Вы находитесь на странице: 1из 4

KETO-ASIDOSIS DIABETIKUM

PENGERTIAN
Ketoasidosis diabetikum adlaah kondisi dekompensasi metaboluk akibat defisiensi
insulin absolute atau relative dan merupakan komplikasi akut diabetes mellitus
yang serius. Gambaran klinis utama keto asidosis diabetikum (KAD) adalah
hiperglikemia, ketosis, dan asidosis metabolic, factor pencetus: infeksi, infark
miokard akut, pankreatutus akut, penggunaan obat golongan steroid, pengehentian
atau pengurangan dosis insulin.

DIAGNOSIS
Klinis:
Keluhan poliuri, polidipsi
Riwayat berhenti menyuntik insulin
Demam/infeksi
Muntah
Nyeri perut
Kesadaran: kompos mentis, delirium, koma
Pernapasan cepat dan dalam (kussmaul)
Dehidrasi (turgir kulit menurun, lidah dan bibir kering)
Dapat disertai syok hipovolemik
Kriteria diagnosis:
Kadar glukosa
: >250mg/dL
pH
: <7,35
HCO3
: Rendah
Anion gap
: tinggi
Ketin serum : Positif dan ketonuria

DIAGNOSIS BANDING
Ketosis diabetic, hiperglikemi hiperosmolar non ketotik/hyperglycemic hypersmolar
state, ensefalopati uremikum , asidosis uremikum, minum alcohol, ketosis alkoholik,
ketosis hipoglikemia, ketosis starvasi, asidosis laktat, asidosis hiperkloremik,
kelebihan salisilat, drug-incudced acidosis, esefalpotai karena infeksi, trauma
kapitis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan cito : gula darah, elektrolit, ureum, kreatinin, aseton darah, urin turin,
analisis gas darah, EKG.
Pemeriksaan lain (sesuai indikasi): kultur darah, kultur urin, kultur pus

TERAPI
Akses intravena (iv) 2 jalur, salah satunya dicabang dengan 3 way:
I.
Cairan:
NaCl 0,9% diberikan 1L pada jam kedua, lalu 0,5 L, pada jam ketiga
dan keempat, dan 0,25 L pada jam kelima dan keenam, selanjutnya
sesuai kebutuhan.
Jumlah caairan yang diberikan dalam 15 jam sekita 5 L.
Jika Na+ > 155 mEq/L ganti cairan dengan NaCl 0,45%
Jika GD < 200 mg/dL ganti cairan dengan Dextrose 5%
II.

III.

IV.

Insulin (regular insulin = RI)


Diberikan setelah 2 jam rehidrasi cairan
RI bolus 180 mU/kgBB IV, dilanjutkan:
RI drio 90 mU/kgBB/jam dalam NaCl 0,9%
Jika GD < 200 mg/dL: kecepatan dikurangi RI drio 45 mU/kgBB/jam
dalam NaCl 0,9%
Jika GD stabil 200-300 mg/dL selajam 12 jam RI drip 1-2 U/jam IV,
disertai sliding scale setiap 6 jam:
GD
(mg/dL)

RI
(Unit,subkuntan)

<200
200-250

0
5

250-300

10

300-350

15

>350

20

Jika kadar GD ada yang < 100 mg/dL: drip RI dihentikan


Setelah sliding scale tiap 6 jam, dapat diperhitungkan kebituhna insulin
sehari dibagi 3 dosis sehari subkutan, sebelum makan (bila pasien
sudah makan)
Kalium
Kalium (k Cl) drip dimali bersamaan dengan drip Ri, dengan dosis 50
mEq/6 jam. Syarat: tidak ada gagal ginjal, tidak ditemukan gelombang T
yang lancip dan tinggi pada EKG dan jumlah urine cuku adekuat.
Bila kadar K+ pada pemeriksaan elektrolit kedua:
<3,5
drip Kcl 75 mEq/6 jam
3,0 4,55
drip KCl 50 mEq/6 jam
4,5 6,0
drip Kcl 25 meq/6 jam
>6,0
drip dihentikan
BIla sudah sadarm diberikan K+ oral selama seminggu.
Natrium bikarbonat
2

Drip 100 mEq bila pH <7,0 disertai KCl 26 mEq drip


V.

Tata laksanan umum


Oksigen bila Po2 <80 mmHg
Antibiotika adekuar
Heparin: bila da KID satau hiperosmolar <> 380 m)sm/L) terapi
disesuaikan dengan pemantauan klnis:
Tekanan darah, frekuensi nadi, frekuesni pernapasan, temperature setiap
jam,
Kesadaran setiap jam
Keadaan hidrasi (turgor, lidah) setiap jam,
Produksi urin setiap jam, balans cairan
Cairan infuse yang masuk setiap jam
Dan pemantauan laboratorik (lihat pemeriksaan penunjang)

KOMPLIKASI
Syok hipovolemik, edema paru, hipertrigliseridemia, infark miokard akut,
hipoglikemia, hipkalemia, hiperkalemia, hipokalsemia.

PROGNOSIS
Dubia ad malam, teergantung usia, komorbid, ada infark, miokard akut, sepsi, syok.

WEWENANG

RS Pendidikan: Dokter Spesial Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit Dalam


dengan konsultasi pada konsulen Penyakit dalam
RS non pendidikan : Dokter Spesialis Penyakit Dalam

UNIT YANG MENANGANI

RS Pendidikan: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Divisi Divis metabolic


Endokrinologi
RS non pendidikan : Bagian ilmu Penyakit Dalam

UNIT TERKAIT

RS Pendidikan: Departemen Patologi Klinik


RS non pendidikan : Bagian patologi Klinik

REFERENSI
1. PERKENI. Petunjuk Praktis Pengelolaan diabetes Melitus Tipe 2. 2002.
2. Waspadji S. Kegawatan pada Diabetes mellitus. In: Prosiding Simposium
Penatalaksanaan Kedaruratan di bidang ilmu Penyakit dalam. Jakarta, 15-16
April 2000: 83-8.

3. 3. Soewondo P. Ketoasidosis Diabetik. In:Prosiding Simposium


Penatalaksanaan Kedaruratan di bidang Ilmu Penyakit dalam. Jakarta, 15-16
April 2000:89-96.
4. Kitabchi AE. Umpierrez GE. Murphy MB, Barrett EJ, Kreisberg RA, Malone Jl, et
al. Management of Hyperglycemic Crises in Patients with Diabetes. Diabetes
care, Jan 2001:24(1): 131-51.
Dr.Afifah Is, SpPD
SMF Penyakit Dalam RSUD Budhi Asih Jakarta

Вам также может понравиться