Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan dan pengajaran merupakan hal yang penting dalam
pembelajaran. Salah satu cara yang dapat meningkatkan standar pendidikan
adalah dengan metode belajar yang tepat. Indonesia memiliki beberapa metode
pembelajaran seperti pembelajaran teacher centered yaitu guru sebagai sosok yang
dominan dalam proses pembelajaran dan siswa sebagai penerima informasi
sehingga interaksi belajar mengajar lebih berpusat pada guru.
Saat ini sedang dikembangkan metode belajar student centered yaitu
pembelajaran yang berpusat pada siswa itu sendiri dan guru hanya sebagai
fasilitator. Salah satu inti dari metode student centered adalah Small Group
Discussion (SGD) atau model diskusi kelompok kecil. Menurut Slavin (2008)
diskusi kelompok kecil (small group discussion merupakan diskusi yang
dilakukan dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan empat sampai enam
orang siswa yang bekerja untuk mendiskusikan topik tertentu.
Diskusi kelompok dibutuhkan oleh mahasiswa karena dalam kehidupan
sehari-hari
baik
dalam
lingkungan
keluarga
atau
masyarakat
tentunya
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari small group discussion ?
2. Bagaimana dasar model small group discussion ?
3. Bagaimana tujuan dan Manfaat Model Small Group Discussion ?
4. Apa saja Unsur-Unsur Model Small Group Discussion ?
5. Apa saja Prinsip-Prinsip Model Small Group Discussion ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari small group discussion
2. Untuk mengetahui dasar model small group discussion
3. Untuk mengetahui tujuan dan Manfaat Model Small Group Discussion
4. Untuk mengetahui Unsur-Unsur Model Small Group Discussion
5. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Model Small Group Discussion
BAB II
PEMBAHASAN
1. Model Small Group Discussion
A. PENGERTIAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION
Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran
tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang
diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Beberapa
syarat yang digunakan untuk mencapai hasil belajar dengan efektif dan efisien
dalam pemilihan model pembelajaran, antara lain:
1) Ada penemunya.
2) Ada tujuan yang akan dicapai.
3) Ada tingkah laku yang spesifik.
1) Dasar Yuridis
Dasar yuridis sebagai dasar yang berkaitan dengan masalah
pendidikan dan pembelajaran. Hal tersebut tercermin dalam UU RI No. 20
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pada pasal 1 berbunyi
bahwa jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada
kekhususan tujuan pendidikan suatu tujuan UU RI No. 20 Tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 yang berbunyi Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Begitu juga terdapat dalam PP No 19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan Bab IV pasal 19 berbunyi proses pembelajaran pada
satuan
pendidikan
diselenggarakan
secara
interaktif,
inspiratif,
berikut:
Dan
tolong-menolonglah
kamu
dalam
kurang berkualitas.
10. Mendorong peserta didik untuk tidak takut salah dan berani menanggung
resiko.
Dalam
pembelajaran
yang
dimiliki
dalam
model
small
discussion, maka posisi dan peran guru harus menempatkan diri sebagai:
group
persoalan
yang
diajukan
oleh
peserta
didik
dan
dikerjakan
oleh
sebagian
7
anggota.
Dalam
Metode
langkah
sehingga
membantu
siswa
dalam
memperkuat
pemberian
bahan
yang
bermakna,
berorientasi
kepada
10
dan
mempraktikkan
dengan
DAN
KELEMAHAN
MODEL
SMALL
GROUP
DISCUSSION
Belajar kelompok seperti model small group discussion juga mempunyai
kelebihan dan kelemahan tersendiri, yaitu:
1) Kelebihan yaitu:
a. Hasil belajar lebih sempurna bila dibandingkan dengan belajar secara
individu.
11
(Comprehension)
meliputi
kemampuan
untuk
12
yaitu
kemampuan
untuk
menghayati
nilai-nilai
adalah
13
mengetahui
sejauh
mana
peserta
didik
mampu
yang
lebih
bersifat
menyalakan
cahaya,
mendorong,
14
baru ini menempatkan guru bukan sebagai orang yang serba tahu yang dengan
otoritas yang dimilikinya dapat menuangkan berbagai ide dan gagasan, melainkan
hanya sebagai salah satu sumber informasi, penggerak, pendorong, dan
pembimbing agar peserta didik dengan kemauannya sendiri dapat melakukan
kegiatan pembelajaran yang selanjutnya mengarah pada hasil belajar siswa.
Dengan
demikian
diharapkan
dengan
penerapan
model
small
15
Skenario Masalah
Suatu hari ada seorang bapak-bapak dibawa oleh keluarganya ke salah satu
Rumah Sakit di kota jember dengan gejala demam dan diare kurang lebih selama
6 hari. Selain itu bapak-bapak tersebut (Tn. A) menderita sariawan sudah 3 bulan
tidak sembuh-sembuh, dan berat badannya turun secara berangsur-angsur. Semula
Tn. A badannya gemuk tapi 3 bulan terakhir ini badannya kurus dan telah turun 10
Kg dari berat badan semula. Tn. A ini merupakan seorang sopir truk yang sering
pergi keluar kota karena tuntutan kerjaan bahkan jarang pulang, kadang-kadang 3
minggu sekali bahkan sebulan sekali.
Tn. A masuk UGD kemudian dari dokter untuk diopname di ruang
penyakit dalam karena kondisi Tn. A yang sudah sangat lemas. Keesokan harinya
dokter yang menangani Tn. A melakukan visit kepada Tn. A, dan memberikan
advice kepada perawatnya untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan
mengambil sampel darahnya. Tn. A yang ingin tahu sekali tentang penyakitnya
meminta perawat tersebut untuk segera memberi tahu penyakitnya setelah
didapatkan hasil pemeriksaan. Sore harinya pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan
telah diterima oleh perawat tersebut dan telah dibaca oleh dokternya. Hasilnya
mengatakan bahwa Tn. A positif terjangkit penyakit HIV/AIDS.
Kemudian perawat tersebut memanggil keluarga Tn. A untuk menghadap
dokter yang menangani Tn. A. Bersama dokter dan seijin dokter tersebut, perawat
menjelaskan tentang kondisi pasien dan penyakitnya. Keluarga terlihat kaget dan
bingung. Keluarga meminta kepada dokter terutama perawat untuk tidak
memberitahukan penyakitnya ini kepada Tn. A. Keluarga takut Tn. A akan
frustasi, tidak mau menerima kondisinya dan dikucilkan dari masyarakat. Perawat
tersebut mengalami dilema etik dimana satu sisi dia harus memenuhi permintaan
keluarga namun di sisi lain perawat tersebut harus memberitahukan kondisi yang
dialami oleh Tn. A karena itu merupakan hak pasien untuk mendapatkan
informasi.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model small group discussion adalah proses pembelajaran dengan
melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki
ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang
dihadapi
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Belajar
bertujuan
mendapatkan
17
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000), hlm. 20.
Imam Muslim, Shahih Muslim Juz IV, (Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiah,
t.th), hlm.24714
Ismail,
Strategi
Pembelajaran
Agama
Islam
Berbasis
PAIKEM,
18