Вы находитесь на странице: 1из 10

Nama: Samsir

Kelas: A4/D
Stambuk: 15100939

Artikel
Sumber Daya Manusia
A. Pengertian sumber daya manusia

Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM, merupakan suatu
potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya
sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola
dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya
kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam
pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari
sistem yang membentuk suatu organisasi.
Sumber daya manusia juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dan bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
perusahaan. Pada hakikatnya, sumber daya manusia berupa manusia yang
dipekerjakan di sebuah organisasi atau perusahaan sebagai pengerak untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan hanya
sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih, yaitu berupa modal atau aset bagi
organisasi atau perusahaan. Karena itu muncullah istilah baru di luar H.R
(Human Resources) dan H.C (Human Capital).
Pada istilah tersebut, sumber daya manusia dilihat bukan hanya sekedar
sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan,
dikembangkan, dan juga bukan sebaliknya sebagai kewajiban (beban atau biaya).

Di sini prespektif mengenai sumber daya manusia dapat dikatakan sebagi


investasi terbesar bagi organisasi atau perusahaan.
Defenisi sumber daya manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pengertian secara mikro
Adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu organisasi atau
perusahaan dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja, tenaga
kerja, dsb.
b. Pengertian secara makro
Adalah penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja,
baik yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja.
Secara garis besar, pengertian sumber daya manusia adalah individu yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi atau perusahaan dan berfungsi sebagai aset
ataupun modal yang harus dilatih dan dikembangkan sesuai dengan
kemampuannya.
B. Fungsi manusia sebagai sumber daya manusia
Adalah untuk meningkatkan produktivitas kinerja (achievement performance)
dalam menunjang perusahaan lebih kompetitif. Dalam hubungan ini, pengukuran
produktivitas hanya dibatasi secara sempit pada peran sumber daya manusia yang
secar bisnis disebut sebagai pekerja (work force). Dengan kata lain, produktivitas
pada fungsi sumber daya manusia tidak memperhitungkan faktor lainya (biaya,
kualitas, fleksibilitas, dan pengiriman).
Dalam memahami fungsi sumber daya manusia disuatu organisasi ataupun
perusahaan, perhatian seharusnya tidak hanya tertuju pada tujuan para pekerja dan
perusahaan atau organisasi itu sendiri. Ini berarti, disatu pihak fungsi sumber daya
manusia (SDM) yang dimiliki individu ( efektivitas dan efesien) haruslah
dikaitkan dengan ekspektasi para pekerja yang dinilai sebagai upah.
Disis lain, tujuan perusahaan atau organisasi dalam mengoptimalkan
keuntungan yang diinginkan juga harus bersifat simultan, dimana:
Upah= pendapatan individu (pekerja)
Keuntungan= pendapatan perusahaan (firma)
Bagaimana membuat hubungan yang ideal antara tujuan sumber daya
manusia (individu) dalam pengolahan sumber daya manusia dengan tujuan
perusahaan (organisasi) secara bersamaan menjadi tugas pokok dan fungsi sumber
daya manusia di dalam suatu perusahaan.

Dengan demikian, tujuan fungsi sumber daya manusia dalam hal ini adalah
bagaimana terjadinya produktivitas bagi setiap individu di dalam suatu
perusahaan atau organisasi, agar nilai produktivitas tersebut dapat memberikan
dampak langsung bagi peningkatan keuntungan perusahaan atau organisasi.
C. Karakter manusia sebagai sumber daya manusia
a. Dedikasi
Seorang manusia yang unggul haruslah memiliki rasa pengabdian terhadap
tugas dan pekerjaannya. Dia juga harus memiliki visi dan misi yang sifatnya jauh
kedepan.

Seseorang yang berdedikasi adalah seseorang yang disiplin karena

terfokus pada apa yang ingin diwujudkan.


b. Jujur
Kejujuran merupakan milik bersama, di mana kejujuran tidak hanya kepada
orang lain, akan tetapi kejujuran kepada diri sendiri pun sangat diperlukan dalam
menunjang kerjasama dalam suatu pekerjaan yang sifatnya memiliki satu tujuan
yang sama.
c. Inovatif
Seorang manusia yang unggul bukanlah manusia yang merasa puas dengan
apa yang telah dicapainya, melainkan manusia yang unggul adalah manusia yang
kreatif, yang selalu aktif dalam hal-hal yang baru.
d. Tekun
Ialah manusia yang dapat memfokuskan perhatiannya kepada sesuatu yang
dikerjakannya.
e. Ulet
Manusia yang unggul adalah manusia yang tidak mudah berputus asa. Dia
akan terus-menerus mencari, dibantu dengan sikap yang tekun, maka keuletan
akan membawa dia kepada dedikasi pekerjaan yang baik dan bermutu.
D. Hal penting yang harus dimiliki oleh manusia sebagai sumber daya manusia
yang baik
a. Amanah
adalah modal kehidupan yang tidak kalah penting. Orang yang berilmu
haruslah se bisa mungkin menanamkan jiwa amanah yang baik dalam kehidupan
sehari-hari, terlebih itu dalam lingkup pekerjaan. karena dengan sifat tersebut
seseorang akan mendapat kepercayaan dari orang lain. Orang yang amanah akan
memunculkan perilaku yang jujur dan akan melakukan sesuatu berdasarkan
norma, aturan dan etika umum yang berlaku di masyarakat.

Kumpulan dari

beberapa sifat tersebut juga akan menghasilkan etos kerja yang baik.

b. Silaturahmi
adalah perilaku yang sangat positif dalam rangka mempertahankan hubungan
komunikasi yang baik kepada orang lain, silaturahmi pada dasarnya adalah upaya
menjalin komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan silaturahmi

seseorang akan terjalin komunikasi, banyak teman, dan memiliki jaringan


kekerabatan yang kuat kepada orang lain.
c. Muhasabah
adalah faktor kendali dan kontrol perilaku seseorang yang harus menjadi
perhatian serius agar benar-benar dapat menjadi manusia seutuhnya atau SDM
yang unggul. Dengan pembiasaan bermuhasabah, seseorang akan segera dan bisa
mengetahui potensi diri, serta kekurangan diri sendiri.

Setelah mengetahui

potensi dan kekurangan yang ada, akan ada usaha yang berarti munculnya inisiatif
dan kreatifitas untuk bangkit dari keterpurukan.
d. Konsisten
Adalah sikap yang harus dimiliki manusia sebagai sumber daya manusia
yang unggul, sikap konsisten tidak hanya kepada apa yang menjadi tujuan dalam
melakukan sesuatu, akan tetapi sikap konsisten juga diperlukan dalam
mendistribusikan suatu pemikiran, perkataan, dan tingkah laku.
Contoh sikap konsisten:
Perkataan= jika si A mengatakan A kepada si B, maka si A pun harus
mengatakan A kepada si C dan seterusnya, serta bukan A menjadi

B (konsisten dengan apa yang telah dikatakan).


Pemikiran= prinsip seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan ataupun

menjalani kehidupan.
E. Ciri-ciri sumber daya manusia yang berkualitas

a. Kualitas fisik dan kesehatan meliputi:


Memiliki kesehatan yang baik serta kesegaran jasmani
Memiliki postur tubuh yang baik yang disebabkan oleh peningkatan gizi

yang baik.
Memiliki tingkat kehidupan yang layak dan manusiawi.

b. Kualitas intelektual (pengetahuan dan keterampilan) meliputi:


Memiliki kemampuan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
Memiliki tingkat ragam dan kualitas pendidikan serta keterampilan yang
relevan dengan memperhatikan dinamika lapangan kerja baik yang di

tingkat lokal, nasional maupun internasional.


Memiliki penguasaan bahasa, meliputi bahasa nasional, bahasa ibu,

(daerah) dan sekurang-kurangnya satu bahasa asing.


Memiliki pengetahuan dan keterampilan dibidang ilmu pengetahuan dan

teknologi yang sesuai dengan tuntutan industrialisasi.


F. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab manusia sebagai sumber daya
manusia
a. Perencanaan
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection).
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya
manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang
dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan,
lowongan pekerjaan, jumlah pekerja, waktu dalam bekerja, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor
internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen
yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi
pada tenaga kerja, serta perlindungan terhadap tenaga kerja.
b. Rekrutmen
Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk
mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja

baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan
ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/job
description dan juga spesifikasi pekerjaan/job specification.

c. Seleksi tenaga kerja


Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat
dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada.

Tahap awal yang perlu

dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat


hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan
penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi
standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih
untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi
lainnya.
G. Manfaat perencanaan sdm
Dengan perencaaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Manfaat-manfaat tersebut
antara lain:
1. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia pun perlu
diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang
sudah terdapat dalam perusahaan. Inventarisasi tersebut antara lain meliputi:
Jumlah karyawan yang ada
Berbagai kualifikasinya
Masa kerja masing-masing karyawan
Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, baik pendidikan formal

maupun program pelatihan kerja yang pernah diikut.


Bakat yang masih perlu dikembangkan
Minat karyawan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan di luar tugas
pekerjaan.

Hasil inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya dalam rangka


pemanfaatan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas-tugas sekarang,
akan tetapi setidaknya berhubungan dengan empat kepentingan di masa depan,
yaitu:
a. Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan jabatan yang lebih tinggi
jika karena berbagai sebab terjadi kekosongan.
b. Peningkatan kemampuan melaksanakan tugas yang sama.
c. Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti seseorang ditugaskan ke
lokasi baru tetapi sifat tugas jabatanya tidak mengalami perubahan.
2. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja
juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang
pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya
manusia. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam berbgai pendidikan dan
pelatihan, akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.
Melalui pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kemampuan dan
keterampilan sumber daya manusia yang diikuti dengan peningkatan disiplin kerja
yang akan menghasilkan sesuatu secara lebih professional dalam menangani
pekerjaan yang berkaitan langsung dengan kepentingan perusahaan.
4. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan
tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk
mengisi berbagai jabatan dan menyelengarakan berbagai aktivitas baru kelak.
5. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakan
semakin penting ialah penaganan informasi ketenagakerjaan. Dengan
tersedianya informasi yang cepat dan akurat semakin penting bagi perusahaan,
terutama perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang banyak dengan
cabang yang tersebar di berbagai tempat (baik dalam negeri maupun di luar
negeri).
6. Seperti telah diketahui, salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan
perencanaan termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian.
7. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program
kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusuia dalam
perusahaan. Salah satu aspek program kerja tersebut adalah pengadaan karyawan

baru guna memperkuat tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan
kemampuan perusahaan mencapai tujuan dan berbagai sasarannya. Tanpa
perencanaan sumber daya manusia, sukar menyusun program kerja yang realistik.

Kesimpulan
Sumber berarti asal dari segala sesuatu, daya yaitu kekuatan yang dimiliki,
manusia adalah mahluk yang memiliki kecerdasan tinggi akan sesuatu. Jadi,
sumber daya manusia adalah asal dari segala sesuatu yang memiliki kekuatan
berupa kecerdasaan yang luar biasa.
Disisi lain, sumber daya manusia juga merupakan suatu potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.
Perusahaan atau organisasi merupakan salah satu tempat di mana sumber
daya manusia dapat diterapkan, karena manusia merupakan sumber kekuatan atau
titik sentral yang mutlak ada dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Maka wajar kalau kita katakan bahwa kemajuan suatu perusahaan atau
organisasi sangat bergantung pada bagaimana cara setiap perusahaan atau
organisasi itu sendiri mampu memanajemenkan sumber daya manusianya dengan
baik dan benar sesuai dengan kemampuannya.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang manusia sebagai sumber
daya manusia (pekerja) sudah tidak terbatas lagi pada sumber daya belaka,
melainkan berupa modal atau aset bagi organisasi atau perusahaan dalam
mencapai tujuan-tujuan tertentu. Karena itu, muncullah istilah baru yang disebut
H.R (Human Resources) dan H.C (Human Capital).
Pada istilah tersebut, manusia sebagai sumber daya manusia dilihat bukan
hanya sekedar sebagai aset utama lagi, tetapi aset yang bernilai dan dapat
dilipatgandakan, dikembangkan, dan juga bukan sebaliknya sebagai kewajiban
(beban atau biaya). Di sini , prespektif mengenai sumber daya manusia dapat
dikatakan sebagai investasi terbesar bagi organisasi atau perusahaan.

Sumber daya manusia memiliki arti penting bagi keberasilan suatu organisasi
atau perusahaan, dimana pengolalahan sumber daya manusia tidak hanya menjadi
tanggungjawab departemen sumber daya manusia tetapi juga seluruh manajer,
ahli/ professional sumber daya manusia dan karyawan dalam bentuk kemitraan.
Dalam ilmu manajemen, sumber daya manusia didefisinikan sebagai suatu
strategi dalam menerapkan fungsi manajemen planning, organizing, leading,
controlling, directing, dan staffing dalam setiap aktivitas operasional sumber daya
manusia.
Mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatiahan, dan pengembangan tenanga
kerja, penempatan yang meliputi promosi, demosi, dan transfer, penilaian kinerja,
pemberian kompensasi,hubungan industrial hingga pemutusan hubungan kerja.yg
ditunjukan bagi kontribusi tujuan organisasi secara efktif & efesien.

Вам также может понравиться