Вы находитесь на странице: 1из 9

ARITMIA JANTUNG DAN PENAFSIRAN

ELEKTROKARDIOGRAM
Beberapa tipe kelainan fungsi jantung yang paling berbahaya bukan
terjadi karena kelainan otot jantung tetapi karena irama jantung
abnormal.
Contoh : kadang-kadang denyut atrium tidak
lagi berfungsi sebagai pompa pendahulu bagi ventrikel.
Penyebab aritmia jantung biasanya merupakan 1 atau gabungan dari
kelainan dalam sistem irama konduksi jantung seperti :

Irama picu jantung abnormal


Pergeseran picu jantung dari nodus sinus ke tempat lain di jantung
Blok di beberapa tempat berbeda pada daerah penyebaran impuls
di jantung
Jalur penjalaran impuls abnormal di jantung
Pembentukan impuls palsu spontan pada hampir semua bagian
jantung

1. Irama sinus abnormal


a) Takikardia
Menurut istilah berarti denyut jantung cepat, biasanya didefinisikan
pada orang dewasa sebagai lebih dari 100 denyut/menit. Penyebabnya
disebabkan oleh kenaikan suhu tubuh, rangsangan jantung oleh saraf
simpatis atau keadaan toksik pada jantung. Faktor yang dapat
menyebabkan sistem saraf simpatis merangsang jantung, sebagai
contoh :
bila seorang pasien kehilangan darah dan berada dalam keadaan syok
atau semi-syok, rangsangan refleks simpatis pada jantung sering kali akan
meningkatkan frekuensi denyut jantung hingga 150-180 denyut/menit.
Frekuensi denyut jantung dapat menurun karena melemahnya otot
jantung secara progresif akibat demam, demam tersebut menyebabkan
takikardia karena kenaikan suhu akan meningkatkan kecepatan
metabolisme nodus sinus dan secara langsung meningkatkan eksitabilitas
dan frekuensi irama jantung.

b) Bradikardia
Menurut istilah yaitu frekuensi denyut jantung yang lambat, biasanya
ditetapkan kurang dari 60 denyut/menit.

Bradikardia pada olahragawan jauh lebih kuat dan lebih besar


daripada orang normal, sehingga jantung olahragawan untuk
memompa isi sekuncup yang lebih besar di setiap denyutnya
bahkan saat istirahat. Dalam keadaan istirahat terdapat kelebihan
jumlah darah yang dipompakan ke dalam sistem arteri pada setiap
denyutnya sehingga akan merangsang refleks umpan balik sirkulasi
atau efek-efek lain untuk menyebabkan bradikardia.
Rangsangan saraf vagus sebagai penyebab bradikardia
setiap refleks sirkulasi yang merangsang saraf vagus dapat
menyebabkan pelepasan asetilkolin pada ujung saraf vagus di
jantung sehingga menyebabkan efek parasimpatis, contohnya :
pada pasien dengan sindrom sinus karotis.

c) Aritmia sinus
Dapat ditimbulkan oleh 1 atau lebih keadaan sirkulasi yang mengubah
kekuatan sinyal saraf simpatis dan parasimpatis ke nodus sinus di jantung.
Bagian pertama dilakukan selama respirasi normal dan kemudian (pada
rekaman bagian kedua) dilakukan selama respirasi dalam.
Kardiotakometer merupakan alat yang merekam lamanya selang waktu di
antara kompleks QRS yang berurutan dalam elektrokardiogram
berdasarkan tinggi gelombang puncak yang berurutan.

2.Irama abnormal akibat blok pada sinyal jantung


di dalam jalur konduksi intrakardiak
a) Blok sinoatrium
Pada keadaan yang jarang impuls dari nodus sinus dihambat sebelum
memasuki otot atrium, akibatnya penghentian atrium, akan tetapi
ventrikel akan mengambil irama baru yaitu impuls yang biasanya timbul
spontan dari nodus atrioventrikel ( A-V ), sehingga frekuensi kompleks
ventrikel QRS-T hanya melambat tetapi tidak mengubah hal lainnya.

b) Blok atrioventrikel

1. Iskemia pada nodus A-V atau serat-serat berkas A-V memperlambat


atau memblok konduksi dari atrium ke ventrikel.
2. Kompresi di berkas A-V bagian jantung yang mengalami kalsifikasi
dapat menekan atau memblok konduksi dari atrium ke ventrikel.
3. Inflamasi pada nodus A-V atau berkas A-V sering disebabkan oleh
jenis miokarditis yang berbeda. Misal : difteri atau demam reumatik.
4. Stimulasi kuat pada jantung oleh nervus vagus jarang akan
memblok konduksi impuls melalui nodus A-V.

c) Blok jantung atrioventikel inkomplet

Perpanjangan interval P-R (atau P-Q)


Blok derajat pertama interval disebut dengan interval P-R,
elektrokardiogram degan interval P-R yang memanjang inetval pada
keadaan ini kira-kira 0,30 detik. Normal 0,20 detik atau kurang. Jadi
blok derajat pertama sebagai perlambatan konduksi dari atrium ke
ventrikel tetapi sebenarnya tidak memblok konduksi.
Blok derajat kedua bila konduksi yang melalui berkas A-V
diperlambat sehingga cukup untuk meningkatkan interval P-R dari
0,25-0,45 detik , potensial aksi cukup kuat untuk melewati berkas AV menuju ke dalam ventrikel dan kadang-kadang potensial aksi
tersebut tidak cukup kuat . pada keaadaan itu terdapat gelombang P
atrium tetapi tidak tetdapat gelombang QRS-T, dan dikatakan ada
denyut yang hilang (dropped beats) dari ventrikel keadaan ini
disebut dengan blok jantung derajat dua.
Blok A-V total (blok derajat tiga) bila keadaan yang
menyebabkan konduksi buruk dalam nodus A-V atau berkas A-V
menjadi sangat berat, maka dapat terjadi blok blok total terhadap
impuls dari atrium ke ventrikel.
Sindrom stokes adams (ventricular escape) contohnya pada
pasien yang pingsan selama beberapa detik setelah timbul blok
total karena jantung tidak memompa darah selama 5-30 detik
sampai ventrikel lepas (escape). Akan tetapi setelah lepas
ventrikel yang darah sehingga dengan cepat pasien dapat pulih dari
kedaan pingsan dan kemudian terus mempertahankan agar tetap
sadar. Serangan pingsan periodik ini dikenal sebagai sindrom
stokes-adams.
Blok intraventrikel inkomplet (listrik selang-seling) yang
dapat menyebabkan blok intraventrikel inkomplet sehingga
mengakibatkan aliran listrik bolak-balik. Keadaan lain dapat
menekan jantung, seperti iskemia, miokarditis, atau keracunan
digitalis.

3.Kontraksi prematur
a) Penyebab kontraksi prematur
Sebagian besar kontraksi prematur merupakan akibat dari fokus
ektopik di dalam jantung. Penyebab fokus ektopik yaitu :
Daerah iskemia lokal
Plak kalsifikasi kecil di berbagai bagian jantung uang menekan otot
jantung di dekatnya, sehingga beberapa serat menjadi teriritasi
Iritasi toksik pada nodus A-V, sistem purkinje, atau miokardium yang
disebabkan oleh obat-obatan, nikotin, atau kafein.

b) Kontraksi atrium prematur


Sering timbul pada orang sehat seperti atlet yang jantungnya jelas
dalam keadaan sangat sehat.
Defisit nadi bila jantung berkontraksi lebih awal dari seharusnya,
ventrikel tidak akan terisi oleh darah dalam jumlah normal, dan
keluaran isi kontraksi akan mengalami penekanan.

c) Kontraksi prematur nodus A-V atau berkas A-V


Kontraksi ventrikel prematur

Dapat menyebabkan efek-efek yang spesifik dalam elektrokardiogram,


seperti :
1. Kompleks QRS biasanya sangat memanjang
2. Kompleks QRS mempunyai voltase yang tinggi
3. Hampir semua KVP yang terjadi

Analisis vektor menganai asal dari kontraksi ventrikel


prematur ektopik
Bagian pertama dari jantung yang berdepolarisasi selama kontraksi
prematur adalah yang berdekatan dengan bagian basal jantung, oleh
karena itu tempat tersebut merupakan fokus ektopik.

Kelainan repolarisasi jantung (sindroma perpanjangan


QT)
Alasannya bahwa sindroma perpanjangan QT merupakan masalahnya
adalah perlambatan repolarisasi otot ventrikel meningkatkan kerentanan
seseorang untuk mengalami aritmia ventrikel yang disebut torsade de
pointes yang secara harfiah berarti titik perputaran.
TAKIKARDIA PAROKSIMAL
Istilah paroksimal berarti bahwa frekuensi denyut jantung
menjadi sangat cepat pada saat serangan ,dengan serangan yang
mulai nya mendadak dan berlanjut selama beberapa detik,
beberapa menit, beberapa jam atau lebih lama lagi. Kemudian
serangan biasa nya berakhir secara mendadak seperti pada saat
mulai nya dan picu jantung kemudian beralih dengan cepat kenodus
sinus.
Takikardia paroksimal sering kali dapat dihentikan dengan
menimbulkan refleks vagus. Dan ada juga dengan obat obatan
seperti obat quinidin dan lidokain. Kedua obat ini dapat menekan
peningkatan normal dan permeabilitas membran otot jantung
terhadap natrium selama pembentukan potensial aksi.
Takikardia paroksismal atrium

Pada pengamatan elektrokardiogram selama denyut


jantung yang cepat, tumbul gelombang P terbalik sebelum
setiap kompleks QRS-T dan gelombang P ini sebagian
bergabung (superimposed) dengan gelombang T normal dari
denyut sebelum nya.hal ini menandakan bahwa asal dari
takikardia paroksismal ini adalah natrium, tetapi karena
bentuk gelombang P nya abnormal ,maka asal nya tidak
berdekatan dengan nodus sinus.
Takikardia paroksimal nodus A-V.
Takikardia paroksimal sering kali disebab kan oleh irama
menyimpang,yang mengenai nodus A-V .keadaan ini biasanya menyebabkan
kompleks QRS-T yang hampir normal tetapi tidak ada gelombang P sama
sekali ,atau gelombang P tidak jelas.
Takikardia paroksimal nodus A-V atau atrium keduanya disebut sebagai
takikardia supraventrikel.pada ummnya takikardia supraventrikel sangat
menakutkan bagi orang yg bersangkutan dan dapat menyebabkan kelemahan
selama serangan,tetapi jarang menimbulkan gangguan menetap sesudah
serangan tersebut.

Takikardia paroksimal ventrikel


Takikardial paroksismal ventrikal berupa suatu rangkaian
denyut prematur ventrikel yang timbul berturut turut tanpa
diselingi satu pun denyut normal diantara nya.
Takardia paroksimal ventrikel biasanya merupakan keadaan
srius karena du sebab yaitu;
- Tipe takikardia ini biasanya tidak timbul kecuali terdapat
kerusakan iskemia yang sangat bermakna di ventrikel.
- Takikardia ventrikel sering kali mengawali keadaan fibrilasi
ventrikel yang mematikan karena timbulnya rangsangan
otot ventrikel yg cepat dn berulang ulang
Takikardia ventrikel dapat juga timbul akibat intoksikasi
akibat pemakaian obat obatan.

FIBRILASI VENTRIKEL
Fibrilasi ventrikel terjadi karena impuls jantung yang terdapat
didalam massa otot ventrikel timbul diluar kendali. Impuls tersebut
akan merangsang salah satu bagian otot ventrikel,kemudian
merangsang bgian lain ,kemudian yang lain lagi dan akhirnya
kembali ketempat semula dan merangsang kembali otot ventrikel
yang sama berulang ulang kali dan tidak pernah berhenti . sehingga
mengakibat kan banyak bagian otot ventrikel yang kecil akan
berkontraksi pada waktu bersamaan yg diperlukan untuk siklus
pompa jantung.
Setelah fibrilasi dimulai orang akan kehilangan kesadaran nya
dalam waktu 4 sampai 5 detik ,karena tidak ada darah yang

mengalir ke otak dan kematian jaringan yang tidak dapat dicegah


mulai terjadi diseluruh tubuh dalam waktu beberapa menit.
Hal hal tertentu yg cenderung menimbulkan fibrilasi
- Kejut listrik jantung tiba tiba
- Iskemia otot jantung terutama sistem konduksi atau
keduanya.
FENOMENA MASUK KEMBALI (RE-ENTRY) GERAKAN
BERPUTARSEBAGAI DASAR TIMBULNYA FIBRILASI VENTRIKEL
Terdapat 3 keadaan berbeda yang dapat menyebabkan impuls terus berjalan
disekelilingi lingkaran tersebut yaitu menyebabkan impulsmasuk kembali
kedalam otot yang sudah dirangsang . Hal ini disebut gerakan berputar .
1. Bila jalur disekelilingi lingkaran itu sangat panjang ,pada saat impuls
kembali ke posisi jam 12,otot yg mulanya sdah terangsang tidak lagi
berada dalam keadaan refrakter dan impuls akan terus mengelilingi
linkran tersebut.
2. Bila panjang jalur tetap konstan tetapi kecepatan konduksi cukup
menurun, akan terjadi perpanjangan selang waktu tempuh sebelum
impuls dapat kembali ke posisi jam 12.pada saat ini otot yang mula nya
sudah terangsang mungkin telah keluar dari keadaan refrakter, dan impuls
akan terus mengelilingi linkaran tersebut berulang kali.
3. Periode refrakter otot bisa menjadi sangat memendek. Pada keadaan ini
impuls juga akan terus mengelilingi lingkaran tersebut.
Jadi pada beberapa gangguan jantng impuls yang masuk kembali dapat
menyebabkan pola kontraksi jantung abnormal atau irama jantung
abnormal,dengan mengabaikan pengaruk picu jantung dari nodus sinus.
MEKANISME REAKSI BERANTAI FIBRILASI
Pada fibrilasi ventrikel ,kita akan melihat banyak gelombang kontraksi yg
terpisah pisah dan kecil menyebar pada saat bersamaan dalam arah berbeda
diseluruh otot jantung.impuls yg masuk kembali pada keadaan fibrilasi tidak
hanya merupakan sebuah impuls tunggal yg bergerak dalm satu lingkaran
melainkan impuls tersebut membangkitkan serangkaian gelombang multipel,yg
memiliki gambar seperti reaksi berantai.salah satu cara terbaik untuk
menjelaskan proses fibrilasi ini adalah dengan menjelaskan terbentuknya fibrilasi
oleh kejut listrik yg disebabkan oleh arus listrik bolak balik sebesar 60 siklus.

Fibrilasi yang disebabkan oleh arus listrik bolak balik sebesar


60 siklus

Sebuah rangsangn listrik sebesar 60 siklus diberi melalui sebuah elektroda


perangsang. Siklus pertama dari rangsangan listrik menyebabkan gelombang
depolarisasi menyebar ke segala arah,meninggalkan semua otot yang terdapat
di bawah elektroda dalam keadaan refrakter . setelah kira kira 0,25
detik,sebagian dari otot ini mulai keluar dari keadaan refrakter . beberapa bagian
keluar dari keadaan refrakter sebelum bagian lainnya. Keadaan ini terdapat
beberapa bercak bercak pucat mewakili otot jantung yang sudah dirangsang dan

beberapa bercak gelap mewakili otot yang masih dalam keadaan refrakter.
Rangsangan sebesar 60 siklus yang terus diberikan dari elektroda menyebabkan
impuls hanya berjalan dalam arah tertentu di jantung tetapi tidak ke segala arah.
Ada beberapa peristiwa yg berlangsung dalam rangkaian cepat ,semuanya
terjadi secara bersamaan dan berakhir dalam keadaan fibrilasi.
1. Hambatan impuls kebeberapa arah tetapi berhasilnya penjalaran ke arah
lain menciptakan satu dari kondisi yang dibutuhkan untuk menimbulkan
impuls masuk kembali yaitu penjalaran beberapa gelombang depolarisasi
disekitar jantung hanya ke beberapa arah tetapi tidak kearah yg lainnya.
2. Rangsangan jantung yang cepat akan menyebabkan dua perubahan
dalam otot jantung itu sendiri. Keduanya merupakan faktor predisposisi
terhadap timbulnya gerakan berputar :
- Kecepatan konduksi melalui otot jantung menurun ,yang
memungkinkan selang waktu lebih panjang bagi impuls
untuk dapat berjalan disekitar jantung.
- Periode refrakter otot dipersingkat,sehingga
memungkinkan impuls masuk-kembali kedalam otot
jantung yang sudah terangsang sebelum nya dalam waktu
yang lebih pendek dari waktu normal.
- Salah satu gambaran febrilasi yaitu pemecahan impuls.
Bila gelombang depolarisasi mencapai daerah refrakter
didalam jantung ,gelombang itu akan berjalan pada kedua
sisi disekitar daerah refrakter tsb. Sebuah impuls akan
terpecah menjadi dua impuls, kemudian bila masing2
impuls ini mencapai daerah refrakter yg lain impuls
tersebut akan dipecah menjadi dua impuls lagi.
Pola perjalanan impuls yg tidak teratur ini akan menyebabkan banyak jalur
berputar bagi perjalan impuls yang akan sangat memperpanjang lintasan
konduksi yang merupakan salah satu kondisi untuk mempertahankan keadaan
fibrilasi.
Gambaran elektrokardiogram pada fibrilasi ventrikel
Otot ventrikel berkontraksi sebanyak 30 hingga 50 bercak kecil otot pada satu
waktu dan potensial elektrokardiografik berubah secara konstan dan spasmodik
karena arus listrik di dalam jantung pertama kali akan mengalir dalam satu arah
dan kemudian dalam arah yang lain dan jarang berulang ulang pada siklus
spesifik mana pun.
Voltase gelombang dalam gambaran elektrokardiogram pada fibrilasi ventrikel
biasanya sekitar 0,5 milivolt saat fibrilasi ventrikel dimulai pertama kali, tetapi
voltase itu akan menurun dengan cepat sehingga setelah 20 sampai 30 detik
,voltase tersebut biasanya hanya 0,2 sampai 0,3 milivot.voltase kecil yang besar
nya 0,1 milivolt atau kurang dari itu dapat terekam selama 10 menit atau lebih
setelah fibrilasi ventrikel dimulia.
Defibrilasi Ventrikel dengan kejut Listrik

Arus listrik bolak-balik dengan voltase tinggi yang melewati ventrikel


selama sepersekian detik dapat menghentikan fibrilasi dengan membuat semua
otot ventrikel berada dalam keadaan refrakter secara bersamaan.Keadaan ini
dapat dicapai dengan mengalirkan arus kuat melalui elektroda besar yang
diletakkan pada kedua sisi jantung
Bila elektroda langsung ditempelkan pada kedua sisi jantung,fibrilasi
biasanya dapat dihentikan dengan menggunakan voltase sebesar 110 volt yang
berasal dari arus bolak balik sebesar 60 siklus,yang ditempelkan selama 0,1
detik atau dengan voltase 1000 volt yang berasal dari arus langsung (direct
current), yang ditempelkan selam sepersekian ribu detik.

Pompa Jantung dengan Menggunakan Tangan (Resusitasi


Jantung Paru) sebagai Suatu Alat Bantu untuk Defiblas
Bila tidak didefiblasi dalam waktu 1 menit setelah fibrilasi dimulai, jantung
biasanya terlalu lemah untuk dapat dibangkitkan lagi dengan defiblasi karena
jantung telah kekurangan nutrisi dari aliran darah koroner.
Sebuah teknik pemompaan jantung tanpa membuka dinding dada terdiri
atas dorongan tekanan yang intermiten pada dinding dada bersama dengan
pemberian pernapasan buatan.Tindakan tersebut ditambah dengan defibrilasi
disebut resusitasi jantung paru atau RJP.
Kekurangan aliran darah ke otak selama lebih dari 5 sampai 8 menit
biasanya akan menyebabkan ganguan mental yang permanen atau bahkan
kerusakan pada jaringan otak.

Fibrilasi Atrium
Mekanisme fibrilasi atrium identik dengan mekanisme fibrilasi ventrikel,kecuali
bahwa prosesnya terjadi hanya di massa otot atrium dan bukan massa otot
ventrikel.Penyebab yang sering menimbulkan fibrilasi natrium adalah
pembesaran atrium akibat lesi pada katup jantung yang mencegah atrium
mnegosongkan isinya secara adekuat ke dalam ventrikel, atau karena kegagalan
ventrikel yang diakibatkan pleh pembendungan darah yang banyak di dalam
atrium.Dinding atrium yang berdilatasi merupakan kondisi yang ideal untuk
menyebabkan jalur konduksi yang panjang demikian juga dengan konduksi yang
lambat, yang keduanya merupakan faktor predisposisi fibrilasi atrium.

Karakteristik Pemompaan Atrium Selama Fibrilasi Atrium


Dengan alasan yang sama bahwa ventrikel tidak akan memompa darah selama
fibrilasi ventrikel berlangsung,demikian juga atrium tidak akan memompa darah
selama fibrilasi atrium.

Pengobatan Kejut Listrik Untuk Fibrilasi Atrium


Pada dasarnya, prosrdurnya sama seperti pada prngubahan fibrilasi ventrikelberikan aliran kejut listrik tunggal kuat melalui jantung, yang akan membuat
seluruh jantung dalam keadaa refrakter selama beberapa detik; sering kali irama
normal akan mengikuti bila jantung mampu melakukannya.

Atrial Flutter
Atrial Flutter merupakan keadaan lain yang disebabkan oleh gerakan berputar di
dalam atrium.Atrial flutter berbeda dengan fibrilasi atrium, karena sinyal listrik
berjalan sebagai sebuah gelombang besar yang terus mengelilingi massa otot
atrium dalam satu arah.Atrial Flutter menyebabkan frekuensi kontraksi atrium
yang cepat, biasanya antara 200 sampai 350 denyut/menit.

Henti Jantung
Henti jantung timbul akibat terhentinya semua sinyal kendali listrik di
jantung.Yaitu, tidak ada lagi irama yang spontan.Henti Jantung mungkin timbul
sewaktu anestesia yang dalam,ketika beberapa pasien mengalami hipoksia berat
akibat respirasi yang tidak adekuat.

Вам также может понравиться