PEMBAHASAN BIOTIK

1. EKOSISTEM PANTAI
Pada pengamatan kelompok 4, ekosistem biotik pantai sangat beragam, dari mulai
plot 1 terdapat lamun dengan jenis Cymodocea rotunda yang berjumlah . persentasi
penutupan/m2 dengan interaksi sedang berkompetisi(?), kemudian di plot 1 juga terdapat
Gracillaria, yaitu alga merah berjumlah . persentasi penutupan/m2 dengan interaksi
sedang berkompetisi, terdapat juga Ophiotrix yang berjumlah 33 individu dengan
interaksi sedang berdiam diri di pasir. Plot 2 terdapat lamun dengan jenis Cymodocea
rotunda yang berjumlah persentasi penutupan/m2 dengan interaksi sedang
berkompetisi, juga terdapat Ophiotrix dengan jumlah 33 individu dengan interaksi sedang
berdiam diri di pasir. Plot 3 dan 4 terdapat lamun dengan 1 jenis saja, yaitu Cymodocea
rotunda dengan jumlah persentasi penutupan/m2, interaksi sedang berkompetisi. Plot
5 merupakan biotik yang paling banyak dari plot lainnya, yaitu terdapat Cymodocea
rotunda dengan jumlah persentasi penutupan/m2, interaksi sebagai predasi dan sedang
berkompetisi. Terdapat juga Tectus sp. dengan jumlah 1 individu dengan interaksi sedang
berdiam diri di pasir, lalu ada Padina sp. dengan jumlah 65% penutupan/m2, interaksi
sedang berkompetisi, dan yang terakhir ada Ophiotrix dengan jumlah 13 individu,
interaksi sedang berdiam diri di pasir.
Pada pengamatan indeks keanekaragaman lamun, kelompok kami hanya menemukan
lamun dengan jenis Cymodocea rotunda dengan ciri khasnya yaitu helaian daun
berbentuk seperti pita, dan ujung daunnya rata juga panjangnya sebesar 8 cm.
Persentasi penutupan di setiap kuadran diantaranya adalah pada kuadran 1 berjumlah
90% penutupan/m2, kuadran 2 berjumlah 90% penutupan/m2, kuadran 3 berjumlah 85%
penutupan/m2, kuadran 4 berjumlah 65% penutupan/m2, dan kuadran 5 berjumlah hanya
5% penutupan/m2.
Pada pengamatan Gastropoda, kelompok kami hanya menemukan jenis Tectus sp.
dengan ciri khas cangkang berbentuk kerucut, panjang vertical lebih besar daripada
panjang horizontal.
2. EKOSISTEM MANGROVE
Pada pengamatan kelompok kami di ekosistem mangrove, kami menemukan
berbagai keanekaragaman organisme, diantaranya adalah tumbuhan jenis paku pakuan
dengan spesies Davallia sp. dengan ciri khasnya daun bertoreh ganda, jumlah 1 individu,

interaksinya menempel pada substrat di pohon Soneratia alba. Tumbuhan jenis paku
pakuan yang lain adalah spesies Drynaria sp. dengan ciri khas daun berbentuk seperti 3
jari jari tangan, dan daun heterofil dengan jumlah 1 individu, interaksinya menempel
pada substrat di pohon Soneratia alba. Terdapat juga Gastropoda dengan jenis Nerita
planospora yang khas tumbuh di mangrove. Berjumlah 7 individu, dengan interaksi
sedang menempel pada batang mangrove. Ada juga jenis Telescopium telescopium
dengan ciri khas cangkang berbentuk kerucut, berjumlah 2 individu, dengan interaksi
sedang menempel pada batang mangrove. Ada juga jenis Littoraria littoraria berjumlah 2
individu, dengan interaksi sedang menempel pada batang mangrove, dan terdapat
Pteroptalmus dengan ciri khas yang berwarna kecoklatan.
Pada pengamatan indeks keanekaragaman mangrove, terdapat 5 jenis mangrove
yaitu Xylocarpus granatum dengan ciri khas akar papan, kulit batang mengelupas,
buahnya besar, berjumlah 1 individu. Bruguiera gymnorrhiza dengan ciri khas akar papan
dan akar lutut, bunga warna merah, buah berbentuk panjang dan lonjong dan berwarna
hijau, berjumlah 6 individu. Soneratia alba dengan ciri khas ujung daun membundar,
mahkota bunga berwarna putih dan mudah rontok, berjumlah 2 individu. Rhizophora
apiculata dengan ciri khas akar tunjang, bentuk buah memanjang, berjumlah 10 individu.
Aegyceras corniculum dengan ciri khas bunga berwana putih, majemuk, batangnya 20
cm. Jumlah nya tidak dihitung karena tidak masuk ke dalam kuadran.
Berdasarkan indeks Shannon Wienner hutan mangrove, pada 4 jenis
keanekaragaman mangrove kecuali Aegyceras corniculum didapatkan yaitu H sebesar
1,322 sehingga 1,0 < H < 3,322, dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman hutan
mangrove yaitu sedang.
Pada pengamatan plankton, kelompok kami menemukan berbagai jenis plankton
yaitu diantaranya adalah Ochillatoria sp, Navicula sp, Closternum sp, Diploneis sp, dan
Eucocconeis quadratarea.