Вы находитесь на странице: 1из 5

Nama : Harista Mulyani

(1142060031)
Ismail Fadlurrohman (1142060041)

Kelas A Semester V
Pendidikan Biologi
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Digital Study Groups: Online Learning Environments in Middle School


A. LATAR BELAKANG
Pendidik berkelanjutan disediakan dengan alat-alat baru dan metode untuk
pengajaran siswa, dan salah satu alat yang paling umum adalah teknologi. Teknologi
sering disediakan pendidik sebagai alat utama karena potensi dan kemampuannya
untuk menjadi tak terbatas disesuaikan dengan pengaturan yang berbeda. Meskipun
ada beberapa kegembiraan seputar pengenalan alat pengajaran teknologi baru,
kegembiraan ini harus berupa dengan pemeriksaan praktik berbasis penelitian.
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan positif antara prestasi siswa
dan penggunaan teknologi di sekolah-sekolah menengah (Honey & Henriquez, 1996;
Follansbee, Hughes, Pisha, & Stahl, 1997; Middleton & Murray, 1999). Para peneliti
juga menunjukkan bahwa kegiatan komputer eksplorasi aktif, mandiri, induktif, dan
mungkin mengakibatkan peningkatan belajar siswa untuk berbagai siswa (Becker,
2000; Lepper & Chabay, 1985). Peneliti (Becker, 2000; Sandholtz, Ringstaff, &
Dwyer, 1997) menemukan bahwa keterlibatan siswa meningkat ketika komputer
digunakan sebagai satu set kelas alat dan bukan sebagai alat utama, ketika
menggunakan komputer tidak terpisah dari kegiatan kelas lainnya, saat komputer
disajikan sebagai alat untuk eksplorasi dan eksperimen, ketika guru memberikan
instruksi komputer individual dan penggunaan, ketika guru memberi siswa tanggung
jawab dalam menentukan dan mencapai tugas belajar, dan ketika konten ditangani
dengan batas-batas di kurikulum bukannya unit diskrit.
Selain menggunakan alat komputasi pendidikan di sekolah, siswa juga harus
memanfaatkan alat tersebut di rumah dan di lingkungan non-sekolah lainnya.
Meningkatkan komputer untuk digunakan belajar tugas-tugas di rumah juga dapat
berdampak pada jumlah waktu siswa menghabiskan pada kegiatan akademik di luar
sekolah. Penelitian telah menunjukkan Efek positif akademik penggunaan komputer
rumah oleh siswa (Attewell & Battle, 1999; Rocheleau, 1995). Roschelle, Pea,
Hoadley, Gordin, & Means (2000) menyatakan bahwa teknologi meningkatkan
belajar pada anak-anak dengan mendukung empat karakteristik penting dari belajar:
keterlibatan aktif, partisipasi dalam kelompok, sering interaksi dan umpan balik, dan
koneksi ke dunia nyata. Penelitian telah menunjukkan bahwa siswa belajar terbaik
ketika mereka aktif membangun pengetahuan dari pengalaman, interpretasi, dan
terstruktur interaksi. Partisipasi dalam kelompok memungkinkan siswa untuk

Nama : Harista Mulyani


(1142060031)
Ismail Fadlurrohman (1142060041)

Kelas A Semester V
Pendidikan Biologi
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

melaksanakan keterampilan lebih kompleks dari mereka bisa menjalankan sendiri,


dengan meniru orang lain dan membahas tugas (Roschelle et al.). Sebuah Computer
Supported Intentional Learning Environment (CSILE) adalah secara online
kolaboratif lingkungan yang mendukung bangunan terstruktur pengetahuan
kolaboratif dengan siswa mengkomunikasikan ide-ide mereka. Becker (2000)
menemukan bahwa siswa digunakan CSILE dilakukan lebih baik pada tes standar
dengan efek positif terkuat bagi siswa yang dikategorikan sebagai berprestasi rendah
atau menengah. Siswa yang berpartisipasi dalam komputer- lingkungan belajar
menunjukkan peningkatan motivasi, pemahaman yang lebih dalam konsep, dan
meningkatkan kemauan untuk mengatasi pertanyaan sulit (Riel, 1992). Peneliti juga
menunjukkan bahwa siswa belajar lebih cepat ketika mereka sering memiliki
kesempatan untuk belajar menerapkan ide-ide mereka dan ketika umpan balik
keberhasilan dan kegagalan adalah segera tersedia (Becker, 2000; Anderson, 1996).
Aspek lain pedagogis komputasi teknologi adalah bahwa hal itu dapat memberikan
pelajar dengan alat yang sangat baik untuk menerapkan konsep-konsep dalam
berbagai konteks, sehingga menghancurkan pemisahan yang dibuat oleh sekolah
antara materi pelajaran sekolah dengan situasi di dunia nyata (Roschelle et al.).
Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa akses ke komputer di rumah mungkin
memiliki dampak positif pada prestasi siswa, hal itu juga mungkin memiliki dampak
positif pada keterlibatan orang tua.
B. LANDASAN TEORI
Banyak peneliti telah sepakat bahwa keterlibatan orang tua adalah penting
untuk keberhasilan akademik mahasiswa (Center pada Keluarga, 1995a, 1995b;
Epstein, 1987; Fan & Chen, 2001). Sebuah komponen kunci dari keterlibatan orang
tua adalah komunikasi ditingkatkan antara sekolah dan rumah (Burbules, 1993;
Center pada Keluarga, 1995a, 1995b; Epstein, 1995; Ramirez, 2001). Meskipun
sekolah biasanya sesuai dengan orang tua melalui surat kabar, memo, konferensi,
rapat, acara khusus, telepon, dan surat, teknologi dapat digunakan untuk menciptakan
komunikasi yang lebih kuat antara sekolah dan orang tua (Ramirez, 2001).
Komunikasi berbasis teknologi dapat memanfaatkan alat asynchronous seperti
konferensi komputer, email, dan forum diskusi. Karena alat komunikasi asynchronous
memungkinkan pengguna untuk sengaja menulis, mengedit, dan mengatur ide-ide

Nama : Harista Mulyani


(1142060031)
Ismail Fadlurrohman (1142060041)

Kelas A Semester V
Pendidikan Biologi
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

mereka, orang tua mungkin lebih bersedia untuk berpartisipasi dalam teknologienabled interaksi sekolah-rumah dan dialog (Ramirez).
Banyak atribut teknologi dan pedagogis yang disebutkan sebelumnya dapat
disajikan melalui lingkungan belajar online. Kata "online" aspek pembelajaran
lingkungan memberikan semua manfaat teknologi dan fitur, sementara "belajar
lingkungan " bagian memberikan manfaat pedagogis dan fitur.
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : Untuk menguji dampak dari
lingkungan pembelajaran online pada penggunaan komputer, mahasiswa, kegiatan
kelas/ sekolah, dan keterlibatan orang tua. Lingkungan pembelajaran online dibuat
dengan tujuan memberikan siswa akses yang mudah ke berbagai program dengan
perangkat lunak dari rumah dan sekolah, memfasilitasi konektivitas rumah-sekolah,
dan meningkatkan prestasi akademik siswa dan kompetensi teknologi.
D. METODOLOGI
1. Sampel : Siswa SMP kelas 7 dan 8 di Northern Virginia dengan jumlah 1.018
siswa yang mendaftar. 916 Umum (191 aksel/ berbakat) dan 102 khusus.
2. Instrumen Penelitian : Campuran-metode pre-deployment desain survei pascapenyebaran. Versi identik dari survei Format campuran-respon
3. Desain Penelitian :
a) Siswa diminta untuk mengisi format isian soal pilihan ganda, essay
dan pendapat atau kesan pesan siswa selama mengikuti proyek.
b) Orang tua siswa diminta pendapatnya tentang proyek/ survey yang
dilakukan sekolah kepada siswa atau anak mereka.
c) Penilaian dilakukan oleh sekolah untuk menyamakan persepsi orangtua
siswa dan siswa terhadap kemampuan siswa dalam menggunakan
komputer, internet selama setahun pembelajaran di sekolah.
d) Penelitian dilakukan selama satu tahun.
4. Prosedur Pengambilan Data :
Pada awal masuk siswa dan orang tua Mengisi Selebaran Formatan
Survey. Tujuan dari instrumen ini adalah untuk mengumpulkan Data
kuantitatif yang bisa dianalisis untuk signifikansi statistik, sementara juga
mengumpulkan data kualitatif yang kurang terstruktur yang akan digunakan
untuk menginformasikan atau memberikan wawasan data kuantitatif. Sebuah
usaha telah dilakukan, untuk menentukan apakah persepsi siswa tentang
sekolah, kemampuan mereka untuk menggunakan komputer dan sumber daya
Internet, dan kemampuan mereka untuk berkomunikasi elektronik berubah
selama tahun pertama pelaksanaan proyek.

Nama : Harista Mulyani


(1142060031)
Ismail Fadlurrohman (1142060041)

Kelas A Semester V
Pendidikan Biologi
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

E. HASIL
Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan (misalnya, orang tua, anggota
dewan sekolah, sponsor) tertarik dengan dasar informasi mengenai keuntungan siswa
dan persepsi orangtua. Data kualitatif adalah dianalisis menggunakan teknik
pemilahan-bin sederhana. Tidak ada tren penting dalam tanggapan terbuka siswa,
yang terdiri atas data kualitatif.
Frekuensi respon yang dihitung untuk semua item respon tetap untuk siswa
pra dan pasca-penyebaran survei. Frekuensi respon disajikan pada Gambar 1 untuk
masing-masing item mana persepsi mahasiswa ditemukan telah berubah secara
signifikan antara pra dan pasca-penyebaran survei. Signifikansi statistik dari frekuensi
respon dibuat pada tingkat alpha 0,05.
Hasil langkah-langkah siswa pra dan pasca menunjukkan apakah persepsi
mereka tentang sekolah yang berdampak dengan penggunaan lingkungan sekitar
pembelajaran online. Ada delapan temuan yang signifikan secara statistik (Gambar 1),
empat memiliki efek positif sementara empat memiliki efek negatif. Item signifikan
secara statistik yang menghasilkan positif yakni menunjukkan bahwa siswa lebih
cenderung: menggunakan komputer di sekolah untuk mengerjakan PR, mengirim
email, melakukan pencarian Internet, dan berpartisipasi dalam diskusi online. Item
signifikan secara statistik yang menghasilkan efek negatif yakni menunjukkan bahwa
siswa cenderung: merasa mudah untuk mendapatkan perhatian di sekolah,
menyukai/ingin sekolah, ingin belajar hal-hal baru, dan bangga terhadap sekolah
mereka.
F. KESIMPULAN
Seiring perkembangan IPTEK penggunaannya dalam pembelajaran dikelas,
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan dan keefektifannya. Perlu
adanya Kesabaran Antara siswa dan pendidik. Dalam penelitian ini, penyesuaian
siswa berhasil karena mereka tidak kesusahan komunikasi dan masalah teknis lainnya.
"Ini mungkin disebabkan sebagian fakta bahwa siswa menemukan bahwa pekerjaan
berbasis proyek dengan komputer lebih menarik (Becker, 2000). Penelitian lebih
lanjut perlu dilakukan untuk mengukur keefektifan dampak lingkungan pembelajaran
online pada keberhasilan akademik orang-orang muda. Selain itu, penelitian juga
harus fokus pada peran guru atau pendidik di lingkungan pembelajaran online ini.
Harus adanya kajian studi hubungan antara prestasi siswa melalui teknologi dan
kesempatan pengembangan profesional/ keterampilan guru.
G. KOMENTAR

Nama : Harista Mulyani


(1142060031)
Ismail Fadlurrohman (1142060041)

Kelas A Semester V
Pendidikan Biologi
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Penelitian ini merupakan penelitian yang didasarkan dasar teori yang kuat,
serta hasil penelitian disajikan dalam bentuk statistik. Namun, penelitian ini tidak
menyediakan rubrik penilaian yang lengkap hanya sekedar menyamakan persepsi
antara pihak sekolah, guru, staf dan lain-lain dan dampak positif dan negatif tanpa ada
solusi atau pemecahan masalah tersebut.

Вам также может понравиться