Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
produktif,
professional
dan
marketable.
Serta
dengan
misi
untuk
B. Tujuan Penulisan
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Utilitas Bangunan di
Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Teknologi Dan
Kejuruan, Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur.
C. Sistematika Penulisan
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan Penulisan
C. Sistematika Penulisan
Bab II Teori Pengkondisian Udara (Air Conditioner/AC)
Bab IV Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
TEORI PENGKONDISIAN UDARA (AIR CONDITIONER/AC)
ruangan
rendah,
maka
panas
yang
diberikan
agar
temperature
menyerap
Gambar 1. Prinsip Penyerapan dan Pemindahan Panas
B. FUNGSI SISTEM TATA UDARA
Air Conditioning merupakan sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan
suhu udara dan kelembaban suatu area (yang digunakan untuk pendinginan maupun
pemanasan tergantung pada sifat udara pada waktu tertentu). AC lebih banyak digunakan di
wilayah yang beriklim tropis dengan kondisi temperatur udara yang relatif tinggi (panas).
Dengan kata lain, AC berfungsi sebagai penyejuk udara yang diinginkan (sejuk atau
dingin) dan nyaman bagi tubuh, pengatur kelembaban ruangan, sebagai ventilasi ruangan,
dapat menciptakan sirkulasi udara dalam ruangan, juga sebagai pembersih dan filter udara.
C. KOMPONEN-KOMPONEN AC
Komponen AC dikelompokan menjadi 3 bagian, yaitu komponen utama, komponen
pendukung, dan komponen kelistrikan.
a. Komponen Utama
1. Compressor AC
Compressor AC adalah power unit dari system AC. Ketika AC dijalankan,
compressor AC mengubah fluida kerja / refrigent berupa gas dari yang bertekanan
rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian
diteruskan menuju kondensor. Kompresor memiliki 2 pipa, yaitu pipa hisap dan
pipa tekan. Dan memiliki 2 daerah tekanan, yaitu tekanan rendah dan tekanan
tinggi. Ada tiga jenis kompresor, yaitu kompresor torak (reciproacting), kompresor
sentrifugal, dan kompresor rotary.
Gambar 2. Kompresor AC
2. Kondensor AC
Gambar 3. Kondensor AC
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang
bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian
akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang panas dari air
conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas
ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung
ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.
3. Evaporator AC
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas
evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator
mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung
sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini
juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi
uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui compressor AC untuk
memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator
dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.
Gambar 4. Evaporator AC
4. Pipa Kapiler
Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan
refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju evaporator. Fungsi utama pipa
kapiler ini sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu
tekanan tinggi dan tekanan rendah. refrigeranbertekanan tinggi sebelum melewati
pipa kapiler akan di ubah atau diturunkan tekananya. Akibat dari penurunan
tekanan refrigeran menyebabkan penurunan suhu. Pada bagian inilah (pipa
kapiler) refrigeran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler terletak antara
saringan (filter) dan evaporator.
Sumber : http://www.gd-wholesale.com/all/5/hot-p-4453.html
Gambar 8. Strainer
2. Accumulator
7
Accumulator
berfungsi
sebagai
penampung
sementara
refrigeran
cair
Sumber: http://www.specialtauto.com/delorean-parts/AC-Cooling.html
Gambar 9. Accumulator
3. Minyak Pelumas Kompresor
Minyak pelumas atau oli kompresor pada sistem AC berguna untuk melumasi
bagian-bagian kompresor agar tidak cepat aus karena gesekan. Selain itu, minyak
pelumas berfungsi meredampanas di bagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari
oli kompresor bercampur denganrefrigeran, kemudian ikut bersirkulasi di dalam
sistem pendingin melewati kondensor dan evaporator. Oleh sebab itu, oli
kompresor harus memiliki persyaratan khusus, yaitu bersifatmelumasi, tahan
terhadap temperatur kompresor yang tinggi, memiliki titik beku yang renndah,dan
tidak menimbulkan efek negatif pada sifat refrigeran serta komponen AC yang
dilewatinya.
Sumber: http://indonetwork.co.id/mitramakmursentosa/2190657/oli-suniso.htm
Gambar 10. Pelumas
4. Kipas (Fan atau blower)
Sumber:http://motoraoer.en.made-in-china.com/product/vbinSHyxLjhq/ChinaCentrifugal-Blower-AC-.html
Gambar 11. Kipas atau Fan
c. Komponen Kelistrikan
Komponen kelistrikan pada AC diantaranya :
1. Thermostat
Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal
yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang
memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar
memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh
sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.
Sumber: http://www.slem354.net.tc/2010/10/mengetahui-kerusakan-pcb-kontrolac.html
Gambar 13. PCB Control
3. Kapasitor
Kapasitor merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai penyimpanan muatan
listrik sementara. Dikatakan sementara, kapasitor akan melepaskan semua muatan
listrik yang terkandung secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat.
Besarnya muatan yang bias ditampung tergantung dari kapasitas kapasitor. Satuan
dari kapasitas kapasitor adalah Farad (F). Biasanya, kapasitor difungsikan sebagai
penggerak kompresor pertama kali atau startingkapasitor. Dengan bantuan starting
kapasitor, hanya dibutuhkan waktu sepersekian detik atausangat singkat untuk
membuat motor kompresor berputar pada kecepatan penuh.
Sumber: http://tonnyloe.wordpress.com/2011/09/10/kapasitor-kompresor/
Gambar 14. Kapasitor
Lama atau singkatnya waktu yang dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan
listrik yang tersimpan padakapasitor. Setelah motor kompresor mencapai putaran
penuh, secara otomatis hubungan listrik pada kapasitor akan dilepas, dan
digantikan dengan hubungan langsung dari PLN. Kapasitor akan mengisi kembali
muatan dan akan digunakan kembali sewaktu-waktu pada saat menyalakan
kompresor lagi. Pada unit AC, biasanya terdapat dua starting kapasitor, yaitu
sebagai penggerak kompresor dan motor kipas (fan). pada kompresor AC
10
bertenaga 0.5 2 PK memiliki start kapasitor berukuran 15-50 nF. Pada motor
kipas (fan indoor atau outdoor) memiliki start kapasitor berukuran 1-4 nF.
4. Overload Motor Protector (OMP)
Overload Motor Protector (OMP) merupakan alat pengaman motor listrik
kompresor (biasanya terdapat pada jenis kompresor hermetik). Kerja OMP
dikendalikan oleh sensor panas yang terbuat dari campuran bahan logam dan
bukan logam (bimetal). Batang bimetal inilah yang membuka dan menutup arus
listrik secara otomatis ke motor listrik. Ketika bimetal dilewati aruslistrik tinggi
secara terus menerus atau kondisi kompresor yang terlalu panas, bimetal
akanmembuka sehingga arus listrik menuju kompresor akan putus. Begitu juga
sebaliknya. Ketika suhu kompresor turun, bimetal akan menutup, arus listik akan
mengalir
kompresor
akan
kembali
bekerja.
Penempatan OMP pada kompresor hermetik ada duamacam, yaitu external OMP
(diletakan di luar body kompresor) dan internal OMP(diletakan didalam
kompresor). Biasanya, External OMP digunakan untuk mesin compresor AC yang
tidak terlalu besar (0,5-1 PK), sedangkan internal OMP banyak terdapat pada
mesin kompresor AC yang besar (1,5-2 PK)
Sumber:http://www.scribd.com/doc/51428151/PENGERTIAN-AC
Gambar 15. OMP
5.
Motor Listrik
Motor Listrik berfungsi untuk menggerakan kipas (outdoor) dan Blower (indoor).
Bentuk danukuran motor listrik indoor dan outdoor berbeda. Untuk membantu
memaksimalkan putaran,baik pada motor listrik indoor maupun outdoor,
dibutuhkan start kapasitor yang berfungsimenggerakan motor listrik pertama kali
sampai mencapai putaran penuh. Selanjutnya, fungsi start kapasitor akan
digantikan oleh arus listrik PLN untuk memutar kedua motor listrik tersebut.
11
Sumber: http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/motor-listrik-ac-satu-fasa.html
Gambar 16. Motor Listrik
6.
Motor Kompresor
Motor Kompresor berfungsi menggerakan mesin kompressor. Ketika Motor
bekerja, kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan pendingin menuju ke
seluruh bagian sistem pendingin.Umumnya, motor kompresor dikemas menjadi
satu unti dengan kompresornya. Serupa denganmotor kipas, untuk start awal motor
kompresor juga menggunakan bantuan start kapasitor.
Sumber:http://rentalac-indonesia.com/article/70931/peran-compressor-ac-padasistem-air-conditioner.html
Gambar 17. Motor Kompresor
D. PRINSIP KERJA AC
Cara kerja AC dapat dijelaskan sebagai berkut :
12
bertemperatur tinggi
dan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditambah panas
yang dihasilkan saat langkah pengeluaran (discharge).
2. Gas refrigerant mengalir ke dalam kondensor, di dalam kondensor gas refrigerant
dikondensasikan menjadi cairan atau terjadi perubahan keadaan yaitu pengembunan
refrigerant.
3. Cairan refrigerant mengalir ke dalam receiver untuk disaring antara cairan
refrigerant dengan oli sampai evaporator memerlukan refrigerant untuk diuapkan.
4. Katup ekspansi menurunkan tekanandan temperature suhu cairan refrigerant yang
bertekanan tinggi menjadi rendah.
5. Gas refrigerant yang dingin dan berembun ini mengalir ke dalam evaporator. Refrigerant
menyerap dan mengubah panas dari udara luar atau terjadi pengkabutan udara seingga
suhu udara diluar menjadi dingin
Kecepatan udara
: 0.25 m/s
14
gedung sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang cukup dan untuk selanjutnya
didistribusikan ke koridor koridor di ruangan setiap lantainya dan kamar- kamar pada
masing-masing lantai. Pada setiap lantai akan ditangani oleh 2 unit AHU yang memiliki
kapasitas pendinginan yang sama, begitu pula dengan 2 lantai di atasnya memiliki masingmasing 2 unit AHU yang memiliki kapasitas pendinginan yang sama dengan lantai dasar.
Sedangkan proses pertukaran kalor yang terjadi di masing-masing kamar akan ditangani oleh
Fan Coil Unit yang telah mendapatkan distribusi udara segar yang telah didinginkan oleh
AHU sehingga kerja FCU tidak terlalu berat. Dikarenakan lantai dasar, satu dan lantai dua
memiliki kapasaitas pendinginan yang sama dan jenis bangunan yang sama pula, maka
perhitungan luasan sistem ducting akan diwakilkan di salah satu lantai, yaitu lantai dasar.
15
Sumber: http://rjsalesonline.blogspot.com/2011/02/ac-window.html
Gambar 20. AC Window
Kekurangan AC window :
o Karena semua komponen AC terpasang pada base plate yang posisinya dekat
dengan ruangan yang didinginkan, maka cenderung menimbulkan suara
berisik (terutama akibat suara dari compressor).
o Tidak semua ruangan dapat dipasang AC window, karena AC window harus
dipasang dengan cara bagian condenser menghadap ketempat terbuka supaya
udara panas dapat dibuang kealam bebas. Desain bangunan seperti Ruko,
dimana ruangan yang berhubungan dengan udara luar hanya ada didepan dan
belakang saja, bahkan mungkin hanya bagian depan saja, maka pada ruangan
yang posisinya ditengah tidak dapat dipasang AC jenis window.
2. AC Split, pada AC jenis split komponen AC dibagi menjadi dua unit yaitu unit
indoor yang terdiri dari filter udara, evaporator dan evaporator blower, expansion
valve dan controll unit, serta unit outdoor yang terdiri dari compresor, condenser,
condenser blower dan refrigerant filter. Selanjutnya selanjutnya antara unit indoor
dengan unit outdoor dihubungkan dengan 2 buah saluran refrigerant, satu buah
untuk menghubungkan evaporator dengan compressor dan dan satu buah untuk
menghubungkan refrigerant filter dengan expansion valve serta kabel power untuk
memasok arus listrik untuk compressor dan condenser blower.
Kelebihan AC split :
o Bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar,
misalnya pada ruangan yang posisinya ditengah pada bangunan Ruko, karena
16
Sumber: http://www.tokoaconline.com/ac-split-panasonic/
Gambar 21. AC Split
Kekurangan AC split :
o Pemasangan pertama maupun pembongkaran apabila akan dipindahkan
membutuhkan tenaga yang terlatih.
o Pemeliharaan/perawatan membutuhkan peralatan khusus dan tenaga yang
terlatih.
o Harganya lebih mahal.
3. AC sentral, pada AC jenis ini udara dari ruangan/bangunan didinginkan pada
cooling plant diluar ruangan/bangunan tersebut kemudian udara yang telah dingin
dialirkan kembali kedalam ruangan/bangunan tersebut. AC jenis ini biasanya
dipergunakan di hotel atau mall.
Kelebihan AC sentral :
o Suara didalam ruangan tidak berisik sama sekali.
o Estetika ruangan terjaga, karena tidak ada unit indoor.
Kekurangan AC sentral :
o Perencanaan, instalasi, operasi dan pemeliharaan membutuhkan tenaga yang
betul-betul terlatih.
o Apabila terjadi kerusakan pada waktu beroperasi, maka dampaknya dirasakan
pada seluruh ruangan.
17
18
BAB IV
PENUTUP
19
DAFTAR PUSATAKA
Busono, Tjahyani. 2010. Presentasi Tata Udara. Tersedia di http://file.upi.edu/
Poerbo, Hartono. 1992. Utilitas Bangunan. Jakarta : Djambatan
Surahman, Usep. 2010. Materi Perkuliahan Pengkondisian Udara. Tersedia di
http://file.upi.edu/
Tangoro, Dwi. 2006. Utilitas Bangunan. Jakarta : UI Press
http://www.scribd.com/doc/51428151/PENGERTIAN-AC
http://www.serviceac.net/cara-kerja-ac-dan-bagiannya.php
20