Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Infant Breastfeeding
Kristin P. Tully, Diane Holditch-Davis, Rosemary C. White-Traut, Richard David, T.
Michael OShea, and Victoria Geraldo
Pada penelitian dengan judul Uji Perawatan Kangaroo pada Pemberian ASI
Bayi Premature yang diteliti oleh Kristin Tully , dkk pada tahun 2006-2011 .
Penelitian tersebut dilakukan secara analisis sekunder, bertingkat,dan secara acak
dengan mengukur lengan bayi premature kelompok perlakuan KC, intervensi ATVV
(pendengaran-taktil-visual-vestibular), dan pemberian informasi tentang menyusui.
Penelitian ini dilakukan di 4 rumah sakit di USA selama 5 tahun dari 2006-2011.
Partisipan yaitu ibu dan bayi yang memiliki masalah prematuriti yang sudah bebas
dari penyakit kritis dan memungkinkan untuk intervensi diluar inkubator dengan BBL
setidaknya lebih dari sama dengan 1000 gram. Intervensi yang dilakukan yaitu
dengan 3 cara KC, ATVV, dan pemberian informasi terkait menyusui. Ibu diminta
untuk menyusui bayi sampai kurang lebih selama 12 bulan minimal 3 kali dalam satu
minggu dengan masing-masing cara tersebut.
Dalam studi ini, penelitii mengikuti bayi prematur dan ibu, dimulai di rumah
sakit ketika masing-masing bayi tidak lagi sakit kritis dan terus sampa bayi itu
berusia 12 bulan disesuaikan dengan prematuritas. Kelompok KC dan ATVV lebih
mungkin untuk memberi makan pada payudara selama bayi rawat inap daripada
kelompok informasi, tetapi perbedaan secara statistik tidak signifikan ketika kita
dikontrol untuk paritas. Secara kebetulan, kelompok peserta KC dan ATVV yang
pertama kali ibu dibandingkan dengan kelompok informasi. Namun efek antara
ketiga kelompok perlakuan hanya sedikit, hal menunjukkan bahwa karakteristik ibu
( seperti menikah, usia, pendidikan) juga sangat mempengaruhi.
Pada penelitian ini menunjukkan bahwa, ibu yang memiliki tingkat pedidikan
yang tinggi lebih efektif dalam memberikan ASI secara KC sehingga kesehatan bayi
premature mereka lebih sehat. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan
bahwa tugas untuk kelompok KC tidak berpengaruh pada peningkatan menyusui
pada payudara selama rawat inap, durasi menyusui, atau menyusui eksklusif setelah
keluar rumah sakit pada bayi. Penelitian ini mendukung promosi interaksi pada ibubayi selama dirumah sakit maupun keluar rumah sakit lebih dari sentuhan kulit
dengan kulit.