Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB II

DASAR TEORI
2.1 Geohidrologi
Geohidrologi adalah cabang ilmu hidrologi yang mempelajari keberadaan,
persebaran, pergerakan serta sifat fisik dan kimia air di bawah permukaan tanah.
Selain geohidrologi cabang hidrologi lainnya adalah patologi yang mempelajari
air permukaan(sungai), limologi yang mempelajari genangan air alami (danau,
rawa), hidrometeorologi yang mempelajari hubungan antara meteorologi dan
hidrologi (hujan, suhu udara, penguapan) serta kriologi yang mempelajari salju
dan es. Berkaitan dengan geohidrologi ada istilah lain yang hampir sama
pengertiannya yaitu hidrogeologi.
Definisi air tanah ialah sejumlah air dibawah permukaan bumi yang dapat
dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan atau sistem drainase. Dapat juga
disebut aliran yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran
atau rembesan (Bouwer, 1978). Atau Air tanah adalah air yang terdapat dalam
lapisan tanah atau bebatuan dibawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah
satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat
mengakibatkan dampak yang luas serta pemulihannya sulit dilakukan.
Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang
sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan
baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestic) maupun untuk kepentingan
industri.
Kerusakan sumber daya air tidak dapat dipisahkan dari kerusakan
disekitarnya seperti kerusakan lahan, vegetasi, dan tekenan penduduk.Ketiga hal
tersebut saling berkaitan dalam mempengaruhi ketersediaan sumber air. Kondisi
tersebut diatas tentu saja perlu dicermati secara dini, agar tidak menimbulkan
kerusakan air tanah dikawasan sekitarnya.

11

2.2 Debit Air


A. Pengertian Debit Air
Debit air adalah banyaknya volume zat cair yang mengalir pada
tiap satu satuan waktu, biasanya dinyatakan dalam satuan liter/detik atau
dalam satuan meter kubik (m3) per detik.
B. Pengukuran Debit
Pengukuran debit dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak
langsung. Pengukuran debit secara langsung adalah pengukuran yang
dilakukan dengan menggunakan peralatan berupa alat pengukur arus
(current meter), pelampung, zat warna, dll. Debit hasil pengukuran dapat
dihitung segera setelah pengukuran selesai dilakukan.
Pengukuran debit secara tidak langsung adalah pengukuran debit
yang dilakukan dengan menggunakan rumus hidrolika misal rumus
Manning atau Chezy. Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur
parameter hidraulis sungai yaitu luas penampang melintang sungai,
keliling basah, dan kemiringan garis energi.

2.3 Curah Hujan


Pada prisipnya, jumlah air di ala mini tetap dan mengikuti suatu aliran
yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah suatu proses yang
berkaitan, dimana air diangkut dari lautan ke atmosfer (udara), ke darat dan
kembali lagi ke laut.
Hujan jatuh ke bumi baik langsung maupun melalui media misalnya ,elalui
tanaman (vegetasi). Di bumi air mengalir dan bergerak dengan berbagai cara.
Pada retensi (tempat penyimpanan) air akan menetap untuk beberapa waktu.
Retensi dapat berupa retensi alam seperti daerah-daerah cekungan,danau tempattempat yang rendah,dll. Maupun reteni buatan seperti tampungan, sumur, embung,
waduk,dll.
Secara gravitasi (alami) air mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah
yang rendah, sampai ke daerah pantai dan akhirnya akan bermuara ke laut.aliran
ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas permukaan tanah.
12

Aliran ini biasanya akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju
ke system jaringan sungai, system danau atau waduk. Dalam system sungai aliran
mengalir mulai dari sistem sungai kecik ke system sungai besar dan akhirnya
menuju mulut sungai atau sering disebut estuary yaitu tempat bertemunya sungai
dengan laut.
Air hujan sebagian mengalir meresap ke dalam kedalam tanah atau yang
sering disebut dengan infiltrasi, dan bergerak terus kebawah. Air hujan yang jatuh
ke bumi sebagian menguap (evaporasi dan transpirasi) dan membentuk uap air.
Sebagian lagi mengalir masuk kedalam tanah (infiltrasi, perkolasi, kapiler). Air
tanah adalah air yang bergerak didalam tanah yang terdapat didalam ruang-ruang
antara butir-butir tanah dan di dalam retak-retak dari batuan. Dahulu disebut air
lapisan dan yang terakhir disebut air celah (fissure water). Aliran air tanah dapat
dibedakan menjadi aliran tanah dangkal, aliran tanah antara dan aliran dasar (base
flow). Disebut aliran dasar karena aliran ini merupakan aliran yang mengisi
system jaringan sungai. Hal ini dapat dilihat pada musim kemarau, ketika hujan
tidak turun untuk beberapa waktu, pada suatu system sungai tertentu aliran masih
tetap dan kontinyu. Sebagian air yang tersimpan sebagai air tanah (groundwater)
yang akan keluar ke permukaan tanah sebagai limpasan permukaan (surface
runoff) yang terkumpul di sungai yang akhirnya akan mengalir ke laut kembali
terjadi

penguapan

dan

begitu

seterusnya

mengikuti

siklus

hidrologi.

(Anonim,2011)
Penyimpanan air tanah besarnya tergantung dari kondisi geologi setempat
dan waktu. Kondisi tata guna lahan juga berpengaruh terhadap tampungan air
tanah, misalnya lahan hutan yang beralih fungsi menjadi daerah pemukiman dan
curah hujan daerah tersebut. Sebagai permulaan dari simulasi herus ditentukan
penyimpangan awal (initial storage).
Hujan jatuh ke bumi baik secara langsung maupun melalui media misalnya
melalui tanaman (vegetasi), masuk ke tanah begitu juga hujan yang terinfiltrasi.
Sedangkan air yang tidak terinfiltrasi yang merupakan limpasan mengalir ke
tempat yang lebih rendah, mengalir ke danau dan tertampung. Dan hujan yang
langsung jatuh di atas sebuah danau (reservoir) air hujan (presipitasi) yang
13

langsung jatuh di atas danau menjadi tampungan langsung. Air yang tertahan di
danau akan mengalir melalui system jaringan sungai, permukaan tanah (akibat
debit banjir) dan merembes melalui tanah. Dalam hal ini air yang tertampung di
danau adalah inflow sedangkan yang mengalir atau merembes adalah outflow.
Kebutuhan air tanaman (crop water requirement) didefinisikan sebagai
banyaknya air yang hilang dari areal pertanaman setiap satuan luas dan satuan
waktu, yang digunakan untuk pertumbuhan, perkembangan (transpirasi) dan
dievaporasikan dari permukaan tanah dan tanaman. Kebutuhan air tanaman adalah
transporasi. Evapotranspirasi dipengaruhi oleh kadar kelembaban tanah, suhu
udara, cahaya matahari, dan angin. Evapotranspirasi dapat ditentukan dengan cara,
yaitu (1) menghitung jumlah air yang hilang dari tanah dalam jangka waktu
tertentu,

(2)

menggunakan

factor-faktor

iklim

yang

mempengaruhi

evapotranspirasi, (3) menggunakan Iysimeter (Hasan Basri Jumin, 2002).


Pada alat penakar manual, untuk mendapatkan data curah hujan dalam
satuan milimeter, dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan curah
hujan kotor (Pg). Intersepsi diperkirakan dari hasil pengukuran hujan di tempat
yang terbuka ( Gross Presipitation / Pg ), Air lolos ( Troughfall / Tf ), dan Aliran
Batang ( Steamflow / Sf ). Selisih antara curah hujan di tempat terbuka, air lolos,
dan aliran batang merupakan besaran intersepsi hujan ( Ic ). Pemilihan vegetasi
yang digunakan untuk mengukur aliran batang pada plot penelitian berdasarkan
kelas diameter batang pohon. Pemilihan tersebut berdasarkan diameter pohon
diatas 10 cm (Anonim, 2008)
Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam
waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan disebut Rain gauge.
Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan. Curah hujan yang jatuh
di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah bentuk
medan/topografi, arah lereng medan, arah angin yang sejajar dengan garis pantai
dan jarak perjalanan angina diatas medan datar. Hujan merupakan peristiwa
sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke
permukaan bumi (Handoko, 2003).

14

Hujan yang jatuh ke bumi baik langsung menjadi aliran maupun tidak
langsung yaitu melalui vegetasi atau media lainnya akan membentuk siklus aliran
air mulai dari tempat tinggi (gunung, pegunungan) menuju ke tempat yang rendah
baik di permukaan tanah maupun di dalam tanah yang berakhir di laut
(Anonim,2011).

2.4 Settling Pond

Pengertian Settling Pond


Dalam pertambangan, settling Pond berfungsi sebagai tempat
menampung air tambang sekaligus untuk mengendapkan partikel-partikel
padatan yang ikut bersama air dari lokasi penambangan, kolam pengendapan
ini dibuat dari lokasi terendah dari suatu daerah penambangan, sehingga air
akan masuk ke settling pond secara alami dan selanjutnya dialirkan ke sungai
melalui saluran pembuangan.
Dengan adanya settling pond, diharapkan air yang keluar dari daerah
penambangan sudah bersih dari partikel padatan sehingga tidak menimbulkan
kekeruhan pada sungai atau laut sebagai tempat pembuangan akhir. Selain itu
juga tidak menimbulkan pendangkalan sungai akibat dari partikel padatan
yang terbawa bersama air.
Bentuk settling pond biasanya hanya digambarkan secara sederhana,
yaitu berupa kolam berbentuk empat persegi panjang, tetapi sebenarnya dapat
bermacam-macam bentuk disesuaikan dengan keperluan dan keadaan
lapangannya. Walaupun bentuknya dapat bermacam-macam, namun pada
setiap settling pond akan selalu ada 4 zona penting yang terbentuk karena
proses pengendapan material padatan. Keempat zona tersebut adalah :
1. Zona masukan (inlet)

15

Merupakan tempat masuknya air lumpur kedalam settling pond


dengan anggapan campuran padatan-cairan yang masuk terdistribusi
secara seragam.
2. Zona pengendapan (settlement zone)
Merupakan tempat partikel padatan akan mengendap. Batas
panjang zona ini adalah panjang dari kolam dikurangi panjang zona
masukan dan keluaran.
3. Zona endapan lumpur (sediment)
Merupakan tempat partikel padatan dalam cairan (lumpur)
mengalami sedimentasi dan terkumpul di bagian bawah kolam.
4. Zona keluaran (outlet)
Merupakan tempat keluaran buangan cairan yang jernih.
Panjang

zona

ini

kira-kira

sama

dengan

kedalaman

pengendapan, diukur dari ujung kolam pengendapan

16

kolam

Вам также может понравиться

  • Tugas Hujan Asam
    Tugas Hujan Asam
    Документ5 страниц
    Tugas Hujan Asam
    siska
    Оценок пока нет
  • Genesa Batubara Sudah
    Genesa Batubara Sudah
    Документ10 страниц
    Genesa Batubara Sudah
    siska
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ6 страниц
    Bab 2
    siska
    Оценок пока нет
  • Bab 4
    Bab 4
    Документ2 страницы
    Bab 4
    siska
    Оценок пока нет
  • DAFTAR ISI Tugas Bu Diah
    DAFTAR ISI Tugas Bu Diah
    Документ3 страницы
    DAFTAR ISI Tugas Bu Diah
    siska
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ2 страницы
    Bab I
    siska
    Оценок пока нет
  • DAFTAR ISI Tugas Bu Diah
    DAFTAR ISI Tugas Bu Diah
    Документ3 страницы
    DAFTAR ISI Tugas Bu Diah
    siska
    Оценок пока нет
  • Laporan Ekskursi
    Laporan Ekskursi
    Документ18 страниц
    Laporan Ekskursi
    siska
    Оценок пока нет
  • Hanifa
    Hanifa
    Документ1 страница
    Hanifa
    siska
    Оценок пока нет