Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Diketahui bahwa bunga obligasi dibayar di belakang. Untuk periode 1 September 2015
sampai dengan 1 September 2016, pembayaran bunganya adalah 1 September 2016. Jadi,
bunga berjalan dari obligasi PT.Indah Permai yang menjadi hak Perusahaan Jaya Abadi
adalah 4 bulan, terhitung sejak 1 September 2015 sampai dengan 31 Desember 2015.jumlah
bunga berjalan tersebut adalah Rp 200 sebagaimana perhitungan berikut:
12% x 4/12 x Rp 5.000 = Rp 200
Des
31
piutang bunga
pendapatan bunga
(untuk
mengakui
bunga
berjalan dari obligasi PT.Indah
Permai)
200
200
Piutang Bunga
Tanggal
Des
31
31
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
200
Saldo
0
200
D/K
Saldo
600
800
D/K
K
K
Pendapatan Bunga
Tanggal
Des
31
31
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
200
Informasi B
Beban iklan sebesar Rp 1.500 belum dibayar dan belum di bukukan. Ini berarti utang dan
beban iklan yang tersaji di neraca saldo terlalu rendah daripada seharusnya. Oleh karena itu
diperlukan penyesuaian. Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
Des
31
beban iklan
utang beban iklan
(untuk mengakui beban iklan
yang belum dibayar)
Beban Iklan
1.500
1.500
Tanggal
Des
31
31
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
Saldo
2.000
3.500
D/K
D
D
Kredit
Saldo
0
1.500
D/K
1.500
Utang Beban Iklan
Tanggal
Des
31
31
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
1.500
Informasi C
Kasus premi asuransi Perusahaan Jaya Abadi dapat dianalisis sebagai berikut:
Persekot premi asuransi menurur neraca saldo adalah Rp 2.500
Berdasarkan data penyesuaian, premi asurani yang tersisa adalah Rp 500, dimana
jumlah tersebut adalah premi asuransi yang belum menajdi beban sampai dengan
tanggal 31 Desember 2015. Oleh karena itu, sejumlah Rp 500 harus disajikan sebagai
saldo persekot premi asuransi di neraca.
Ringkasan perhitungan premi asuransi tersebut adalah sebagai berikut:
31
beban asuranis
persekot premi asuransi
(untuk menyesuaikan persekot
premi asuransi)
2.000
2.000
Beban Asuransi
Tanggal
Des
31
31
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
2.000
Saldo
0
2.000
D/K
Saldo
2.500
500
D/K
D
D
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
2.000
Informasi D
Kasus bahan habis pakai pada Perusahaan Jaya Abadi dapat digambarkan sebagai berikkut:
Bahan habis pakai yang tersedia untuk dipakai sepanjang tahun 2015 adalah Rp 1.500
Setelah dilakukan perhitungan fisik pada 31 Desember 2015, ternyata bahan habis
pakai yang tersisa adalah Rp 350. Ini berarti selisih antara Rp 1.500 dan Rp 350
merupakan bahan habis pakai yang digunakan sepanjang tahun 2015
Ringkasan perhitungan pemakaian bahan habis pakai adalah sebagai berikut:
31
1.150
1.150
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
1.150
Saldo
0
1.150
D/K
Saldo
1.500
350
D/K
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
1.150
Informasi E
Dalam dunia usaha, pembayaran di muka merupakan kejadian yang sangat lazim terjadi.
Pihak yang menerima pembayaran kas di muka harus mengakuinya sebagai kewajiban.
Dalam kasus perusahaan Jaya Abadi sebesar Rp 1.000 adalah sewa yang diterima dimuka,
yang demi kepraktisan dicatat di akun pendapatan sewa. Sewa tersebut tidak boleh diakui
sebagai pendapatan periode 2015. Sewa tersebut harus diakkui sebagai kewajiban, yang
disebut sewa diterima dimuka. Oleh karena itu, di dalam akun pendapatan sewa terdapat
nominal sebesar Rp 1.000 yang merupakan penerimaan uang dimuka dari pelanggan, jurnal
penyesuaian dilakukan dengan mendebit akun pendapatan sewa dan mengkredit akun sea
diterima dimuka. Jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
Des
31
pendapatan sewa
sewa diterima dimuka
(untuk mengakui pendapatan
sewa yang diterima dimuka)
1.000
1.000
Pendapatan Sewa
Tanggal
Des
31
31
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
Saldo
30.000
29.000
D/K
K
K
Kredit
Saldo
0
1.000
D/K
1.000
Sewa Diterima Dimuka
Tanggal
Des
31
31
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
1.000
Informasi F
Dalam kasus Perusahaan Jaya Abadi, taksiran kerugian piutang adalah 1% dari piutang usaha
akhir periode. Dengan demikian taksiran kerugian piutang adalah:
1% x Rp 18.000 = Rp 180
Des
31
kerugian piutang
cadangan kerugian piutang
(untuk
mencatat
taksiran
piutang yang tidak tertagih)
180
180
Perhatikan bahwa jurnal penyesuaian dilakukan dengan tidak mengkredit akun piutang usaha
melainkan mengkredit akun cadangan kerugian piutang. Mengapa akun piutang usaha tidak
dikredit? Sebab, proses ini hanya untuk mencatat taksiran tidak tertagihnya piutang, alih-alih
menghapus piutamg.
Jurnal penyesuaian haus diposting. Jika jurnal penyesuaian untuk Informasi F sudah diposting
maka akun kerugian piutang, akun cadangan kerugian piutang dan akun piutang usaha
tampak sebagai berikut:
Kerugian Piutang
Tanggal
Des
31
31
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
180
Saldo
0
180
D/K
Saldo
0
180
D/K
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
180
Perhatikan bahwa saldo akun kerugian piutang setelah penyesuaian adalah Rp 180 debet.
Akun ini beserta jumlahnya dilaporkan di laporan laba-rugi dalam kelompok beban. Saldo
akun cadangan kerugian piutang setelah penyesuaian adalah Rp 180 kredit, sedangkan saldo
akun piutang usaha tidak berubah, yakni tetap Rp 18.000 debet. Dua akun yang yang disebut
terakhir ini disajikan di neraca akhir tahun. Cadangan kerugian piutang merupakan akun
kontra atau pengurang akun piutang usaha. Penyajian di neraca sebagai berikut:
Informasi G
Perhatikanlah akun gedung di neraca. Saldo akun tersebut adalah Rp 15.000. sejumlah saldo
tersebut adalah kos perolehan yaitu pengorbanan-pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh aste tetap tersebut sehingga siap dalam operasi.
Aset memberikan manfaat ekonomi lebih dari satu tahun, namun bukan tidak terbatas masa
pemakaiannya. Kecuali tanah, aste tetap terbatas kemanfaatannya. Misalnya kendaraan,
sesuadah dipakai selama lima tahun maka kemanfaatannya sudah jauh berkurang dari saat
pertama dibeli. Berkurangnya manfaat aset tetap bisa karena pemakaian, pengaruh iklim
maupun kauangan teknologi.
Oleh karena terbatasnya pemanfaatan aste tetap, kos perolehannya tidak dapat dipertahankan
sebagai aset, tetapi harus dibebankan sebagai beban, yang harus dialokasikan kepad periodeperidoe akuntansi menikmati manfaatnya. Apabila suatu aste tetap dapat dipakai selama
rentang waktu lima tahun, terdapat masing-masing periode akuntansi dalam kurun waktu
tersebut harus dibebani kos perolehannya.
Alokasi kos perolehan aset tetap ke periode-periode yang menerima manfaatnya dikenal
sebagai penyusutan atau depresiasi. Oleh karena harga perolehan adalah pengorbanan untuk
memeproleh aset tetap hingga siap dipakai, penyusutan merupakan beban bagi suatu periode
akuntansi. Pembebanan penyusutan dicatat, melalui jurnal penyesuaian, dengan mendebet
beban penyusutan atau beban depresiasi dan mengkredit akumulasi penyusutan.
Akumulasi penyusutan adalah jumlah kumulatif penyusutan aset tetap dri seluruh periode
yang menikmati manfaatnya. Apabila set tetap mulai dipakai pada wal tahun 2013, akumulasi
penyusutan pada akhir tahun 2015 menampung aset tetap tersebut untuk periode-periode
2013,2014 dan 2015. Jadi tiap-tiap tahun akun akumulasi penyusutan bertambah sebesar
penyusutan pada tahun tersebut.
Des
31
180
180
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
750
Saldo
0
750
D/K
Saldo
0
750
D/K
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
750
Perhatikanlah bahwa saldo akun beban penyusutan gedung setelah penyesuaian adalah Rp
750 debet. Akun ini beserta jumlahnya dilaporkan di laporn laba-rugi dalam kelompok beban
administrasi dan umum. Saldo akun penyusutan gedung akumulasian setelah penyesuaian
adalah Rp 750 (kredit), sedangkan saldo akun gedung tidak berubah, yakni tetap Rp 15.000
(debet). Dua kaun yang disebut terakhir ini disajikan di neraac akhir tahun. Akumulasi
penyusutan gedung merupakan akun kontra atau pengurang akun gedung. Penyajiannya di
neraca sebagai berikut:
Gedung..................................................Rp 15.000
(-) akumulasi penyusutan gedung.........(RP 750)
Nilai tercatat...........................................Rp 14.250
Informasi H
Des
31
beban
upacara
penyusutan
perangkat
500
500
akumulasi penyusutan
perangkat upacara
(untuk
mencatat
penyusutan
perangkat upacara 5% x 10.000)
Beban Penyusutan Perangkat Upacara
Tanggal
Des
31
31
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
500
Saldo
0
500
D/K
Saldo
0
500
D/K
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
500
Perhatikanlah bahwa saldo akun beban penyusutan perangkat upacara setelah penyesuaian
adalah Rp 500 (debet). Akun ini beserta jumlahnya dilaporkan di lapiran laba rugi dalam
kelompok beban. Saldo akun akumulasi penyusutan perangkat upacara setelah penyesuaian
adalah Rp 500 (kredit), sedangkan saldo akun perangkat upacara tidak berubah yakni, Rp
10.000 (debet). Dua akun yang disebut terakhir ini disajikan di neraca akhir tahun. Akumulasi
penyusutan perangkat upacara merupakan akun kontra atau pengurang akun perangkat
upacara. Penyajian di neraca sebagai berikut
Perangkat upacara.............................................Rp 10.000
(-) akumulasi penyusutan perangkat upacara....(Rp 500)
Nilai tercatat.....................................................Rp 9.500
Informasi I
Des
31
2.500
2.500
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
2.500
2.500
Saldo
0
2.500
D/K
D
Keterangan
Saldo
Penyesuaian
Ref
Debet
Kredit
2.500
Saldo
0
2.500
D/K
K
Perhatikanlah bahwa saldo akun kerugian penurunan nilai perangkat upacara setelah
penyesuaian adalah Rp 2.500 (debet). Akun ini beserta jumlahnya dilaporkan di laporan laba
rugi dalam kelompok beban. Saldo akun akumulasi penurunan nilai perangkat upacara setelah
penyesuaian Rp 2.500 (kredit). Jumlah ini dilaporkan sebagai pengurang akun perangkat
upacara. Penyajiannya di neraac menjadi sebagai berikut:
Nama Akun
Kas
Surat-surat berharga
Piutang usaha
Cadangan Kerugian piutang
Piutang Bunga
Bahan habis pakai
Persekot premi asuransi
Tanah
Gedung
Akumulasi penyusutan gedung
Perangkat upacara
Akumulasi penyusutan perangkat upacara
akumulasi kerugian penurunan nilai PU
Utang usaha
Utang bank
Utang beban iklan
Sewa diterima dimuka
Modal Tuan Jaya
Prive Tuan Jaya
Pendapatan Sewa
Pendapatan Bunga
Beban administrasi
Beban gaji dan upah
Beban iklan
Beban telepon dan teleks
Beban listrik dan iar
Beban bahan habis pakai
Beban asuransi
Kerugian piutang
Beban penyusutan gedung
Beban penyusutan perangkat upacara
Kerugian penurunan nilai perangkat upacara
TOTAL
Debet
17.000
9.000
18.000
Kredit
180
200
350
500
21.000
15.000
750
10.000
500
2.500
8.000
12.000
1.500
1.000
60.000
5.000
29.000
800
1.000
6.000
3.500
1.000
1.600
1.150
2.000
180
750
500
2.500
116.230
116.230
Beban:
Administrasi............................................................................Rp 1.000
Gaji dan upah..........................................................................Rp 6.000
Iklan........................................................................................Rp 3.500
Telepon dan teleks..................................................................Rp 1.000
Listrik dan air..........................................................................Rp 1.600
Bahan habis pakai...................................................................Rp 1.150
Asuransi..................................................................................Rp 2.000
Kerugian piutang.....................................................................Rp 180
Pneyusutan gedung.................................................................Rp 750
Penyusutan perangkat upacara............................................... Rp 500
Kerugian penurunan nilai perangkat upacara..........................Rp 2.500
Jumlah beban................................................................................................Rp 20.180
Laba bersih....................................................................................................Rp 9.620
Perusahaan Jaya Abadi
Lpaoran Perubahan Ekuitas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2015
Modal Tuan Jaya per 1 Januari..............................................................................Rp 60.000
Laba bersih.............................................................................................................Rp 9.620
Rp 69.620
Prive Tuan Jaya.....................................................................................................(Rp 5.000)