Вы находитесь на странице: 1из 13

37

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitan korelasi atau studi hubungan yaitu
penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel
atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak
terdapat manipulasi terhadap variabel (Hamid Darmadi, 2011).

B. Desain Penelitian
Desain dari penelitian korelasi ini adalah dua atau lebih skor nilai yang
diperoleh dari setiap sampel yang dipilih. Satu nilai dari tiap anggota sampel
yang dipilih, satu nilai untuk tiap variabel yang diteliti, dan nilai-nilai
pasanganya kemudian dikorelasikan. Hasil koefesien korelasi menunjukkan
tingkat hubungan antara kedua variabel (Hamid darmadi, 2011).

C. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 6 Tarakan
yang terletak di Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara Kota Tarakan
Kalimantan Utara.

2. Waktu Penelitian

38

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei Tahun 2016 tahun
pelajaran 2015/2016
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 6
Tarakan yang terbagi dalam 7 kelas yang berjumlah 250 siswa.
2. Sampel
Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah anggota populasi
dalam hal ini siswa yang terpilih dalam penarikan sampel yaitu sebanyak 150
siswa.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Cara menentukan ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan rumus menentukan ukuran sampel dengan menggunakan tabel
penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan oleh
Isaac dan Michael dengan taraf kesalahan 5% (Sugiyono, 2013). Teknik
yang digunakan untuk menentukan anggota populasi yang akan digunakan
sebagai sampel dalam penelitian ini adalah Random Sampling (acak) yaitu
penentuan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi (Sugiyono, 2013).

E. Variabel Penelitian

39

Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terbagi dalam dua
varibel bebas dan satu variabel terikat sebagai berikut:
1. Variabel bebas
a) Kemandirian belajar siswa.
b) Fasilitas belajar siswa.
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa
F. Data dan Teknik Pengumpulan data
1. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan guru IPA
SMP Negeri 6 tarakan.
2. Teknik pengumpulan data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:


angket, wawancara dan dokumentasi
Tabel 3.1. Pengumpulan data
Jenis data
Fasilitas belajar di rumah
Kemandirian belajar
Hasil belajar siswa

Sumber data
Siswa
Siswa
Guru IPA

Instrumen
Angket
Angket
Dokumen

G. Instrumen penelitian
1. Angket
Menurut Suharsimi Arikunto (2010) angket adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau mengenai hal-hal yang
dia ketahui. Dalam penelitian ini, jenis angket yang digunakan adalah angket
langsung yang tertutup dengan bentuk pilihan ganda yang akan disediakan

40

empat alternatif jawaban pertanyaan sehingga responden tinggal memberikan


tanda pada salah satu jawaban yang tersedia yang menurutnya paling sesuai.
Lembar angket digunakan peneliti untuk mengukur kemandirian dan
fasilitias belajar siswa, penilaian dilakukan dengan skala likert. Siswa
diminta untuk memberikan tanda () pada kolom yang disediakan pada
lembar angket. Dalam setiap pernyataan terdiri dari empat pilihan jawaban
yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak
Setuju (STS). Sebelum digunakan terlebih dahulu diuji tingkat kevaliditan
dan kereabilitasan angket. Berikut ini tabel pemberian skor angket.
Tabel 3.2. Pedoman pemberian skor angket kemandirian belajar
Jawaban
SS
S

Pernyataan dan Skor


Positif (+)
4
3

Negatif (-)
1
2

2
3
TS
STS
1
4
Tabel 3.3. Pedoman pemberian skor angket fasilitas belajar di rumah
Jawaban

Pernyataan dan Skor

Positif (+)
4
3

Negatif (-)
1
2

TS
STS

2
1

3
4

SS

2. Dokumen
Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang siswa yang
meliputi, nama lengkap, jenis kelamin dan nilai hasil belajar siswa.

41

H. Uji Instrumen
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Menurut Suharsimi Arikunto (2010), variasi jenis instrumen penelitian adalah
angket, Check list atau daftar centang, pedoman wawancara dan pedoman
pengamatan. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu
valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kestabilan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid yang
shahih mempunyai validitas tinggi. Namun sebaliknya instrumen yang kurang
valid memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010)
Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan, dan mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejumlah nama data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
dimaksud. Validitas di atas diuji dengan rumus Product Moment Correlation, uji
ini dilakukan dengan melihat korelasi/skor masing-masing item pertanyaan.
(Arikunto, 2010) rumusnya adalah:

rxy
Keterangan:

N XY X Y

N . X

N . Y

42

rxy
X
Y
XY
N

= Koefisien korelasi variabel X dan Y


= Jumlah skor dalam distribusi X
= Jumlah skor dalam distribusi Y
= Jumlah kuadrat masing-masing skor
= Jumlah subyek keseluruhan

a.Validitas Internal
Uji validitas internal dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruk
yaitu pengujian validitas dengan menggunakan pendapat ahli (dosen). Dalam
hal ini setelah instrumen disusun berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur
maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.
b.

Validitas Eksternal
Uji validitas eksternal diuji dengan cara membandingkan (untuk mencari

kesamaan) antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris
yang terjadi dilapangan. Untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat
maka pengolahan dan anlisis data ini menggunakan software SPSS 21 for
windows yang menunjukan hasil jika rxy > rtabel pada taraf signifikan 95 %
berarti item pernyataan valid dan sebaliknya rxy < rtabel maka item pernyataan
tersebut tidak valid sekaligus tidak memiliki persyaratan.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2010) reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan
suatu instrumen. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana instrumen dapat
memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan
berulang-ulang. Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas angket dilakukan
menggunakan koefisien reliabilitas alpha dari cronbach dengan rumus:

43

k 1

2
1 2 b

Keterangan :
= koefisien reliabilitas instrumen
k
b2
t2

= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal


= jumlah varians butir
= varians total

Untuk mendapatkan hasil perhitungan akurat maka Analisis dilakukan dengan


bantuan software SPSS 21 for windows. Langkah dalam menguji reliabilitas
adalah dengan menentukan nilai r tabel dengan tingkat signifikan 95% ( = 0,05)
dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
a. Jika r hitung r tabel maka butir angket tesebut reliabel
b. Jika r hitung r tabel maka butir angket tersebut tidak relibel
Kriteria besarnya koefisien reliabilitas dalam menurut Suharsimi Arikunto (2006)
di sajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4. Klasifikasi nilai reliabilitas soal dan angket
No
1
2
3
4
5
I.

Rentang nilai
0,80 - 1,00
0,60 0,80
0,40 0, 60
0,20 0,40
0,00 0,20

keterangan
Reliabilitas sangat tinggi
Reliabilitas tinggi
Relabilitas cukup
Reliabilitas rendah
Reliabilitas sangat rendah

Teknik Analisis Data


Teknik analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk memberikan

keterangan terhadap suatu data yang diperoleh agar dapat dipakai. Untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemandiran dan fasilitas belajar
terhadap hasil belajar digunkan teknik anlisis yaitu analisis regresi ganda.

44

1. Uji asumsi prasyarat


a. Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan dalam penilitian menggunakan rumus
chi kuadrat yaitu :

X2 =

Keterangan:
X2 = Chi Kuadrat
f0 = frekuensi yang diobservasi
fh= frekuensi yang diharapkan
Kriteria pengujian nilai chi kuadrat adalah sebagai berikut.
a. Jika X2hitung X2tabel , maka Ha diterima dan H0 ditolak (data terdistribusi
normal).
b. Jika X2hitung X2tabel , maka H0 diterima dan Ha ditolak (data tidak terdistribus
normal).
Uji ini bertujuan untuk mengetahui kenormalan distribusi sebaran skor
variabel. Apabila terjadi penyimpangan, seberapa jauh penyimpangan tersebut.
Uji normalitas ini menggunakan teknik Uji Kolmogrov Smirnov. Pengujiannya
menggunakan SPSS 21 For windows, dengan kaidah jika nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 maka distribusi sebaran skor variabel adalah normal.
b. Uji linearitas regresi ganda
Uji ini dilakukan untuk mengetahui linearitas hubungan antara variabel bebas
dan variabel terikat dalam penelitian dengan melihat besar R Square yang diperoleh.
uji linearitas ini menggunakan analisis dengan bantuan SPSS 21 For windows.

Adapun persamaan umum dari regresi linier ganda adalah sebagai berikut :

45

Y = a b1X1 b2 X2
Sedangkan nilai a, b1 dan b2 dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
b1

x x y x x x x x y
=
x x x x

b2

x x y x x x x x y
=
x x x x

2
2

2
1

2
1

1 2
2
2

1 2
2
1 2

1 2

2
1

2
2

1 2
2

1 2

c. Membuat garis Persamaan regresi ganda


a = Y b1 X b 2 X 2
Parameter yang ada dapat ditentukan melalui persamaan sebagai berikut :
Y n.a b1X 1 b 2 X 2

X1 Y aX1 b1X12 b 2 X1 X 2
X 2 Y aX 2 b1X 1 X 2 b 2 X 22

Keterangan :
Y
: Hasil belajar IPA
X1
: kemandirian belajar
X2
: fasilitas belajar
a
: Konstanta
b1, b2
: Koefisien arah regresi
n
: Banyaknya sampel
d.Uji R (koefesien determinasi)
Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau presentase total variasi
dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Nilai R mempunyai
jarak antara 0-1, makin besar R maka hasil estimasi akan semakin mendekati

46

sebenarnya. Uji ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 21 for windows yang
hasilnya dilihat pada output model summary.
e. Uji keberartian regresi ganda
Pengujian keberartian regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,
bahwa koefesien regresi b sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis
tandingan bahwa koefesien arah regresi tidak sama dengan nol. Pengujian ini
dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows 21. Dengan kriteria
pengujian apabila nilai r lebih besar dari nilai tertntu maka H0 diterima,
sebaliknya apabila nilai r lebih kecil dari tertntu maka H0 ditolak.
J.

Uji Hipotesis
1. Uji Regresi Linier Sederhana
Untuk pengujian hipotesis pertama dan hipotesis kedua secara parsial
(masing-masing) dalam penelitian ini digunakan uji regresi linear sederhana
dengan persamaan = a + bx. Untuk nilai a dan b dicari dengan rumus :
a=

Y b X
n

n XY X Y
n X 2 ( X ) 2

Keterangan :
: nilai yang diprediksikan
a : konstanta atau bila harga X-0
b :koefesien arah regresi penentu ramalan yang menunjukkan nilai
peningkatan atau penurunan variabel Y
X : subyek pada variable bebas yang mempunyai nilai tertentu.

47

Untuk Mengetahui hubungan variabel bebas secara parsial dengan variable


terikat maka dilakukan uji regresi secara parsial antara kemandirian belajar
dan fasilitas belajar di rumah dengan hasil belajar. Untuk mendapatkan hasil
perhitungan yang akurat uji ini menggunakan SPSS 21 for windows.
1). Hipotesis pertama
a. Perumusan hipotesis statistik
H0 : R = 0,

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara


kemandirian belajar dengan

hasil belajar siswa

kelas VIII SMP Negeri 6 Tarakan.


H1 : R 0,

terdapat

hubungan

yang

signifikan

antara

kemandirian belajar dengan hasil belajar siswa


siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Tarakan.
b. Level of significance ( = 5%)
Dengan derajat kebebasan (dk); k, (n1k)
Ftabel =

; k; (n1k) atau 0,05; k; (n1k)

c. Membandingkan nilai uji t terhadap tabel t jika nilai uji t nilai tabel t
maka H0 di tolak
d. Membuat kesimpulan
2). Hipotesis kedua
a. Perumusan hipotesis statistik
H0 : R = 0,

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara


fasilitas belajar di rumah dengan hasil belajar siswa
kelas VIII SMP Negeri 6 Tarakan.

48

H1 : R 0,

terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas


belajar di rumah dengan hasil belajar siswa siswa
kelas VIII SMP Negeri 6 Tarakan.

b. Level of significance ( = 5%)


Dengan derajat kebebasan (dk); k, (n1k)
Ftabel =

; k; (n1k) atau 0,05; k; (n1k)

c. Membandingkan nilai uji t terhadap tabel t jika nilai uji t nilai tabel t
maka H0 di tolak
d. Membuat kesimpulan
2. Regresi Linear Ganda (menggunakan uji F)
Untuk mengetahui signifikansi hubungan variabel kemandirian dan
fasilitas belajar secara bersama-sama (simultan) dengan variabel hasil belajar,
maka dilakukan uji uji F. Untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat
pengujian menggunakan program SPSS 21 for windows

dengan kriteria

pengujian jika nilai uji F nilai tabel F maka H0 di tolak hasilnya dapat
dilihat di output tabel Anova.
a. Perumusan Hipotesis
H0 : l = 2 = 0,

tidak ada hubungan antara kemandirian dan fasilitas


belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP
Negeri 6 Tarakan.

H1 : l 2 0,

ada hubungan yang signifikan antara kemandirian


dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa
siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Tarakan

49

b. Level of significance ( = 5%)


Dengan derajat kebebasan (dk); k, (n1k)
Ftabel =

; k; (n1k) atau 0,05; k; (n1k)

c. Membandingkan nilai uji F terhadap tabel F jika nilai uji F nilai tabel F

maka H0 di tolak
d. Membuat kesimpulan

Вам также может понравиться