Вы находитесь на странице: 1из 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH

: SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

MATA PELAJARAN

: KIMIA

KELAS / SEMESTER

: XI / GASAL

MATERI POKOK

: TERMOKIMIA

ALOKASI WAKTU

: 8 PERTEMUAN ( 16 JP )/720 menit

A.

KOMPETENSI INTI
KI 1 :

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 :

Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 :

Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.

KOMPETENSI DASAR
1.1

Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran


Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

2.1

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif,

demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan

percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2

Menunjukkan perilaku kerja sama, toleran, damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.

2.3

Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud


kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.

3.4

Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil


percobaan dan diagram tingkat energi.

3.5

Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi


pembentukan standar, dan data energi ikatan.

4.4

Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan


reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

4.5

Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan


penentuan H suatu reaksi.

C.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.

Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan ilmu kimia dan
peranannya dalam kehidupan.

2.

Menunujukkan sikap positif baik secara kelompok maupun individu.

3.

Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan


kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

4.

Menjelaskan Hukum /Asas Kekekalan Energi

5.

Membedakan sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.

6.

Menyebutkan macam-macam sistem berdasarkan interaksinya dengan lingkungan.

7.

Menjelaskan pengertian entalpi dan perubahan entalpi.

8.

Menjelaskan pengertian reaksi eksoterm dan endoterm.

9.

Menyebutkan ciri-ciri reaksi eksoterm dan endoterm.

10.

Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang


membutuhkan kalor (endoterm).

11.

Menyebutkan aplikasi reaksi eksoterm dan endoterm dalam kehidupan seharri-hari.

12.

Merancang percobaan untuk menentukan reaksi eksoterm dan endoterm..

13.

Melakukan percobaan untuk menentukan reaksi eksoterm dan endoterm..

14.

Menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan reaksi eksoterm dan endoterm.

15.

Menyimpulkan besarnya untuk menentukan reaksi eksoterm dan endoterm.

16.

Menuliskan persamaan termokimia.

17.

Menjelaskan makna diagram energi.

18.

Menjelaskan jenis-jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan standar (


penguraian standar (
standar (

19.

), entalpi pembakaran standar (

), entalpi

), dan entalpi pelarutan

)).

menentukan jenis-jenis entalpi suatu reaksi (entalpi pembentukan standar (


entalpi penguraian standar (
pelarutan standar (

), entalpi pembakaran standar (

),

), dan entalpi

)).

20.

Menjelaskan prinsip kerja kalorimeter,

21.

Menentukan kalor reaksi atau kapasitas kalor kalorimeter

berdasarkan data

sekunder.
22.

Menentukan entalpi reaksi berdasarkan diagram siklus/tingkat energi (Hukum Hess)

23.

Menentukan entalpi reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar.

24.

Menentukan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan disosiasi dan energi ikatan
rata-rata.

25.

Merancang percobaan untuk menentukan besarnya perubahan entalpi pada


kalorimeter.

26.

Melakukan percobaan untuk menentukan besarnya perubahan entalpi pada


kalorimeter.

27.

Menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan besarnya perubahan entalpi


pada kalorimeter.

28.

Menyimpulkan besarnya untuk menentukan besarnya perubahan entalpi pada


kalorimeter.

D.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1.

Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan ilmu
kimia dan peranannya dalam kehidupan.

2.

Siswa mampu menunjukkan sikap positif baik secara individu maupun kelompok.

3.

Siswa mampu menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan


melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.

4.

Siswa mampu menjelaskan Hukum /Asas Kekekalan Energi dengan runtut dan penuh
percaya diri.

5.

Siswa mampu membedakan sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia dengan
jelas

6.

Siswa mampu menyebutkan macam-macam sistem berdasarkan interaksinya dengan


lingkungan dengan runtut.

7.

Siswa mampu menjelaskan pengertian entalpi dan perubahan entalpi dengan logis.

8.

Siswa mampu menjelaskan pengertian reaksi eksoterm dan endoterm dengan logis
dan kreatif.

9.

Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri reaksi eksoterm dan endoterm dengan kritis.

10.

Siswa mampu membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi
yang membutuhkan kalor (endoterm) dengan kritis dan kreatif.

11.

Siswa mampu menyebutkan apliksi reaksi eksoterm dan endotem dalam kehidupan
sehari-hari dengan kritis.

12.

Siswa mampu merancang percobaan untuk menentukan reaksi eksoterm dan


endoterm dengan runtut dan kritis.

13.

Siswa mampu melakukan percobaan untuk menentukan reaksi eksoterm dan


endoterm dengan teliti dan penuh tanggung jawab.

14.

Siswa mampu menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan reaksi eksoterm
dan endoterm dengan teliti dan kritis.

15.

Siswa mampu menyimpulkan besarnya untuk menentukan reaksi eksoterm dan


endoterm dengan jujur dan teliti.

16.

Siswa mampu mrnuliskan persamaan termokimia dengan teliti.

17.

Siswa mampu menjelaskan makna diagram energi dengan logis dan kritis.

18.

Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan standar


(

), entalpi penguraian standar (

entalpi pelarutan standar (


19.

), dan

) dengan kritis.

Siswa mampu menentukan jenis-jenis entalpi suatu reaksi (entalpi pembentukan


standar (

), entalpi penguraian standar (

dan entalpi pelarutan standar (


20.

), entalpi pembakaran standar (

), entalpi pembakaran standar (

),

)) dengan kritis.

Siswa mampu menentukan kapasitas kalor kalorimeter berdasarkan data sekunder


dengan teliti.

21.

Siswa mampu menentukan kalor reaksi berdasarkan nilai kapasitas kapasitas kalor
kalorimeter sesuai dengan data sekunder dengan teliti.

22.

Siswa mampu menentukan entalpi reaksi berdasarkan diagram siklus/tingkat energi


(Hukum Hess) dengan teliti.

23.

Siswa mampu menentukan entalpi reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan


standar dengan kritis dan teliti.

24.

Siswa mampu menentukan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan disosiasi dan
energi ikatan rata-rata dengan teliti.

25.

Siswa mampu merancang percobaan untuk menentukan besarnya perubahan entalpi


pada kalorimeter dengan kritis, antusias, dan penuhtanggung jawab.

26.

Siswa mampu melakukan percobaan untuk menentukan besarnya perubahan entalpi


pada kalorimeter.

27.

Siswa mampu menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan besarnya


perubahan entalpi pada kalorimeter.

28.

Siswa mampu menyimpulkan besarnya untuk menentukan besarnya perubahan


entalpi pada kalorimeter..

E.

MATERI AJAR
Energi merupakan sumber esensial bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Makanan yang kita makan merupakan sumber energi yang memberikan kekuatan
kepada kita untuk dapat bekerja, belajar, dan beraktivitas lainnya. Setiap materi
mengandung energi dalam bentuk energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi ini
dinamakan energi internal. Jika energi yang terkandung dalam materi berubah maka
perubahan energi dinamakan kalor. Perubahan energi (kalor) pada tekanan tetap
dinamakan perubahan entalpi (H).
Hukum Kekekalan Energi
Hukum Kekekalan Energi disebut juga sebagai Hukum Termodinamika I. Hukum ini
ditemukan berkat beberapa percobaan yang dilakukan James Prescott Joule (18181889),
seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris. Hukum ini berbunyi:
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah
dari bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain.
Entalpi dan Perubahannya
Energi yang terkandung di dalam suatu sistem atau zat disebut entalpi (H). Entalpi
merupakan sifat ekstensif dari materi maka bergantung pada jumlah mol zat. Entalpi suatu
sistem tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan entalpi yang menyertai
perubahan zat, karena itu kita dapat menentukan entalpi yang dilepaskan atau diserap pada
saat terjadi reaksi. Perubahan energi pada suatu reaksi yang berlangsung pada tekanan
tetap disebut perubahan entalpi. Perubahan entalpi dinyatakan dengan lambang H,
dengan satuan Joule dan kilo Joule.
Sistem dan Lingkungan
Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut
perpindahan energi, yaitu sistem danlingkungan. Segala sesuatu yang menjadi pusat
perhatian dalam mempelajari perubahan energi disebut sistem, sedangkan hal-hal yang

membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan. Berdasarkan


interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi

dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada hasil
reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah reaksi), misalnya gas, atau ada sesuatu dari
lingkungan yang dapat memasuki sistem.

Sistem Tertutup
Suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi,

tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi disebut sistem tertutup.

Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya

perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan.


Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Berdasarkan arah berpindahnya kalor dalam sistem dan lingkungan, maka reaksi
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Dikatakan reaksi
eksoterm (berasal dari kata eks (keluar) dan therm (panas)) apabila kalor berpindah dari
sistem ke lingkungan, artinya sistem melepas kalor. Adapun reaksi endoterm terjadi
apabila sistem menyerap kalor atau kalor berpindah dari lingkungan ke sistem.
Reaksi Eksoterm: Di dalam reaksi eksoterm, panas berpindah dari sistem ke lingkungan,
karenanya panas dalam sistem berkurang sehingga H-nya bertanda negatif.
Reaksi Endoterm: Reaksi endoterm merupakan kebalikan dari reaksi eksoterm. Dalam
reaksi ini, sistem menyerap kalor dari lingkungan sehingga harga entalpi reaksinya
bertambah besar dan H-nya berharga positif, atau H hasil reaksi H pereaksi > 0. Karena
hasilnya positif, berarti H hasil reaksi lebih tinggi dari H reaksi,
Macam-Macam Perubahan Entalpi (H)
Besarnya perubahan entalpi suatu reaksi bergantung pada jumlah zat yang bereaksi,
wujud zat, suhu, dan tekanan, maka perubahan entalpi dihitung berdasarkan keadaan
standar yaitu keadaan pada suhu dan tekanan standar pada suhu 25C (298 K) dan tekanan
1 atm. Perubahan entalpi reaksi ada yang berupa perubahan entalpi pembentukan (H f),
perubahan entalpi penguraian (Hd), perubahan entalpi pembakaran (Hc), dan
perubahan entalpi netralisasi (Hn).

Entalpi Pembentukan Standar (Hf)


Entalpi pembentukan standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya
yang stabil pada keadaan standar (STP). Entalpi pembentukan standar diberi simbol
(Hf), simbol f berasal dari kata formation yang berarti pembentukan. Contoh unsurunsur yang
Entalpi Penguraian Standar (Hd)
Entalpi penguraian standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang diperlukan
atau dibebaskan untuk proses penguraian 1 mol senyawa dari unsure-unsurnya yang stabil
pada keadaan standar (STP). Entalpi penguraian standar diberi simbol (Hd) simbol d
berasal dari kata decomposition yang berarti penguraian.
Menurut Hukum Laplace, jumlah kalor yang dibebaskan pada pembentukan senyawa
dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa
tersebut menjadi unsur-unsurnya. Jadi, entalpi penguraian merupakan kebalikan dari
entalpi pembentukan senyawa yang sama. Dengan demikian jumlah kalornya sama tetapi
tandanya berlawanan karena reaksinya berlawanan arah.
Entalpi Pembakaran Standar (Hc)
Entalpi pembakaran standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembakaran 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya
yang stabil pada keadaan standar (STP). Entalpi penguraian standar diberi simbol (Hc)
simbol d berasal dari kata combustion yang berarti pembakaran. Pembakaran selalu
membebaskan kalor sehingga nilai entalpipembakaran selallu negatif (eksoterm)
Entalpi Pelarutan Standar (Hs)
Entalpi pelarutan standar menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau dibebaskan
untuk melarutkan 1 mol zat pada keadaan standar (STP). Entalpi penguraian standar diberi
simbol (Hs) simbol s berasal dari kata solvation yang berarti pelarutan.
Persamaan Termokimia
Bukan hanya tata nama yang memiliki peraturan, penulisan perubahan entalpi reaksi
juga dibuat aturannya, yaitu:
a. Tuliskan persamaan reaksi lengkap dengan koefisien dan fasanya, kemudian
tuliskan H di ruas kanan (hasil reaksi).
b. Untuk reaksi eksoterm, nilai H negatif, sebaliknya untuk reaksi endoterm, nilai
H positif.
Aturan tambahan:

a. Jika persamaan termokimia dikalikan dengan faktor tertentu, nilai H juga harus
dikalikan dengan faktor tersebut.
b. Jika persamaan kimia arahnya dibalikkan, nilai H akan berubah tanda.
Penentuan H Reaksi
Perubahan entalpi (H) suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara yaitu
melalui eksperimen, berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan (Hf), berdasarkan
hukum Hess, dan berdasarkan energi ikatan.
Penentuan H Melalui Eksperimen
Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan suatu alat yang
disebut kalorimeter. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat dalam suatu perubahan ataureaksi kimia. Kalorimeter terbagi menjadi dua,
yaitu kalorimeter larutan dan kalorimeter bom. Jika dua buah zat atau lebih dicampur
menjadi satu maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat yang
suhunya rendah akan menerima kalor, sampai tercapai kesetimbangan termal. Menurut
azas Black : Kalor yang dilepas = kalor yang diterima Kalor jenis suatu benda tidak
tergantung dari massa benda, tetapi tergantung pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika
kalor jenis suatu benda adalah kecil maka kenaikan suhu benda tersebut akan cepat bila
dipanaskan. Kapasitas kalor air = 4.200 J/kg C
q = m.c. t
Penentuan H Berdasarkan Hukum Hess
Tidak semua reaksi kimia berlangsung dalam satu tahap, contohnya reaksi
pembuatan belerang (baik melalui proses kontak maupun kamar timbal) dan reaksi
pembuatan besi dari biji besi. Namun, menurut Hess (1840) berapa pun tahap reaksinya,
jika bahan awal dan hasil akhirnya sama, akan memberikan perubahan entalpi yang sama.
Langkah-langkah menghitung H berdasarkan hukum Hess
1) Sesuaikan reaksi yang diketahui dengan reaksi yang ditanyakan, baik letak senyawa,
jumlah mol, maupun besarnya entalpi.
2) Apakah letak senyawa atau unsur yang ditanyakan berlawanan arah dengan reaksi
yang ditanyakan? Jika iya, maka reaksi dibalik, termasuk harga entalpinya.
3) Apakah jumlah mol belum sama? Jika belum sama, samakan dengan mengalikan
atau membaginya dengan bilangan tertentu.
4) Bagaimana akhirnya? Reaksi dijumlahkan, tapi ingat, unsur yang sama di ruas yang
sama dijumlahkan, tapi bila ruasnya berbeda dikurangkan. Anggap saja pereaksi
sebagai harta benda kita, hasil reaksi sebagai utang kita.

5) Susun seperti contoh, angka Romawi menunjukkan asal reaksi.


6) Selanjutnya cermati keterangan di belakang reaksi.
Penentuan H Berdasarkan Hf
Berdasarkan perubahan entalpi pembentukan standar zat-zat yang ada dalam reaksi,
perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan rumus:
HR = Hf hasil reaksi - Hf pereaksi
HR = perubahan entalpi reaksi standar.
Penentuan H Berdasarkan Energi Ikatan
Suatu reaksi kimia terjadi akibat pemutusan ikatan-ikatan kimia dan pembentukan
ikatan-ikatan kimia yang baru. Pada waktu pembentukan ikatan kimia dari atom-atom akan
terjadi pembebasan energi, sedangkan untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Jumlah
energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan antaratom dalam 1 mol molekul
berwujud gas disebut energi ikatan. Makin kuat ikatan makin besar energi yang diperlukan.
HR = Hf hasil reaksi - Hf pereaksi
Dengan rumus tersebut dapat pula ditentukan energi ikatan rata-rata suatu molekul
dan energi yang diperlukan untuk memutuskan salah satu ikatan atau energi ikatan
disosiasi dari suatu molekul.
F.

G.

METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan

Scientific dan kontekstual

Model

Discovery

Metode

Ceramah, Diskusi, dan Demonstrasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Langkah

Sintak Model

Deskripsi

Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan

Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa, siswa


menjawab sapaan guru, berdoa, absensi
dan mengondisikan diri siap belajar.

Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan


dengan alam semesta.

Siswa menyimak tujuan pembelajaran


dan penjelasan tentang manfaat

Alokasi
Waktu
5 menit

menguasai materi pembelajaran.


-

Siswa menyimak cakupan materi


pembelajaran yang disampaikan dengan
baik

Kegiatan inti

Stimulasi

Mengamati :

(pemberian

- Mengamati animasi Hukum Kekekalan

rangsang)

10
menit

Energi.
- Mengamati macam-macam energi yang
ada di sekitar kita.
- Mengamati contoh sistem dan lingkungan
yang ada disekitar kita.
- Membaca dan mengamati dari berbagai
sumber mengenai entalpi dan perubahan
entalpi.

Pernyataan

Menanya :

masalah

Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan

10
menit

hasil pengamatan, misalnya:


- Bagaimana bunyi Hukum Kekekalan
Energi?
- Apa yang dimaksud dengan entalpi dan
perubahan entalpi?
- Bagaimana hubungan energi dan entalpi?
- Apa yang dimaksud dengan sistem dan
lingkungan?
- Apa yang dimaksud dengan sistem
terbuka, sistem tertutup, dan sistem
terisolasi?
Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok. Siswa diminta menjawab
pertanyaan melalui diskusi kelompok.
Pengumpulan

Mengumpulkan data :

Data

Mencari informasi dari berbagai sumber


mengenai pertanyaan-pertanyaan yang telah
diungkapkan.

20
menit

Pengolahan

Mengasosiasi :

data

20

Siswa menghubungkan hasil

menit

pengumpulan data dengan pertanyaan


yang diungkapkan.
Pembuktian

Mengomunikasikan :

data

Masing-masing kelompok

10
menit

mempresentasikan berbagai hambatan,


kesulitan, dan hasil tugas kelompok yang
telah dilakukan.
Generalisasi

Guru dan siswa mengevaluasi berbagai


hambatan, kesulitan, dan hasil tugas

10
menit

kelompok yang telah dilakukan.


-

Kegiatan
Penutup

Siswa menyimpulkan materi yang telah

5 menit

dipelajari
-

Siswa merefleksi penguasaan materi yang


telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi.

Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.

Siswa saling memberikan umpan balik


hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai.

Pertemuan 2
Langkah

Sintak Model

Deskripsi

Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan

Alokasi
Waktu

Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa, siswa


menjawab sapaan guru, berdoa, absensi
dan mengondisikan diri siap belajar.

Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan


dengan alam semesta.

Siswa menyimak tujuan pembelajaran


dan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.

Siswa menyimak cakupan materi

10
menit

pembelajaran yang disampaikan dengan


baik
Kegiatan inti

Stimulasi

Mengamati :

(pemberian

- Mengamati berbagai contoh reaksi

rangsang)

35
menit

eksoterm dan endoterm yang ada


dilingkungan sekitar kita.
- Mengamati video percobaan tentang
reaksi eksoterm dan endoterm.

Pernyataan

Menanya :

masalah

Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan

35
menit

hasil pengamatan, misalnya:


- Apa alat dan bahan yang diperlukan
dalam melakukan percobaan reaksi
eksoterm dan endoterm?
- Bagaimana cara melakukan percobaan
reaksi eksoterm dan endoterm?
- Bagaimana ciri-ciri dari reaksi eksoterm
dan endoterm?
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
Guru menginformasikan tugas melakukan
percobaan yang harus dikerjakan secara
berkelompok
Kegiatan

Penutup

Siswa menyimpulkan materi yang telah


dipelajari

Siswa merefleksi penguasaan materi yang


telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi.

Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.

Siswa saling memberikan umpan balik


hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai.

10
menit

Pertemuan 3
Langkah

Sintak Model

Deskripsi

Pembelajaran Pembelajaran
-

Kegiatan
Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa, siswa


menjawab sapaan guru, berdoa, absensi

Alokasi
Waktu
10
menit

dan mengondisikan diri siap belajar.


-

Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan


dengan alam semesta.

Siswa menyimak tujuan pembelajaran


dan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.

Siswa menyimak cakupan materi


pembelajaran yang disampaikan dengan
baik

Kegiatan inti

Pengumpulan

Mengumpulkan data :

Data

- Siswa melakukan percobaan reaksi

35
menit

eksoterm dan endoterm.


- Siswa mencatat hasil percobaan reaksi
eksoterm dan endoterm.
Pengolahan

Mengasosiasi :

data

Siswa mengolah data hasil percobaan

10
menit

yang diperoleh.
-

Siswa menghubungkan data hasil


percobaan yang diperoleh dengan teori
yang mapan.

Pembuktian

Mengomunikasikan :

data

Masing-masing kelompok menuliskan

15
menit

berbagai hambatan, kesulitan, hasil, dan


produk percobaan reaksi eksoterm dan
endoterm.
Generalisasi

Guru dan siswa mengevaluasi berbagai

10

hambatan, kesulitan, hasil, dan produk

menit

percobaan reaksi eksoterm dan endoterm.


Kegiatan

Siswa menyimpulkan materi yang telah

10

Penutup

dipelajari
-

menit

Siswa merefleksi penguasaan materi yang


telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi.

Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.

Siswa saling memberikan umpan balik


hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai.

Pertemuan 4
Langkah

Sintak Model

Deskripsi

Pembelajaran Pembelajaran
-

Kegiatan
Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa, siswa

Alokasi
Waktu
5 menit

menjawab sapaan guru, berdoa, absensi


dan mengondisikan diri siap belajar.
-

Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan


dengan alam semesta.

Siswa menyimak tujuan pembelajaran


dan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.

Siswa menyimak cakupan materi


pembelajaran yang disampaikan dengan
baik

Kegiatan inti

Stimulasi

Mengamati :

(pemberian

- Mengamati video tentang reaksi

rangsang)

10
menit

pembentukan air (H2O)


- Mengamati diagram energi pembentukan
air (H2O).
- Mengamati literatur tentang jenis-jenis
entalpi reaksi.

Pernyataan

Menanya :

masalah

Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan


hasil pengamatan, misalnya:
- Bagaimana persamaan termokimia reaksi

10
menit

pembentukan air (H2O)?


- Apa makna diagram energi pembentukan
air (H2O)?
- Apa saja jenis-jenis entalpi reaksi?
Bagaimana pengertian masing-masing
jenis reaksi?
Pengumpulan

Mengumpulkan data :

Data

- Siswa mencari informasi terkait penulisan

20
menit

persamaan termokimia dari berbagai


sumber.
- Siswa mencari informasi terkait makna
diagram energi.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang jenis-jenis entalpi reaksi.
Pengolahan

Mengasosiasi :

data

Siswa mengerjakan latihan soal tentang

20
menit

persamaan termokimia dan jenis-jenis


entalpi.
-

Siswa menghubungkan hasil pencarian


informasi dengan gambar diagram energi
pembentukan air (H2O).

Pembuktian

Mengomunikasikan :

data

Siswa menuliskan hasil latihan soal

10
menit

tentang persamaan termokimia dan jenisjenis entalpi.


-

Siswa menjelaskan makna diagram energi


pembentukan air (H2O) di depan kelas.

Generalisasi

Guru dan siswa mengevaluasi berbagai

10

hambatan, kesulitan, dan hasil soal latihan


siswa tentang makna diagram energi,
persamaan termokimia dan jenis-jenis
entalpi.
Kegiatan
Penutup

Siswa menyimpulkan materi yang telah


dipelajari

5 menit

Siswa merefleksi penguasaan materi yang


telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi.

Guru memberikan tugas rumah bagi siswa


tentang penentuan nilai kelarutan akibat
penambahan ion senama..

Pertemuuan 5
Langkah

Sintak Model

Deskripsi

Pembelajaran Pembelajaran
-

Kegiatan
Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa, siswa

Alokasi
Waktu
5 menit

menjawab sapaan guru, berdoa, absensi


dan mengondisikan diri siap belajar.
-

Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan


dengan alam semesta.

Siswa menyimak tujuan pembelajaran


dan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.

Siswa menyimak cakupan materi


pembelajaran yang disampaikan dengan
baik

Kegiatan inti

Stimulasi

Mengamati :

(pemberian

- Mengamati animasi tentang prinsip kerja

rangsang)

10
menit

kalorimeter.
- Membaca literatur tentang kalorimeter.

Pernyataan

Menanya :

masalah

Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan

10
menit

hasil pengamatan, misalnya:


- Bagaimana prinsip kerja kalorimeter?
- Bagaimana cara menentukkan kalor
reaksi dan kapasitas kalor berdasarkan
data yang diketahui?
Pengumpulan

Mengumpulkan data :

Data

- Siswa mencari informasi terkait prinsip

20
menit

kerja kalorimeter.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang cara menentukkan kalor reaksi
dan kapasitas kalor berdasarkan data yang
diketahui.
Pengolahan

Mengasosiasi :

data

Siswa mengerjakan latihan soal tentang

20
menit

cara menentukkan kalor reaksi dan


kapasitas kalor berdasarkan data yang
diketahui.
Pembuktian

Mengomunikasikan :

data

Siswa menuliskan hasil latihan soal

10
menit

tentang penentuan nilai kalor reaksi dan


kapasitas kalor berdasarkan data yang
diketahui di depan kelas.
-

Siswa menjelaskan prinsip kerja


kalorimeter di depan kelas.

Generalisasi

Guru dan siswa mengevaluasi berbagai

10

hambatan, kesulitan, dan hasil soal latihan


siswa tentang cara menentukkan kalor
reaksi dan kapasitas kalor berdasarkan
data yang diketahui.
-

Guru dan siswa mengevaluasi penjelasan


tentang prinsip kerja kalorimeter.

Kegiatan

Penutup

Siswa menyimpulkan materi yang telah


dipelajari

Siswa merefleksi penguasaan materi yang


telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi.

Guru memberikan tugas rumah bagi siswa


tentang penentuan nilai pH larutan dari
nilai Ksp yang diketahui.

5 menit

Pertemuan 6
Langkah

Sintak Model

Deskripsi

Pembelajaran Pembelajaran
-

Kegiatan
Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa, siswa

Alokasi
Waktu
5 menit

menjawab sapaan guru, berdoa, absensi


dan mengondisikan diri siap belajar.
-

Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan


dengan alam semesta.

Siswa menyimak tujuan pembelajaran


dan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.

Siswa menyimak cakupan materi


pembelajaran yang disampaikan dengan
baik

Kegiatan inti

Stimulasi

Mengamati :

(pemberian

- Mengamati diagram energi, bunyi Hukum

rangsang)

10
menit

Hess.
- Mengamati pengertian entalpi
pembentukan standar dan energi ikatan.

Pernyataan

Menanya :

masalah

Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan

10
menit

hasil pengamatan, misalnya:


- Bagaimana bunyi Hukum Hess?
- Bagaimana cara menentukan nilai entalpi
reaksi berdasarkan diagram energi, data
entalpi pembentukan standar, dan data
enrgi ikatan?
Pengumpulan

Mengumpulkan data :

Data

- Siswa mencari informasi terkait cara


menentukan nilai entalpi reaksi
berdasarkan diagram energi, data entalpi
pembentukan standar, dan data enrgi
ikatan.

20
menit

- Siswa mendengarkan penjelasan guru


tentang cara menentukan nilai entalpi
reaksi berdasarkan diagram energi, data
entalpi pembentukan standar, dan data
energi ikatan
Pengolahan

Mengasosiasi :

data

Siswa mengerjakan latihan soal tentang

20
menit

cara menentukan nilai entalpi reaksi


berdasarkan diagram energi, data entalpi
pembentukan standar, dan data enrgi
ikatan.
Pembuktian

Mengomunikasikan :

data

Siswa menjelaskan makna Hukum Hess.

Siswa menuliskan hasil latihan soal

10
menit

tentang penentuan nilai entalpi reaksi


berdasarkan diagram energi, data entalpi
pembentukan standar, dan data enrgi
ikatan.
Generalisasi

Guru dan siswa mengevaluasi penjelasan

10

tentang makna Hukum Hess.


-

Guru dan siswa mengevaluasi berbagai


hambatan, kesulitan, dan hasil soal latihan
siswa tentang cara menentukkan nilai
entalpi reaksi berdasarkan diagram
energi, data entalpi pembentukan standar,
dan data enrgi ikatan.

Kegiatan

Penutup

Siswa menyimpulkan materi yang telah


dipelajari

Siswa merefleksi penguasaan materi yang


telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi.

Guru memberikan tugas rumah bagi siswa


tentang penentuan nilai entalpi reaksi
berdasarkan diagram energi, data entalpi
pembentukan standar, dan data energi

5 menit

ikatan.

Pertemuan 7
Langkah

Sintak Model

Deskripsi

Pembelajaran Pembelajaran

Waktu
-

Kegiatan

Alokasi

Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa, siswa


menjawab sapaan guru, berdoa, absensi

10
menit

dan mengondisikan diri siap belajar.


-

Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan


dengan alam semesta.

Siswa menyimak tujuan pembelajaran


dan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.

Siswa menyimak cakupan materi


pembelajaran yang disampaikan dengan
baik

Kegiatan inti

Stimulasi

Mengamati :

(pemberian

- Mengamati video percobaan penentuan

rangsang)

35
menit

nilai perubahan entalpi pada kalorimeter.


- Membaca literatur tentang percobaan
penentuan nilai perubahan entalpi pada
kalorimeter.

Pernyataan

Menanya :

masalah

Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan


hasil pengamatan, misalnya:
- Apa alat dan bahan yang diperlukan
dalam melakukan percobaan percobaan
penentuan nilai perubahan entalpi pada
kalorimeter?
- Bagaimana cara melakukan percobaan
penentuan nilai perubahan entalpi pada
kalorimeter?
- Bagaimana menentukan nilai perubahan
entalpi pada kalorimeter?

35
menit

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok


Guru menginformasikan tugas melakukan
percobaan yang harus dikerjakan secara
berkelompok
-

Kegiatan
Penutup

Siswa menyimpulkan materi yang telah

menit

dipelajari
-

10

Siswa merefleksi penguasaan materi yang


telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi.

Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.

Siswa saling memberikan umpan balik


hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai.

Pertemuan 8
Langkah

Sintak Model

Deskripsi

Pembelajaran Pembelajaran
-

Kegiatan
Pendahuluan

Guru memberi salam kepada siswa, siswa


menjawab sapaan guru, berdoa, absensi

Alokasi
Waktu
10
menit

dan mengondisikan diri siap belajar.


-

Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan


dengan alam semesta.

Siswa menyimak tujuan pembelajaran


dan penjelasan tentang manfaat
menguasai materi pembelajaran.

Siswa menyimak cakupan materi


pembelajaran yang disampaikan dengan
baik

Kegiatan inti

Pengumpulan

Mengumpulkan data :

Data

- Siswa melakukan percobaan percobaan


penentuan nilai perubahan entalpi pada
kalorimeter.
- Siswa mencatat hasil percobaan yang
telah dilakukan.

35
menit

Pengolahan

Mengasosiasi :

data

10

Siswa mengolah data hasil percobaan


yang diperoleh.

Siswa menghubungkan data hasil


percobaan yang diperoleh dengan teori
yang mapan.

Pembuktian

Mengomunikasikan :

data

Masing-masing kelompok menuliskan

15
menit

berbagai hambatan, kesulitan, hasil, dan


produk percobaan percobaan penentuan
nilai perubahan entalpi pada kalorimeter.
Generalisasi

Guru dan siswa mengevaluasi berbagai

10

hambatan, kesulitan, hasil, dan produk

menit

percobaan percobaan penentuan nilai


perubahan entalpi pada kalorimeter.
Kegiatan

Penutup

Siswa menyimpulkan materi yang telah


dipelajari

Siswa merefleksi penguasaan materi yang


telah dipelajari dengan membuat catatan
penguasaan materi.

Siswa melakukan evaluasi pembelajaran.

Siswa saling memberikan umpan balik


hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai.

H.

I.

TEKNIK PENILAIAN
1.

SIKAP : OBSERVASI

2.

KETERAMPILAN : LEMBAR CHECK LIST

3.

PENGETAHUAN : TES TERTULIS

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


1.

SIKAP
Lembar penilaian sikap saat diskusi

10
menit

Indikator : Siswa menunjukkan perilaku kerja sama dan proaktif serta bijaksana
sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
No

Nama

Kerja

Santu

tolerans

Pes. Dik.

sama

respons proakti
if

bijaksa

Jumla

na

h skor

1.
2.
3.
...
Pedoman penskoran

2.

tidak pernah

kadang-kadang

sering

selalu

KETERAMPILAN
Penilaian proyek
Mapel

...

Nama proyek

...

Kelas

...

Kelompok

...

No

Aspek

.
1.

Perencanaan :
a. Rancangan alat
-

Alat dan bahan

Gambar

b. Uraian cara menggunakan alat


2.

Pelaksanaan
a. Keakuratan sumber data
b. Kuantitas sumber data
c. Analisis data
d. Penarikan kesimpulan

3.

Laporan proyek
a. Sistematika laporan

Skor
1

b. Performans
c. Presentasi
Total skor
Pedoman penskoran
1

jelek

cukup

kurang baik

Baik

Penilaian produk
Mapel

...

Nama proyek

...

Kelas

...

Kelompok

...

No

Skor

Aspek

.
1.

Perencanaan bahan

2.

Proses pembuatan

a. Persiapan alat dan bahan


b. Teknik pengolahan
c. K3

(Keselamatan

kerja,

keamanan,

kbersihan)
3.

Hasil produk
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
Total skor

Pedoman penskoran

3.

jelek

cukup

kurang baik

Baik

PENGETAHUAN
Soal Termokimia
a.

Tuiskan persamaan termokimia untuk pernyataan berikut:


i.

perubahan entalpi pembentukan H2SO4(l)

ii.

Pembekaran 1 mol etanol (C2H5OH) secara sempurna dibebaskan kalor

sebanyak 1364 kJ.


b.

100 ml asam klorida 1 mol/L pada suhu 25C bereaksi dengan 100 ml natrium
hidroksida 1 mol/L pada suhu 25C. Suhu tertinggi campuran adalah 34C
(kalor jenis = 4,2 J/C). Berapa H reaksi tersebut?

c.

J.

Hitung H pembakaran 116 gram gas butana jika diketahui:


Hf C4H10

= -126,5 kJ/mol

Hf CO2

= -393,5 kJ/mol

Hf H2O

= -285,8 kJ/mol

SUMBER DAN MEDIA BELAJAR


1.

Buku siswa kimia kelas XI untuk SMA/MA

2.

Internet digunakan sebagai tautan

3.

LCD/projector

4.

Laptop/komputer

Вам также может понравиться