Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NAMA SEKOLAH
MATA PELAJARAN
: KIMIA
KELAS / SEMESTER
: XI / GASAL
MATERI POKOK
: TERMOKIMIA
ALOKASI WAKTU
A.
KOMPETENSI INTI
KI 1 :
KI 2 :
KI 3 :
KI 4 :
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
KOMPETENSI DASAR
1.1
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif,
2.2
Menunjukkan perilaku kerja sama, toleran, damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3
3.4
3.5
4.4
4.5
C.
Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan ilmu kimia dan
peranannya dalam kehidupan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan reaksi eksoterm dan endoterm.
15.
16.
17.
18.
19.
), entalpi
)).
),
), dan entalpi
)).
20.
21.
berdasarkan data
sekunder.
22.
23.
24.
Menentukan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan disosiasi dan energi ikatan
rata-rata.
25.
26.
27.
28.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan ilmu
kimia dan peranannya dalam kehidupan.
2.
Siswa mampu menunjukkan sikap positif baik secara individu maupun kelompok.
3.
4.
Siswa mampu menjelaskan Hukum /Asas Kekekalan Energi dengan runtut dan penuh
percaya diri.
5.
Siswa mampu membedakan sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia dengan
jelas
6.
7.
Siswa mampu menjelaskan pengertian entalpi dan perubahan entalpi dengan logis.
8.
Siswa mampu menjelaskan pengertian reaksi eksoterm dan endoterm dengan logis
dan kreatif.
9.
Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri reaksi eksoterm dan endoterm dengan kritis.
10.
Siswa mampu membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi
yang membutuhkan kalor (endoterm) dengan kritis dan kreatif.
11.
Siswa mampu menyebutkan apliksi reaksi eksoterm dan endotem dalam kehidupan
sehari-hari dengan kritis.
12.
13.
14.
Siswa mampu menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan reaksi eksoterm
dan endoterm dengan teliti dan kritis.
15.
16.
17.
Siswa mampu menjelaskan makna diagram energi dengan logis dan kritis.
18.
), dan
) dengan kritis.
),
)) dengan kritis.
21.
Siswa mampu menentukan kalor reaksi berdasarkan nilai kapasitas kapasitas kalor
kalorimeter sesuai dengan data sekunder dengan teliti.
22.
23.
24.
Siswa mampu menentukan entalpi reaksi berdasarkan data energi ikatan disosiasi dan
energi ikatan rata-rata dengan teliti.
25.
26.
27.
28.
E.
MATERI AJAR
Energi merupakan sumber esensial bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Makanan yang kita makan merupakan sumber energi yang memberikan kekuatan
kepada kita untuk dapat bekerja, belajar, dan beraktivitas lainnya. Setiap materi
mengandung energi dalam bentuk energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi ini
dinamakan energi internal. Jika energi yang terkandung dalam materi berubah maka
perubahan energi dinamakan kalor. Perubahan energi (kalor) pada tekanan tetap
dinamakan perubahan entalpi (H).
Hukum Kekekalan Energi
Hukum Kekekalan Energi disebut juga sebagai Hukum Termodinamika I. Hukum ini
ditemukan berkat beberapa percobaan yang dilakukan James Prescott Joule (18181889),
seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris. Hukum ini berbunyi:
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah
dari bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain.
Entalpi dan Perubahannya
Energi yang terkandung di dalam suatu sistem atau zat disebut entalpi (H). Entalpi
merupakan sifat ekstensif dari materi maka bergantung pada jumlah mol zat. Entalpi suatu
sistem tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan entalpi yang menyertai
perubahan zat, karena itu kita dapat menentukan entalpi yang dilepaskan atau diserap pada
saat terjadi reaksi. Perubahan energi pada suatu reaksi yang berlangsung pada tekanan
tetap disebut perubahan entalpi. Perubahan entalpi dinyatakan dengan lambang H,
dengan satuan Joule dan kilo Joule.
Sistem dan Lingkungan
Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut
perpindahan energi, yaitu sistem danlingkungan. Segala sesuatu yang menjadi pusat
perhatian dalam mempelajari perubahan energi disebut sistem, sedangkan hal-hal yang
Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi
dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada hasil
reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah reaksi), misalnya gas, atau ada sesuatu dari
lingkungan yang dapat memasuki sistem.
Sistem Tertutup
Suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi,
Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
a. Jika persamaan termokimia dikalikan dengan faktor tertentu, nilai H juga harus
dikalikan dengan faktor tersebut.
b. Jika persamaan kimia arahnya dibalikkan, nilai H akan berubah tanda.
Penentuan H Reaksi
Perubahan entalpi (H) suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara yaitu
melalui eksperimen, berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan (Hf), berdasarkan
hukum Hess, dan berdasarkan energi ikatan.
Penentuan H Melalui Eksperimen
Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan suatu alat yang
disebut kalorimeter. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat dalam suatu perubahan ataureaksi kimia. Kalorimeter terbagi menjadi dua,
yaitu kalorimeter larutan dan kalorimeter bom. Jika dua buah zat atau lebih dicampur
menjadi satu maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat yang
suhunya rendah akan menerima kalor, sampai tercapai kesetimbangan termal. Menurut
azas Black : Kalor yang dilepas = kalor yang diterima Kalor jenis suatu benda tidak
tergantung dari massa benda, tetapi tergantung pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika
kalor jenis suatu benda adalah kecil maka kenaikan suhu benda tersebut akan cepat bila
dipanaskan. Kapasitas kalor air = 4.200 J/kg C
q = m.c. t
Penentuan H Berdasarkan Hukum Hess
Tidak semua reaksi kimia berlangsung dalam satu tahap, contohnya reaksi
pembuatan belerang (baik melalui proses kontak maupun kamar timbal) dan reaksi
pembuatan besi dari biji besi. Namun, menurut Hess (1840) berapa pun tahap reaksinya,
jika bahan awal dan hasil akhirnya sama, akan memberikan perubahan entalpi yang sama.
Langkah-langkah menghitung H berdasarkan hukum Hess
1) Sesuaikan reaksi yang diketahui dengan reaksi yang ditanyakan, baik letak senyawa,
jumlah mol, maupun besarnya entalpi.
2) Apakah letak senyawa atau unsur yang ditanyakan berlawanan arah dengan reaksi
yang ditanyakan? Jika iya, maka reaksi dibalik, termasuk harga entalpinya.
3) Apakah jumlah mol belum sama? Jika belum sama, samakan dengan mengalikan
atau membaginya dengan bilangan tertentu.
4) Bagaimana akhirnya? Reaksi dijumlahkan, tapi ingat, unsur yang sama di ruas yang
sama dijumlahkan, tapi bila ruasnya berbeda dikurangkan. Anggap saja pereaksi
sebagai harta benda kita, hasil reaksi sebagai utang kita.
G.
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan
Model
Discovery
Metode
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Langkah
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi
Waktu
5 menit
Kegiatan inti
Stimulasi
Mengamati :
(pemberian
rangsang)
10
menit
Energi.
- Mengamati macam-macam energi yang
ada di sekitar kita.
- Mengamati contoh sistem dan lingkungan
yang ada disekitar kita.
- Membaca dan mengamati dari berbagai
sumber mengenai entalpi dan perubahan
entalpi.
Pernyataan
Menanya :
masalah
10
menit
Mengumpulkan data :
Data
20
menit
Pengolahan
Mengasosiasi :
data
20
menit
Mengomunikasikan :
data
Masing-masing kelompok
10
menit
10
menit
Kegiatan
Penutup
5 menit
dipelajari
-
Pertemuan 2
Langkah
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
10
menit
Stimulasi
Mengamati :
(pemberian
rangsang)
35
menit
Pernyataan
Menanya :
masalah
35
menit
Penutup
10
menit
Pertemuan 3
Langkah
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
-
Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi
Waktu
10
menit
Kegiatan inti
Pengumpulan
Mengumpulkan data :
Data
35
menit
Mengasosiasi :
data
10
menit
yang diperoleh.
-
Pembuktian
Mengomunikasikan :
data
15
menit
10
menit
10
Penutup
dipelajari
-
menit
Pertemuan 4
Langkah
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
-
Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi
Waktu
5 menit
Kegiatan inti
Stimulasi
Mengamati :
(pemberian
rangsang)
10
menit
Pernyataan
Menanya :
masalah
10
menit
Mengumpulkan data :
Data
20
menit
Mengasosiasi :
data
20
menit
Pembuktian
Mengomunikasikan :
data
10
menit
Generalisasi
10
5 menit
Pertemuuan 5
Langkah
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
-
Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi
Waktu
5 menit
Kegiatan inti
Stimulasi
Mengamati :
(pemberian
rangsang)
10
menit
kalorimeter.
- Membaca literatur tentang kalorimeter.
Pernyataan
Menanya :
masalah
10
menit
Mengumpulkan data :
Data
20
menit
kerja kalorimeter.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang cara menentukkan kalor reaksi
dan kapasitas kalor berdasarkan data yang
diketahui.
Pengolahan
Mengasosiasi :
data
20
menit
Mengomunikasikan :
data
10
menit
Generalisasi
10
Kegiatan
Penutup
5 menit
Pertemuan 6
Langkah
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
-
Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi
Waktu
5 menit
Kegiatan inti
Stimulasi
Mengamati :
(pemberian
rangsang)
10
menit
Hess.
- Mengamati pengertian entalpi
pembentukan standar dan energi ikatan.
Pernyataan
Menanya :
masalah
10
menit
Mengumpulkan data :
Data
20
menit
Mengasosiasi :
data
20
menit
Mengomunikasikan :
data
10
menit
10
Kegiatan
Penutup
5 menit
ikatan.
Pertemuan 7
Langkah
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Waktu
-
Kegiatan
Alokasi
Pendahuluan
10
menit
Kegiatan inti
Stimulasi
Mengamati :
(pemberian
rangsang)
35
menit
Pernyataan
Menanya :
masalah
35
menit
Kegiatan
Penutup
menit
dipelajari
-
10
Pertemuan 8
Langkah
Sintak Model
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
-
Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi
Waktu
10
menit
Kegiatan inti
Pengumpulan
Mengumpulkan data :
Data
35
menit
Pengolahan
Mengasosiasi :
data
10
Pembuktian
Mengomunikasikan :
data
15
menit
10
menit
Penutup
H.
I.
TEKNIK PENILAIAN
1.
SIKAP : OBSERVASI
2.
3.
SIKAP
Lembar penilaian sikap saat diskusi
10
menit
Indikator : Siswa menunjukkan perilaku kerja sama dan proaktif serta bijaksana
sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
No
Nama
Kerja
Santu
tolerans
Pes. Dik.
sama
respons proakti
if
bijaksa
Jumla
na
h skor
1.
2.
3.
...
Pedoman penskoran
2.
tidak pernah
kadang-kadang
sering
selalu
KETERAMPILAN
Penilaian proyek
Mapel
...
Nama proyek
...
Kelas
...
Kelompok
...
No
Aspek
.
1.
Perencanaan :
a. Rancangan alat
-
Gambar
Pelaksanaan
a. Keakuratan sumber data
b. Kuantitas sumber data
c. Analisis data
d. Penarikan kesimpulan
3.
Laporan proyek
a. Sistematika laporan
Skor
1
b. Performans
c. Presentasi
Total skor
Pedoman penskoran
1
jelek
cukup
kurang baik
Baik
Penilaian produk
Mapel
...
Nama proyek
...
Kelas
...
Kelompok
...
No
Skor
Aspek
.
1.
Perencanaan bahan
2.
Proses pembuatan
(Keselamatan
kerja,
keamanan,
kbersihan)
3.
Hasil produk
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
Total skor
Pedoman penskoran
3.
jelek
cukup
kurang baik
Baik
PENGETAHUAN
Soal Termokimia
a.
ii.
100 ml asam klorida 1 mol/L pada suhu 25C bereaksi dengan 100 ml natrium
hidroksida 1 mol/L pada suhu 25C. Suhu tertinggi campuran adalah 34C
(kalor jenis = 4,2 J/C). Berapa H reaksi tersebut?
c.
J.
= -126,5 kJ/mol
Hf CO2
= -393,5 kJ/mol
Hf H2O
= -285,8 kJ/mol
2.
3.
LCD/projector
4.
Laptop/komputer