Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Deklarasi-deklarasi WMA
Deklarasi
manusia
Helsinki
(1964)
tentang
penelitian
dengan
objek
tentang
euthanasia
dan
rekayasa
hidup
saya
guna
kepentingan
pasen,dengan
dan
mengamalkan
Kode
Etik
12.
Saya ikrarkan sumpah saya ini dengan sungguh-sungguh
dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.
4 | Page
menjadi
7 | Page
ATAU
BERBUAT
PELAYANAN
SEHINGGA
Contoh Kasus 1
Seorang dokter memberi cuti sakit berulang-ulang kepada
seorang tahanan, padahal orang tersebut mampu menghadiri
sidang pengadilan perkaranya. Dalam hal ini dokter terkena
pelanggaran Kode Etik Kedokteran (KODEKI) Bab-I pasal 7 dan
KUHP pasal 267. KODEKI Bab I pasal 7; Seorang dokter hanya
memberi keterangan atau pendapat yang dapat dibuktikan
kebenarannya. KUHP pasal 267: Dokter yang dengan sengaja
memberikan surat keterangan palsu tentang adanya atau tidak
adanya penyakit, kelemahan atau cacat, dihukum dengan
hukuman penjara selama 4 tahun.
Contoh Kasus 2
Seorang penderita gawat darurat dirawat di suatu rumah sakit
dan ternyata memerlukan pembedahan segera. Ternyata
pembedahan tertunda-tunda, sehingga penderita meninggal
dunia. Pelanggaran etik dan hukum kasus ini ada 2 kemungkinan:
Jika tertundanya penbedahan tersebut disebabkan kelalaian
dokter, maka sikap dokter tersebut bertentangan dengan lafal
sumpah dokter, KODEKI Bab II pasal 10 dan KUHP pasal 304 dan
306. Lafal sumpah dokter:Saya akan senantiasa mengutamakan
kesehatan penderita. KODEKI Bab II pasal 10: Seorang dokter
wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
kemanusiaan.
KUHP pasal 304: Barang siapa yang dengan sengaja
menyebabkan atau membiarkan seseorang dalam kesengsaraan,
sedangkan ia wajib memberi kehidupan, perawatan dan
pemeliharaan berdasarkan hukum yang berlaku baginya atau
karena suatu perjanjian, dihukum dengan hukuman penjara
selama-lamanya 2 tahun 8 bulan atau denda sebanyakbanyaknya Rp. 4.500,-KUHP pasal 306(2) jika salah satu
perbuatan tersebut berakibat kematian, maka bersalah dihukum
dengan
hukuman
perjara
selama-lamanya
9
tahun.
Jika tertundanya pembedahan tersebut disebabkan keluarga
penderita belum membayar uang panjar untuk rumah sakit, maka
rumah sakitlah yang terkena pasal-pasal KUHP 304 dan 306,
sedang dokter terkena pelanggaran KODEKI.
12 | P a g e
13 | P a g e
penyelenggaraan
praktik
kedokteran,
dan
mencegah
penyelenggaraan praktik kedokteran oleh orang yang tidak
berhak (yang bersangkutan tidak memiliki kewenangan secara
formil maupun materiil)
4. Memberikan perlindungan kepada warga masyarakat terhadap
praktik yang tidak dilakukan oleh orang yang memiliki kompetensi
tertentu (yang bersangkutan tidak memberikan pelayanan sesuai
standar
kompetensi)
5. Mendistribusikan kelangkaan tenaga dokter yang dikaitkan
dengan kewenangan pemerintah daerah atas pembatasan tempat
praktik dan penataan Surat Izin Praktik (SIP).Izin diberikan dalam
bentuk tertulis, berdasarkan permohonan tertulis yang diajukan.
Lembaga yang berwenang mengeluarkan izin juga didasarkan
pada kemampuan untuk melakukan penilaian administratif dan
teknis kedokteran.
Pengeluaran izin dilandaskan pada asas-asas keterbukaan,
ketertiban, ketelitian, keputusan yang baik, persamaan hak,
kepercayaan, kepatutan dan keadilan. Selanjutnya apabila syaratsyarat tersebut tidak terpenuhi (lagi) maka izin dapat ditarik
kembali.
Beberapa perubahan mendasar yang berkaitan dengan perizinan
di
dalam
UUPK,
yaitu:
1. Digunakan terminologi Surat Tanda Registrasi (STR) yang
diterbitkan oleh KKI, sebagai pengganti terminologi Surat
Penugasan
(SP)
2. Untuk mendapatkan STR pertama kali dilakukan uji kompetensi
oleh
organisasi
profesi
3. Surat Tanda Registrasi (STR) diberikan oleh KK/KKG dan berlaku
selama lima tahun serta dapat diperpanjang melalui uji
kompetensi
lagi
4. Masa berlaku SIP sesuai STR, bila masa berlaku STR sudah
habis
maka
SIP
juga
habis.
Sebagai implementasi dari UUPK, telah dikeluarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 1419/MENKES/PER/X/2005 tentang
Penyelenggaraan Praktik Dokter untuk menata lebih lanjut
perizinan.
Aspek Hukum Perdata dalam Praktik Kedokteran
Setelah seorang dokter memiliki izin untuk menjalankan praktik,
muncullah hubungan hukum dalam rangka pelaksanaan praktik
kedokteran di mana masing-masing pihak (pasien dan dokter)
15 | P a g e
Penutup
Undang-Undang Praktik Kedokteran (UUPK) akan (dan harus)
ditindaklanjuti dengan berbagai peraturan pendukung, misalnya
Peraturan Menteri Kesehatan dan Peraturan KKI. Sebelum
diterbitkan pengaturan lebih lanjut, tetap digunakan peraturan
perundang-undangan yang ada untuk mencegah kekosongan
hukum.
Beberapa hal yang sudah dilaksanakan menyertai pelaksanaan
UUPK
adalah
sebagai
berikut:
1. Telah dibentuk KKI melalui Keputusan Presiden, selanjutnya KKI
dapat
mengeluarkan
peraturan
pelaksanaan
UUPK.
2. Telah diatur mekanisme registrasi supaya pelayanan dokter
dan dokter gigi tetap dapat berjalan selama masa peralihan.
3. Telah diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1419/
MENKES/PER/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter,
yang berkaitan dengan peralihan SP menjadi STR, SIP yang lama
menjadi SIP menurut UUPK, serta kejelasan pengaturan tiga
tempat
praktik.
4. Telah dibentuk Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia yang sangat penting untuk penegakan aturan dan
ketentuan pelayanan oleh dokter.
Bertanya
Menyimpulkan
BAGAIMANA MANUSIA BELAJAR?
COBALAH MENGINGAT ANGKA INI: 2-8-1-0-1-7-0-8-1-9-4-5
Latihan Mengingat/retrieval
1. Siapa nama Anda?
2. Tahun berapa perang dunia ke-2 berakhir?
3. Apa nama ibukota Inggris?
4. Apa yang Anda makan pada saat makan malam 3 hari yang lalu?
5. Kalau bicara tentang politik, kita kadang menggunakan suatu
istilah dari bahasa Perancis , untuk menyebut pengalihan
kekuasaan, bagaimana tulisannya dan bagaimana kata itu dieja?
[Coup de etat (kudeta)]
19 | P a g e
WHAT IS PBL ?
Problem Based Learning:
A learning methode based by principle of using problem as a
starting point for the acquisition and integration of new
knowledge
(HS Barrows, 1982)
PBL adalah sebuah metode belajar dengan prinsip menggunakan
masalah sebagai titik awal perjalanan untuk mendapatkan
pengetahuan baru dan untuk mengintegrasikan pengetahuanpengetahuan tersebut.
Trigger material
20 | P a g e
21 | P a g e
Gemuk
Setengah bayi
Pingsan
Tanda pernafasan
2. Identifikasi masalah
Gemuk
Jatuh
Pingsan
3. Brainstorming/curah pendapat
Masalah ini akan menstimulasi mahasiswa untuk melakukan
investigasi tentang:
4. Strukturisasi/skema
22 | P a g e
Obesitas
Manajemen Waktu
Dr. Arief Faisal
Kenali keadaan Anda: 5 pertanyaan
1. Apakah Anda memiliki agenda yang terisi rencana harian dengan
baik dan membuat skala prioritas?
2. Apakah Anda melakukan tugas tanpa ditunda-tunda?
3. Apakah Anda selalu tahu apa yang perlu Anda kerjakan pertama
kali di pagi hari?
4. Apakah Anda membuat rencana kerja setiap hari?
5. Apakah Anda selalu menyediakan waktu untuk evaluasi kongkrit
dalam pengendalian waktu?
Kisah Coki the last minute student
Di antara ciri khas Coki adalah bahwa ia sangat aktif dan
bersemangat tinggi. Pekan ini ada tugas mencari literatur tentang
mutasi gen, membuat rencana praktikum skills lab, membuat paper
tentang speed reading, mencuci dan menyeterika baju, membuat KTP
baru, memperpanjang simnya dll. Namun saat batas waktu penyerahan
hasil tugas telah dekat, ia terpaksa meninggalkan semua tugas lainnya
untuk konsentrasi pada tugas yang besok harus dikumpulkan. Ia harus
bergadang dan bekerja keras. Keesokan harinya, tugas yang satu
23 | P a g e
3. Lakukan pekerjaan yang ringan saat Anda tak di saat puncak lagi.
4. Pahami kebutuhan tubuh: olahraga, istirahat, dan makanan
terbaik yang menjaga kesehatan
Buat rencana kerja harian& skala prioritas
Menjawab telpon/sms
mampu berkata
BERFIKIR KRITIS
Dr. H. ARIF FADILLAH sppd - FINASIM
25 | P a g e
betapa
Interpretasi
adalah
kemampuan
untuk
memahami
dan
menjelaskan pengertian dari situasi, pengalaman, kejadian, data,
keputusa, konvensi, kepercayaan, aturan, prosedur dan kriteria.
28 | P a g e
keputusan
bila
terdapat
kurang
bukti
yang
meragukan
pendapat
sendiri
dan
berusaha
30 | P a g e
32 | P a g e
35 | P a g e
KETRAMPILAN KOMUNIKASI
INTERPESONAL
Dr. Ade Kiki Riezky
Komunikasi???
Suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita
(informasi) antara 2 orang atau lebih dengan cara yg efektif sehingga
pesan yang di maksud dapat di pahami.
Elemen-Elemen Dasar Komunikasi
1. Sumber (pengirim)
2. Media Transmisi ,yaitu elemen yg mengirim data dari sumber ke
penerima
3. Penerima (receiver)
4. Tanggapan
5. Umpan balik (feed back)
Komunikasi Interpersonal
38 | P a g e
39 | P a g e
Abstrak
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Daftar Pustaka
IMRAD
(Abstract ringkasan)
Introduction Pendahuluan
Methods Metode penelitian
Results Kesimpulan yang diperoleh
And
Discussion Apa makna kesimpulan tersebut
Judul.
Menarik, singkat, tepat, tidak menyesatkan, informatif, deskriptif,
dan tepat untuk dibicarakan.
(Mengembangkan judul dalam 4 langkah - Lileyman, 1988, p441).
Pendahuluan.
Mengapa anda melakukan penelitian?
Menjelaskan apa yg akan dikerjakan
Tetap ringkas
Pastikan anda sudah memahami studi yg mirip sebelumnya
Yakinkan pembaca
Jangan membingungkan pembaca
Tinjauan pustaka.
41 | P a g e
Diskusi.
Ringkasan bidang penyelidikan
Kami menyimpulkan ...
Studi ini menemukan ...
Konteks studi literatur
Finishing off
Barangkali ...
Mungkin ...
Penelitian lebih lanjut diperlukan ...
Berikut masalah lain dipecahkan
Kesimpulan yang harus didukung oleh data
Ucapan Terima Kasih
Abstrak
200-300 kata
42 | P a g e
Tersusun :
- konteks
- tujuan
- disain
- setting
- peserta
- intervensi,
- ukuran hasil utama
- hasil
- dan kesimpulan
Rujukan bahan bacaan.
Sistem nomor.
Pada cara ini, tiap rujukan diberi nomor sesuai dgn urutan
penunjukannya didalam makalah, yang diletakkan dantara 2
tanda kurung, baik dibelakang nama penulis, akhir pernyataan,
atau
akhir
kalimat.
Untuk penunjukan yg lebih dari satu, digunakan nomor-nomor
yg bersangkutan, yg dipisahkan dgn koma.
43 | P a g e
44 | P a g e
Sistem Vancouver.
Cara ini telah disepakati oleh para editor majalah ilmiah
berbahasa Inggeris, pada pertemuan di Vancouver Britis
Columbia,
USA,
bulan
Januari
1978.
Tujuannya menyeragamkan atau membakukan cara penulisan
makalah
ilmiah
diseluruh
dunia.
45 | P a g e
Teknik Komunikasi
Dalam penyampaian makalah ilmiah, kita harus tahu :
- apakah penyampaian didepan orang banyak, kelompok kecil
46 | P a g e
atau perorangan
- tingkat pengetahuan latar belakang pendidikan- lawan kita
berbicara
- alat bantu yang akan dipakai (audio visual
- penggunaan kata-kata yg mudah dimengerti oleh pendengar
(audiens)
- tujuan dan kebutuhan audiens.
Disimpulkan perlu diketahui :
1. Pendengar (audience)
2. Lamanya waktu presentasi
3. Sifat dari presentasi (formal atau nonformal).
Kontrak Teurapetik
Unik
Dasar Kepercayaan
Implisit
Activity-passivity
Guidance-cooperation
Mutual-participation
Kejujuran
Integritas
Menghormati pasien
Pengabdian
yang
berkelanjutan
untuk
mempertahankan
kompetensi pengetahuan dan ketrampilan tekhnis medis.
Ke duanya membentuk
hubungan hukum
baik
hubungan
medik
maupun
dokumen
hasil
pemeriksaan
yang
pernah
Source of recommendation.
Strength of Recommendation:
Class III:
Condition for which there is evidence/general
agreement that a procedure/therapy is not useful/effective and
may be harmful.
53 | P a g e
Background
on
Bone
Density
in
54 | P a g e
Evidence
perlu
diterapkan
penyakit/komplikasi-nya.
pada
penderita
dg
segala
The terms of URTI and LRTI are being refined by more specific
infections:
Nosocomial pneumonia
Acute sinusitis
Streptococcal pharyngitis
Atypical pneumonia
Viral peumonia
Aspiration pneumonia
Ventilator-associated pneumonia
Pediatric patients:
no sputum for culture
infants (3-24 mo) higher baseline value for fever
WBC count >15.000 usually assoc. With severe infection.
Radiographic findings different, etc
Geriatric patients: ..
56 | P a g e
57 | P a g e
established, dan
58 | P a g e
59 | P a g e
Langkah-langkah
1. Mengajukan pertanyaan klinik yang dapat
answerable question).
dijawab (asking
3. Aspek personal :
Hubungan dokter dengan penderita
menjadi lebih baik, kualitas dan profesionalisme menjadi lebih
baik.
60 | P a g e
4. Aspek sosial
:
Penerapan EBM secara luas akan
meningkatkan kesadaran serta perhatian masyarakat kepada
kesehatan.
Tujuan EBM
Mencari bukti,
Mengkritisi bukti,
Mengevaluasinya.
ANAMNESIS
Dr. Arif Fadillah, Sp.PD FINASIM
HUBUNGAN :
DULU :
DOKTER
SEKARANG :
PASIEN
DOKTER
PASIEN
KELUARGA
DOKTER :
-
INTELIGENSIA BAGUS
RAMAH
RASA PERIKEMANUSIAAN
tentang
memberikan
pekayanan
yang
akan
sifatnya
sebagai
manusia
dan
dari
pengirim
kepada
63 | P a g e
Pelaksanaan wawancara.
64 | P a g e
Indikasi medis.
Keinginan pasien
Kualitas hidup
Gambaran kontekstual.
TUJUAN ANAMNESIS.
JENIS ANAMNESIS :
1. Autoanamnesis : anamnesis langsung terhadap pasien itu sendiri
2. Aloanamnesis : anamnesis terhadap keluarga/relasi terdekat atau
yang membawa pasien kerumah sakit
HAL PENTING DALAM ANAMNESIS :
- bersikap sebagai dokter yang profesional
- tunjukkan rasa percaya diri
- sikap ramah dan bersahabat
- buat pasien merasa santai dan merasa nyaman
- kenalkan diri kita, ucapkan salam, berjabat tangan
- setelah identitas pasien lengkap kita dapatkan, mulailah dengan
memberi pertanyaan
- biarkan pasien bercerita dengan kata-katanya sendiri
- tunjukkan perhatian kita kepadanya
- catat hal-hal penting
- perhatikan perilaku non verbal pasien
65 | P a g e
Keluhan utama :
Adalah keluhan terpenting yang membawa
pertolongan dokter atau petugas kesehatan lainnya.
pasien
minta
66 | P a g e
Lamanya
Faktor pencetus
kaitan dgn aktivitas se-hari2
hal yg dilakukan pasien utk
mengurangi keluhan
Sifat nyeri
Derajat/berat ringannya
Contoh pertanyaan :
- pernah menderita penyakit
berat dalam hidup anda ?
- pernah mengalami masalah
emosional ?
- pernah mengalami
pembedahan ?
- apakah ada obat-obatan yg
pernah menyebabkan
gangguan pada anda ?
- pernahkah anda menderita
penyakit :
kapan
..
..
ANAMNESIS SISTEM : tulis semua keluhan dan kelainan patologis yg
bukan bagian penyakit sekarang dan belum dibahas dalam riwayat
peyakit dahulu.
68 | P a g e
Riwayat keluarga.
Anggota keluarga meliputi kakek, nenek, ayah, ibu, saudara laki-laki,
saudara perempuan, dan anak-anak pasien.
Tanya tentang umur, keadaan kesehatan bila masih hidup. Kalau sudah
meninggal, tanya umur waktu meninggal dan apa sebabnya.
Riwayat pribadi, sosial ekonomi dan budaya.
Tanya tentang tempat lahir, cara partus, peristiwa penting masa kanakkanak.Tentang riwayat pendidikan, pekerjaan (macamnya, jam kerja,
pengaruh lingkungan kerja, dll), asuransi, aktivitas diluar pekerjaan
(olahraga, hobi, organisasi dll), perumahan, perkawinan (lamanya,
jumlah anak, keluarga berencana, perkawinan sebelumnya),
tanggungan, makanan (teratur atau tidak, banyaknya, variasi, berapa
kali perhari dan seterusnya), tidur (lama, teratur, ventilasi, jumlah
orang dalam satu kamar tidur, penyebab gangguan tidur), kebiasaan
merokok, the, kopi, alkohol, obat, jamu atau narkoba.
Pertanyaan penutup.
Pertanyaan seperti ini bagus untuk diajukan, untuk menduga seberapa
jauh pemahaman pasien tentang penyakitnya.
-
Menurut anda, apakah yang salah atau tidak normal pada diri
anda ?
Pasien diam
Pasien depresi
Pasien menangis
Kemampuan membaca
Hambatan bahasa
Gangguan pendengaran
Pasien buta
- saudara
- teman
Contoh anamnesis.
Tn. X, pria berumur 50 tahun, masuk keruang rawat penyakit dalam di
RS YZ, tanggal 1 Desember 2008 dengan :
71 | P a g e
Keluhan utama :
muntah dan buang air besar darah hitam, sejak 3 jam sebelum masuk
kruang rawat inap.
Riwayat penyakit sekarang:
Sejak 1 tahun yang lalu pasien sering mengeluh perut membesar, mual
dan kembung. Bila makan yang pedas pasien mengeluh begah diperut.
Pasien berobat kedokter dan dikatakan sakit radang hati dan mendapat
obat yang sering menimbulkan buang air kecil. Selama ini penyakit
pasien dapat dikontrol dengan obat obat dokter tersebut. Sejak 1 bulan
yang lalu keluhan mual dan kembung makin menghebat dan tidak
mempan dengan obat-obat yang selama ini dimakan.
Bahkan pasien mengeluh kadang-kadang muntah dan nafsu makan
menurun. Pasien pindah berobat kedokter lain dan dapat obat tablet
hijau dan putih, akan tetapi keluhannya tetap saja;
Sejak 2 hari yang lalu pasien mengeluh sakit kepala dan badan pegalpegal. Sakit kepalanya berdenyut, denyut diseluruh kepala, serasa
hampir pingsan. Pasien makan obat-obat warung penghilang rasa sakit
termasuk jamu pegal linu atau puyer cap macan. Sakitnya berkurang
dwngan obat-obat tersebut. Kurang lebih 3 jam sebelum dirawat pasien
muntah dan buang air besar darah hitam. Muntah lebih kurang 2 gelas
air minum. Pasien merasa sangat lemah, dan oleh keluarganya dibawa
kegawat
darurat
RS
YZ.
Di instalasi gawat darurat, pasien dipasang selang lambung, dilakukan
pembilasan lambung dengan air es dan diberikan obat-obatan.
Terlihat dari selang lambung banyak darah merah yang keluar, dan
setelah diobati menjadi jernih. Lalu pasien dirawat diruang penyakit
dalam
RS
YZ.
Sebelumnya pada waktu berumur 10 tahun pasien pernah menderita
sakit kuning. Pada waktu itu pasien hanya beribat jalan kedokter
puskesmas.
Riwayat penyakit dahulu.
Tahun 1999 pasien dioperasi kakinya karena patah tulang akibat
kecelakaan lalu lintas.
Riwayat penyakit keluarga.
Ayah pasien sakit hati kronik sejak umur 30 tahun dan masih berobat
kedokter puskesmas sampai sekarang. Ibu sudah meninggal pada umur
70 tahun karena penyakit kencing manis.
72 | P a g e
BAHAN BACAAN :
1. PENUNTUN ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN
FISIS, EDITOR : H.M.S. MARKUM DKK, PUSAT
PENERIBITAN DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT
DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS INDONESIA.
2. DIAGNOSA FISIK, EDISI IV, EDITOR HABIBAH
HANUM NASUTION DKK, LABORATORIUM ILMU
PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, MEDAN.
ANAMNESIS
Dr. Arief Faisal
Pengertian
Merupakan tahap awal dari suatu rangkaian pemeriksaan thd
pasien
Pemeriksaan yg dilakukan dengan wawancara
Dapat dilakukan : Autoanamnese atau Aloanamnesis
Pada
Bagian
Autoanamnesis
Anak
Aloanamnesis
lebih
mendapatkan
penting
informasi
dari
yang
yang
diperlukan
utk
keterampilan
pengetahuan
mengenai
penyakit
yang
sering
Seorang dokter
menyeluruh
hendaknya
terjadinya
melakukan
bias
pemeriksaan
karena
secara
Teknik Anamnesis.
74 | P a g e
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
RIWAYAT PENYAKIT
KELUHAN UTAMA
Keluhan atau gejala penyebab pasien berobat
75 | P a g e
DEMAM
Keluhan yang paling sering dikemukakan
Terdapat pada penyakit infeksi maupun non infeksi
Perlu ditanyakan berapa lama demam berlangsung
Karakteristik demam perlu ditanyakan :
Waktu kejadian
BATUK
Keluhan yang sering dikemukakan
Berapa lama, sering berulang atau kambuh
Sifat batuk : spasmodik, kering atau produktif
76 | P a g e
KEJANG
Harus diketahui frekuensi dan lama kejang
Kapan terjadinya, baru pertama atau berulang
Sifat kejang : tonik, klonik, umum atau fokal
Interval antara dua serangan, kesadaran waktu kejang dan pasca
kejang
Gejala lain yang menyertai : demam, muntah, lumpuh, penurunan
kesadaran
Pada bayi perlu diteliti riwayat kehamilan serta kelahiran bayi
MUNTAH
Sejak umur berapa keluhan muntah
Frekuensi muntah, sifat muntah
77 | P a g e
Riwayat makanan
Ditanyakan makanan yang dikonsumsi baik jangka pendek
maupun jangka panjang
Pada bayi ditanyakan pemberian ASI/PASI
Bila ASI apakah diberikan scr eksklusif
Cara pemberian : on demand atau ad libitum
Bila PASI, perlu ditanya : jenis, merek, takaran, frekuensi dan
jumlah setiap kali pemberian
Makanan tambahan : umur diberikan, jenis dan jumlahnya serta
jadwal pemberian
Intake makanan berperan pada kasus kelainan gizi dan gangguan
tumbuh kembang
Riwayat imunisasi
Status imunisasi : baik dasar maupun booster harus secara rutin
ditanyakan, khususnya BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis-B
Diperlukan untuk mengetahui status perlindungan pediatrik
sangat
penting
dlm
suatu proses,
ilmu
ataupun
atau
skill
81 | P a g e
Belajar
memperkuat
otak
dengan
membangung
pola
pembelajaran dan mempercepat pola befikir kita ketika kita akan
belajar lebih.
Diskusi kita asumsikan seperti belajar, dari hal yang paling dasar
hingga ke hal yang kompleks, seperti
(1.) Bertambahnya pengetahuan
(2.) Mengahafal informasi.
(3.) Mendapatkan ilmu dari berlatih menggunakannya
(4.) Mendifinisikan arti atau tujuan dari apa yang kita lakukan
(5.) Proses yang akan membuat kita mengerti
82 | P a g e
Speed Reading
( Membaca Cepat)
Dr. Chairul Zulfi M,Si
Membaca
Definisi:
Kemampuan untuk mengidentifikasi kata-kata dan menyerap
informasi
83 | P a g e
Membaca cepat
teks lebih cepat.
membantu
Anda membaca
dan memahami
saat
8. Salah evaluasi
9. Kurang konsentrasi
10.
Solusi:
Seorang
pembaca yang
dinamis memiliki
tujuan
tertentu yang jelas dari membaca bahkan sebelum ia / dia
mulai membaca materi
Seorang pembaca dinamis adalah orang yang
membuktikan jawaban atas pertanyaan ini :
mampu
Tujuan Membaca:
1. Membaca untuk
2. Mencari fakta
3. Membaca untuk
4. Membaca untuk
5. Membaca untuk
6. Membaca untuk
7. Membaca untuk
8. Membaca untuk
kesenangan
latar belakang
Ujian
pemahaman
menulis
pengambilan keputusan
penguasaan
Tujuan yang
berbeda
membutuhkan pendekatan
berbeda. Membaca
kesenangan memerlukan perhatian sedikit, waktu
dan intensitas. Membaca
penguasaan membutuhkan perhatian
yang
besar,
dan intensitas.
Untuk penguasaan, untuk
alat pemahaman tambahan,
mapping dan menulis ulang akan dibutuhkan.
yang
untuk
untuk
waktu
mind
85 | P a g e
11.
Sentence
Reading
Rate
3 letters
207 wpm
9 letters
308 wpm
15 letters
340 wpm
12.
Gerakan
mata yang
salah
pada
membaca (horizontal daripada vertikal dan diagonal)
saat
86 | P a g e
Koreksi:
- Lanjutkan membaca, skim kata asing. Lewatkan saja kata
tersebut atau gantilah kata tersebut sesuai konteks bacaan
- Anda harus mendapatkan gambaran besar,
ide utama, bukan arti dari sebuah kata asing
- Pelajari konstruksi kata: prefiks umum, akhiran, kata kerja, kata
benda, kata sifat, kata keterangan
- Cobalah untuk membuat daftar kata-kata yang umum digunakan
dalam bidang yang Anda minati. Membiasakan dengan katakata akan membuat lebih mudah untuk membaca lebih cepat.
14.
Membaca ulang
Membaca kembali kata-kata dan frase adalah kebiasaan yang
akan memperlambat kecepatan membaca
Koreksi:
- Konsentrasi, jangan biarkan pikiran Anda mengembara
15.
Salah evaluasi:
- Evaluasi adalah hal yang penting dalam
setiap langkah membaca: sebelum, selama, dan
setelah membaca
- Evaluasi aspek yang penting dan yang tidak penting
- Jangan mencoba untuk mengingat semuanya, cobalah untuk
mengingat bagian-bagian tertentu
16.
Kurang konsentrasi
Tidak peduli seberapa tinggi IQ Anda, Anda tidak akan
menyerap informasi apapun pada akhirmembaca
jika Anda kurang konsentrasi
Koreksi:
- Fokus ! Gunakan otak Anda untuk menemukan apa yang
Anda cari
- Jangan biarkan otak Anda mengembara ke dalam masalah yang
tidak terkait
- Konsentrasi meningkatkan kecepatan membaca Anda
Teknik Dalam Membaca Cepat
1. Teknik previewing baca/lihat sekilas,
2. Teknik scanning
1. Teknik Previewing
untuk
mendapatkan
2. Teknik Scanning
3. Teknik Skimming
Pertanyaan
- Apa tujuan saya dalam membaca materi ini?
Pikirkan tentang
mengapa
Anda ingin
membaca buku,
majalah atau
artikel jurnal.Apakah hubungannya
dengan
pekerjaan Anda? Apakah Anda ingin memperoleh beberapa
informasi yang akan membantu dengan pekerjaan Anda?
- Apa yang saya tahu tentang subjek yang akan saya baca?
Memungkinkan
Anda untuk
membangun basis
pengetahuan yang ada . Anda akan memanfaatkan informasi
yang
ada dan
link informasi
baru untuk
itu.
- Pertanyaan apa yang saya ingin jawab?
2. Selama Membaca
Pertanyaan
- Apa topik yang sedang dibahas sekarang?
Memahami gagasan
utama dari
bacaan,
kaitannya dengan tujuan anda membaca.
:
dan bagaimana
efek,khusus
89 | P a g e
meningkatkan kecepatan
pemahaman
Memungkinkan Anda
untuk
membentuk link kuat dalam
memori untuk materi yang telah dibaca.
3. Setelah Membaca
Pertanyaan
- Apakah bacaam
Anda?
Anda
memberi jawaban
:
atas pertanyaan
lebih
Kesimpulan
Mengabdikan waktu
ini setiap hari
Jangan
hanya mulai
membaca lebih
cepat - ini
tidak
akan memperbaiki
kebiasaan dasar
Anda membaca. Bahkan, akan
menghasilkan penuruan
pemahaman terhadap bahan bacaan
untuk membaca
dan melakukan
hal
MEDICAL TERMINOLOGY/
ISTILAH KEDOKTERAN
Dr. Ade Kiki Riezky
Istilah kedokteran
Bangunan istilah
1. Akar Kata (Word Root)
2. Awalan (Prefix)
91 | P a g e
3. Akhiran(Suffix)
AKAR KATA
PREFIX
SUFFIX/AKHIRAN
PROSES LINGUISTIK
92 | P a g e
Contoh:
Nephr=ginjal
linguistik)Nephro
(Yunani)
(+vokal/
proses
EPONIM
93 | P a g e
Susunan Konsep
Dr. Ade Kiki Riezky
Teori Ausubel
David Ausubel adalah seorang psikologis yang ahli dalam teorinya
yang membedakan makna belajar dari jalannya belajar.
94 | P a g e
dengan pengalaman
sebelum
belajar
menerima
Belajar memaknai
Teratur, Non tekstual, dapat mengintegrasikan pengetahuan
yang telah didapat dengan konsep yang telah ada.
Adanya upaya lebih untuk memahami pengetahuan yang
telah dimasukan kedalam struktur ataupun yang masih
diluar struktur konsep.
95 | P a g e
haruslah
teknik
untuk mewakili
Spesifik atau
eksplisit
mengintegrasikan
atau konsep
yang ingin
Anda
98 | P a g e
lingkatan
untuk
99 | P a g e
Formal
(training,
counseling,
tutoring,
apprenticeship, higher education, etc.)
mentorship,
101 | P a g e
Keuntungan LLL
Lifelong learning helps fully develop natural abilities.
Lifelong learning opens the mind.
103 | P a g e
Prinsip etika
1. Mempertahankan kerahasiaan.
104 | P a g e
2. Memahami pembatasan-jangan
terlalu dalam di awal konseling.
menggali
kehidupan
pribadi
yang
menghambat
kebebasan
dalam
105 | P a g e