Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pembiusan pada dasarnya dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu : Anestesi Umum Regional dan
Sedasi. Masing masing jenis pembiusan memiliki kelebihan dan kekurangannya. Komplikasi yang
dapat terjadi juga berbeda, seperti urauan berikut di bawah ini :
1. Anestesia Umum
Merupakan teknis pembiusan dengan bius total, dimana pasien tidak sadar, tidak dapat dirangsang
dan tidak merasa sakit. Obat bius untuk anestesia umum disuntikan ke dalam pembuluh darah atau
dengan gas anestesi yang dapat di hirup (khusus untuk bayi/anak)
Kelebihan anestesi umum ialah : saat operasi, pasien tidak sadar, tidak nyeri, lama pembiusan dapat
di sesuaikan dengan lamanya operasi. Kelemahan anestesi umum ialah : sebelum operasi pasien
WAJIB berpuasa dan pasca operasi pasien harus sadar penuh sebelum bisa diberi minum. Untuk ibu
hamil obat biusan dapat mempengaruhi kondisi janin karena melewati plasenta.
Komplikasi / efek samping :
a. Pasca bedah dapat terjadi : mual/muntah, menggigil, pusing, mengantuk, sakit tenggorokan
b. Bila pasien tidak puasa, dapat terjadi aspirasi (masuknya isi lambung kedalam paru paru )
c. Kesulitang pemasangan alat/pipa pernafasan yang tidak terduga sebelumnya.
d. Alergi obat anestesia, mulai derajat ringan (bercak bercak kemerahan) sampai dengan
derajat besat
(syonk anafilaktifmengganggu irama jantung)
2. Anestesi Regional (spinal/edipural)
Merupakan pembiusan yang hanya meliputi daerah perut ke bawah (sampai ujung kaki) dengan
pasien tetap sadar tanpa merasakan nyeri. Pembiusan dilakukan dengan posisi pasien: duduk
membungkuk, selanjutnya dilakukan penyuntikan obat anestesi local di celah tulang belakang.
Kelebihan anestesi regional : pasca bedah terbaring, tidak boleh duduk/bangun 6 jam.
Komplikasi / efek samping : mual/muntah pasca bedah sakit kepala, kesulitan buang air kecil, alergi
obat (dari yang ringan hingga syok anafilaktik)
3. SEDASI (Sedasi Ringan, Sedang dan Dalam)
Pada sedasi ringan obat bius yang diberikan menyebabkan pasien mengantuk tetapi masih dapat
bernafas spontan, sedang fungsi pernafasan dan kerja jantung relatif tidak berpengaruh pada sedasi
sedang dan dalam, setelah penyuntikan obat obat bius pasien tidur dan tidak mudah dibangunkan,
tetapi masih dapat memberikan respon terhadap rangsangan nyeri. Sedasi sedang dalam dapat
mempengaruhi jalan nafas dan kerja jantung.
Kelebihan teknik sedasi, obat yang diberikan dapat difiltrasi dan selama tindakan pasien dalam
keadaan pasien harus sadar penuh untuk bisa minum/makan.
Komplikasi teknik sedasi :
a. Mual, muntah, menggigil, pusing dan mengantuk
b. Alergi obat (dari yang berefek ringan hingga berat
syok anafilaktif)
c. Pasien yang tidak berpuasa, bila muntah dapat terjadi aspirasi
d. Pada sedasi senag dalam ada kemungkinan pemasangan alat bantu nafas
Pihak yang jelas
Bulukumba , .
Dokter yang menjelaskan
Saksi 1
Saksi 2
Dokter
ASESMEN
PRA ANESTESISA & SEDASI
No RM :
Nama :
L/P
Tgl Lahir
Umur :
Th
Ya Tidak
Muntah
Ya Tidak
Ya Tidak
Pingsan
Ya Tidak
Leher pendek
Ya Tidak
Stroke
Ya Tidak
Batuk
Ya Tidak
Kejang
Ya Tidak
Sesak Napas
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
sakit Dada
Ya
Ya Tidak
Obestisas
Ya
Tidak
Tidak
Keterangan
..
PEMERIKSAAN FISIK
Tinggi : . Berat : Tekanan Darah : Nadi : Suhu : .
Keadaan Umum
Skor
Mallampati
..
Jantung
....................................................
Paru
paru
.........................................
Abdomen
.........................................
Tulang
Belakang
...
Ekstremitasi
..
Neurologi
(bila
dapat
diperiksa)
.
Keterangan
: ........................................
.
RADIOLOGI
Rontgen dada :
DIAGNOSIS (ICD X)
ASA CLASSIFICATION
ASA 1 pasien normal yang sehat
ASA 2 pasien dengan penyakit sistemik
1.
ringan
2.
2.
O Spinal
O Epidural
O Kaudal
O Blok Perifer
Monitoring
EKG
Temp Lain - lain
CVP
Lead
Arteri line
SpO2
NIBP
Et CO2BIS
Alat khusus
Bronchoscopy
Gildescope
UGS
Lain lain
Perawat pasca anesthesia
Rawat Inap
Rawat Jalan
Rawat Khusus : O ICU O ICCU
O HCU
APS
PERSIAPAN PRA ANESTESIA
Puasa mulai
: Jam
Tanggal :
Pre medical
: jam
Tanggal :
Tanggal :
Rencana Operasi
Tanggal :
: jam
DPJP Anestesialogi
ASESMEN
PRA ANESTESIA & SEDASI
(SAMBUNGAN )
No RM :
Nama :
L/P
Tanggal :
Umur :
Th
pekerjaan:..
Merokok :
Y
T Sebanyak Kop/Teh/Cola :
Sebanyak
Alcohol :
Sebanyak Olahraga rutin :
Sebanyak
Umur : ..th
Jenis Kelamin :
L/P
Menikah :
KEBIASAAN
..
..
Aspirin/Plavix/rutin
Alergi obat
Alergi makanan :
Y
T
YT
YT
Hipertensi
YT
Tuberkulosis
YT
serangan jantung
RIWAYAT PENYAKIT PASIEN Apakah pasien pernah menderita penyakit dibawah ini?
Y
mengorok
Hepatitis/sakit kuning Y
Sakit maag
Hipertensi :
Anemia
Positif
Negatif
lain
....
....
STATUS ANESTESIA
Tgl
Nama pasien :
No RM
Umum
Kelamin
: L/P
DPJP Anestestologi :
Asisten Anestesiologi :
DPJP Bedah
Diagnosis prabedah
Jenis pembedahan
Diagnosis pascabedah
Teknik Anestesis :
Sedasi :
Anestesia Umum:
Lain lain :
Spinal
Epudural
Kaudal
Blok Perifer :
TCI Bypas
Bronkoskopi
Glidescope
Stimulator saraf
Lain lain
Monitoring :
EKG
CVP
STATUS FISIK :
Lead
Arteri line
EtCO2
BIS
SpO2
Kateter urine
ASA
1 2 3 4 5E
Alergi :
Stetoskop NIBPNGT
Temp
Ya :
Lain lain
Tidak
Tekanan Darah :
Nadi :
Suhu :
Saturasi O2 :
Lain lain :
CATATAN
Mesin Anestesia
RR :
Nama :
L/P
Tgl Lahir :
Umur :
Th
TD :
mmHg
Nadi
RR :
x/mnt
Sat O2 :
x/mnt
%
Ya
Tidak
Bulukumba,
Perawat RR
Perawat Penerima
(..)
(.)
PEMBERIAN INFORMASI
TINDAKAN KEDOKTERAN
No RM :
Nama
Tgl Lahir :
L/P
Umur :
Th
Pemberian Informasi
No
JENIS INFORMASI
ISI INFORMASI
TANDA ()
1
Diagnosa ( WD & DD )
2
Dasar Diagnosis
3
Tindakan Kedokteran
4
Indikasi Tindakan
5
Tata Cara
Tipe Sedasi/Anestesia
Uraian singkat
Dan tahapan penting
6
Tujuan Tindakan
7
Risiko Tindakan
8
Komplikasi
9
Prognosis
Prognosis vital
Prognosis fungsi
Prognosis penyembuhan
10
Alternatif & Risiko
11
Hal lain yang akan dilakukan untuk menyelamatkan pasien
Perluasan tindakan
Konsultasi selama tindakan
Resultasi
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerangkan hal hal diatas secara benar dan
jelas dan memberikan kesempatan untuk bertanya dan/atau berdiskusi.
Tanda tangan
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerima informasi dari dokter sebagaimana
diatas kemudian yang saya beri tanda paraf di kolom kanannya, dan telah memahaminya
Tanda tangan
Nama
: ..
Telp..
: Umur : Th
Alamat
Ibu
Lain lain
Saya telah menerima penjelasan dan informasi tentang tindakan kedokteran yang akan
dilakukan termasuk indikasi tindakan, tata cara, tujuan, manfaat, risiko, dan komplikasi
yang mungkin timbul.
Atas persetujuan saya terhadap kedokteran ini, jika terjadi sesuatu hal yang tidak
diharapkan pada pasien, saya tidak akan menuntuk pihak rumah sakit termasuk
dokter/petugas kesehatan.
Yang Menyatakan,
Saksi 1
Saksi 2
Bulukumba,
pukul
Dokter pelaksanaan tindakan
No RM :
Nama
Tgl Lahir :
Prosedur :
L/P
Umur :
Th
Tanggal Prosedur :
Saya menyatakan bahwa lokasi operasi yang telah ditetapkan pada diagram adalah benar
Nama Pasien :
Nama Dokter :
Tanggal :
CHECK LIST
KESELAMATAN PASIEN
DI KAMAR OPERASI
Sebelum Induksi Anestesi
(Sign In)
Minimal ada perawat
1. Apakah identitas pasien
sudah benar, rencana
tindakan sudah jelas, dan
ada persetujuan tindakan
medis yang
akandilakukan (inform
Concern) ?
Tidak Ya
2. Apakah area yang akan
dioperasi sudah diberi
tanda ?
Tidak Ya
3. Apakah mesin anestesi
dan obat obatan sudah
lengkap
Tidak Ya
4. Apakah pasien sudah
memakai pulse oksimetri
dan sudah berfungsi baik
Tidak Ya
5. Apakah pasien memiliki
riwayat alergi
6. Apakah pasien memiliki
gangguan pernapasan
7. Resiko pendarahan > 500
ml (7ml/kg bagi pasien
anak)
Tanda Tangan & Nama
dr. Anestesi : .
Perawat : ..
Tgl
: .
Jam
: ..
No. RM :
Nama
Tgl Lahir :
Sebelum Insisi
(Time Out)
Dengan perawat, dr.
Anestesi dan dr. Bedah
1. Memastikan bahwa
semua anggota tim
medis sudah
memperkenalkan diri
(nama & peran)
Tidak Ya
2. Memastikan dan
membaca ulang
nama pasien,
tindakan medis dan
area yang akan
diinsisi.
Tidak Ya
3. Apakah profilaksis
anti biotik sudah
diberikan 1 jam
sebelumnya
Tidak Ya
Kejadian berisiko yang
perlu diantisipasi untuk
dr. Bedah
1. Apakah tindakan
berisiko atau tindakan
tidak rutin yang akan
dilakukan.
Tidak Ya
2. Berapa lama tindakan
ini akan
dikerjakan.
3. Apakah sudah
diantisipasi
perdarahan
Tidak Ya
L/P
Umur :
Th
Sebelum pasien meninggalkan
Ruang operasi (Sign Out)
Dengan perawat, dr.
Anestesi dan dr. Bedah
Secara verbal perawat
memastikan
1. Nama Tindakan
Tidak Ya
2. Kelengkapan alat, jumlah
kasa dan jarum/alat lain
Tidak Ya
3. Pelabelan specimen (baca
label specimen dan nama
pasien dengan keras )
Tidak
Ya
4. Apakah ada masalah
dengan peralatan yang
perlu disampaikan ?
Tidak Ya
Untuk dr. Bedah, dr.
Anestesi dan perawat :
Apakah ada catatan khusus
untuk proses pemulihan dan
penangana perawat pasien ?
Untuk dr.Anestesi
Apakah ada hal khusus
untuk pasien
Tidak
Ya
Jam : ..
No RM :
LAPORAN PEMBEDAHAN
Nama :
L/P
Tgl Lahir :
Umur :
Tgl Operasi
Spesialis Bedah
Asisten Bedah :
Spesialis Anestesi :
Penata Anestesi :
Th
Instrumen :
Tindakan
Indikasi Operasi :
Posisi
Dikirim PA
JENIS PEMBEDAHAN
Kecil
Sedang
Besar
Khusus
Bersih
Bersih
terkontaminasi
Mulai (Pukul) :
Jenis Anestesi :
Selesai (Pukul) :
Lokasi
LAPORAN PEMBEDAHAN
Spinal
Tidak
Terkontaminasi
Kotor / Terinfeksi
Lama Pembedaan :
Umum
Operasi
No. RM :
Nama
L/P
Diagnosa
Tgl Lahir :
Umur :
Th
: .
Tindakan
: ..
KASA / ALAT
INSTRUMEN
KASA PERUT
PERSEDIAAN
TERPAKAI
KASA BESAR
KASA KECIL
KASA TOFFER
KASA ROL
KASA KACANG
INSTRUMEN
JARUM
ATRAUMATIK
JARUM LEPAS
LAIN LAIN
Mengetahui
SISA
KET
Operasi / Asisten Op
Perawat Instrumen
Perawat Sirkulasi