Вы находитесь на странице: 1из 8

Nama : Muhammad Althof Basman

NIM : A1M014018
Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan

Sifat Fisis dan Kimia Gugus Fungsi

Aldehida

SIFAT FISIS ALDEHIDA

Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada suhu
kamar dengan bau tidak enak.
Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap.
Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.
Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air.
Aldehida suku tinggi tidak larut air.

Sifat Kimia aldehida


Oksidasi oleh kalium bikromat dan asam sulfat Oksidasi aldehida dengan campuran kalium
bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat.

Oksidasi oleh larutan Fehling Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan
merah bata dari senyawa tembaga(I) oksida.
Oksidasi oleh larutan Tollens Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin
perak.

ALKOHOL

SIFAT FISIKA

Titik didih alkohol relatif tinggi.Hal ini merupakan akibat langsung dari daya tarik
intermolekuler yang kuat.
alkohol adalah polar tetapi tidak semua alkohol dapat larut dalam.
SIFAT KIMIA
Dehidrasi alkohol.
Oksidasi alkohol.
Reaksi alkohol dengan logam Na&K.

Esterifikasi

Alkuna
SIFAT FISIS
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena,
titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya
berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat. 1.
Alkuna-alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan yang mengandung lima
atau lebih atom karbon berwujud gas. 2.
Memiliki massa jenis lebih kecil dari air. 3.
Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang non polar seperti eter,
benzena, dan karbon tetraklorida. Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah
atom karbon, tetapi makin rendah apabila terdapat rantai samping atau makin banyak
percabangan. Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi dari alkana dan alkuna yang berat
molekulnya hampir sama.
SIFAT KIMIA
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi,
polimerisasi, substitusi dan pembakaran. 2.
Hidrogenasi Hidrogenasi alkuna dengan 2 mol hidrogen akan menghasilkan alkana. Contoh :
HC CH + 2H
2
H
3
C

CH
3
3.
Halogenasi Alkuna dapat beradisi dengan halogen menghasilkan suatu dihaloalkena.

Amida
SIFAT-SIFAT FISIS

Polar 2.
Mudah larut di dalam air karena dengan adanya gugus C=O dan N-H memungkinkan
terbentuknya ikatan hidrogen. 3.
Umumnya berupa padat pada suhu kamar kecuali : formamida berbentuk 4.
Amida tidak dapat menghantarkan listrik 5.
Amida memiliki titik didih tinggi, dan ketika cair adalah pelarut yang baik Semua turunan asam
karboksilat dapat larut dalam pelarut organik, sedangkan dalam air kelarutannya tergantung pada
jumlah atom karbon yang terdapat dalam molekulnya. Sebagai contoh, untuk kelompok senyawa
ester yang mengandung 3-5 atom C dapat larut dalam air, tetapi untuk kelompok senyawa amida
yang larut dalam air adalah memiliki 5-6 atom C.
2.4.3 SIFAT KIMIA AMIDA
Amida bereaksi dengan nukleofil, misalnya dapat dihidrolisis dengan air. Amida dapat direduksi
dengan litium anhidrida menghasilkan amina. Amida yang sangat terkenal adalah ureum (urea),
yaitu suatu diamida dari suatu asam karbonat. Urea merupakan padatan kristal tak berwarna, dan
merupakan hasil akhir metabolisme protein. Orang dewasa rata-rata menghasilkan 30 g urea
dalam air seninya sehari-hari. Urea dihasilkan besar-besaran untuk pupuk. Pada tanamantanaman pertanian dan perkebunan. Urea juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat
dan plastik. Turunan-turunan asam karboksilat memiliki stabilitas dan reaktifitas yang berbeda
tergantung pada gugus yangmelekat pada gugus karbonil. Stabilitas dan reaktifitas memiliki
hubungan terbalik, yang berarti bahwa senyawa yang lebih stabil umumnya kurang reaktif dan
sebaliknya. Karena asilhalida adalah kelompok paling tidak stabil, masuk akal bahwa senyawa
ini dapat secara kimia diubah ke jenis lain. Karena amida adalah jenis yang paling stabil, secara
logis harus mengikuti bahwa amida tidak dapat dengan mudah berubah menjadi jenis molekul
lain. Stabilitas semua jenis asam karboksilat derivatif umumnya ditentukan oleh kemampuan
kelompok fungsional untuk menyumbangkan elektron ke seluruh molekul. Pada dasarnya,
semakin elektronegatif atom atau kelompok yang melekat pada gugus karbonil maka
molekulakan kurang stabil. Hal ini mudah menjelaskan fakta bahwa asil halida yang paling
reaktif karena halida biasanya cukup elektronegatif.

Asam Karboksilat
SIFAT FISIK
Asam karboksilat mempunyai titik didih lebih tinggi daripada senyawa organik golongan lain
yang berat molekulnya sebanding.
Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan keton yang
berat molekulnya sebanding.

Kelarutan asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul.
Asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut sempurna dalam air.
SIFAT KIMIA
Reaksi dengan basa Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air.
Reduksi Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan
alkohol primer.
Reaksi dengan tionil diklorida Asam karboksilat bereaksi dengan tionil diklorida membentuk
klorida asam, hidrogen klorida dan gas belerang dioksida.
Esterifikasi Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. Reaksi yang terjadi merupakan
reaksi kesetimbangan.
Reaksi dengan amonia Dengan amonia, asam karboksilat membentuk amida dan air.
Dekarboksilasi Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi membentuk alkana.
Halogenasi Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis phosfor membentuk
asam trihalida karboksilat dan hidrogen halida.
SIFAT ETER
1.Titik didih rendah sehingga mudah menguap
2.Sulit larut dalam air, karena kepolarannya rendah
3.Sebagai pelarut yang baik senyawa-senyawa organik yang tak larut dalam air
4.Mudah terbakar
5.Pada umumnya bersifat racun
6.Bersifat anastetik (membius)

7.\Eter sukar bereaksi, kecuali dengan asamhalida kuat (HI dan H Br)
SIFAT FISIKA HALOALKANA
1.Senyawa haloalkana tidak membentuk ikatan hidrogen.
2.Sukar larut dalam air dan mudah larut daam oelarut organik.
3.Mempunyai titik didih dan titik leleh lebih tinggi dari alkana yang mempunyai jumlah atom C
yang sama. Hal ini disebabkan adanya penggantian atom hidrogen dengan atom halogen yang
mempunyai massa atom lebih besar daripada hidrogen.
4.Suhu rendah berwujud gas, suhu tengah berwujud cair, dan suhu tinggi berwujud padat.

SIFAT KIMIA HALOALKANA


1.Haloalkana mengalami reaksi substitusi dengan suatu basa membentuk alkohol.
2.Haloalkana mengalami reaksi eliminasi dengan pereaksi basa kuat.
3.Haloalkana bereaksi dengan logam natrium akan menghasilkan alkana. Reaksi ini disebut
Sintesis Wart.
4.Haloalkana + magnesium menghasilkan Pereaksi Grignard.

Tiol
SIFAT FISIK
Sifat Fisis
Bau Banyak senyawa tiol adalah cairan dengan bau yang mirip dengan bau bawang putih. Bau
tiol sering kali sangat kuat dan menyengat, terutama yang bermassa molekul ringan. Tiol akan
berikatan kuat dengan protein kulit. Distributor gas alam mulai menambahkan berbagai macam
tiol yang berbau tajam ke dalam gas alam yang tidak berbau tersebut setelah kasus peledakan
sekolah New London pada tahun 1937 di New London, Texas yang mematikan. Walaupun
demikian, tidak semua tiol berbau tidak sedap. Sebagai contoh, tioterpineol bertanggung jawab
atas aroma sedap buah Citrus paradisi 2.

Titik didih dan kelarutan Oleh karena perbedaan elektronegativitas yang rendah antara hidrogen
dengan sulfur, ikatan S-H secara praktis bersifat kovalen nonpolar. Sehingga ikatan S-H tiol
memiliki momen dipol yang lebih rendah dibandingkan dengan ikatan O-H alkohol. Tiol tidak
menampakkan efek ikatan hidrogen, baik terhadap molekul air, maupun terhadap dirinya
sendiri. Oleh karena itu, tiol memiliki titik didih yang rendah dan kurang larut dalam air dan
pelarut polar lainnya dibandingkan dengan alkohol.
SIFAT KIMIA
Sintesis Metode pembuatan tiol mirip dengan pembuatan alkohol dan eter. Reaksinya biasanya
lebih cepat dan berendemen lebih tinggi karena anion sulfur merupakan nukleofil yang lebih baik
daripada atom oksigen. Tiol terbentuk ketika halogenoalkana dipanaskan dengan larutan natrium
hidrosulfida. CH
3
CH
2
Br + NaSH heated in ethanol(aq) CH
3
CH
2
SH + NaBr Selain itu, disulfida dapat dengan mudah direduksi oleh reduktor seperti litium
aluminium hidrida dalam eter kering menjadi dua tiol. R-S-SR' R
-SH + R'-SH

Benzena

SIFAT FISIK
1.Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna.
2.Benzena berwujud cair pada suhu ruang (270C)
3.Titik didih benzena : 80,10C, Titik leleh benzena : -5,50C
4.Benzena tidak dapat larut air tetapi larut dalam pelarut nonpolar 5.

Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar


SIFAT KIMIA
1.Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar
2.Benzena lebih mudah mengalami reaksi substitusi daripada adisi
3.Halogenasi Benzena dapat bereaksi dengan halogen dengan katalis besi(III) klorida
membentuk halida benzena dan hydrogen klorida.
4.Sulfonasi Benzena bereaksi dengan asam sulfat membentuk asam benzenasulfonat, dan air
5.Nitrasi Benzena bereaksi dengan asam nitrat menghasilkan nitrobenzena dan air.
6.Alkilasi Benzena bereaksi dengan alkil halida menmbentuk alkil benzena dan hidrogen klorida.

Вам также может понравиться