Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1, (2012) 1-6
WMA, steam.
I. PENDAHULUAN
2771,0655 - 730,1685
2769.935 - 730,1685
x2 = 0,9990761
Entalpi keluaran turbin pada pada kondisi ideal, adalah:
x2 =
s s6
h5 s = h6 + [h7 h6 ]x 4
s7 s6
6,6542 0,486
h5 s = 140,782 + [2541,7720 140,782]x
8,6220 0,486
h5 s = 1961,060579 kJ/kg
Tinjauan
Tinjauan Plant
Plant
Pengambilan
Pengambilan Data
Data
h6
h4 A1
h7 h6
h5 =
A
1+
h7 h6
Perhitungan
Perhitungan Daya
Daya Listrik
Listrik
Validasi
Validasi Perhitungan
Perhitungan
TIDAK
YA
A = 0,425(2769,18 1961,060579)
A = 343,45075 kJ/kg
Perancangan
Perancangan Algoritma
Algoritma Prediksi
Prediksi
TIDAK
RMSE
RMSE << 40
40
YA
Pembuatan
Pembuatan Modul
Modul Prediksi
Prediksi Daya
Daya Listrik
Listrik
h6
AA = A1
h7 h6
140,782
AA = 343,450751
2541,7720 140,782
Analisa
Analisa Data
Data dan
dan Penyusunan
Penyusunan Laporan
Laporan
SELESAI
SELESAI
(3.5)
AA = 20,138228
AB = 1 +
h2 h3
h4 h3
(3.3)
Benar?
Benar?
x2 =
(3.2)
(3.1)
A
h7 h6
(3.6)
343,45075
2541,7720 140,782
AB = 1,1430455
Maka didapatkan persamaan baru yaitu:
AB = 1 +
h5 =
h5 =
h4 AA
AB
(3.7)
2769,935 20,138228
1,1430455
h5 = 2405,7
Sehingga dalam perhitungan kerja turbin berdasarkan
persamaan (3.8) adalah:
(3.8)
wt = h4 h5
W t = x 2 m dem wt
(3.9)
34,72
173,3
35,5
23,75
23,84
36,94
171,7
37,5
24,38
24,11
32,50
172,3
37,0
21,56
21,37
31,94
172,7
37,5
23,75
23,91
32,50
172,3
37,0
23,12
23,27
44,17
171,1
37,0
24,38
24,73
39,17
173,1
37,5
25,62
25,6
36,94
171,9
37,0
23,44
23,74
10
32,78
172,9
36,5
20,63
20,55
11
29,72
173,2
33,0
21,25
21,29
12
28,61
172,2
34,5
21,25
20,98
13
28,06
173,1
34,0
20,63
20,19
14
26,67
172,8
34,5
21,25
20,91
B.
E n = m(h h0 )
(3.10)
E n = 34,54(2770,34 75,6162)
E n = 93075,76 kW
Pada demister menuju turbin (kondisi 4)
E n = 34,54(2769,75,6162)
E n = 93035,69 kW
Pada keluaran turbin (kondisi 5)
E n = 34,54(2565,5 75,6162)
E n = 86000,59 kW
Efisiensi Energi overall plant:
I =
En dem
23669,92
I =
93075,76
I = 0,2543 atau 25,43 %
(3.11)
E x = m(h h0 T0 ( s s 0 )
(3.12)
E x = 89111,25 kW
Pada demister menuju turbin (kondisi 4)
E x = 89065,15 kW
Pada keluaran turbin (kondisi 5)
E x = 80981,89 kW
Efisiensi Energi overall plant:
II =
(3.13)
Ex dem
23669,92
II =
89111,25
II = 0,265 atau 26,56 %
Dapat dilihat bahwa nilai efisiensi yang dihasilkan
menggunakan analisa hukum kedua termodinamika mempunyai
nilai yang lebih besar. Ini menunjukan bahwa pada hukum
pertama termodinamika, efisiensi plant tidak berada pada
pengukuran yang realistis, kemudian pada hukum kedua
termodinamika, dibutuhkan efisiensi untuk mendefinisikannya.
Tabel 3.2 Karakteristik Nilai GPP pada lokasi besar
No
Component
1
2
3
4
5
6
7
8
Dead state
to demister
out demister
to turbin
to condensor
cond to ColTow
ColTow to Cond
dem to injection
State
0
2
3
4
5
6
7
8
T
(C)
18
172,5
172,5
171,3
35,5
33,6
22,04
172,5
En
(kW)
0
93075,76
93075,76
93035,69
86000,59
0
0
0
P
(kPa)
78,603
966
966
799
97
5,2
2,7
844,06
mt
(kg/s)
34,54
34,54
34,54
34,54
-
Ex
Ex loss
(kW)
(kW)
0
4,820742
89111,25 119,601
89111,25 119,601
89065,15 119,7756
80981,89 150,1218
0
8,748
0
5,958
0
37,188
RMSE =
[Y (t ) Y ' (t )]
i =1
(3.14)
N m
dengan
Y(t) = data yang digunakan untuk memprediksi
Y(t) = hasil prediksi
N
= banyaknya data
m
= bobot
Tabel 3.3 Perbandingan nilai bobot pada WMA dengan
RMSE
No
1
2
3
4
Bobot
3
4
5
6
RMSE
33,1208
37,0274
41,0672
41,1354
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Flowrate
262,800
259,871
254,483
229,355
219,645
157,990
113,548
96,167
132,290
89,129
128,385
127,871
175,133
176,078
169,667
162,885
159,250
171,680
170,827
162,967
143,065
131,323
113,000
96,419
?
6
Hasil tersebut menunjukan bahwa perhitung efisiensi yang
dihasilkan oleh perusahaan masih kecil dibandingkan dengan
efisiensi dari plant single-flash diseluruh dunia, yakni berkisar
antara 30% sampai 50% . Sebagai contoh single-flash
geothermal power plant di El Salvador, Jepang, dan Kenya.
Yang masing-masingnya memiliki nilai sebesar 33,1 %, 35 %,
dan 50,6% [8].
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka
didapatkan kesimpulan yaitu: nilai Root Mean Square Error
(RMSE) yang dihasilkan pada metode Weighted Moving
Average (WMA) bobot tiga adalah 33,1208. Hasil prediksi
bulan April 2012 pada laju aliran, daya listrik yang dihasilkan
dan efisiensi eksergi adalah 107,7364 Ton/Hour (29,9343
kg/s), 16863,92 kW, dan 21,83%, untuk masing-masing. Nilai
efisiesi plant yang dihasilkan pada perhitungan ini yaitu pada
tanggal 1 Januari 2011 adalah 26,65 %
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Katherin
Indriawati selaku dosen pembimbing penulis, serta pihak-pihak
yang telah membantu penyelesaian penelitian tugas akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] ]C. Coskun, Z. Oktay, I. Dincer., 2011, Performance
evaluations of a geothermal power plant, Balikesir
University, Turkey and University of Ontario Institute of
Technology, Oshawa, ON L1H 7K4 Canada.
[2] DiPippo, Ronald., 2008, Geothermal power plants:
principles, applications and case studies, 2nd Edition.
[3] A. engel, Yunus & A. Boles, Michael.,2005,
Thermodynamics: An Engineering Approach, 5th
edition.
[4] J. Moran, Michael & N. Shapiro, Howard., 2007,
Fundamentals of Engineering Thermodynamics, 6th
edition.
[5] Yari, Mortaza., 2009, Exergetic analysis of various types
of geothermal power plants, Department of Mechanical
Engineering, Faculty of Engineering, University of
Mohaghegh Ardabili, Ardabil 179, Iran.
[6] Lin, Yiqiu., Cobourn, W. Geoffrey., 2006, Fuzzy system
models combined with nonlinear regression for daily
ground-level ozone predictions, Department of
Mechanical Engineering, J.B. Speed School of Engineering,
University of Louisville, KY, USA.
[7] Aminudin, Mohammad., 2011, Peramalan Cuaca Kota
Surabaya Tahun 2011 menggunakan Metode Moving
Average dan Klasifikasi Naive Bayes, PENS ITS,
Indonesia.
[8] Cerci, Y., 2001. Performance Evaluation of a Singleflash Geothermal Power Plant in Denizli. Turkey
[9] Azizah, N.S., Anwar, N., 2008. Permodelan Hujan-Debit
Menggunakan Model HEC-HMS di DAS SAMPEAN
BARU. Teknik Sipil ITS, Indonesia