Вы находитесь на странице: 1из 1

METODE STERILISASI

Sterilisasi secara terminal atau sering disebut dengan sterilisasi uap jenuh menggunakan autoklaf,
memiliki kondisi baku untuk proses sterilisasi adalah pemanasan minimal 121 deraja celcius
selama 23 menit. Kombinasi waktu dan suhu lain dapat pula diaplikasikan setelah dibuktikan
bahwa kondisi-proses yang dpilih dapat menunjukkan hasil yang memenuhi kriteria sterilitas dan
memuaskan, serta dapat membuktikan reprodusibilitas jika diaplikasikan untuk proses sterilisasi,
sesuai dengan batas toleransi yang telah ditetapkan. Prosedur dan tindakan pengamanan yang
dilakukan harus sedemikian rupa sehingga menghasilkan SAL 10-6 atau lebih baik. (Goeswin,
2007)
Sterilisasi menggunakan autoklaf dipilih pada sediaan injeksi epinefrin hal ini disebabkan oleh
sifat dari epinefrin yang tahan panas sehingga dapat mengatasi kontaminasi miikroba dalam
sediaan. Selain itu berhubung sediaan yang diminta berupa sediaan injeksi sehingga kontaminasi
mikroba walaupun hanya jumlah sedikit saja dikhawatirkan dapat menimbulkan presipitasi pada
jaringan sewaktu sediaan diinjeksikan pada tubuh. Dengan pertimbangan waktu mungkin akan
menyita waktu yang sama dengan proses aseptis, dalam sediaan ini tetap dipilih sterilisasi
menggunakan autoklaf selain dapat mencapa suhu tinggi tanpa pemanasan alat terlebih dahulu,
lebih efektif dalam pemberantasan mikroba dalam sediaan .
Pengukuran suhu biasanya direkam melalui elemen peka (pengukur) suu yang diinsersikan ke
dalam kontener representative bersama dengan elemen dan bahan pada bagian paling dingin dari
ruanganyang dibebani produk yang disterilkan. Kondisi pada seluruh siklus direkam dan hasilnya
sebagai charta yang menggambarkan hubungan suhu-waktu atau dengan menggunakan peralatan
lain yang sesuai (Goeswin, 2007)

Вам также может понравиться