Вы находитесь на странице: 1из 14

CASE REPORT SESSION

RENOGRAFI

Oleh :
Hilda Fasina
130112130679

Preceptor :
R. Erwin Affandi S. K., dr., SpKN,. MHKes

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN NUKLIR


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
RUMAH SAKIT DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG
2015

LAPORAN KASUS

KETERANGAN UMUM
Nama

: Tn. T

Umur

: 54 tahun

Jenis kelamin

: laki-laki

Pekerjaan

: wiraswasta

Alamat

: Taman Kencana, Cengkareng

ANAMNESA
Keluhan Utama : Sulit buang air kecil
Anamnesa khusus

Sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh sulit untuk buang air
kecil yang semakin lama semakin parah. Keluhan disertai dengan rasa nyeri saat buang air
kecil, sedikit-sedikit dan tidak lancar. Keluhan tidak disertai dengan keluar batu saat BAK.
BAK berwarna merah disangkal. Nyeri pinggang juga dirasakan pasien. Pasien juga
mengeluh sering terjaga mlaam untuk BAK dan masih merasa sisa setelah BAK. Karena
keluhannya pasien berobat ke Rumah Sakit Santosa dan dilakukan nefrostomi.
Pasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis. Telah dilakukan
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) pada pasien tanggal 10-01-2015.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran

: compos mentis

Tanda vital
Tekanan darah

: 140/80 mmHg

Nadi

: 80 x/menit

Respirasi

: 22 x/menit

Suhu

: afebris

Status generalis
Kepala
Mata

: konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik

Telinga

: tidak ada kelainan

Hidung

: tidak ada kelainan

Mulut

: tidak ada kelainan

Leher

: KGB tidak teraba

Toraks
Jantung

: bunyi jantung murni regular

Paru-paru

: VBS kanan=kiri

Abdomen

: hepar & lien tidak teraba

Ekstremitas

: tidak ada kelainan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab (29/12/2014)
- Ureum

: 36 mg/dL (15-50 mg/dL)

- Creatinine

: 1,34 mg/dL (0,70-1,20 mg/dL)

USG (28/11/2014)
1.

Hidronefrosis bilateral kiri > kanan ec. Nefrolitiasis serta kista besar pole bawah
ginjal kiri

2.

Hidroureter bilateral ec. Urolithiasis

3.

Ukuran ginjal kiri membesar >17 cm

4.

Moderate BPH 36,3 cm3

Renogram

dari renogram ginjal kiritampak fase inisial kurva yang berjalan lambat dengan
puncak kurva pada menit ke 29 yang tidak berespon terhadap pemberian furosemid
pada menit ke 16
pada renogram ginjal kanan tampak fase inisial yang diikuti kurva turun lambat dan
berespon pada pemberian furosemid pada menit ke 16.
kesimpulan: fungsi kedua ginjal dengan gambaran obstruksi total pada ginjal kiri dan
obstruksi parsial pada ginjal kanan.

DIAGNOSA KERJA
Nefrolithiasis bilateral

TATALAKSANA
ginjal kiri : Nefrolithotomy
ginjal kanan : nefrektomi

PROGNOSIS
Quo ad vitam

: dubia ad bonam

Quo ad functionam

: dubia ad bonam

PEMBAHASAN

Fungsi ginjal yang utama adalah membuang zat sisa metabolisme tubuh dan
mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh. Filtrasi glomerulus, reabsorpsi zat dari
tubulus renal ke dalam darah, dan sekresi zat dari darah ke tubulus renal merupakan tiga
proses ginjal dalam mensekresikan urin, sehingga dengan demikian ginjal dapat membuang
zat sisa metabolisme dengan mengeksresikannya ke urin, sementara zat yang dibutuhkan
diserap kembali ke dalam darah.

RENOGRAFI
Renografi adalah salah satu alternatif pemeriksaan fungsional untuk mendeteksi
keadaan fungsi ginjal secara terpisah satu persatu.Pada pemeriksaan ini digunakan radioaktif
131
I-hippuran yang disuntikkan secara bolus ke dalam vena kubiti dengan dosis kurang lebih
250 uCi.Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat SPECT (Single Photon Emitter
Computed Tomography).131I-hippuran akan mengalami filtrasi maupun sekresi di dalam ginjal.
Keadaan fungsi ginjal akan direkam dan ditampilkan dalam bentuk kurva yang disebut
sebagai renogram atau kurva fungsi ginjal. Adanya kelainan dari fungsi ginjal atau ureter akan
merubah bentuk kurva. Renografi mempunyai 3 tipe yaitu renografi konvensional, renografi
kaptopril dan renografi diuresis.

RENOGRAFI KONVENSIONAL

Secara garis besar, ginjal mempunyai 2 fungsi utama yaitu fungsi ekskresi (filtrasi)
dan reabsorpsi serta sekresi.Fungsi eksresi dilakukan oleh glomerulus sedangkan fungsi
reabsoprsi dilakukan oleh sel-sel tubuli.
Radiofarmaka yang biasa digunakan adalah 131I-hippuran.Konsentrasi maksimal
terjadi dalam 5 menit pasca injeksi dan hilang dari parenkim dan sistem koleksi dalam 30
menit.Seperti juga 131I-hippuran, 99mTc-MAG3 juga dieliminasi hampir sempurna melalui
sekresi tubulus.Nilai klirens MAG lebih rendah dibandingkan dengan hippuran.Hal ini
mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam protein pembawa.
Indikasi
1.

Evaluasi perfusi dan fungsi ginjal.

2.

Uji saring hipertensi renovaskuler.

3.

Deteksi dan evaluasi obstruksi sistem koleksi ginjal.

4.

Evaluasi trauma ginjal.

Radiofarmaka
131

I-hippuran sebanyak 300 Ci atau


intravena di vena mediana kubiti secara bolus.

99m

Tc-MAG3 sebanyak 5 mCi disuntikkan

Protokol Persiapan
Penderita harus dalam keadaan hidrasi baik dengan memberikan minum 500 mL
sebelum pemeriksaan.Pada pemakaian radiofarmaka 131I-hippuran, penderita sebelumnya
diberikan larutan lugol 10 tetes untuk memblok jaringan tiroid agar tidak menangkap 131Ihippuran.kandung kemih penderita diusahakan dalam keadaan kosong.
Peralatan
1.

Kamera gamma :large Field of View

1.

Kolimator :Low Energy High Resolution untuk 99mTc-MAG3,


High Energy Collimator untuk pemakaian 131I-hippuran

2.

Energy setting :Low energy pada puncak 140KeV,


High energy pada puncak 364 KeV

3.

Window wide : 20%

Tatalaksana
Posisi pasien terlentang, kamera dari arah posterior.Detektor ditempatkan sedemikian
rupa hingga ginjal dan kandung kemih berada dalam lapang pandang pencitraan.

Akuisisi :

4.

Teknik pencitraan dinamik

5.

Matrix 128x128

6.

Frame/time I : 6 frame/10 detik

7.

Frame/time II: 15 frame/1 menit

Pemprosesan data
Seluruh data kasar digabung kemudian dibuat region of interest (ROI) pada kedua
ginjal serta dibawah kedua ginjal untuk substraksi latar belakang untuk membuat kurva
aktivitas terhadap waktu.
Penilaian
Pada pencitraan dinilai penangkapan radioaktivitas oleh kedua ginjal untuk melihat
kemampuan ginjal mengekstraksi radiofarmaka. Penilaian kurva sebagai berikut:
1.

Kurva normal memperlihatkan adanya tiga fase yang klasik:

1.

Fase initial : terjadi peningkatan secara cepat segerasetelah penyuntikan radiofarmaka


menunjukkan kecepatan infeksi dan aliran darah ke dalam ginjal. Dari fase ini
dapat pula dilihat teknik dari penyuntikan radiofarmaka, apakah bolus atau tidak.
Fase ini terjadi kurang dari 2 menit.

2.

Fase akumulasi/sekresi : terjadi peningkatan yang lebih lambat dan meningkat secara
bertahap dengan waktu untuk mencapai puncak 2-4,4 menit. Fase ini berkaitan
dengan proses penangkapan radiofarmaka oleh ginjal difusi lewat sel-sel tubuli ke
dalam lumen tubuli.

3.

Fase ekskresi: tampak kurva menurun dengan cepat setelah mencapai puncak kurva
keseimbangan antara radioaktivitas yang masuk dan meninggalkan ginjal.
Normalnya waktu yang diperlukan untuk mencapai setengahnya adalah 4,75-11,5
menit.

Bila ginjal sudah tidak berfungsi, penangkapan radioaktivitas akan minimal atau tidak
sama sekali, dan kurva akan berjalan datar atau tidak beraturan sebab hanya menggambarkan
aktivitas latar belakang saja.
Pada gambaran obstruksi total, kandung kemih tidak tampak dan fase kedua akan
tampak naik terus dan tidak terlihatnya adanya fase ketiga. Pada pasien yang telah dilakukan
IVP, pemeriksaan renogram harus ditunda dulu kurang lebih 2 minggu, agar edema sel-sel
tubuli akibat penggunaan kontras ada IVP mereda.

RENOGRAFI DIURESIS
Prinsip pemeriksaan ini berdasarkan fenomena bahwa obstruksi yang terjadi di ginjal
dapat disebabkan oleh hambatan/stasis yang dengan aliran urin yang tinggi setelah pemberian
diuretika diharapkan dapat menghilangkan hambatan tersebut.

Renografi diuresis merupakan modifikasi renografi konvensional dengan intervensi


farmakologi diuretika furosemid.
Indikasi
Untuk mengetahui lebih lanjut tingkat obstruksi (total/parsial) seperti pada mepielum,
hipotono pielum atau batu.
Radiofarmaka
99m

Tc-DTP disuntikkan intravena di vena mediana kubiti secara bolus

Persiapan
Penderita harus dalam keadaan hidrasi baik dengan memberikan minum 500 mL
sebelum pemeriksaan.Kandung kemih penderita diusahakan dalam keadaan kosong.
Peralatan
1.

Kamera gamma :large Field of View

2.

Kolimator :Low energy and high resolution untuk 99mTc-MAG3,


High energy collimator untuk 131I-hippuran

3.

Energy setting :Low energy pada puncak 140 KeV,


High energy pada puncak 364 KeV

4.

Window wide : 20%

Tatalaksana
Posisi pasien telentang, detektor ditempatkan sedemikian rupa sehingga ginjal dan
kandung kemih berada dalam lapang pandang pencitraan dari proyeksi posterior.
Protokol
Akuisisi :
5.

Teknik pencitraan dinamik

6.

Matriks 128x128

7.

Frame/time I : 6 frame/10 detik dalam 1 menit

8.

Frame/time II : 25 frame/1 menit selamat 25 menit

Pemeriksaan diikuti dengan seksama dan bila setelah 15 menit tidak tampak
penurunan fase 3 (retensi radiofarmaka pada ginjal), segera berikan furosemid 20 mg iv.
Pemeriksaan terus dilanjutkan kurang lebih 15 menit setelah penyuntikan furosemid.
Pemprosesan data

Seluruh data kasar digabung kemudian dibuat region of interest pada kedua ginjal
serta di bawah kedua ginjal untuk substraksi latar belakang untuk membuat kurva aktivitas
terhadap waktu.
Penilaian
Kemungkinan yang dapat ditemukan adalah :
1.

Pemberian furosemid tidak mengubah bentuk kurva obstruksi (fase 3 terus naik)
gambaran obstruksi total

2.

Pemberian furosemid menyebabkan perubahan kurva renogram dengan cepat dan


ekskresinya menjadi sangat efektif hidronefrosis nonobstruktif atau dilatasi
hipotonik

3.

Pengaruh furosemid pada kurva obstruksi hanya bersifar parsial, tidak cepat dan
ekskresinya lambat obstruksi parsial atau subtotal

RENOGRAFI KAPTOPRIL
Sekresi angiotensin II di ginjal merupakan hal yang penting dalam pemeliharaan
fungsi ginjal secara normal.Sistem renin angiotensin memainkan peranan penting dalam
patogenesis hipertensi renovaskuler. Penurunan perfusi ginjal akan merangsang pelepasan
renin ke dalam sirkulasi darah yang dapat menyebabkan kadar angiotensin II (A-II) plasma
meningkat. A-II selain sebagai vasokonstriktor terutama di arteriolar efferen akan merangsang
juga sekresi aldosteron oleh korteks adrenal serta merangsang sistem saraf simpatis.
Renografi kaptopril merupakan modifikasi dari renografi konvensional yang
dilakukan dengan memberikan 25-50 mg kaptopril sebelum pemeriksaan dilakukan.
Kaptopril (ACE Inhibitor) akan menghambat vasokonstriksi arteriolar glomerulus
yang disebabkan oleh A-II, menurunkan laju filtrasi glomerulus, aliran urin, serta retensi
garam di ginjal yang sakit. Penurunan laju filtrasi glomerulus ini melatarbelakangi adanya
perubahan pada renogram. Pada ginjal dengan stenosis arteri renalis, penurunan fungsi akan
terlihat setelah pemberian kaptopril.
Indikasi
Uji saring hipertensi renovaskuler
Radiofarmaka
131

I-hippuran sebanyak 300 Ci atau


intravena di vena mediana kubiti secara bolus.

99m

Tc-MAG3 sebanyak 5 mCi disuntikkan

Persiapan
Persiapan hampir sama dengan renografi konvensional, hanya 1 jam sebelum
pemeriksaan, penderita diberi 25-50 mg kaptopril peroral. Penderita dianjurkan puasa lebih

kurang 4 jam sebelum pemberian kaptopril. Tekanan darah dipantau tiap 15 menit.Apabila
penderita dalam pengobatan diuretika, obat harus dihentikan 2-3 hari sebelum pemeriksaan.
Apabila radiofarmaka yang digunakan
pemeriksaan penderita diberi 1 cc larutan lugol.

131

I-hippuran, maka 15 menit sebelum

Peralatan
1.

Kamera gamma :Large field of view

2.

Kolimator :Low Energy High Resolution untuk 99mTc-MAG3,


High energy collimator untuk 131I-hippuran

3.

Energy setting :Low energy pada puncak 140 KeV,


High energy pada puncak 364 KeV

4.

Window wide : 20%

Tatalaksana
Posisi pasien telentang.Detektor ditempatkan sedemikian rupa hingga ginjal dan
kandung kemih berada dalam posisi lapang pandang pencitraan dari proyeksi posterior.
Protokol
Akuisisi :
5.

Teknik pencitraan dinamik

6.

Matrix 128x128

7.

Frame/time I : 6 frame/10 detik

8.

Frame/time II : 15 frame/1 menit

Pemprosesan data
Seluruh data kasar digabung kemudian dibuat region of interest pada kedua ginjal
serta di bawah kedua ginjal untuk substraksi latar belakang didapatkan kurva aktivitas
terhadap waktu.
Penilaian
Penilaian pada umumnya berdasarkan penilaian kualitatif terhadap kurva renogram.
Penilaian semi kuantitatif berdasarkan rekomendasi Working Party on Diagnostic of
Renovascular Hypertension with Captopril Renoghraphy sebagai berikut :
1.

Derajat 0 : normal

2.

Derajat 1 salah satu dari yang berikut :

1.

Perlambatan ringan dari fase sekresi (fase 2)

2.

Penurunan aktivitas maksimal

3.

Waktu puncak (Tmaks) abnormal 6 < Tmaks < 11 menit

4.

Fase sekresis turun dengan lambat

5.

Derajat 2 A

1.

Perlambatan fase sekresi dan Tmaks, dengan fase ekskresi

2.

Derajat 2 B

3.

Perlambatan fase sekresi, Tmaks tanpa fase ekskresi

4.

Derajat 3

5.

Penurunan yang nyata atau penangkapan radiofarmaka tidak ada sama sekali

Nilai
1.

Probabilitas tinggi untuk hipertensi renovaskuler, bila perubahan dari satu atau lebih
derajat (termasuk 2 A > 2 B) pra dan pasca kaptopril.

2.

Probabilitas rendah derajat 0 pasca kaptopril

3.

Intermediate renografi awal abnormal tanpa ada perbedaan antara pre dan pasca
kaptopril
Penilaian kuantitatif lain meliputi :

1.

Perubahan fungsi terpisah (split renal function) dengan nisbah 60/40% atau lebih

2.

Perpanjangan waktu transit parenkim

3.

Aktivitas residual korteks (cacahan pada 20-30 menit versus cacahan pada puncak)

4.

Perubahan laju filtrasi glomerulus total (penurunan 15% atau lebih); berguna
mendeteksi stenosis arteri renalis bilateral atau pada pasien dengan hanya satu ginjal

LAJU FILTRASI GLOMERULUS (GLOMERULAR FILTRATION RATE)


Laju filtrasi glomerulus (LFG) adalah jumlah filtrat glomerulus yang dibentuk setiap
menit dalam nefron kedua ginjal.Filtrasi glomerulus terjadi akibat tekanan di dalam kapiler
menyebabkan filtrasi cairan melalui membran kapiler ke kapsul Bowmans. Tekanan filtrasi
glomerulus adalah tekanan netto yang memaksa cairan keluar melalui membran glomerulus,
hampir sama dengan tekanan hidrostatik glomerulus (60mmHg) dikurangi tekanan osmotik
koloid glomerulus (32 mmHg) dan kapsul Bowmans (18 mmHg) sehingga besarnya tekanan
filtrasi normal kira-kira 10 mmHg. Koefisien filtrasi merupakan konstanta yang besarnya 12,5
ml per menit per mmHg. Jadi LFG sama dengan tekanan filtrasi dikalikan dengan dengan
koefisien filtrasi yaitu 10 mmHg x 12,5 ml/menit/mmHg didapatkan nilai sebesar 125
ml/menit. Dalam penentuan LFG perlu dipahami konsep klirens ginjal yaitu kemampuan
ginnjal yang menjernihkan plasma dari berbagai macam zat.Laju klirens adalah volume yang

dijernihkan per unit waktu (ml/menit).LFG dapat diukur dengan menghitung laju klirens
ginjal dari zat khusus.Zat tersebut harus dapat bebas difiltrasi oleh membran kapiler
glomerulus, tidak disekresi maupun direabsorbsi oleh tubulus ginjal.Zat atau radiofarmaka
yang sering digunakan adalah Cr-51 EDTA, dan 99mTc-DTPA.

KURVA RENOGRAM
Kurva renogram yang normal akan menunjukkan adanya 3 fase, yaitu :
1.
1.

2.
1.

3.
1.

Fase I/vaskuler (perfusi)


Terlihat laju kenaikan secara tiba-tiba setelah injeksi radiofarmaka yang
menggambarkan radioisotop tersebut mulai masuk ke dalam sistem vaskuler
ginjal.
Fase II/sekresi (filtrasi glomerulus, sekresi tubular)
Terlihat suatu kenaikan yang lambat bertahap untuk mencapai maximum
count per menit, menunjukkan fase akumulasi radioisotop dalam parenkim
ginjal
Fase III/ekskresi
Setelah disekresi dan diakumulasi di dalam parenkim ginjal dimana
kemudian tercapai suatu keseimbangan antara radioisotop yang masuk dan
keluar, selanjutnya akan terjadi eliminasi dari radioisotop ke dalam sistem
ekskresi ginjal, pelvokalises ginjal yang selanjutnya masuk ke dalam ureter
dan kandung kemih.

KONTRAINDIKASI RENOGRAFI
Pemeriksaan renografi pada dasarnya tidak mempunyai kontraindikasi baik yang
absolut maupun yang relatif. Pemeriksaan renografi akan sangat berguna untuk menilai
keadaan-keadaan dengan perbedaan fungsi masing-masing ginjal, gagal ginjal awal, obstruksi
saluran kemih, penyakit parenkim dan vaskuler ginjal, adanya refluks ureter dan pada
transplanstasi ginjal. Beberapa keuntungan daripada renografi adalah :
1.

Tidak perlu persiapan yang khusus

2.

Hanya memerlukan waktu sekitar 20-30 menit

3.

Dapat dilakukan pada penderita rawat jalan yang tidak enak atau tidak perlu
mondok

4.

Dosis radiasi yang relatif kecil

5.

Perasaan yang tidak enak yang disebabkan oleh tindakan minimal atau bahkan
tidak ada

6.

Jika dikehendaki pemeriksaan ulangan atau kontrol dapat dilakukan dengan


aman

Вам также может понравиться

  • Kedokteran Nuklir
    Kedokteran Nuklir
    Документ27 страниц
    Kedokteran Nuklir
    devunaent
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan GFR + Renografi Diana Syuhada
    Pemeriksaan GFR + Renografi Diana Syuhada
    Документ24 страницы
    Pemeriksaan GFR + Renografi Diana Syuhada
    JessicaOktavianus
    Оценок пока нет
  • Renografi Dan GFR
    Renografi Dan GFR
    Документ15 страниц
    Renografi Dan GFR
    Edwin Darmawan
    Оценок пока нет
  • BAB III Teknik Pemeriksaan
    BAB III Teknik Pemeriksaan
    Документ7 страниц
    BAB III Teknik Pemeriksaan
    Prakoso Yogi Pambudi
    Оценок пока нет
  • Evi Dian A.R - P1337430118050 - 2A - TKN2
    Evi Dian A.R - P1337430118050 - 2A - TKN2
    Документ4 страницы
    Evi Dian A.R - P1337430118050 - 2A - TKN2
    Agung Triyadi
    Оценок пока нет
  • RENOGRAFI GINJAL
    RENOGRAFI GINJAL
    Документ28 страниц
    RENOGRAFI GINJAL
    Novriyati Wahyu
    Оценок пока нет
  • BNO-IVP
    BNO-IVP
    Документ13 страниц
    BNO-IVP
    Kamajaya Mulyana
    Оценок пока нет
  • APG
    APG
    Документ23 страницы
    APG
    melati dara
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI GINJAL
    OPTIMASI GINJAL
    Документ37 страниц
    OPTIMASI GINJAL
    Kautsar Rahmawan
    Оценок пока нет
  • RENOGRAM
    RENOGRAM
    Документ38 страниц
    RENOGRAM
    Hilda
    Оценок пока нет
  • Scanning Renogram
    Scanning Renogram
    Документ43 страницы
    Scanning Renogram
    Hilda
    Оценок пока нет
  • Pelvic Ureteric Junction Obstruction (PUJO): Patofisiologi dan Manifestasi Klinis
    Pelvic Ureteric Junction Obstruction (PUJO): Patofisiologi dan Manifestasi Klinis
    Документ15 страниц
    Pelvic Ureteric Junction Obstruction (PUJO): Patofisiologi dan Manifestasi Klinis
    Constello Dimargt
    100% (1)
  • TEKNIK SCANNING HATI
    TEKNIK SCANNING HATI
    Документ24 страницы
    TEKNIK SCANNING HATI
    Hilma Aini Syarifa
    Оценок пока нет
  • GFR dan Renografi Konvensional
    GFR dan Renografi Konvensional
    Документ14 страниц
    GFR dan Renografi Konvensional
    JessicaOktavianus
    Оценок пока нет
  • Aspek Radiologi Dalam Pielonefritis
    Aspek Radiologi Dalam Pielonefritis
    Документ5 страниц
    Aspek Radiologi Dalam Pielonefritis
    saidyanz
    Оценок пока нет
  • Aspek Radiologi Infeksi Pada Traktus Urinarius
    Aspek Radiologi Infeksi Pada Traktus Urinarius
    Документ15 страниц
    Aspek Radiologi Infeksi Pada Traktus Urinarius
    Nopriansyah Darwin
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Nuklir
    Pemeriksaan Nuklir
    Документ33 страницы
    Pemeriksaan Nuklir
    My Maya
    Оценок пока нет
  • Bno Ivp
    Bno Ivp
    Документ9 страниц
    Bno Ivp
    Cahya Dwi Lestari
    Оценок пока нет
  • Aspek Radiologi Dalam Pielonefritis
    Aspek Radiologi Dalam Pielonefritis
    Документ5 страниц
    Aspek Radiologi Dalam Pielonefritis
    Rein La S
    Оценок пока нет
  • A1 - Almadinara Mutiara A - 1810505010 - KN17
    A1 - Almadinara Mutiara A - 1810505010 - KN17
    Документ7 страниц
    A1 - Almadinara Mutiara A - 1810505010 - KN17
    almadinara mutiara
    Оценок пока нет
  • OPTIMAL IVP
    OPTIMAL IVP
    Документ33 страницы
    OPTIMAL IVP
    fienda ferani
    Оценок пока нет
  • IVP, SISTOGRAFI DAN URETROGRAFI
    IVP, SISTOGRAFI DAN URETROGRAFI
    Документ31 страница
    IVP, SISTOGRAFI DAN URETROGRAFI
    Rinesa Larasati
    Оценок пока нет
  • Cara Membaca Radiologi BNO-IVP Tentiran Koass
    Cara Membaca Radiologi BNO-IVP Tentiran Koass
    Документ33 страницы
    Cara Membaca Radiologi BNO-IVP Tentiran Koass
    Safina Firdaus
    100% (1)
  • Kedaruratan Urologi Pada Neonatus Dengan Hidronefrosis Kongenital
    Kedaruratan Urologi Pada Neonatus Dengan Hidronefrosis Kongenital
    Документ9 страниц
    Kedaruratan Urologi Pada Neonatus Dengan Hidronefrosis Kongenital
    Theofilus Ardy
    Оценок пока нет
  • RENOGRAFI GFR
    RENOGRAFI GFR
    Документ19 страниц
    RENOGRAFI GFR
    Imroatul hafidzah
    Оценок пока нет
  • Kedokteran Nuklir Pada Pemeriksaan Nefrourologi DTPA
    Kedokteran Nuklir Pada Pemeriksaan Nefrourologi DTPA
    Документ59 страниц
    Kedokteran Nuklir Pada Pemeriksaan Nefrourologi DTPA
    tri utami
    Оценок пока нет
  • Intravena Urogram
    Intravena Urogram
    Документ8 страниц
    Intravena Urogram
    deolukmana
    Оценок пока нет
  • Kolopeksi Laparoskopi untuk Prolapsus Rektum
    Kolopeksi Laparoskopi untuk Prolapsus Rektum
    Документ15 страниц
    Kolopeksi Laparoskopi untuk Prolapsus Rektum
    Nur baiti
    Оценок пока нет
  • Ercp & MRCP
    Ercp & MRCP
    Документ8 страниц
    Ercp & MRCP
    mega
    100% (1)
  • Ivp, Sistografi Dan Uretrografi Kel 8
    Ivp, Sistografi Dan Uretrografi Kel 8
    Документ31 страница
    Ivp, Sistografi Dan Uretrografi Kel 8
    AchmadPrihadianto
    0% (1)
  • FUNGSI GINJAL
    FUNGSI GINJAL
    Документ51 страница
    FUNGSI GINJAL
    Akhmad Mustafa
    Оценок пока нет
  • MRCP
    MRCP
    Документ3 страницы
    MRCP
    Yusron Adi Fachrudin
    Оценок пока нет
  • DETEKSI DINI
    DETEKSI DINI
    Документ28 страниц
    DETEKSI DINI
    Syaziliasnur Qudrat
    Оценок пока нет
  • INULIN TEST & RADIOFARMAKA PEMERIKSAAN GINJAL
    INULIN TEST & RADIOFARMAKA PEMERIKSAAN GINJAL
    Документ6 страниц
    INULIN TEST & RADIOFARMAKA PEMERIKSAAN GINJAL
    AbdullahIchsan
    Оценок пока нет
  • Pengambilan Sampel Dan Pemeriksaan Laboratorium
    Pengambilan Sampel Dan Pemeriksaan Laboratorium
    Документ22 страницы
    Pengambilan Sampel Dan Pemeriksaan Laboratorium
    arman_cerberuz
    Оценок пока нет
  • Rehabilitasi Neurogenic Bladder
    Rehabilitasi Neurogenic Bladder
    Документ5 страниц
    Rehabilitasi Neurogenic Bladder
    Afri Rylai
    Оценок пока нет
  • Modul 2 Kencing Menurun
    Modul 2 Kencing Menurun
    Документ27 страниц
    Modul 2 Kencing Menurun
    Ainil Maksura
    Оценок пока нет
  • 2-Article Text-5-1-10-20200926
    2-Article Text-5-1-10-20200926
    Документ6 страниц
    2-Article Text-5-1-10-20200926
    Rose Park
    Оценок пока нет
  • Hidronefrosis
    Hidronefrosis
    Документ6 страниц
    Hidronefrosis
    Viandra Dewi
    Оценок пока нет
  • Kedokteran Nuklir
    Kedokteran Nuklir
    Документ23 страницы
    Kedokteran Nuklir
    Dvina Audrey
    Оценок пока нет
  • Proteinuria PDF
    Proteinuria PDF
    Документ11 страниц
    Proteinuria PDF
    Amelia Shadrina
    Оценок пока нет
  • Colon in Loop I
    Colon in Loop I
    Документ19 страниц
    Colon in Loop I
    Otong Zam Zamy
    Оценок пока нет
  • Teknik Radiografi BNO - IVP
    Teknik Radiografi BNO - IVP
    Документ21 страница
    Teknik Radiografi BNO - IVP
    Indra Yudhika
    Оценок пока нет
  • APG
    APG
    Документ4 страницы
    APG
    Rahmawati Shoufiah
    Оценок пока нет
  • Bno Ivp
    Bno Ivp
    Документ6 страниц
    Bno Ivp
    rizki faujiah munandar
    Оценок пока нет
  • SOP Pemeriksaan BNO IVP. CCT, MANTOUX TEST
    SOP Pemeriksaan BNO IVP. CCT, MANTOUX TEST
    Документ21 страница
    SOP Pemeriksaan BNO IVP. CCT, MANTOUX TEST
    Ngiler Kan
    100% (2)
  • TRACTUS URINARIUS
    TRACTUS URINARIUS
    Документ14 страниц
    TRACTUS URINARIUS
    Ferry Afreo Tanama
    Оценок пока нет
  • Resus Dr. M. A. Budi Prawati, Sp. Rad - Urolithiasis
    Resus Dr. M. A. Budi Prawati, Sp. Rad - Urolithiasis
    Документ11 страниц
    Resus Dr. M. A. Budi Prawati, Sp. Rad - Urolithiasis
    mumpunila
    Оценок пока нет
  • Penatalaksanaan Medis Apendisitis
    Penatalaksanaan Medis Apendisitis
    Документ6 страниц
    Penatalaksanaan Medis Apendisitis
    Shafiyyah Al Atsariyah
    Оценок пока нет
  • Audit Medis Ny L
    Audit Medis Ny L
    Документ19 страниц
    Audit Medis Ny L
    Runi Arumndari
    Оценок пока нет
  • SISTEM PERKEMIHAN
    SISTEM PERKEMIHAN
    Документ22 страницы
    SISTEM PERKEMIHAN
    piusputra
    Оценок пока нет
  • Ivp
    Ivp
    Документ5 страниц
    Ivp
    Nurul Nadia Marzuki
    Оценок пока нет
  • Konsep Diagnostic Peritoneal Lavage
    Konsep Diagnostic Peritoneal Lavage
    Документ13 страниц
    Konsep Diagnostic Peritoneal Lavage
    Tanti Lovecloud
    Оценок пока нет
  • Latihan Soal Interna
    Latihan Soal Interna
    Документ3 страницы
    Latihan Soal Interna
    Caecilia
    Оценок пока нет
  • Nefrektomi
    Nefrektomi
    Документ6 страниц
    Nefrektomi
    Neneng Wulandari
    Оценок пока нет
  • RADIOANATOMI UROGENITAL Fix
    RADIOANATOMI UROGENITAL Fix
    Документ56 страниц
    RADIOANATOMI UROGENITAL Fix
    Fahima Albaar
    Оценок пока нет
  • Css Antihistamin
    Css Antihistamin
    Документ8 страниц
    Css Antihistamin
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Anc 1
    Anc 1
    Документ18 страниц
    Anc 1
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • PND] PND, DOE, Orthopnea: Gejala Jantung
    PND] PND, DOE, Orthopnea: Gejala Jantung
    Документ4 страницы
    PND] PND, DOE, Orthopnea: Gejala Jantung
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Antenatal Care
    Antenatal Care
    Документ16 страниц
    Antenatal Care
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Css Antihistamin
    Css Antihistamin
    Документ24 страницы
    Css Antihistamin
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Penilaian Anak Sakit Kritis Pengayaan Coas
    Penilaian Anak Sakit Kritis Pengayaan Coas
    Документ46 страниц
    Penilaian Anak Sakit Kritis Pengayaan Coas
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Duh Tunuh Wanita
    Duh Tunuh Wanita
    Документ30 страниц
    Duh Tunuh Wanita
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Duh Tubuh Vagina
    Rangkuman Duh Tubuh Vagina
    Документ2 страницы
    Rangkuman Duh Tubuh Vagina
    Iqi Siti Rizkiah
    0% (1)
  • CRS Diare
    CRS Diare
    Документ39 страниц
    CRS Diare
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • CSS 4 Antihistamin
    CSS 4 Antihistamin
    Документ32 страницы
    CSS 4 Antihistamin
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • PND] PND, DOE, Orthopnea: Gejala Jantung
    PND] PND, DOE, Orthopnea: Gejala Jantung
    Документ4 страницы
    PND] PND, DOE, Orthopnea: Gejala Jantung
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Antihistamin
    Antihistamin
    Документ30 страниц
    Antihistamin
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Case Report - Sidik Tiroid
    Case Report - Sidik Tiroid
    Документ20 страниц
    Case Report - Sidik Tiroid
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Tiroid
    Tiroid
    Документ16 страниц
    Tiroid
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Case Repport Session
    Case Repport Session
    Документ27 страниц
    Case Repport Session
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Fisik Thoraks
    Pemeriksaan Fisik Thoraks
    Документ5 страниц
    Pemeriksaan Fisik Thoraks
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • CRS Diare
    CRS Diare
    Документ39 страниц
    CRS Diare
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Case Report - Sidik Tiroid
    Case Report - Sidik Tiroid
    Документ20 страниц
    Case Report - Sidik Tiroid
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Physics Diagnositic Q&A
    Physics Diagnositic Q&A
    Документ79 страниц
    Physics Diagnositic Q&A
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Physics Diagnositic Q&A
    Physics Diagnositic Q&A
    Документ79 страниц
    Physics Diagnositic Q&A
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Physics Diagnositic Q&A
    Physics Diagnositic Q&A
    Документ79 страниц
    Physics Diagnositic Q&A
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • DIAGNOSAASMA
    DIAGNOSAASMA
    Документ14 страниц
    DIAGNOSAASMA
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Antibiotik Gimul
    Antibiotik Gimul
    Документ26 страниц
    Antibiotik Gimul
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Dokumen 1
    Dokumen 1
    Документ2 страницы
    Dokumen 1
    Rifqi Yanda
    Оценок пока нет
  • CRS - Acos
    CRS - Acos
    Документ54 страницы
    CRS - Acos
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • BST - Dengue Infection
    BST - Dengue Infection
    Документ12 страниц
    BST - Dengue Infection
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • HOMEWORK
    HOMEWORK
    Документ3 страницы
    HOMEWORK
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • Tonsilitis
    Tonsilitis
    Документ8 страниц
    Tonsilitis
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет
  • TONSILITIS
    TONSILITIS
    Документ3 страницы
    TONSILITIS
    Iqi Siti Rizkiah
    Оценок пока нет