Вы находитесь на странице: 1из 2

Manfaat Kunyit untuk Disinfektan Benih Ikan

Kunyit sudah lama dipercaya masyarakat mempunyai banyak khasiat


untuk kesehatan manusia. Sehingga, tanaman rimpang ini sudah lama
dikenal sebagai salah satu ramuan dalam pembuatan jamu kesehatan.
Ternyata, kunyit pun sangat bermanfaat dalam dunia perikanan budidaya.
Kunyit (Curcuma longa Linn) merupakan
tanaman rimpang yang tumbuh subur di
Indonesia. Kunyit dikenal juga dengan
sebutan kunir (Bahasa Jawa), koneng
(Sunda), konyet (Madura).
Umbinya sering digunakan sebagai
bumbu dapur. Tak jarang juga, umbi
kunyit sering dijadikan sebagai salah
satu ramuan untuk jamu tradisional. Hal
ini beralasan karena kunyit dipercaya
mengandung khasiat sebagai penawar
sakit maag dan sakit perut lainnya.
Khasiat ini tidak terlepas dari sifat kunyit
yang dapat menjaga tingkat keasaman
dalam lambung.
Selain itu, tanaman rimpang ini memiliki
khasiat anti inflamasi, menyembuhkan
luka, Khasiat tersebut tidak terlepas dari
kandungan senyawa kurkumin dalam
kunyit. Senyawa inilah yang banyak
terkandung, sehingga kunyit berwarna
kuning. Kurkumin merupakan senyawa
aktif yang dikenal memiliki khasiat
antioksidan,
mencegah
kerusakan
jaringan, dan menambah nafsu makan.
Tidak hanya itu, ternyata kunyit juga
banyak mengandung senyawa-senyawa
lain
yang
tidak
kalah
penting
khasiatnya, sebut saja desmetoksikumin
10%, bisdesmetoksikurkumin 1 5%.
Selain itu, kunyit juga mengandung zatzat lain yang sangat bermanfaat, antara
lain protein 30%, Vitamin C 45 55%,
Lemak 1 3%, Karbohidrat 3%, Pati 8%,
dan garam-garam mineral di antaranya
kalsium, fosfor, dan zat besi.
Khasiat
kunyit
perikanan

dalam

dunia

Pengangkutan benih ikan merupakan


salah satu dari tahapan penting dalam
perikanan
budidaya.
Meskipun
mendatangkan
risiko
tinggi,
pengangkutan benih dalam perikanan
budidaya berperan sangat penting
dalam keberlangsungan usaha. Hal ini
tidak terlepas dari pengadaan benih
yang sehat dan berkualitas. Namun,
benih ikan yang menjalani proses
pengangkutan
akan
mengalami
berbagai gangguan, antara lain stress,
keterbatasan oksigen dalam kemasan,
luka akibat goncangan, adaptasi karena
perubahan lingkungan, dan lain-lain.
Dikenal luas dalam dunia medis
kesehatan manusia, kunyit pun sering
dimanfaatkan oleh para pembudidaya
ikan. salah satu pemanfaatan dalam
dunia perikanan antara lain adalah
sebagai bahan untuk disinfeksi air
lingkungan hidup ikan. Langkah ini
terutama ketika benih ikan baru
didatangkan dari tempat yang jauh
sebelum proses penebaran di kolam.
Menurut
salah
seorang
penyuluh
perikanan, Agus Rochdianto, SE, S.PKP,
yang bertugas di Tabanan, Bali, larutan
kunyit digunakan sebagai disinfektan
untuk benih lele, nila dan gurami.
Berdasarkan
pengalamannya,
benih
ikan-ikan tersebut tetap segar dan
merespon pemberian pakan meskipun
sudah menempuh jarak yang jauh
selama masa pengangkutan. Alih-alih
stress, benih ikan tersebut tetap
menyantap pakan yang diberikan.

#foto Agus Rochdianto, S.E., S.PKP,


Penyuluh Perikanan Madya di
Tabanan, Bali
Mengurangi tingkat stress ikan
Manfaat dari perendaman dalam air
kunyit tersebut antara lain adalah untuk
mengatasi
stress.
Seperti
sudah
diketahui secara luas, benih ikan yang
mengalmi proses perjalanan yang jauh
dan lama, rentan terhadap stress.
Kondisi ini terjadi akibat banyaknya
goncangan selama masa perjalanan.
Selain itu, pasokan oksigen terbatas
karena dikemas tertutup.
Mempercepat penyembuhan luka
Akibat berikutnya adalah timbulnya luka
akibat proses pengangkutan. Jika tidak
segera diatasi, jamur dan bakteri akan
mudah berkembang biak pada daerah
yang terkena luka tersebut. Dengan
penggunaan air perasan kunyit, lukaluka tersebut segera sembuh sehingga
mencegah tumbuhnya jamur pada
permukaan tubuh ikan.
Khasiat tersebut tidak terlepas dari
kandungan anti-septik yang terdapat
dalam kunyit. Kandungan zat ini
membuat kunyit dapat mempercepat
penyembuhan luka, mencegah infeksi
bakteri dan jamur.

Dosis penggunaan
disinfektan

kunyit

untuk

Agus
memaparkan
langkah
untuk
membuat disinfektan dari kunyit yang
cukup
sederhana.
Pertama-tama,
rimpang kunyit dibersihkan dengan cara
dicuci
menggunakan
air
bersih.
Selanjutnya, kulitnya dikupas dengan
menggunakan pisau atau alat tajam
lainnya. Rimpang kunyit yang telah
dikuliti
selanjutnya
diparut.
Selagi
proses pemarutan tersebut, kunyit
dicampur dengan air.
Dosisnya, kunyit sebanyak 700 gram
dicampur dengan 1 liter air. Aduk-aduk
parutan kunyit dalam air hingga
tercampur merata. Air perasan kunyit
tersebut kemudian dituangkan ke dalam
wadah/ kolam yang digunakan untuk
merendam benih ikan yang baru
dikeluarkan dari kemasan. Menurut
Agus, untuk aplikasi ke air kolam, setiap
1 m3 air membutuhkan air perasan
kunyit sebanyak 0.5 liter. Perendaman
benih ikan di dalam wadah disinfeksi ini
dilakukan selama 15 hingga 30 menit
sebelum
ditebarkan
di
kolam
pembesaran. (noerhidajat)

Вам также может понравиться