Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas tentang proses manajemen asuhan kebidanan
pada kasus Asuhan Kebidanan pada Bayi Ny. S dengan Labioskizis di RSUD
Panembahan Senopati Bantul dengan membandingkan antara pelaksanaan
asuhan kebidanan yang diberikan di lahan dengan teori yang ada. Penulis telah
melakukan manajemen kebidanan sesuai dengan manajemen asuhan kebidanan
Varney, meliputi:
A. Pengkajian data dasar
Penulis telah melakukan pengkajian data secara mandiri, baik data
subyektif maupun data obyektif. Data subyektif yang telah didapatkan dari
Ny. S mengatakan bayinya lahir pada tanggal 07 Desember 2016 pukul
pukul 05.50 WIB di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Ny. S
mengatakan bayinya mengalami kelainan pada daerah mulut. Sedangkan
data Obyektif yang didapatkan yaitu dari pemeriksaan KU: Baik,
Kesadaran: Composmentis, N : 142x/menit, R: 46x/menit, S: 36,6 ,
PB: 48 cm, BBL: 2600 gram, serta pemeriksaan fisik terdapat celah bibir
pada bayi Ny.S.
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Yongky, dkk (2012)
bahwa Labioskizis adalah kelainan congenital sumbing yang terjadi akibat
kegagalan fusi atau penyatuan prominen maksilaris dengan prominen
nasalis medial yang diikuti disrupsi kedua bibir, rahang dan palatum
anterior.
38
39
dengan keluhan-keluhan yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Sehingga
dalam praktek interpretasi data dilahan tidak terdapat kesenjangan dengan
teori yang sudah ada.
C. Diagnosa atau masalah potensial
Identifikasi diagnosa potensial yang dapat ditegakkan dari kasus
tersebut adalah terjadinya faringitis. Hal ini sesuai dengan teori yang
disampaikan Dewi (2011) bahwa komplikasi labioskizis salah satunya
adalah faringitis.
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Varney (2007)
bahwa masalah potensial adalah suatu pernyataan yang timbul berdasarkan
masalah yang sudah diidentifikasi dan membutuhkan penanganan segera
untuk mengatasi kemungkinan buruk yang timbul. Sehingga dalam
menegakkan diagnosa potensial di lahan dengan teori yang sudah ada juga
tidak terdapat kesenjangan.
D. Antisipasi masalah atau tindakan segera
Antisipasi tindakan segera yang harus dilakukan pada kasus
Labioskizis adalah dengan tindakan mandiri dan kolaborasi. Untuk
tindakan mandiri yang dilakukan adalah menjaga kehangatan dan
kebersihan bayi. Sedangkan untuk tindakan kolaborasi adalah kolaborasi
dengan dokter anak dan dokter bedah untuk rencana tindakan operasi yang
akan dilakukan.
E. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan di RSUD Panembahan Senopati Bantul
sesuai dengan kondisi pasien antara lain:
1. Jaga kehangatan dan bayi
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
40
2.
3.
4.
5.
41