BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan dan tuntutan guru akan sebuah bahan ajar yang berbasis
multimedia saat ini begitu besar. Dalam sistem kurikulum di Indonesia guru
diharapkan menyiapkan bahan ajar baik untuk dipaparkan didalam kelas
maupun diberikan kepada siswa untuk dipelajari secara mandiri. Bahkan
dalam PP nomor 19 tahun 2005 pasal 20 diisyaratkan bahwa guru diharapkan
mengembangkan materi pembelajaran yang kemudian dipertegas melalui
peraturan menteri pendidikan nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007
tentang

standar

proses,

yang

antara

lain

guru

diharapkan

dapat

mengembangkan bahan ajar sebagai salah satu sumber belajar.

Saat ini guru banyak belum mengetahui perkembangan aplikasi media
pembelajaran. Kebanyakan guru hanya mengetahui aplikasi powerpoint
untuk media presentasi saat mengajar di kelas dan terkadang mengalami
kesulitan dalam berkreasi membuat presentasi dengan aplikasi powerpoint
saja. Keterbatasan yang ada pada powerpoint adalah kesulitan dalam
menambahkan format file rekaman, flash dan menampilkan dua tampilan
yang berbeda dalam satu layar serta kesulitan membuat kuis sederhana. Hal
ini dapat diatasi dengan cara memanfaatkan media pembelajaran lain yang
lebih mudah selain powerpoint. Media pembelajaran merupakan wahana
penyampaian informasi atau pembelajaran pada siswa. Adanya media
pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan proses pembelajaran untuk

meningkatkan hasil yang maksimal sesuai tujuan pembelajaran. Oleh karena

itu, guru sebaiknya menggunakan media yang kreatif dan inovatif dalam
setiap proses belajar mengajar. Salah satu contoh media alternatif yang dapat
digunakan guru adalah media pembelajaran lecture maker. Media ini adalah
salah satu media e-learning karena dalam proses pembelajarannya
membutuhkan media elektronik. Sekolah di Samarinda sudah memiliki LCD
atau proyektor untuk menunjang pembelajaran di kelas. Mengingat pesatnya
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sudah merambah ke
semua bidang, dapat dipastikan bahwa hampir semua orang saat ini sudah
memanfaatkan teknologi. Hal ini dapat diarahkan untuk menjadi nilai tambah
dalam rangka kemajuan dunia pendidikan. Salah satu implementasi teknologi
di bidang pendidikan yaitu belajar melalui e-learning. Berdasarkan hasil
penelitian Wildani (2012) dapat disimpulkan bahwa dihasilkannya media elearning dalam bentuk website ditinjau dari kualitas fisik tampilan dan
kualitas isi yang layak digunakan dalam pembelajaran serta media yang telah
diujicobakan pada siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo dan mendapatkan tanggapan
yang sangat baik dari siswa sebagai media pembelajaran. Hasil penelitian
Auliah dan Iwan (2010) yang berjudul pengembangan media pembelajaran
berbasis hiperteks pada materi struktur atom dan sistem periodik juga
menunjukkan hasil yang baik terhadap pembelajaran e-learning khususnya
materi struktur atom. Kesimpulan dari penelitiannya adalah media hiperteks
untuk materi struktur atom dan sistem periodik yang telah dibuat sudah valid
dan sangat diminati oleh siswa kelas X1 SMAN I Bajeng, Makassar.

Kimia merupakan mata pelajaran di sekolah menengah atas yang

dianggap sulit oleh sebagian siswa, hal ini dikarenakan materi yang terdapat
dalam mata pelajaran kimia mencakup hal-hal teoritik, hafalan dan hitungan
secara bersamaan sehingga sulit dimengerti oleh siswa. Kebanyakan siswa
merasa kesulitan dalam memahami pelajaran yang bersifat teoritik pada saat
proses pembelajaran. Materi kimia struktur atom mencakup hal-hal yang
teoritik, dan hafalan sehingga sulit dimengerti siswa apabila dipelajari hanya
dalam bentuk gambar dua dimensi oleh karena itu perlu dilakukan
pengembangan

dalam

menjelaskan

materi

struktur

atom

misalnya

menggunakan gambar bergerak seperti video yang dapat disisipkan dalam

lecture maker.
Lecture maker merupakan salah satu software multimedia yang banyak
diaplikasikan untuk media pembelajaran. Kelebihan dari software ini adalah
dapat diwujudkan dalam bentuk presentasi, CD interaktif dan online melalui
website dan menampilkan dua tampilan berbeda dalam satu layar. Lecture
maker juga menyediakan fasilitas soal seperti multiple choice dan essay.
Lecture maker merupakan software untuk membuat presentasi interaktif.
Sistem kerjanya hampir mirip dengan powerpoint, tetapi ada beberapa
perbedaan dengan powerpoint. Kelebihan Lecture maker dibandingkan
powerpoint dalam pengembangan media pembelajaran antara lain kita dapat
membuat soal evaluasi secara langsung dengan software ini. Hasil dari
lecture maker bisa langsung dipublish ke berbagai format, misalnya *exe,
*swf. Lecture maker juga lebih mudah menampilkan aplikasi flash yang

sudah tersedia pada tombol insert agar siswa lebih mudah memahami materi
yang disampaikan. Selain itu berdasarkan hasil penelitian Silvia (2015) yang
berjudul pengembangan media pembelajaran menggunakan lecture maker
pada mata pelajaran keterampilan komputer dan pengelolaan informasi
disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan peneliti baik dan
layak digunakan dalam proses pembelajaran pada materi mengoperasikan sistem
operasi mata pelajaran keterampilan komputer dan pengelolaan informasi
(KKPI) kelas X jurusan TKJ.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti tertarik untuk

mengembangkan media pembelajaran kimia berbasis lecture maker pada
materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik unsur.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang adapun identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Guru masih banyak yang menggunakan aplikasi powerpoint untuk bahan
ajar.
2. Materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik unsur
merupakan materi yang abstrak, dan hafalan yang sulit dimengerti siswa.
3. Belum adanya desain media pembelajaran berbasis lecture maker pada
materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik unsur.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti mengambil fokus
penelitian pada pengembangan media pembelajaran berbasis lecture maker
pada materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik unsur.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana validitas media pembelajaran kimia berbasis lecture
maker pada materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik
unsur?
2. Bagaimana kepraktisan media pembelajaran kimia berbasis lecture
maker pada materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik
unsur?
3. Bagaimana efektifitas media pembelajaran kimia berbasis lecture
maker pada materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik
unsur?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengembangkan media pembelajaran kimia berbasis lecture
maker pada materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik
unsur agar diperoleh media yang valid sehingga layak digunakan
dalam proses pembelajaran kimia khususnya materi struktur atom.
2. Untuk mengembangkan media pembelajaran kimia berbasis lecture
maker pada materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik
unsur agar diperoleh media yang praktis sehingga layak digunakan
dalam proses pembelajaran kimia khususnya materi struktur atom.
3. Untuk mengembangkan media pembelajaran kimia berbasis lecture
maker pada materi struktur atom dan perkembangan sistem periodik
unsur agar diperoleh media yang efektif sehingga layak digunakan
dalam proses pembelajaran kimia khususnya materi struktur atom.
F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara

teoritis maupun praktis.
1. Manfaat teoritis
Pengembangan media pembelajaran berbasis

lecture maker

ini

diharapkan dapat memberi kontribusi dalam dunia pendidikan kimia.

Media pembelajaran berbasis lecture maker diharapkan juga mampu
memberi kreativitas dan inspirasi dalam mengembangkan media elearning.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis dari penelitian ini yaitu :
a. Bagi peneliti
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti sebagai sarana
pengembangan

pengetahuan,

sarana

pengembangan

media

pembelajaran yang valid, praktis dan efektif yang diharapkan dapat

dipergunakan untuk referensi pengembangan media pembelajaran
kimia.
b. Bagi pendidik
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pendidik agar
dapat memanfaatkan media yang kreatif dan inovatif dalam proses
belajar mengajar. Pendidik diharapkan dapat memanfaatkan media
yang lain untuk materi abstrak lainnya. Serta menjadi motivasi bagi
pendidik agar senantiasa menggunakan media pembelajaran yang
valid, praktis dan efektif sehingga dapat menarik minat belajar siswa,
menjadikan siswa lebih bersemangat dalam proses belajar dan dapat
mengulang pembelajaran dirumah masing-masing untuk dipelajari
lagi.
c. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat mempermudah siswa memahami

materi pembelajaran dan menumbuhkan minat belajar kimia siswa.
Penyajian media pembelajaran dalam bentuk lecture maker
diharapkan dapat membuat siswa lebih bersemangat saat proses
belajar mengajar di kelas.
d. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang baik
pada sekolah itu dalam rangka perbaikan pembelajaran pada
khususnya dan sekolah lain pada umumnya.

G. Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan pada penelitian ini adalah media
pembelajaran berbasis lecture maker. Adapun spesifikasi produk yang akan
dikembangkan sebagai berikut:
1. Media pembelajaran yang valid, praktif dan efektif.
2. Media pembelajaran berbentuk file dengan format file lme.
3. Media dapat menjadi media pembelajaran interaktif.
4. File materi berisi materi struktur atom yang ingin disampaikan.
5. Penggunaan bahasa dalam media lecture maker menggunakan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti siswa.
6. File berisi presentasi materi, video dan quis.