Вы находитесь на странице: 1из 3

CHECKLIST PEMASANGAN INFUS

Nama : NIM :
ASPEK YANG DINILAI
Definisi :
Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukan cairan atau obat langsung
kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan
menggunakan infus set (potter,2005)
Tujuan :
Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh
Memberikan obat-obatan dan kemoterapi
Transfusi darah dan produk darah
Memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi
Indikasi :
Pemberian cairan intravena (intravenous fluid)
Pemberian nutrisi parenteral (langsung masuk ke dalam darah) dalam
jumlah terbatas
Pemberian kantong darah dan produk darah
Pemberian obat yang terus menerus (kontinyu)
Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya
pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus
intravena untuk perisapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan
pemberian obat)
Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang itdak stabil, misalnya risiko
dehidrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum
pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur
infus.
Kontra indikasi :

Inflamasi (bengkak,nyeri, demam) dan infeksi di lokasi pemasangan infus


Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan
digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada
tindakan hemodialisis (cuci darah)
Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang
aliran darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)

A Persiapan alat dan bahan :


IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
Infus set sesuai ukuran
Cairan infus sesuai kebutuhan klien

NILAI
0
1
2

Standard infus (kolf)


Tali pembendung (Torniquet)
Kapas alkohol 70 % dalam tempatnya
Betadine dalam tempatnya
Kassa steril
Sarung tangan bersih
Plester
Bengkok (nierbekken)
Gunting perban
Pengalas
Spalk bila perlu (untuk anak-anak)
Tahap orientasi
1 Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2 Memperkenalkan nama perawat
3 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4 Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap pre interaksi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap Kerja
1. Identifikasi klien
2. Mempersiapkan psikologis klien
o Menjelaskan dengan prosedur yang sederhana
o Menjelaskan tujuan tindakan
3. Mengatur cahaya agar penerangan baik
4. Pasang infus set ke cairan dengan langkah:
o Buka infus set. Geser bagian klem hingga 10 cm dari bagian ruang
tetesan dan tutup/klem dengan cara diputar ke bawah
o Hubungkan infus set dengan botol cairan infus kemudian
gantungkan.
o Isi cairan pada infus set dengan menekan bagian ruang tetesan
hingga ruang tetesan terisi sebagian, kemudian buka klem dan
alirkan cairan hingga slang terisi dan udaranya keluar.
o Pilih vena yang akan dilakukan penusukan.
o Letakkan pengalas
o Siapkan plester
o Lakukan pembendungan dg torniquet
o Pakai sarung tangan
o Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
o Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena secara perlahan
dengan lubang jarum menghadap ke atas.
o Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat melalui indukator.
Masukan seluruh cateter dan tarik bagian jarumnya, kemudian
sambungkan pada selang infus.

o Letakan kassa steril yang sudah dioleskan dengan betadine, lalu


tempelkan pada vena yang ditusuk kemudian rekatkan dengan
plester.
Pasang plester berikutnya untuk mengamankan slang infus.
Pasang spalk bila perlu
Atur tetesan infus sesuai kebutuhan
Rapikan klien dan bereskan alat-alat
Cuci tangan
Tahap terminasi
1 Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2 Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3 Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan .
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1= di kerjakan tapi tidak lengkap/ tidak sempurna
2= dikerjakan dengan sempurna

Вам также может понравиться