Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
hasilnya. Isilah kolom berikut dengan hubungan sebab-akibat kategori nomina dalam teks Siklus
Hidrologi.
KALIMAT
KONJUNGSI
Akibat
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang
timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan
terbawa oleh gerakan udara.
Akibat
5. Hubungan sebab-akibat juga bisa dinyatakan dengan konjungsi, seperti sebab, karena, dan ketika.
Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat kategori konjungsi
dalam teks Siklus Hidrologi.
KALIMAT
KONJUNGSI
Karena
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul
akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa
oleh gerakan udara.
Karena
Karena
6. Bacalah teks Siklus Hidrologi sekali lagi dan amati bahwa hubungan sebab-akibat juga bisa
ditunjukkan dengan kata kategori verba, seperti menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan,
membuat, menjadikan, dan menyumbang. Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan
hubungan sebab-akibat kategori verba dalam teks Siklus Hidrologi.
KALIMAT
KONJUNGSI
Mengakibatkan
Menyebabkan
Menyebabkan
7. Teks eksplanasi banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata kerja material
menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata kerja relasional menunjukkan hubungan sebabakibat. Temukan kata kerja material yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa kemudian
isikan ke kolom berikut.
KALIMAT
KONJUNGSI
Berubah
Berubah
Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju
ke sistem jaringan sungai, sistem danau atau waduk.
Memasuki
Berubah
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul
akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa
oleh gerakan udara.
Berbenturan
8. Setelah kalian menemukan kata kerja material dalam teks Siklus Hidrologi, sekarang tugas
kalian adalah menemukan kata kerja relasional yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks
yang sama, kemudian isilah kolom berikut.
KALIMAT
KONJUNGSI
Akibat
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul
akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa
oleh gerakan udara.
Akibat
9. Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal
itu benar adanya. Kalimat pertama pada kolom berikut adalah kalimat yang menunjukkan kebenaran
tersebut. Temukan lagi kalimat yang lain pada teks Siklus Hidrologi, lalu isilah kolom berikut.
No.
KONJUNGSI
1.
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses
evaporasi.
2.
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibatkondensasi
berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
3.
4.
Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas permukaan tanah.
5.
6.
Energi panas matahari menyebabkan air didalam tanaman keluar dengan wujud uap.
7.
Adanya grafitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan
atau presipitasi.
8.
Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran menuju ke sistem jaringan
sungai, sistem danau atau waduk.
9.
Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0 Celsius, butiran air akanberubah menjadi salju.
Tugas 2 , Memahami Kaidah Kebahasaan dalam teks " Siklus Hidrologi "
1. Isilah kolom berikut dengan menuliskan maknanya. Kalian bisa mencari makna dari kata-kata
tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
No.
Istilah
Makna
1.
Hidrologi
2.
Presipitasi
3.
Evaporasi
4.
Transpirasi
5.
Kondensasi
Perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara
di bawah titik embun.
- Kekuatan (Gaya) tarik bumi
6.
Gravitasi
7.
Retensi
8.
Temperatur
Energi
9.
2. Coba temukan lagi istilah asing yang terdapat pada teks "Siklus Hidrologi" yang diserap langsung
sesuai dengan bahasa aslinya!
No.
Istilah asing
Terjemahan
1.
Freezing point
Titik beku
2.
Reservoir
3.
Tiny droplet
4.
Estuary
3.Isilah kolom ini setelah kalian menemukan contoh konjungsi yang digunakan dalam teks "Siklus
Hidrologi" tersebut. Beri tanda silang (X) jika konjungsi yang dimaksud tidak terdapat dalam teks.
No.
1.
2.
3.
Konjungsi
Eksternal
(X)
Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam
tanaman disebbut transpirasi.
Penambahan
Perbandingan
Contoh *)
(X)
Waktu
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah
yang tinggi ke daerah yang rendah.
4.
Sebab-akibat
No.
Kongjungsi
Internal
(X)
Contoh *)
Penambahan
(X)
Perbandingan
(X)
Waktu
(X)
Sebab-akibat
(X)
1.
2.
3.
4.
*) Bagi Konjungsi yang tidak terdapat dalam teks, saya beri contoh sendiri
4. Ubah kalimat berikut menggunakan tiga bentuk hubungan sebab-akibat: konjungsi, kata kerja, dan
kata benda.
a) Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses
evaporasi.
Hubungan Sebab-
Contoh
Akibat
(a) dengan konjungsi
sebagai akibat
dari evaporasi
Evaporasi
mengakibatkan
disebabkan oleh
evaporasi
Penyebab
b) Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap.
Hubungan SebabAkibat
Contoh
karena
panas matahari
Panas matahari
menyebabkan
disebabkan oleh
panas matahari
Penyebab
Contoh
karena
perbedaan temperatur di
atmosfer
Perbedaan temperatur di
menyebabkan
atmosfer
disebabkan oleh
perbedaan temperatur di
atmosfer
Penyebab
adalah perbedaan
temperatur di atmosfer
Erosi
b.
Pelangi
c.
Kabut tebal
d.
Tanah longsor
(2) Alam dan manusia memiliki andil penyebab terjadinya banjir. Sebutkan apa saja penyebab banjir
yang diakibatkan oleh alam dan manusia.
a.
Alam
: erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas
sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.
b.
Manusia : perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di
sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
(4)
mengakibatkan
kristal es
terbentuk.
subjek
predikator
objek
b) Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan
tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Struktur 1
Butir-butir air
subjek
Terjadi
Karena
predikator
yang timbul
akibat
Kondensasi
predikator
kata perangkai:
konjungsi sebabakibat
objek
Struktur 2
tetesan air kecil (tiny droplet)
subjek
Struktur 3
berbenturan dengan
predikator
objek
Struktur 4
dan
terbawa oleh
gerakan udara
predikator
objek
c) Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0 Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.
Struktur 1
Bila
temperatur udara
turun
kata perangkai:
konjungsi syarat
subjek
predikator
butiran air
akan berubah
menjadi
salju.
subjek
predikator
objek
Struktur 2
mempunyai
subjek
predikator
objek
e) Karena tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi air
hujan sangat kecil, sebaliknya limpasan air hujan menjadi sangat besar.
Struktur 1
Karena
tetes hujan
berukuran
besar
subjek
predikator
keterangan
Struktur 2
pori-pori permukaan tanah
akan tertutup
subjek
predikator
Struktur 3
sehingga
sangat kecil,
subjek
keterangan
menjadi
Struktur 4
sebaliknya
sangat besar
Subjek
predikator
keterangan
(5) Kalian sudah mengetahui bahwa pada tahap awal eksplanasi ditandai oleh pernyataan umum dan
diakhiri oleh urutan sebab-akibat. Apa yang kalian temukan dari struktur teks Banjir?
Jawab
: Teks Banjir tidak memiliki kesimpulan. Teks ini dibagi menjadi 3 bagian:
pernyataan umum, penyebab alam, dan penyebab sosial.
Apakah kalian menemukan perbedaan antara struktur teks Siklus Hidrologi dengan struktur teks
Banjir? Dimana letak perbedaannya?
Jawab : Teks Siklus Hidrologi memiliki urutan sebab-akibat yang secara umum menjelaskan
proses terjadinya siklus hidrologi. Sedangkan teks Banjir memiliki urutan sebab-akibat yang
menjelaskan penyebab banjir, secara khusus karena alam maupun sosial.
Siklus Hidrologi
No
Struktur Teks
Urutan sebab-akibat
Urutan sebab-akibat
Banjir
No
Struktur Teks
(6) Bacalah kembali teks Banjir, kemudian carilah istilah khusus yang kalian temukan dalam teks
itu.
No
Istilah
Makna
Fisiografi
Salah satu cabang ilmu geografi yang mempelajari suatu wilayah daerah
atau negara berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis lintang dan
garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi, relief
permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut.
Geofisik
(geofisika)
Ilmu tentang sifat-sifat alami bumi (panas, magnetisme, dsb) dan gejalagejalanya (mencakupi bidang-bidang meteorologi, oseanografi,
seismologi, vulkanologi, magnetisme, dan geodesi)
Sedimentasi
Erosi
a.
b.
Pengikisan permukaan bumi oleh tenaga yg melibatkan
pengangkatan benda-benda, spt air mengalir, es, angin, dan gelombang
atau arus
5
Drainase
Resistensi
Ketahanan
Vegetasi
Infiltrasi
Deforestasi
Penebangan hutan
10
Degradasi
(7) Setelah membaca teks Banjir, kalian tentu menemukan bagian-bagian yang berupa pernyataan
umum dan urutan sebab-akibat. Coba perhatikan baik-baik teks berikut ini. Bandingkanlah struktur
teks Banjir dengan struktur teks Kekeringan
A. Teks Banjir
i.
Pernyataan umum
Kesimpulan
: tidak ada.
Teks Kekeringan
Pernyataan umum
ii.
Urutan sebab-akibat
: ada, paragraf kedua: jenis kekeringan beserta sebabnya, paragraph
ketiga-terakhir: sebab umum kekeringan
iii.
Kesimpulan
: tidak ada.
a.
Setelah membaca teks Kekeringan, coba sebutkan apa saja yang menyebabkan terjadinya
bencana kekeringan!
Jawab
: tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim, kekurangan pasokan air
permukaan dan air tanah, kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas, kebutuhan air lebih
besar dari pasokan yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola
penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air, sumber air akibat perbuatan manusia,
pengaruh El-Nino, perubahan tata guna lahan, dan penggunaan air yang berlebihan pada waktu musim
tanam di lahan pertanian pada industri dan pada rumah tangga.
b. Masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian dari bidang pertanian akan sangat terpengaruh
oleh adanya bencana kekeringan. Mengapa bisa demikian?
Jawab
: Karena tanaman yang ditanam di bidang pertanian membutuhkan air untuk tumbuh
sedangkan pada waktu terjadi kekeringan, jumlah air hampir tidak ada. Saat kekeringan terjadi, suhu
udara juga menjadi panas. Suhu udara yang panas itu membuat tanaman pertanian mengering dan
tidak dapat tumbuh. Akibat tanaman yang tidak dapat tumbuh tersebut, bidang pertanian terhambat.
Itulah sebabnya masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian di bidang pertanian akan sangat
terpengaruh oleh adanya bencana kekeringan.
c.
Penyebab terjadinya
Banjir
Kekeringan
3
4
5
No
Kekeringan
Lingkungan tercemar
Hewan-hewan mati
Tanaman layu
4
5
d. Setelah menjawab pertanyaan (c), rangkailah jawaban kalian tersebut menjadi sebuah teks
eksplanasi.
Banjir vs. Kekeringan
Berbagai macam gejala alam berlangsung di sekitar kita. Gejala alam ada yang tidak berbahaya,
namun ada pula yang cukup berbahaya atau merusak. Gejala alam yang merusak biasa disebut
bencana alam. Salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah
peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir biasanya terjadi
pada musim hujan. Lalu, apakah tidak ada bencana alam terjadi pada musim kemarau? Ternyata ada.
Bencana alam yang kerap terjadi pada musim kemarau adalah kekeringan. Kekeringan adalah keadaan
kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga
bertahun-tahun). Banjir dan kekeringan sama-sama memiliki dampak bagi kehidupan manusia di
sekitarnya.
Penyebab
Akibat curah hujan yang tinggi pada musim hujan, terjadilah erosi pada Daerah Aliran Sungai (DAS).
Hasil erosi tersebut kemudian akan mengalami sedimentasi yang dapat menghambat aliran sungai.
Aliran yang terhambat ini menyebabkan kapasitas DAS mengecil sehingga air meluap. Fisiografi dan
geofisik sungai juga sangat berpengaruh. Apabila sungai sempit, air akan lebih mudah meluap. Tidak
hanya faktor-faktor alam tersebut, ada juga faktor manusia / sosial yang memicu terjadinya banjir.
Perubahan tata guna lahan yang mengurangi vegetasi penutup lahan gundul dan pembuangan sampah
di DAS yang dilakukan manusia juga dapat mengakibatkan banjir.
Lain bencana, lain pula penyebabnya. Kekeringan terjadi sebagai akibat dari tingkat curah hujan yang
dibawah normal pada musim kemarau. Kekeringan juga disebabkan oleh penggunaan air yang tidak
bertanggung-jawab atau tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Selain itu, perubahan tata guna
lahan membuat tanah tidak bisa menyerap air sehingga pasokan air tanah sedikit. Juga ada faktor
iklim penyebab kekeringan, yaitu peristiwa El-Nino. El-Nino menyebabkan kemarau panjang dengan
suhu yang cukup tinggi. Hal-hal tersebut memicu terjadinya kekeringan yang tentunya berdampak
terhadap kehidupan manusia.
Akibat
Banjir yang menggenangi wilayah pemukiman tentu mencemari lingkungan. Selian itu, banjir juga
dapat mengakibatkan rusaknya harta benda dan fasilitas umum. Jalur transportasi juga terputus akibat
banjir menggenangi jalan-jalan sehingga kendaraan tidak bisa lewat. Sedangkan kekeringan
mengakibatkan sedikitnya persediaan air besih. Karena suhu yang tinggi dan kekurangan air,
tanaman-tanaman menjadi kering layu sedangkan hewan-hewan mati kehausan. Kekeringan sangat
berpengaruh terhadap beberapa sektor ekonomi. Akibat kekeringan, tanaman-tanaman pertanian
menjadi layu dan mati sehingga petani merugi. Petani tambak juga merugi akibat tambaknya kering.
Selain itu, masih ada akibat lain dari banjir dan kekeringan. Walaupun penyebabnya berbeda, banjir
dan kekeringan memiliki beberapa akibat yang sama. Salah satunya yaitu keduanya sama-sama
menghambat atau mengganggu aktivitas dan kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Banjir dan kekeringan memiliki sebab dan akibatnya masing-masing. Namun, keduanya sama-sama
dapat mengganggu aktivitas sehari-hari manusia. Maka dari itu, hendaknya manusia dapat mencoba
mengurangi kemungkinan terjadinya kedua bencana tersebut. Cara-cara mencegah banjir adalah
dengan tidak membuang sampah di DAS, tidak menebang pohon sembarangan, dan tidak membangun
kawasan pemukiman di pinggir sungai. Sedangkan cara mencegah kekeringan yang bisa kita lakukan
adalah tidak terlalu banyak melakukan perubahan tata guna lahan dan menggunakan air secara hemat,
sesuai dengan kebutuhan. Terkadang bencana alam memang tidak bisa kita hindari. Tetapi, sebisa
mungkin, marilah kita berusaha mencegah bencana alam sesuai dengan kemampuan kita masingmasing.