Вы находитесь на странице: 1из 3

No

1
2
3
4
5

Metode ilmiah
Observasi

Penerapan
Anda melihat bahwa tumbuhan mangrove dapat bertahan
hidup pada kondisi air asin, dan tanah yang berlumpur
Perumusan
Apakah yang menyebabkan tumbuhan mangrove dapat
masalah
bertahan hidup pada kondisi air asin?
Penyusun kerangka Membaca teori mengenai tumbuhan mangrove, berbagai
berfikir
jenis tanah, dan struktur tumbuhan mangrove, serta fisiologis
tumbuhan mangrove
Penarikan hipotesis Tumbuhan mangrove dapat bertahan hidup pada kondisi air
asin dikarenakan adanya struktur daun yang yang mampu
mengeluarkan garam dari tubuhnya
Eksperimen/penguj Melakukan eksperimen dengan cara mengambil daun
ian hipotesis
mangrove untuk kemudian di lakukan pengamatan dibawah
mikroskop untuk mengetahui benar tidaknya bahwa
tumbuhan mangrove memiliki struktur daun yang mampu
mengeluarkan garam dari tubuhnya dengan melakukan
sayatan melintang dan juga sejajar pada daun. Hasil
menunjukkan bahwa tumbuhan mangrove ternyata memiliki
struktur yang berbeda dengan tumbuhan pada umumny
dimana tumbuhan mangrove memiliki suatu kelejar di
daunnya yang mampu mengeluarkan garam berlebih dari
tubuh tumbuhan mangrove
Penarikan
Tumbuhan mangrove dapat bertahan hidup dikarenakan
kesimpulan
memiliki struktur daun yang berupa kelenjar yang dapat
mengeluarkan kadar garam berlebih dari dalam tubuhnya.

Cara Sederhana Menguji Kualitas Air


Minum
March 27, 2013
Menguji kualitas air minum, khususnya air minum isi ulang galon, seperti kekeruhan,
berwarna dan berbau dapat langsung diseteksi dengan panca indera. Air yang terlihat jernih
dan tidak berbau belum tentu aman dikonsumsi untuk diminum. Karenanya perlu diuji
kualitasnya
apakah
memenuhi
syarat
laik
kesehatan
ataukah
tidak.
Analisa kualitas air minum isi ulang secara lengkap dan menyeluruh dapat dilakukan di
laboratorium melalui Dinas Kesehatan di masing-masing daerah, untuk Tanjungpinang
melalui Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang yang akan merujuk ke laboratorium BTKL
atau PT.Sucofindo di Batam. Pemeriksaan di laboratorium akan menghasilkan data yang
lengkap dan bersifat kuantitatif, namun biayanya cukup mahal. Alternatif lain untuk bisa
mengentahui layak tidaknya air minum kita untuk diminum bisa dilakukan dengan cara
pengujian kualitas air minum secara sederhana dengan teknik konvensional.
Analisis secara sederhana dapat dilakukan sendiri di rumah untuk menguji kandungan kimia
dalam air yang biasa kita minum, yaitu sebagai berikut :

Setengah gelas air minum yang akan diperiksa dicampurkan dengan segelas air teh.

Selanjutnya didiamkan dalam keadaan terbuka hingga satu malam

Periksalah apakah ada perubahan warna, lendir dan lapisan seperti minyak di
permukaan.

Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh menunjukkan semakin tinggi kandungan
kimiawi air tersebut. Bila perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu
malam, kandungan kimiawinya lebih sedikit, namun tetap air itu kurang baik dikonsumsi.
Namum dapat digunakan untuk keperluan lain seperti mencuci, kecuali untuk diminum.
Air minum yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat
bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh,
maka secara kimia kualitas air itu baik.

Gambar 1. Pengujian kandungan kimia air menggunakan air teh


Pengujian air secara biologis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Air yang diuji dimasukkan ke dalam gelas kemudian ditutup.

Air tersebut dibiarkan sampai lima hari

Setelah lima hari air diperiksa. Apabila terdapat perubahan warna atau gumpalan
warna (putih, hitam atau hijau), maka air tersebut kurang baik secara biologis
(mengandung mikroorganisme atau bakteri berbahaya).

Gambar 2. Pengujian Sifat Biologi Air Secara Sederhana


Air minum yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat
terjadinya perubahan warna atau gumpalan pada air yang diperiksa menunjukkan semakin
tinggi kadar mikroorganisme yang dikandungnya.

Вам также может понравиться