Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB IV
ANALISA JARINGAN DAN PROSES OPTIMASI
4.1.
ANALISA MASALAH
Masalah yang didapatkan dari area pengukuran Stasiun Rawabuntu yaitu tidak
meratanya area jangkuan atau coverage site yang dihasilkan oleh site
KNTDSRWBUNTUMW. Hal ini dikarenakan posisi Stasiun Rawabuntu terletak
diantara dua sektor site KNTDSRWBUNTUMW yang menyebabkan terdapat
beberapa spot dia area stasiun yang mendapatkan coverage ganda dari dua sektor
yang ada.
STASIUN
RAWABUNTU
Warna
Keterangan
47
MW
MG
MD
Jika dilihat dari peta yang didapatkan dari Google Earth terlihat jelas
bahwa Stasiun Rawabuntu hanya tercover jaringan MW atau Makro WCDMA
dari site KNTDSRWBUNTU.
4.2.
PENGUMPULAN DATA
Proses walktest dilakukan dua kali, pertama untuk mendapatkan data
4.2.1.
RSCP
48
4.2.2. Ec/No
Untuk mengukur parameter Ec/No menggunakan MS3 dengan kondisi
dedicated, yakni dilakukan dengan kondisi MS3 melakukan panggilan selama 60
detik dengan jeda waktu 10 detik secara kontinyu. Berikut hasil pengukuran
Ec/No pada Stasin Rawabuntu:
49
4.2.3. CSSR
Data CSSR didapatkan dari hasil walktest menggunakan MS3 dengan
mode dedicated. Dengan kondisi MS3 Voice Call Short. Berikut adalah hasil dari
pengukuran CSSR :
Tabel 4.2 Hasil CSSR
Call Attempt
Call Setup
Call Established
Call Blocked
13
12
12
Dari data pada tabel di atas dapat kita hitung presentase dari CSSR dengan
menggunakan rumus :
50
4.2.4. CCSR
Data CCSR didapatkan dari hasil walktest menggunakan MS3 dengan
mode dedicated. Dengan kondisi MS3 Voice Call Short. Berikut adalah hasil dari
pengukuran CCSR :
Tabel 4.3 Hasil CCSR
Call Attempt
Call Setup
Call Established
Call Drop
12
12
12
Dari data pada tabel di atas dapat kita hitung presentase dari CSSR dengan
menggunakan rumus :
51
4.2.6. SHR
Data diambil menggunakan MS2 dengan kondisi dual mode yakni 2G dan
3G, dan dengan cara dedicated selama 60 detik. Berikut hasil pengukuran Success
Handover Ratio (SHR) pada stasiun rawabuntu :
Tabel 4.4 Hasil SHR
Call Attempt
HO From UTRAN
HO Failure
Dari data pada tabel di atas dapat kita hitung presentase dari SHR dengan
menggunakan rumus :
52
4.3.
PROSES OPTIMASI
Proses optimasi adalah proses yang penting untuk menjaga performansi
sebuah jaringan, baik itu jaringan 2G maupun jaringan 3G. dimana sebuah
jaringan dengan kualitas baik akan berdampak langsung kepada kepuasan
pelanggan. Sedangakn keterlambatan pengidikasian masalah dan keterlambatan
penanganan masalah pada jaringan secaralangsung akan berdampak kepada
ketidakpuasan pelanggan sehingga akan memacu munculnya keluhan dari
pelanggan.
53
54
SEKTOR 1
SEKTOR 3
SEKTOR 2
Jika melihat lebih detail lagi lokasi pengukuran dilayani oleh sektor 1 dan
sektor dari site KNTDSRWBUNTUMW serta dilayani oleh first carrier serta
third carrier dari site tersebut. First carrier disimbolkan dengan MW dan third
carrier disimbolkan dengan MZ. Dapat disimpulkan bahwa lokasi tersebut dicover oleh MW1, MZ1 yang berarti first carrier dan third carrier dari sektor 1
dan MW3, MZ3 yang berarti first carrier dan third carrier dari sektor 3.
Hal ini mengakibatkan ada beberapa spot pada lokasi tersebut
mendapatkan layanan dari dua sektor yang saling bersamaan atau saling tumpang
tindih yang menyebabkan terlalu cepatnya terjadi proses handover dari satu sektor
ke sektor yang lain.
55
Dapat kita lihat dari gambar parameter di atas yang dilakukan beberapa
kali percobaan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Neighbouring Cell
Individual Offset adalah yang berkaitan dengan proses handover, CIOOFFSET
adalah
threshold atau ambang batas dari kualitas sinyal dari sel atau sektor
56
CIOOFFSET (S)
0
5
10
15
20
EcNo
-29 dBm
-25 dBm
-9 dBm
-12 dBm
-12 dBm
Data Troughput
64 kbps
64 kbps
1000 kbps
500 kbps
500 kbps
CSSR CCSR
92%
100%
92%
75%
92%
100%
83%
100%
62%
100%
Kita dapat lihat dari tabel diatas, didapatkan hasil yang optimal berada
pada CIOOFFSET 10 dengan nilai parameter EcNo sebesar -9 dB, data troughput
sebesar 1000 kbps, CSSR sebesar 92% dan CCSR sebesar 100%.
4.4.
HASIL PENGUKURAN
Setelah proses optimasi maka langkah selanjutnya ialah melakukan
walktest yang kedua. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data apakah terjadi
perubahan atau tidak pada jaringan Stasiun Rawabuntu.
Sama seperti walktest pertama beberapa parameter yang didapatkan dari
proses walktest kedua antara lain adalah RSCP, Ec/No, CSSR, CCSR, Data
Throughput, serta SHR.
57
4.4.1. RSCP
Untuk mengukur parameter RSCP menggunakan MS3 dengan kondisi
idle. Berikut hasil pengukuran untuk RSCP pada Stasiun Rawabuntu :
58
4.4.2. Ec/No
Untuk mengukur parameter Ec/No menggunakan MS3 dengan kondisi
dedicated, yakni dilakukan dengan kondisi MS3 melakukan panggilan selama 60
detik dengan jeda waktu 10 detik secara kontinyu. Berikut hasil pengukuran
Ec/No pada Stasin Rawabuntu:
59
Dapat dilihat terjadi perubahan yang cukup signifikan dari hasil proses
optimasi yang dilakukan sebelumnya. Dari hasil optimasi didapatkan nilai Ec/No
berkisar pada -9 dB.
4.4.3. CSSR
Data CSSR didapatkan dari hasil walktest menggunakan MS3 dengan
mode dedicated. Dengan kondisi MS3 Voice Call Short. Berikut adalah hasil dari
pengukuran CSSR :
60
Call Setup
Call Established
Call Blocked
13
12
12
Dari data pada tabel di atas dapat kita hitung presentase dari CSSR dengan
menggunakan rumus :
4.4.4. CCSR
Data CCSR didapatkan dari hasil walktest menggunakan MS3 dengan
mode dedicated. Dengan kondisi MS3 Voice Call Short. Berikut adalah hasil dari
pengukuran CCSR :
Tabel 4.9 Hasil CCSR
Call Attempt
Call Setup
Call Established
Call Drop
12
12
12
Dari data pada tabel di atas dapat kita hitung presentase dari CSSR dengan
menggunakan rumus :
61
Dapat dilihat terjadi perubahan yang cukup signifikan dari hasil proses
optimasi yang dilakukan sebelumnya. Dari hasil optimasi didapatkan nilai data
throughput mengalami kenaikan 500 kbps.
62
4.4.6. SHR
Data diambil menggunakan MS2 dengan kondisi dual mode yakni 2G dan
3G, dan dengan cara dedicated selama 60 detik. Berikut hasil pengukuran Success
Handover Ratio pada stasiun rawabuntu :
HO From UTRAN
HO Failure
63
Dari data pada tabel di atas dapat kita hitung presentase dari HO dengan
menggunakan rumus :