Вы находитесь на странице: 1из 21

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah salah satu anugerah Tuhan yang
sangat berharga namun sering kali kita lupa atau tidak
menyadari betapa beruntungnya kita yang dalam keadaan
sehat itu. Baru apabila telah merasakan sakit kita akan
merasa

betapa

besarnya

manfaat

sehat

yang

dianugerahkan Tuhan kepada kita tersebut. Oleh karena itu


sudah selayaknyalah bila sebaiknya kita selalu berusaha
menjaga

kesehatan

kita.

Ada

empat

faktor

yang

berpengaruh terhadap kesehatan seseorang, yaitu Faktor


keturunan, Faktor usia, Faktor perilaku, Faktor lingkungan
seperti cuaca dan iklim.
Untuk merealisasikan hidup sehat diperlukan alat
kesehatan. Alat kesehatan terdiri dari alat kesehatan medis
dan alat kesehatan rumah tangga.
Dalam dunia medis, baik itu kedokteran, kebidanan
maupun keperawatan dan lain sebagainya diperlukan suatu
alat

untuk

menunjang

pekerjaan.

Alat-alat

tersebut

dikelompokkan menurut kegunaannya. Seorang tenaga


kesehatan harus mengerti betul alat-alat yang digunakan
dalam bidangnya. Selain itu juga harus memahami fungsi
dari

masing-masing

alat

yang

digunakan

untuk

meminimalisir resiko kesalahan dalam menggunakan alat


tersebut. Minimnya pengetahuan tenaga kesehatan dalam
menggunakan alat-alat dapat merugikan pasien pada
umumnya dan petugas itu sendiri pada khususnya.
Alat kesehatan meliputi barang, instrumen atau alat
lain

yang

termasuk

tiap

komponen,

bagian

atau

perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan

untuk digunakan dalam pemeliharaan dan perawatan,


diagnosis, pemulihan, perbaikan, penyembuhan dan lainlain.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Alat-alat kesehatan?
2. Jelaskan macam-macam Alat Kesehatan?
3. Jelaskan fungsi dari Alat-alat Kesehatan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Alat-alat Kesehatan.
2. Untuk mengetahui maca-macam Alat Kesehatan.
3. Untuk mengetahui fungsi dari Alat-alat Kesehatan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI ALAT KESEHATAN
Menurut peraturan Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia nomor 220/Men.Kes/Per/IX/1976 tertanggal 6


September 1976, yang dimaksud dengan: alat kesehatan
(alkes)

adalah

barang,

instrumen,

aparat

atau

alat

termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya


yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan
dalam:
a. Pemeliharaan

dan

perawatan

kesehatan,

diagnosa,

penyembuhan, peringanan atau pencegahan penyakit,


kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia.
b. Pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi
badan atau struktur badan manusia.
c. Diagnosa kehamilan pada manusia atau pemeliharaan
selama

hamil

dan

setelah

melahirkan

termasuk

pemeliharaan bayi.
d. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang
tidak termasuk golongan obat.
Menurut
Indonesia

Keputusan

Nomor

Menteri

116/SK/79.

Kesehatan

Alat

Republik

kesehatan

dapat

digolongkan menjadi :
a. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan.
b. Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan
binatang piaraan.
c. Alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan.
d. Wadah dari untuk obat dan injeksi, juga karet tutup
botol infus.
e. Peralatan obstetri dan hgynekologi.

f. Pelalatan anestesi.
g. Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi.
h. Peralatan dan perlengkapan kedokteran THT.
i. Peralatan dan perlengkapan kedokteran mata
B. JENIS-JENIS ALAT KESEHATAN
Adapun jenis-jenis alat kesehatan antara lain :
1. Reflex Hammer
2. Percussion Hammer
3. Tong Spatel
4. Laryngeal mirror
5. Head mirror Head lamp & Head band
6. Alat-alat Kb, terdiri atas beberapa macam yaitu :
IUD (Intra Uterine Device)
Kondom
Diafragma
Pil Kb
Suntik Kb
Implant
7. Sinar UV
8. Sugery set minor, terdiri atas beberapa macam yaitu :
Pisau bedah
Gunting
Pinset
Pinset jaringan
Klem pemegang
Klem hemostatik
Pemegang jarum
Benang
9. Alat-alat untuk memanaskan
Blood warmer
Oven
Hot plate
Heating Mantle
Heated Circulating Bath
C. TUJUAN DAN FUNGSI ALAT KESEHATAN
1. Reflex Hammer

Reflex
memeriksa

Hammer

(palu

kemampuan

refleks)

refleksi

digunakan

dari

untuk

bagian-bagian

tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita. Fungsi Alat REFLEX


HAMMER.
Reflex hammer atau palu refleks digunakan untuk
memeriksa kemampuan reflesi dari bagian-bagian tertentu
tubuh kita, biasanya lutut kita.
Seperti kita ketahui refleksi adalah suatu reaksi
tubuh atau bagian tubuh kita yang tidak sengaja,yang
terjadi karena adanya suatu rangsangan dari luar terus
melalui

syaraf-syaraf

perasa

ke

pusat

reflex,

yang

kemudian menyalurkan ke syaraf penggerak dan otot-otot


yang terus membuat gerakan-gerakan reflex itu. Oleh
sebab itu Alat REFLEX HAMMER ini biasanya digunakan
oleh dokter spesialis syaraf untuk mendeteksi sejauh mana
fungsi refleks dan biasanya alat ini berbentuk seperti palu.
Reflex Hammer/palu refleks merupakan alat medis
yang digunakan oleh dokter untuk menguji refleks tendon
dalam/lutut.

Pengujian

refleksitas

pasien

merupakan

bagian penting dari pemeriksaan fisik neurologis untuk


mendeteksi kelainan pada sistem saraf pusat atau perifer.
Alat

ini

berbentuk

segitiga/tailor

digunakan

untuk

memeriksa kemampuan refleksi dari bagian-bagian tubuh.

Gagangnya terbuat dari besi stanless. Palu terbuat dari


karet yang lembut sehingga tidak menyakitkan bagi
pasien. Fungsi Dari Penggunaan Alat reflex hammer
adalah :
a. Untuk memancing reaksi dan refleks, karena pengujian
reflek bagian penting dari pemeriksaan fisik
b. Untuk mendeteksi kelainan dalam sistem saraf pusat
atau perifer
2. Percussion Hammer

Nama

lain

untuk

PERCUSSIE HAMMER

PERCUSSION

HAMMER

adalah

(bahasa Belanda) atau Percussor.

Yang paling lazim digunakan adalah type TRAUBE.


Fungsi percussion hammer adalah untuk mengetuk
rongga dada dan rongga belakang (punggung) untuk
mengetahui keadaan organ didalamnya.
Seharusnya alat yang dipergunakan untuk
adalah apa

hal ini

yang disebut : PLESSIMETER, yaitu alat

berbentuk pelat (bahasa Belanda:plaat) atau lempengan


yang terbuat dari gading, metal (logam) atau gelas. Dalam
hal-hal tertentu, alat percussive-hammer dipergunakan
juga sebagai reflex-hammer.

1. Tong Spatel

Nama

lain

untuk

tong

spatel

adalah

tongue

depressor atau penekan lidah. Juga sering disebut tongue


blade (bahasa inggris) dan zungenspatel (bahasa Jerman).
Fungsi Tong Spanel adalah untuk menekan lidah,agar
dapat

melihat

lebih

jelas

keadaan

didalam

tenggorokan,apakah ada kelainan-kelainan, misalnya ada


peradangan seperti pharyngitis, amandel dll.
Bentuk fisik dari Tongue Spatel ini mirip batang yang
dipakai untuk es krim, berbahan juga terbuat dari kayu
atau juga dari logam. Yang paling umum bentuk yang
modern dari produk ini adalah datar, tipis, rapih dan bulat
pada kedua ujungnya.
2. Laryngeal mirror

Laryngeal

mirror

pernah

juga

ada

yang

menyebutnyakaca mulut atau mouth mirror. Fungsinya

adalah untuk melihat dan memeriksa keadaan didalam


tenggorokan, apakah ada kelainan-kelainan. Bentuknya
dapat dilihat dalam gambar dibawah ini, modelnya ada
yang menjadi satu dengan pegangannya dan ada pula
yang pegangannya (handle) terpisah. Ukuran besarnya
kaca cermin berbeda-beda mulai dari ukuran 6 mm s/d
30 mm, menurut diameternya. Dalam bahasa Belanda
disebut Keel spiegel.
3. Head Mirror Head lamp & Head Band

Ketiga-tiganya cara pakainya dilekatkan. Fungsinya


adalah

untuk

memeriksa

rongga

telinga,hidung,

tenggorokan dan mata melalui pantulan sinar. Yang


lazim dipergunakan adalah dari type ZIEGLER. head
lamp atau voothoofd lamp (bah.Belanda) atau lampu
kepala, dilekatkan dengan ikat kepala (head band) dan
dapat

menyala

dengan

perantaraan

battery

atau

adaptor. Kegunaanya sama dengan head mirror, hanya


ini menggunakan sinar langsung.
4. Alat-alat KB
a. IUD (Intra Uterine Device)

IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang


lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim, dan harus
diganti

apabila

sudah

dipakai

dalam

masa

tertentu.

Kelebihan penggunaan IUD adalah sangat efektif untuk


mencegah kehamilan. Sedangkan kekurangan penggunaan
IUD adalah dapat menyebabkan pendarahan di luar siklus
menstruasi yang dialami wanita.
Cara kerja IUD, banyak yang berpendapat bahwa cara
kerja dari IUD ini adalah dengan menyulitkan bertemunya
sperma dan sel telur. Namun beberapa dokter muslim
menjelaskan bahwa sifat kerja IUD adalah

mencegah

bersemainya sel telur yang telah dibuahi di dalam Rahim


(telah

berbentuk

zygot),

sehingga

dapat

diartikan

membunuh bayi diusia dini. Sehingga beberapa ulama


berpendapat bahwa penggunaan IUD haram.
b. Kondom

Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah


sperma bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi. Kondom
berupa sarung karet yang terbuat dari bahan lateks.
Kelebihan penggunaan kondom adalah mudah digunakan
dan tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai.
Kekurangan

penggunaan

kondom

adalah

terjadinya

kebocoran cairan mani dan alergi pada pemakaian bahanbahan kondom tertentu.
c. Diafragma

Alat ini menyerupai topi yang menutupi mulut rahim,


memiliki fungsi yang sama seperti kondom yaitu untuk
mencegah sel sperma masuk ke dalam rahim. Jika kondom
terbuat dari bahan karet yang tipis dan ada kemungkinan
bocor, diafragma ini terbuat dari bahan karet yang tebal
sehingga jauh lebih efektif karena kemungkinan bocornya
sedikit bahkan tidak ada.
Cara kerja kontrasepsi diafragma : Menahan sperma
agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat
reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopi) dan sebagai
alat tempat spermisida. Manfaat kontrasepsi diafragma :

Efektif bila digunakan dengan benar

Tidak mengganggu produksi ASI

10

Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah


terpasang sampai 6 jam sebelumnya

Tidak mengganggu kesehatan klien

Tidak mengganggu kesehatan sistemik

d. KB Suntik
KB Suntik dilakukan setiap 3 bulan sekali pada
seorang

wanita

untuk

mencegah

terjadinya

ovulasi

(pelepasan sel telur). Kelebihan menggunakan KB Suntik


adalah efektif mencegah kehamilan tanpa perlu banyak
tahap

yang

kontrasepsi

sulit.
yang

KB

Suntik

terhitung

juga

murah

termasuk
untuk

metode

masyarakat

Indonesia. Meski demikian, suntikan KB pada uji coba


hewan bisa meningkatkan terjadi resiko kanker.
e. Pil KB
Pil KB disebut juga kontrasepsi oral. Pil KB berisi
hormon

yang

menghambat

pengeluaran

sel

telur.

Keunggulan menggunakan Pil KB adalah bisa mengatur


kehamilan sekaligus efektif mencegah kanker ovarium dan
endometrium. Sedangkan kelemahan penggunaan pil KB
adalah harus diminum oleh wanita secara rutin. Bila tidak
diminum secara rutin dan disiplin maka kemungkinan hamil
tetap terjadi.
f. Implant

11

Metode kontrasepsi implant (susuk) ditempatkan di


bawah kulit lengan wanita dan mengeluarkan hormon yang
mencegah

pelepasan

ovum.

Metode

kontrasepsi

ini

terbilang efektif dan tidak memerlukan kedisiplinan tinggi


seperti

penggunaan

Pil

KB.

Kekurangan

penggunaan

implant adalah bisa menyebabkan fase menstruasi tidak


teratur. Selain itu, sejumlah kasus melaporkan implant
yang tertanam tidak berdiam di lengan namun bergerak ke
bagian tubuh terdekat lainnya.
7. Alat sinar UV
a. UV Water Sterilizer Sterilight

Sinar ultra violet (UV) merupakan salah satu sinar


dengan daya

radiasi yang dapat bersifat letal bagi

mikroorganisme. Karena mempunyai efek letal terhadap

12

sel-sel

mikroorganisme,

radiasi

UV

sering

digunakan

ditempat-tempat yang menuntut kondisi aseptik seperti


laboratorium, ruang operasi rumah sakit, dan ruang
produksi industri makanan dan minuman, serta farmasi.
Ultraviolet Water Sterilizer adalah alat berupa tabung
sinar ultraviolet yang dapat digunakan untuk mensterilkan
air minum. Alat ini berbentuk tabung dimana didalamnya
terdapat

lampu

yang

dapat

membangkitkan

sinar

ultraviolet yang digunakan untuk mensterilkan air yang


melewati lampu atau sinar tersebut.
b. Ultraviolet Lamp

Ultraviolet

lamp/lampu

ultraviolet

ini

biasanya

dipakai dalam ruangan seperti klinik, ruang laboratorium,


kantor, ruangan operasi dan lain sebgainya. Fungsi utama
dari alat sterilisator ultraviolet lamp ini yaitu untuk
membunuh

bakteri/mikroorganisme

melalui

gelombang

sinar ultraviolet.

13

8. Sugery set minor

a. Pisau Bedah
Pisau bedah merupakan peralatan terbaik untuk
memotong jaringan. Mata pisau yang tajam memungkinkan
untuk

memisahkan

jaringan

dengan

trauma

sekecil

mungkin terhadap jaringan sekitarnya. Bentuk mata pisau


sangat

bervariasi

di

mana

bentuk

mempunyai

kegunaannya tersendiri. Yang dipakai untuk pembedahan


umum berukuran atau nomor A#10, untuk pembedahan
minor ataupun kosmetik dipakai yang berukuran atau
nomor A#15.
Scalpel harus dipegang sedemikian rupa sehingga
mudah dikendalikan dan pada saat yang sama, dapat
digerakkan dengan leluasa. Tangkai

scalpel dipegang

antara ibu jari dan jari ketiga dan keempat, sedangkan jari
telunjuk diletakkan dipunggung pisau sebagai kendali.
b. Gunting
Gunting merupakan peralatan yang sering digunakan
untuk memotong jaringan. Gunting juga digunakan untuk
memotong benang dan balutan luka. Gunting jaringan
biasanya lebih ringan, terbuat dari baja yang lebih baik,
dan mempunyai sisi pemotong yang runcing dan ujungnya
lebih halus daripada gunting benang. Biasanya hanya

14

bagian distal dari mata gunting yang digunakan untuk


memotong.

Gunting Bedah
Gunting bedah yang paling terkenal adalah jenis Mayo
dengan mata gunting yang lurus atau melengkung.
Selain itu, ada jenis Metzenbaum yang ukurannya lebih
panjang

dan

lebih

banyak

pemakaiannya

dengan

lengkungan yang halus pada ujungnya.


Gunting Benang
Gunting benang yang sering dipakai adalah gunting
biasa, untuk kegunaan umum dengan ujung yang

tumpul.
Gunting Perban
Jenis yang paling sering dipakai adalah gunting dengan
mata pisau yang datar, ujungnya tumpul sehingga
dapat disisipkan di bawah balutan luka tanpa kuatir
akan melukai kulit.

c. Pinset
Pinset Anatomis (thumb forceps)
Pinset anatomis terdiri dari dua bilah logam yang
bersatu pada salah satu
ujungnya dan digunakan untuk mengangkat jaringan
atau memegang jaringan diantara permukaan yang
berhadapan. Jika pada permukaannya terdapat gerigi
(teeth),

pinset

tergelincir

dapat

dan tanpa

memegang

jaringan

tanpa

menggunakan tekanan yang

berlebihan. Pinset dipegang di antara ibu jari, jari

tengah dan jari telunjuk.


Pinset Jaringan (tissue forceps)
Pinset jaringan dilengkapi dengan gerigi agar tidak
tergelincir. Karena geriginya dapat menggigit jaringan,
maka

hanya

diperlukan

sedikit

tekanan

untuk

memegang jaringan dengan kuat. Bentuk spesifik dari

15

kepala pinset tergantung dari tujuan khusus yang


diharapkan. Jenis pinset anatomis dapat digunakan
untuk memegang sebagian besar jaringan tapi tidak
pernah digunakan untuk viskus yang berongga atau
pembuluh darah.
d. Klem Pemegang
Peralatan ini dibentuk terutama untuk memegang
jaringan dan memungkinkan untuk melakukan traksi.
Permukaan yang berhadapan dari setiap kepala klem
bervariasi tergantung dari tujuan yang spesifik. Semuanya
mempunyai lubang untuk jari dan sistem pengunci.
e. Klem Hemostatik (hemostatic forceps)
Peralatan ini mempunyai arti
menghentikan

perdarahan

selama

penting

operasi.

dalam
Terdapat

sejumlah variasi. Sebagian besar dari alat ini bergerigi


dengan susunannya yang paralel terhadap arah bilah,
sedangkan lainnya tegak lurus. Dalam dan lebar gerigi juga
bervariasi. Sebagian besar klem hemostatik menjepit
dengan cukup kuat sehingga jaringan-jaringan yang kecil
dapat terjepit. Klem hemostatik juga dapat digunakan
untuk membantu membuat ligasi pada pembuluh darah
kecil.
f. Pemegang Jarum (Needle Holder)
Semua alat pemegang jarum mempunyai kepala
yang lebar dengan berbagai macam bentuk gerigi pada
kepalanya. Alat ini dipasang pada kurang lebih seperempat
panjang jarum dari ujung tumpulnya. Biasanya jarum
menonjol pada sisi kiri dari alat pemegang jarum untuk ahli
bedah yang tidak kidal.
g. Benang (Catgut)

16

Benang memiliki dua tipe, yang benang yang dapat


menyatu dengan kulit dan benang yang tidak dapat
menyatu dengan kulit. Benang yang dapat menyatu dibuat
dari usus kucing (Catgut), digunakan pada luka yang dalam
dan untuk kegunaan kosmetik. Benang yang tidak dapat
menyatu dengan kulit digunakan untuk menjahit luka yang
tidak terlalu dalam. Pada benang yang tidak dapat
menyatu dengan kulit dilakukan pelepasan benang setelah
luka kering dan ini akan menimbulkan bekas pada kulit
atau disebut dengan jaringan parut.
9. Alat-alat untuk memanaskan
a. Blood warmer

Blood Warmer atau Penghanggat darah adalah Suatu


Alat yang digunakan sebagai penghangaat darah pada saat
dilakukan transfusi atau pengaliran darah dari luar tubuh
ke tubuh manusia.
Cara Kerja blood warmer atau penghangat darah
adalah, Ketika Darah yang akan di transfusikan dari selang
kantung

darah

dialirkan

melalui

selang

yang

mana

sebagian selang tersebut di lewatkan diantara lempengan


alat Blood Warmer sehingga suhu yang masuk ke dalam
tubuh manusia akan stabil dan lebih hanggat. Manfaat
Blood Warmer adalah :
Temperature control otomatis

17

Dengan pemanasan cepat


Alarm audible dan visual
Dayan tahan tinggi

b. Oven

Oven berfungsi untuk mengukur kadar air, sebagai


alat untuk memanaskan atau mengeringkan. Biasanya
digunakan

untuk

mengeringkan

alat-alat

gelas

laboratorium, dan bahan-bahan kimia maupun pelarut


organik.

Tidak

semua

alat

gelas

laboratorium

dapat

dikeringkan dengan oven,hanya alat gelas yang memiliki


ketelitian rendah yang dapat dikeringkan dengan oven.
Alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan
dengan oven, apabila dikeringkan dengan oven maka alat
tersebut akan memuai dan ketelitiannya tidak lagi tepat.
c. Hot Plate

Fungsi dari Hot Plate adalah untuk memanaskan dan


menghomogenkan

suatu

larutan

dengan

pengadukan.
18

Pengadukan dengan bantuan batang magnet yang dapat


diatur kecepatannya sesuai dengan yang diinginkan.Hot
Plate adalah alat yang dihubungkan langsung ke sumber
listrik

dengan

tombol

pengatur

suhu

dan

pengatur

kecepatan pengadukan.
d. Heating Mantle

Alat ini digunakan untuk memanaskan labu berisi zat


kimia (biasanya yang mudah terbakar) dan mendidihkan
pelarut. Alat ini dipakai sebagai alat pemanas pada
destilasi, sokletasi, dan refluks.
e. Heated Circulating Bath

Alat

ini

berfungsi

sebagai

pemanas

sekaligus

penghomogenan suatu larutan. pada alat ini terdapat


media air.

19

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Alat kesehatan meliputi barang, instrumen atau alat
lain

yang

termasuk

tiap

komponen,

bagian

atau

perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan


untuk digunakan dalam pemeliharaan dan perawatan,
diagnosis, pemulihan, perbaikan, penyembuhan dan lainlain
1. Reflex hammer, berfungsi untuk memancing reaksi dan
refleks, karena pengujian reflek bagian penting dari
pemeriksaan fisik, dan untuk mendeteksi kelainan
dalam sistem saraf pusat atau perifer.
2. Percussion hammer, berfungsi untuk mengetuk rongga
dada

dan

rongga

belakang

(punggung)

untuk

mengetahui keadaan organ didalamnya.

20

3. IUD (Intra Uterine Device), berfungsi untuk mencegah


kehamilan dengan cara mencegah bersemainya sel telur
yang telah dibuahi di dalam Rahim.
4. Ultraviolet lamp, berfungsi untuk membunuh bakteri atau
mikroorganisme melalui gelombang sinar ultraviolet.
5. Blood warmer, berfungsi untuk penghangaat darah pada
saat dilakukan transfusi atau pengaliran darah dari luar
tubuh ke tubuh manusia.
B. SARAN
Pembuatan makalah ini masih jauh dari tingkat kesempurnaan, oleh
karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah kami selanjutnya dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

21

Вам также может понравиться