Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan kurang lebih sekitar 1 bulan merasakan perut semakin
membesar , dirasakan terus menerus. nyeri dibagian perut bawah seperti
ditusuk- tusuk benda tajam, nyeri dirasakan timbul terus menerus, skala nyeri
8. Bak bewarna teh pekat
Tn.T
: menikah
- - - -: serumah
: perempuan meninggal
: keturunan
: Klien
: perempuan
: laki- laki
2. Pemeriksaan Mata
I: Kelopak mata : simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis, penyebaran
rambut alis merata, terdapat lingkar hitam disekitar mata. Sclera ikterik,
ukuran pupil isokor.
Pa: Tidak ada nyeri tekan pada kedua mata klien.
3. Pemeriksaan Hidung
I tidak terdapat deviasi atau pembengkakan tulang hidung, lubang hidung
simetris kanan kiri, tidak terdapat secret, pelebaran nares normal,
terpasang alat bantu pernafasan nasal kanul 3 lpm.
Pa: Tidak ada nyeri tekan pada batang dan jaringan lunak hidung.
4. Pemeriksaan Mulut
I: Bibir simetris atas bawah, mukosa kering, gigi kuning, bibir sedikit pucat,
tidak terdapat pembesaran tonsil.
Pa: Tidak ada nyeri tekan pada kedua dinding mulut klien.
5. Pemeriksaan Telinga
I: Posisi telinga simetris kanan dan kiri, kulit sedikit kotor , liang telinga agak
kotor, tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada benjolan.
Pa: Tidak ada nyeri tekan pada kedua telinga klien
6. Pemeriksaan Leher
I: Tidak ada pembengkakan, jika digerakkan fleksi ekstensi tidak terdapat
nyeri
Pa: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
7. Pemeriksaan dada dan paru
I: Bentuk dada simetris , tidak ada bekas luka
Pe: Suara paru- paru sonor.
Pa: tidak ada nyeri tekan.
Au: tidak ada suara nafas tambahan.
8. Pemeriksaan jantung
I: Ictus cordis teralihat pada ICS kelima midklavikula
: 50 kg
TB
: 155 cm
IMT
Keterangan:
Nilai 16-20
= kurus
Nilai 20
= normal
Nilai >20
= overweight
: 900 ml
: 35ml+
935ml
Output
IWL
Urin
: 750 ml
: 50ml +
800 ml
BC = 935ml 800 ml = + 135 ml
18 Februari 2016
Intake:
Minum
Air dari makanan
: 850ml
: 50ml+
900ml
Output
IWL
Urin
:750 ml
: 50ml +
800 ml
BC = 900 ml 800 ml = 100 ml
3. Kebutuhan Eliminasi
a. BAB
No
Pembandin
Sebelum
sakit
1 kali sehari
1.
Frekuensi
Saat dikaji
Belum
BAB
Kuning
2.
Warna
3.
Bau
khas
4.
Konsistensi
padat
kecoklatan
b. BAK
pernah
No.
1.
Pembanding
Sebelum
sakit
3-4 kali
Frekuensi
Saat dikaji
ml/hari
19-2-16:
4.
saat
dikaji 50 ml/hari
20-2-16
Frekuensi
saat
dikaji 50 ml/hari
21-2-16
Frekuensi
saat
dikaji 60 ml/hari
2.
Kuning
Warna
kecoklatan
3.
Bau
amoniak
Amoniak
4.
Perasaan
Tidak sakit
Tidak sakit
ebutuhan Termoregulasi
Sebelum sakit : Tn.T mengatakan bahwa sebelum sakit merasa baik-baik saja
dan tidak ada demam dengan suhu normal
Saat dikaji : Tn. T mengatakan suhu tubuhnya tidak meningkat/ menurun. Tubuh
terasa panas dan gerah. Ketika dikaji suhu tubuhnya 36,50 C
Berpakaian
di
Toileting
Mobilitas
tempat
tidur
Berpindah
Keterangan :
0 = mandiri
4 = tergantung total
Peran
d) Ideal Diri
9. Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit :
Klien dapat beribadah shalat 5 waktu
Saat dikaji:
Klien hanya dapat berdoa ditempat tidur
Pembanding
Mandi
Keramas
Ganti pakaian
Sikat gigi
Memotong kuku
Sebelum Sakit
2x sehari
2-3 kali sehari
2x sehari
2x sehari
1 minggu sekali
Saat Dikaji
2x sehari (sibin)
Belum pernah
2x sehari
1x sehari
Belum pernah
Hasil
Pemeriksaan
11-02-2016
HEMATOLOGI
Hb
Hematokrit
Eritrosit
MCH
Nilai Normal
g/dL
%
10^6/uL
Pg
fL
g/dL
10^3/uL
7,91
25,8%
36.2
102
35.4
17.5
10
Kesan (meningkat/
Rasional
menurun/dll)
13.00-16.00
40-54
4.4-5.9
27.00-32.00
76-96
29.00-36.00
3.8-10.6
L
L
H
H
H
MCV
MCHC
175
15.6
8.46
10^3/uL
%
fL
150-400
11.60-14.80
4.00-11.00
1,7
g/dL
3.4-5.0
NEG
NEG
0.13
BENANG
/LPK
/LPK
/uL
NEG
NEG
0,00-0,50
/uL
0,0-25,0
/uL
0,0-100,0
/uL
mS/cm
0,00-3,00
3,00-27,00
Leukosit
Trombosit
RDW
MPV
16-02-2016
albumin
13-02-2016
EKSKRESIEKSKRESI
Sil.Eritrosit
Sil.lekosit
Mucus
Yeast cell
MUKUS+/POS
0.00
Yeast cell+/POS
20,733.4
BAKTERI+/POS
0,0
5.6
BakterI
Sperma
kepekatan
Hepar dengan parenkim kasar, dan liver tip tumpul tepi ireguler : cenderung
gambaran sirosis hepatis
Asites
11
C. Terapi
Jenis Terapi
1.NaCL
2.Albumin
3.Cefotaxsim
Dosis
1 gr/8
jam
50ml
Rut
e
IV
PO
PO
PO
5.Mst
25
oms/8ja
m
6.Binorolacto
10ms/12
jam
4.UOCA
100
mg/24
jam
2gr/12
jam
IV
Peran
Indikasi dan Cara Kerja
Kontra Indikasi
Efek Samping
Perawa
t
1. Pengganti cairan
plasma isotonik
yang hilang,
pengganti cairan
pada alkalosis
hipokuloremia
2. Kekurangan
albumin, edema
yang responsif
terhadap terapi
albumin, pengganti
cairan
3. Infeksi saluran
nafas,infeksi pada
telinga,infeksi kulit
dan jaringan
lunak,infeksi tulang
dan sendi,infeksi
genitalia,termasuk
gonore nonkomplikata,infeksi
1. Hipertermia,asidosis,
hipoglikemia
2. Dehidrasi, gagal
jantung
kongestif,hipertensi,
varises esofagus,
edema paru
3. Penderita dengan
riwayat hipersensitif
terhadap antibiotik
cephalosporin,pender
ita gagal ginjal berat
4. Hiperlasemia berat
dan
hiperkalsiuria,insufis
iensi ginjal berat
5. Depresi
pernapasan,penyakit
obtruksi jalan
napas,penyakit hati
akut,illeus paralitik
12
abdominal
4. Pencegahan terapi
untuk
gangguanmetabolis
me atau defisiensi
Ca seperti
rickets,osteomalasia
karena
malabsorpsi,osteopo
rosis
5. Penatalaksanaan
nyeri kronik pada
pasien yang perlu
analgesik oploid
13
: Tn.T
: C571823
J. Ruang Rawat
: Rajawali 6b
K.
L. N
M. Data
O
P. 1 Q.
Ds:
- P: Nyeri bagian perut
- Q: nyeri terasa di tusuk- tusuk benda tajam
- R: nyeri di semua bagian perut
- S: skala nyeri 8 dari rentang angka 1-10
- T: nyeri timbul terus menerus
R.
Do:
- Klien terlihat mengerang kesakitan
- Klien mengelus perut bagian yang sakit
- TD: 110/80 mmHg
- RR: 25 x/menit
- N: 88 x/menit
- GCS 14 (composmentis)
- Perut klien asites
- Klien terlihat gelisah
- Klien terlihat lemah.
- Hasil palpasi abdoment : terdapat nyeri tekan
didaerah epigastrium, dan didaerah sekitar organ
hati, hepar sulit dinilai klien mengeluh kesakitan
S.
X. 2
Y. Ds:
- Istri klien mengatakan Tn.T tidak mau makan
- Klien mengeluh mual tapi tidak muntah.
Z. Do:
- Imt: 20,4 ( over weight)
- Hemoglobin: 7,91 g/dl ( L)
- Hematokrit: 25,8 % (L)
- Albumin : 1,7 g/dl (3.4 5.0 ) (L)
- Total protein, 6,0 mg/dl
- Bibir klien kering
- Konjungtiva anemis
- Klien terlihat lemas
14
N. Masalah
T. Nyeri akut
U.
AC. Ketidak
seimbangan
Nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
AF.3
AL.
15
AJ. Kelebihan
cairan
volume
AM.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
AN.
1
2
3
Kelebihan volume cairan b.d Hipertensi portal sekunder terhadap sirosis hepatis
Nyeri akut b.d inflamasi akut pada hati
Ketidak seimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Intake yang tidak
adekuat sekunder terhadap anorexia
AO.
AP.
AQ.
AR.
AS.
AT.
AU.
AV.
AW.
AX.
AY.
AZ.
16
BA.
17
BB.
BC.
Nama Klien
: Tn.T
BD.
: C571823
BE.
Ruang Rawat
: Rajawali 6b
RENCANA KEPERAWATAN
BF.
BG. BH.
N
BI. Tujuan dan kriteria hasil
N
o
diagnos
a
BL. BM.
0 BN. Setelah dilakukan asuhan perawatan 3x 24
1
0132
jam, maka pain level, dan pain control klien, adekuat
dengan kriteria hasil:
-
BK.
BP.Pain Management
a. untuk
merencanakan
intevrensi yang
akan diberikan,
agar
sesuai
dengan
kebutuhan klien.
b. Mengetahui efek
keparahan dari
nyeri
yang
dialami klien
c. Agar
klien
mengetahui
mengenai jenis
nyeri, dan cara
menangani nyeri
d. Agar klien dapat
mengalihkan
a. Observasi
skala
nyeri,
frekuensi
dan
intensitas
nyeri
b. Observasi
non
verbal
reaksi
dari
ketidaknyamannan
BO.
c. Berikan
pendidikan
kesehatan tentang
nyeri
18
Rasional
d. Ajarkan
tekhik
relaksasi dzikir
e. Kolaborasi dengan
pemberian
analgetik
bila
dibutuhkan
BR. BS.00002
2
CB. CC.
3
0026
CD.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan 3 x 24 jam , diharapkan volume
cairan klien dapat seimbang, dengan kriteria
19
BQ.
BU.
Nutrition
Management
BV.
a. Monitor
mual
muntah
b. Monitor
intake
makanan klien
c. Memotivasi klien
untuk
makan
makanan
yang
diberikan
oleh
rumah sakit
BW.
BX.
CE.
Fluid
management
CF.
fikirannya
mengenai nyeri
ke dalam hal hal
lain.
e. Mengurangi
nyeri bila cara
nonfarmakolgi
tidak berhasil.
BY.
Nutrition
Management
BZ.
a. Dapat
mengetahui
intake makanan
yang
dikonsusmsi oleh
klien
b. Jumlah makanan
yang dihabiskan
klien
dapat
mempengaruhin
Kenaikan BB
c. Motivasi sangat
penting
bagi
anoreksia
dan
gastrointestinal
CA.
CG.
CH.
a. Menentukan
hasil :
a. Pitting edema klien menjadi derajat 1 ( dari
derajat 2)
b. Klien terbebas dari kelelahan
c. Bc klien seimbang.
CI.
20
CJ.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
CK.
CL.
Nama Klien
: Tn.T
CM.
: C571823
CN.
Ruang Rawat
: Rajawali 6b
CO.
Tang
g
a
l
CT.
16
0
2
1
6
CP.No.
Dx
CU.
Nyeri akut
CQ.
Jam
CV.
CATATAN KEPERAWATAN
CR.
CW.
CX.
S:
-
CY.
CZ.
O:
-
CS.
Paraf
DW.
DB.
DC.
S:
-
DD.
S:
-
DH.
S:
-
DL.
O:
-
DM.
DN.
telah di ajarkan
DO.
S:
-
DP.O :
DQ.
DR.
S:
-
DS.
O:
DT.
DU.
DV.
DX.
Tang
g
a
l
EC.
16
0
DY.
No. Dx
DZ.
Jam
ED.
00002
EE.
O:
EA.
EF. Memotivasi klien untuk makan makanan yang diberikan oleh rumah sakit
EG.
S:
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Klien mengatakan tidak mau makan
EH.
23
EB.
Paraf
ES.
2
1
6
EI. O :
EK.
EL.S :
EM.
EO.
EP. S :
EQ.
-
ER.
ET.
EU.
Tang
g
a
l
EZ.
16
0
EV.
No. Dx
EW.
Jam
FA.
00026
FB.
EX.
EY.
Paraf
FT.
2
1
6
FE.O :
FG.
FH.
FI. O :
FU.
FV.
FW.
FX.
FY.
FZ.
GA.
GB.
GC.
GD.
GE.
GF.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
GG.
GH.
Nama Klien
Ruang Rawat
GL.
No. Dx
CATATAN KEPERAWATAN
: Tn.T
: C571823
: Rajawali 6b
GM.
Jam
GN.
26
GO.
Paraf
g
a
l
GP.
17
0
2
1
6
GQ.
Nyeri akut
GR.
GS.
GT.
S:
-
GU.
GV.
O:
-
GX.
GY.
GZ.
S:
O:
-
HA.
HB.
HC.
S:
27
HT.
HD.
S:
-
HH.
O:
-
HI.
HJ. Mengevaluasi keefektifan mengenai teknik relasasi dzhikir yang telah di
ajarkan
HK.
S:
-
HL.
O:
HM.
HN.
S:
-
HO.
HP.
HQ.
HR.
HS.
HU.
Tang
g
a
l
HZ.
17
0
2
1
6
HV.
No. Dx
IA. 0002
HW.
Jam
IB.
O:
HX.
IC. Memotivasi klien untuk makan makanan yang diberikan oleh rumah sakit
ID. S :
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Istri klien mengatakan klien hanya memakan 1 sendok , makanan
yang disediakan dirumah sakit.
IE.
IF. O :
- Klien terlihat lemah
IG.
IH.
II. Monitor mual muntah
IJ. S :
- Klien mengatakan merasa mual namun tidak muntah
IK. O :
- Klien terlihat lemah.
IL.
29
HY.
Paraf
IQ.
IR. T
a
n
g
g
a
l
IW.
17
0
2
1
6
IS. No.
Dx
IT. Jam
IX. 00026
IY.
IV. Pa
raf
JL.
JS. T
a
: Tn.T
JR.Ruang Rawat
JT. No.
Dx
CATATAN KEPERAWATAN
: C571823
: Rajawali 6b
JU.Jam
31
JW.
Paraf
n
g
g
a
l
JX.1
8
0
2
1
6
JY. Nyeri
akut
JZ.
KA.
KB.
S:
-
KC.
KD.
O:
-
S:
O:
-
KI.
32
LG.
S:
-
KL.
KN.
KO.
S:
-
KP.O :
KQ.
KR.
telah di ajarkan
KS.
S:
-
KT.
O:
KU.
KV.
S:
33
KW.
O:
KX.
KY.
KZ.
LA.
LB.
LC.
O:
-
LD.
LE.
LF.
LH.
Tang
g
a
l
LM.
18
0
2
-
LI. No.
Dx
LN.
0002
LJ.Jam
LO.
LK.
LP.
LQ.
Memotivasi klien untuk makan makanan yang diberikan oleh
rumah sakit
LR.
S:
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Istri klien mengatakan klien hanya memakan 1 sendok , makanan
yang disediakan dirumah sakit.
34
LL.
Paraf
ME.
1
6
LS.
LT. O :
-
LW.
LX.
-
LY.O :
MA.
MB.
MC.
-
MD.
MF.
MG.
MH.
MI.
MJ.
MK.
Tang
g
a
ML.
No. Dx
MM.
Jam
MN.
35
MO.
Paraf
l
MP.
18
0
2
1
6
MQ.
00026
MR.
NE.
e. Memantau BC klien
NC.
S:
ND.
O:
- Bc klien : 100
NF.
NG.
NH.
37
Nama Klien
: Tn.T
NL.
: C571823
NM.
Ruang Rawat
: Rajawali 6b
NN.
Tang
g
a
l
NS.
16-21
3
NO.
No. Dx
NP.Jam
NT.
No.Dx.1
NU.
NQ.
NV.
nyeri terasa seperti di tusuk- tusuk benda tajam, Klien mengatakan nyeri
di semua bagian perut., Klien mengatakan skala nyeri 5 dari rentang
angka 1-10, Klien mengatakan nyeri timbul terus menerus. Klien
mengatakan astagfirullohhalazim, Klien mengatakan meminta obat
penghilang nyeri,
NW.
ngusap perut klien. Klien terlihat meringis menahan sakit, Klien terlihat
gelisah. Klien terlihat berzikir ketika nyeri berlangsung, Klien
mengatakan nyeri tidak berkurang, Klien mengatakan meminta obat
penghilang nyeri, Klien mengatakan nyeri berkurang setelah diberi obat,
Klien mengatakan skala nyeri turun menjadi 4 dari nyeri sebelumnya 5,
38
NR.
Paraf
OC.
NX.
A: masalah teratasi
NY.
P: lanjutkan intervensi
NZ.
OD.
OE.
No.Dx:2
OF.
OM.
ON.
No.Dx: 3
OO.
OA.
OB.
OG.
S: Klien mengatakan tidak nafsu makan, Klien mengatakan tidak
mau makan
OH.
Klien mengatakan merasa mual namun tidak munta, Keluarga
klen mengatakan klien tidak mau makan samaskali, Istri klien
mengatakanb klien hanya minum air putih sedikit , tidak ada 1 gelas
dalam sehari.
OI. O: Klien diberikan diit lunak ( bubur ), Klien terlihat tidak memakan
makanan yang diberikan di rumah sakit, Makanan yang diberikan oleh
rumah sakit terlihat utuh, Klien terlihat lemah, Klien hanya minum dan
tidak makan
OJ. A: masalah belum teratasi
OK.
P: lanjutkan intervensi
OP.S: Istri klien mengatakan dalam sehari klien minum tidak lebih dari 1
gelas sehari, Istri klien mengatakan pipis klies hanya sedikit, Klien
mengatakan perutnya membuncit, Klien mengatakan kedua telapak
kakinya membengkak, Istri klien menanyakan fungsi obat yang diberikan
OQ.
O: Output klien :800
OR.
Input klien : 1035
OS.
Perut klien terlihat membesar ( asites), Telapak kaki klien
membengkak, Terdapat pitting edema derajat 2, Klien diberikan
furosemid, Bc klien :235
OT.
A: masalah belum teratasi
39
OL.
OW.
OX.
17-32
0
1
6
OY.
No.Dx:1
OZ.
OU.
P: lanjutkan intervensi
OV.
PA.S: Klien mengeluh nyeri pada bagian perut berkurang, Klien mengatakan
PF.
nyeri terasa seperti di tusuk- tusuk benda tajam, Klien mengatakan nyeri
di semua bagian perut.berkurang, Klien mengatakan skala nyeri 3 dari
rentang angka 1-10, Klien mengatakan nyeri jika klien bergerak,Klien
mengatakan skala nyeri 5, Klien mengatakan astagfirullohhalazim, Klien
mengatakan nyeri tidak berkurang, Klien mengatakan meminta obat
penghilang nyeri, Klien mengatakan nyeri pada perut, Klien mengatakan
nyeri berkurang setelah diberi obat, Klien mengatakan skala nyeri turun
menjadi 4 dari sebelumnya 5
PB.
PC.O: Klien terlihat meringis kesakitan, Klien terlihat mengusap ngusap
perut klien. Klien terlihat meringis menahan sakit, Klien terlihat gelisah.,
Klien mengerti mengenai nyeri, Klien mengikuti intruksi yang diberikan
oleh perawat, Klien terlihat berzikir ketika nyeri berlangsung, Klien
terlihat lebih tenang dan rileks.
PD.
PG.
PH.
No.Dx:2
PI.
A: masalah teratasi
PN.
PO.
PP.No.D
x:3
PQ.
QD.
18-32
0
1
6
QE.
No.Dx:1
QF.
PK.
O : Klien terlihat lemah, Klien terlihat lemah, Makanan yang
disediakan oleh rumah sakit tersisa banyak
PL.A: masalah belum teratasi
PM.
P: lanjutkan intervensi
PR.S: Istri klien mengatakan dalam sehari klien minum tidak lebih dari 1
gelas sehari, Istri klien mengatakan pipis klies hanya sedikit, Klien
mengatakan perutnya membuncit, Klien mengatakan kedua telapak
kakinya membengkak, Istri klien menanyakan fungsi obat yang diberikan
PS. O: Output klien :800ml
PT. Input klien :935ml
PU.
Perut klien terlihat membesar ( asites), Telapak kaki klien
membengkak, Terdapat pitting edema derajat 2, Klien diberikan
furosemid, tetes infus klien 20 tpm , Bc klien : 135ml
PV.A: masalah belum teratasi
PW.
P: lanjutkan intervensi
PX.
PY.
PZ.
QA.
QB.
QG.
S: Klien mengeluh nyeri pada bagian perut berkurang, Klien
mengatakan nyeri terasa seperti di tusuk- tusuk benda tajam, Klien
mengatakan nyeri di semua bagian perut.berkurang, Klien mengatakan
skala nyeri 4 dari rentang angka 1-10, Klien mengatakan nyeri jika klien
bergerak, Klien mengatakan nyeri berkurang setelah diberi obat
QH.
41
QC.
QK.
QM.
No.Dx:2
QN.
QT.
QU.
No.Dx:3
QV.
42
QS.
RC.
RD.
RE.
RF.
RH.
RL.
Pembimbing Akademik
: .
RN.
Pembimbing Klinik
: .
RO.
RP.
RQ.
RR.
Oleh:
RV.
RW.
RX.
RY.
RZ.
JURUSAN KEPERAWATAN
SB.FAKULTAS KEDOKTERAN
SC.
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SD.
SEMARANG
SE. 2015
43