Вы находитесь на странице: 1из 43

SUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. T DENGAN PENYAKIT SIROSIS HEPATIS


DI RUANG RAJAWALI 6B
RSUP. DR. KARIADI, SEMARANG
PENGKAJIAN
Tanggal Masuk
: 11 februari 2016
Tanggal Pengkajian : 16 Februari 2016
A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata Klien
a. Nama
: Tn. T
b.Tanggal lahir/umur
: 48 thn
c. Jenis kelamin
: Laki Laki
d.Agama
: Islam
e. Suku
: Jawa
f. Alamat
: Banyumanik
g.Diagnosa Medis
: PHK
h.No. Rekam Medik
: C571823
i. Nama DPJP
: Hery djagat purnomo dr,Sp.PD
j. Nama PPJP
: joko ariyanto
k.Sumber Pembiayaan : BPJS
l. Penanggung jawab
: Ny.M
2. Penanggung Jawab
a. Nama
: Ny.M
b. Hubungan dg. Klien : Istri
c. Suku
: Jawa
d. Agama
: Islam
e. Alamat
: Banyumanik
f. No. Telepon
:B. KELUHAN UTAMA
Perut membesar

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan kurang lebih sekitar 1 bulan merasakan perut semakin
membesar , dirasakan terus menerus. nyeri dibagian perut bawah seperti
ditusuk- tusuk benda tajam, nyeri dirasakan timbul terus menerus, skala nyeri
8. Bak bewarna teh pekat

2. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan pernah menderita penyakit hepatitis B, dan pernah
dirawat di ICU RSUD ungaran dikarenakan mengalami penurunan
kesadaran.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram

Tn.T

: menikah

- - - -: serumah

: perempuan meninggal

: keturunan

: Klien

: perempuan
: laki- laki

: laki- laki meninggal

D. PEMERIKSAAN FISIK (Head to Toe)


1. Pemeriksaan Kepala
I: Bentuk kepala mesocephal, simetris kanan kiri, tidak terdapat benjolan
pada kepala, kulit kepala sedikit kotor, warna rambut beruban, distribusi
rambut merata.
Pa: Tidak ada nyeri tekan.

2. Pemeriksaan Mata
I: Kelopak mata : simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis, penyebaran
rambut alis merata, terdapat lingkar hitam disekitar mata. Sclera ikterik,
ukuran pupil isokor.
Pa: Tidak ada nyeri tekan pada kedua mata klien.
3. Pemeriksaan Hidung
I tidak terdapat deviasi atau pembengkakan tulang hidung, lubang hidung
simetris kanan kiri, tidak terdapat secret, pelebaran nares normal,
terpasang alat bantu pernafasan nasal kanul 3 lpm.
Pa: Tidak ada nyeri tekan pada batang dan jaringan lunak hidung.
4. Pemeriksaan Mulut
I: Bibir simetris atas bawah, mukosa kering, gigi kuning, bibir sedikit pucat,
tidak terdapat pembesaran tonsil.
Pa: Tidak ada nyeri tekan pada kedua dinding mulut klien.
5. Pemeriksaan Telinga
I: Posisi telinga simetris kanan dan kiri, kulit sedikit kotor , liang telinga agak
kotor, tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada benjolan.
Pa: Tidak ada nyeri tekan pada kedua telinga klien
6. Pemeriksaan Leher
I: Tidak ada pembengkakan, jika digerakkan fleksi ekstensi tidak terdapat
nyeri
Pa: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid
7. Pemeriksaan dada dan paru
I: Bentuk dada simetris , tidak ada bekas luka
Pe: Suara paru- paru sonor.
Pa: tidak ada nyeri tekan.
Au: tidak ada suara nafas tambahan.
8. Pemeriksaan jantung
I: Ictus cordis teralihat pada ICS kelima midklavikula

Pe: Sepanjang ICS 1- 5 Midklavikula garis sinistra terdengar pekak.


Pa: ictus cordis
Au : tidak ada bunyi murmur.
,
9. Pemeriksaan Abdomen
I: Perut Acites , kulit kekuningan.
Au: Bising usus 20 x/ menit.
Pe: Tympani
Pa: nyeri tekan didaerah epigastrium, dan didaerah sekitar organ hati, hepar
sulit dinilai klien mengeluh kesakitan.
10. Pemeriksaan Genetalia
I: klien terpasang cateter pada tanggal 12 februari 2016
Pa: klien mengatakan tidak merasa nyeri ,
11. Pemeriksaan Rektum dan Anus
I: Tidak Terkaji
Pa: Tidak Terkaji.
12. Pemeriksaan Neurologis dan Ekstremitas
Ektremitas atas : warna kulit kuning, jumlah jari tangan lengkap. Akral
teraba dingin, capirally refill <3 detik. Kekuatan otaot mampu melawan
grafitasi tetapi tidak mampu menahan tehanan. Tidak ada jaringan parut.
Terpasang infus nacl 20 tpm.
Ektremitas bawah : warna kulit kuning, terdapat pitting edema derajat 2,
akral teraba dingin, capirally refil < 3 detik.
Kekuatan otot :
4 4
4 4
13. Pemeriksaan kulit dan kuku
I: kuku bewarna kuning, pendek kotor,
Pa: tidak ada nyeri tekan, capirally refill < 3 detik.
E. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. Kebutuhan Oksigenasi

Klien mengatakan sesak nafas, dan menggunakan alat bantu pernapasan


nasalkanul 3 lpm. Saat dikaji pernafasan klien 25 kali/ menit, nadi 88 kali
permenit, suhu 36,50 C, tekanan darah 140/ 90 mmHg, terlihat
menggunakan pernapasan dada
2. Kebutuhan Nutrisi dan cairan
a. BB

: 50 kg

TB

: 155 cm

IMT

: 20,4 ( over weight)

Keterangan:
Nilai 16-20

= kurus

Nilai 20

= normal

Nilai >20

= overweight

b. Hemoglobin: 7,91 g/dl ( L)


Hematokrit: 25,8 % (L)
Albumin : 1,7 g/dl (3.4 5.0 ) (L)
Total protein, 6,0 mg/dl
c. kuku pendek, sedikit kotor, jaringan tangan lengkap, kulit kering, warna
pucat, kuku tipis,tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, capilary refill
time > 3 detik, konjungtiva anemis, mukosa kering.
d. klien di beri diit lunak.
Kebutuhan cairan klien:
1). Balance cairan (hitung jumlah dan jenis cairan masuk dan keluar dalam 24 jam) :
16 februari 2016
Intake:
Minum
: 1000 ml
Air dari makanan
: 35ml+
1035ml
Output
IWL
:750 ml
Urin
: 50 ml +
800 ml
BC = 1535ml 800ml = + 235 ml
17 Februari 2016
Intake:
Minum
Air dari makanan

: 900 ml
: 35ml+

935ml
Output
IWL
Urin

: 750 ml
: 50ml +
800 ml
BC = 935ml 800 ml = + 135 ml
18 Februari 2016
Intake:
Minum
Air dari makanan

: 850ml
: 50ml+
900ml

Output
IWL
Urin

:750 ml
: 50ml +
800 ml
BC = 900 ml 800 ml = 100 ml

3. Kebutuhan Eliminasi
a. BAB
No

Pembandin

Sebelum

sakit
1 kali sehari

1.

Frekuensi

Saat dikaji
Belum
BAB

Kuning

2.

Warna

3.

Bau

khas

4.

Konsistensi

padat

kecoklatan

b. BAK

pernah

No.
1.

Pembanding

Sebelum
sakit
3-4 kali

Frekuensi

Saat dikaji

ml/hari

19-2-16:

sehari 200 Frekuensi

4.

saat

dikaji 50 ml/hari
20-2-16
Frekuensi

saat

dikaji 50 ml/hari
21-2-16
Frekuensi

saat

dikaji 60 ml/hari
2.

Kuning
Warna

Keruh ( warna teh )

kecoklatan

3.

Bau

amoniak

Amoniak

4.

Perasaan

Tidak sakit

Tidak sakit

ebutuhan Termoregulasi
Sebelum sakit : Tn.T mengatakan bahwa sebelum sakit merasa baik-baik saja
dan tidak ada demam dengan suhu normal
Saat dikaji : Tn. T mengatakan suhu tubuhnya tidak meningkat/ menurun. Tubuh
terasa panas dan gerah. Ketika dikaji suhu tubuhnya 36,50 C

5. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan


Sebelum sakit : Aktivitasnya sehari-hari sebagai buruh bangunan, kegiatan waktu
luangnya digunakan untuk menonton TV, bersantai bersama keluarga dan tidur.
Saat dikaji : Waktu luang untuk tidur

Tabel Tingkat Kemandirian:


Kemampuan Perawatan
Diri
Makan/minum

Berpakaian

di

Toileting
Mobilitas

tempat

tidur
Berpindah

Keterangan :
0 = mandiri

3 = dibantu orang lain dan alat

1 = dengan alat bantu

4 = tergantung total

2 = dibantu orang lain


6. Kebutuhan Seksualitas
Tidak terkaji.
7. Kebutuhan Psikososial (Stress Koping dan Konsep Diri)
a) Kebutuhan Stress Koping
Tn.T merasa bosan selama di rawat di RSUP dr karyadi . Klien lebih sering
tidur, klien hanya diam dan terkadang mengobrol dengan anggota keluarga yg
menemaninya
b) Kebutuhan Konsep Diri
Citra tubuh : Tn.T mengatakan bahwa dirinya merasa sesak, ,BAKnya sedikit.
Tn.T, susah Bab dan perutnya membesar. Tn T mengatakan ingin lekas sembuh
dan pulang kerumah agar dapat berkumpul dengan keluarganya
c) Identitas

Harga diri : Tn.T mengatakan bahwa dirinya

merasa malu dengan

penyakit yang dideritanya karena perutnya yang membesar dan tidak


kunjung sembuh.

Peran

: Tn. T mengatakan bahwa dirinya tidak dapat menjalankan

perannya sebagai seorang suami,ayah, selain itu sebagai tulang


punggung keluarga. Dirinya ingin segera pulang kerumah dan sehat
kembali.

d) Ideal Diri

: Tn.T mengatakan bahwa dirinya ingin segera pulang dan

berkumpul dengan keluarganya kembali.

8. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman


Sebelum sakit : Tn.T mengatakan bahwa nyaman ketika berada didekat anak, dan
istrinya
Saat dikaji : Mengatakan bahwa ketika penyakitnya kambuh, anggota tubuhnya
terasa lemas, klien mengatakan sesak jika tidur di tempat datar, saat dikaji klien
tampak gelisah.

9. Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit :
Klien dapat beribadah shalat 5 waktu
Saat dikaji:
Klien hanya dapat berdoa ditempat tidur

10. Kebutuhan Hygiene Integritas Kulit


1.
2.
3.
4.
5.

Pembanding
Mandi
Keramas
Ganti pakaian
Sikat gigi
Memotong kuku

Sebelum Sakit
2x sehari
2-3 kali sehari
2x sehari
2x sehari
1 minggu sekali

Saat Dikaji
2x sehari (sibin)
Belum pernah
2x sehari
1x sehari
Belum pernah

11. Kebutuhan Istirahat Tidur


Sebelum sakit : klien mengatakan biasanya tidur jam 21.00- 05.00, 8 jam sehari
tercukupi
Saat dikaji : klien mengatakan hanya bisa tidur 4-5 jam, tidurnya tidak nyenyak
dan sering terbangun

12. Kebutuhan Aktualisasi Diri


Sebelum sakit : klien aktif mengikuti kegiatan sosial di lingkungan tempat
tinggalnya
Saat dikaji : klien hanya mampu beristirahat di tempat tidur dan merintih
kesakitan

13. Kebutuhan Rekreasi


Sebelum sakit : Rekreasi klien adalah menonton tv bersama keluarga
Saat dikaji : klien hanya dapat berbincang-bincang dengan keluarga di rumah
sakit.

A. Pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologi)


Jenis

Hasil

Pemeriksaan
11-02-2016
HEMATOLOGI
Hb
Hematokrit
Eritrosit
MCH

Nilai Normal

g/dL
%
10^6/uL
Pg
fL
g/dL
10^3/uL

7,91
25,8%
36.2
102
35.4
17.5

10

Kesan (meningkat/

Rasional

menurun/dll)
13.00-16.00
40-54
4.4-5.9
27.00-32.00
76-96
29.00-36.00
3.8-10.6

L
L
H
H
H

MCV
MCHC

175
15.6
8.46

10^3/uL
%
fL

150-400
11.60-14.80
4.00-11.00

1,7

g/dL

3.4-5.0

NEG
NEG
0.13
BENANG

/LPK
/LPK
/uL

NEG
NEG
0,00-0,50

/uL

0,0-25,0

/uL

0,0-100,0

/uL
mS/cm

0,00-3,00
3,00-27,00

Leukosit
Trombosit
RDW
MPV
16-02-2016
albumin
13-02-2016
EKSKRESIEKSKRESI
Sil.Eritrosit
Sil.lekosit
Mucus
Yeast cell

MUKUS+/POS
0.00
Yeast cell+/POS
20,733.4
BAKTERI+/POS
0,0
5.6

BakterI
Sperma
kepekatan

B. Pemeriksaan radiologi ( Usg Abdoment )

Hepar dengan parenkim kasar, dan liver tip tumpul tepi ireguler : cenderung
gambaran sirosis hepatis

Penebalan dinding vesikuler felea disertai sluge

Asites

Efusi pleura kiri

11

C. Terapi
Jenis Terapi
1.NaCL
2.Albumin
3.Cefotaxsim

Dosis
1 gr/8
jam
50ml

Rut
e
IV
PO
PO
PO

5.Mst

25
oms/8ja
m

6.Binorolacto

10ms/12
jam

4.UOCA

100
mg/24
jam
2gr/12
jam

IV

Peran
Indikasi dan Cara Kerja

Kontra Indikasi

Efek Samping

Perawa
t

1. Pengganti cairan
plasma isotonik
yang hilang,
pengganti cairan
pada alkalosis
hipokuloremia
2. Kekurangan
albumin, edema
yang responsif
terhadap terapi
albumin, pengganti
cairan
3. Infeksi saluran
nafas,infeksi pada
telinga,infeksi kulit
dan jaringan
lunak,infeksi tulang
dan sendi,infeksi
genitalia,termasuk
gonore nonkomplikata,infeksi

1. Hipertermia,asidosis,
hipoglikemia
2. Dehidrasi, gagal
jantung
kongestif,hipertensi,
varises esofagus,
edema paru
3. Penderita dengan
riwayat hipersensitif
terhadap antibiotik
cephalosporin,pender
ita gagal ginjal berat
4. Hiperlasemia berat
dan
hiperkalsiuria,insufis
iensi ginjal berat
5. Depresi
pernapasan,penyakit
obtruksi jalan
napas,penyakit hati
akut,illeus paralitik

12

1. Demam, infeksi/iritasi pada tempat


injeksi,trombus/injeksi intravena
2. Ruam
kulit,hipertensi,hipotensi,takikardia,bradi
kardia,mual,muntah,sesak napas
3. Efek pada parameter
laboratorium,berpotensi nefrotoksik
4. Jarang: kembung, diare atau konstipasi
5. Hiperventilasi,mual,muntah,konstipasi,so
mnolen, konfusi,halusinasi,euforia

abdominal
4. Pencegahan terapi
untuk
gangguanmetabolis
me atau defisiensi
Ca seperti
rickets,osteomalasia
karena
malabsorpsi,osteopo
rosis
5. Penatalaksanaan
nyeri kronik pada
pasien yang perlu
analgesik oploid

13

F. ANALISIS DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


G. ANALISIS DATA
H. Nama Klien

: Tn.T

I. No. Rekam Medik

: C571823

J. Ruang Rawat

: Rajawali 6b

K.
L. N
M. Data
O
P. 1 Q.
Ds:
- P: Nyeri bagian perut
- Q: nyeri terasa di tusuk- tusuk benda tajam
- R: nyeri di semua bagian perut
- S: skala nyeri 8 dari rentang angka 1-10
- T: nyeri timbul terus menerus
R.
Do:
- Klien terlihat mengerang kesakitan
- Klien mengelus perut bagian yang sakit
- TD: 110/80 mmHg
- RR: 25 x/menit
- N: 88 x/menit
- GCS 14 (composmentis)
- Perut klien asites
- Klien terlihat gelisah
- Klien terlihat lemah.
- Hasil palpasi abdoment : terdapat nyeri tekan
didaerah epigastrium, dan didaerah sekitar organ
hati, hepar sulit dinilai klien mengeluh kesakitan
S.
X. 2
Y. Ds:
- Istri klien mengatakan Tn.T tidak mau makan
- Klien mengeluh mual tapi tidak muntah.
Z. Do:
- Imt: 20,4 ( over weight)
- Hemoglobin: 7,91 g/dl ( L)
- Hematokrit: 25,8 % (L)
- Albumin : 1,7 g/dl (3.4 5.0 ) (L)
- Total protein, 6,0 mg/dl
- Bibir klien kering
- Konjungtiva anemis
- Klien terlihat lemas

14

N. Masalah
T. Nyeri akut
U.

AC. Ketidak
seimbangan
Nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh

AF.3

Porsi makanan yang disediakan oleh rumah sakit


terlihat masih utuh.
- mukosa klien pucat
AA.
AB.
AG.
Ds:
- klien mengeluh perutnya semakin hari semakin
membesar
- klien mengatakan badan terasa lemah/ lemas
- klien mengeluh perutnya sedikit sakit dan begah
- klien mngatakan telapak kaki membengkak
AH. Do:
- klien mengatami asictes dibagian abdoment
- klien terlihat sedikit lemas
- BC klien 1035
- Terdapat piting edema derajat 2 pada kedua
telapak kaki klien.
- Td klien 140/90 mmhg
AI.

AL.

15

AJ. Kelebihan
cairan

volume

AM.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
AN.

1
2
3

Kelebihan volume cairan b.d Hipertensi portal sekunder terhadap sirosis hepatis
Nyeri akut b.d inflamasi akut pada hati

Ketidak seimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Intake yang tidak
adekuat sekunder terhadap anorexia

AO.
AP.
AQ.
AR.
AS.
AT.
AU.
AV.
AW.
AX.
AY.
AZ.

16

BA.

17

BB.
BC.

Nama Klien

: Tn.T

BD.

No. Rekam Medik

: C571823

BE.

Ruang Rawat

: Rajawali 6b

RENCANA KEPERAWATAN

BF.
BG. BH.
N
BI. Tujuan dan kriteria hasil
N
o
diagnos
a
BL. BM.
0 BN. Setelah dilakukan asuhan perawatan 3x 24
1
0132
jam, maka pain level, dan pain control klien, adekuat
dengan kriteria hasil:
-

klien mengetahui penyebab nyeri yang dirasakan

skala nyeri berkurang dari 8 menjadi 6

klien mampu mengontrol nyeri dengan teknik


relaksasi dzikir.

BJ. Rencana Tindakan

BK.

BP.Pain Management

a. untuk
merencanakan
intevrensi yang
akan diberikan,
agar
sesuai
dengan
kebutuhan klien.
b. Mengetahui efek
keparahan dari
nyeri
yang
dialami klien
c. Agar
klien
mengetahui
mengenai jenis
nyeri, dan cara
menangani nyeri
d. Agar klien dapat
mengalihkan

a. Observasi

skala

nyeri,

frekuensi

dan

intensitas

nyeri
b. Observasi
non

verbal

reaksi
dari

ketidaknyamannan

BO.

c. Berikan
pendidikan
kesehatan tentang
nyeri
18

Rasional

d. Ajarkan

tekhik

relaksasi dzikir
e. Kolaborasi dengan
pemberian
analgetik

bila

dibutuhkan
BR. BS.00002
2

CB. CC.
3
0026

BT.Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24


jam , diharapkan intake makanan klien dapat
lebih baik dan kebutuhan nutrisi klien dapat
terpenuhi dengan kriteria hasil :
a. BB klien stabil.
b. Klien dapat menghabiskan makanan yang
disediakan RS
c. Gangguan kebutuhan nutrisi klien teratasi
( klien tidak mual )

CD.
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan 3 x 24 jam , diharapkan volume
cairan klien dapat seimbang, dengan kriteria
19

BQ.
BU.
Nutrition
Management
BV.
a. Monitor
mual
muntah
b. Monitor
intake
makanan klien
c. Memotivasi klien
untuk
makan
makanan
yang
diberikan
oleh
rumah sakit
BW.
BX.

CE.
Fluid
management
CF.

fikirannya
mengenai nyeri
ke dalam hal hal
lain.
e. Mengurangi
nyeri bila cara
nonfarmakolgi
tidak berhasil.
BY.
Nutrition
Management
BZ.
a. Dapat
mengetahui
intake makanan
yang
dikonsusmsi oleh
klien
b. Jumlah makanan
yang dihabiskan
klien
dapat
mempengaruhin
Kenaikan BB
c. Motivasi sangat
penting
bagi
anoreksia
dan
gastrointestinal
CA.
CG.
CH.
a. Menentukan

hasil :
a. Pitting edema klien menjadi derajat 1 ( dari
derajat 2)
b. Klien terbebas dari kelelahan
c. Bc klien seimbang.

CI.

20

a. Monitor intake dan


output klien
b. Monitor
edema
dan asites
c. Kolaborasi dengan
dokter
untuk
memberikan
diuretik
d. Batasi
intake
cairan klien
e. Pantau BC klien

fungsi ginjal dan


kebutuhan nutrisi
cairan
dan
penurunan resiko
kelebihan cairan
bertambah.
b. Mengurangi
retensi cairan dan
peningkatan
tekanan
hidrostatik
kapiler
c. Kebersihan
mulut yang baik
dapat
mengurangi
kekeringan
membran
mukosa mulut,
sahingga dapat
mengurangi rasa
haus.

CJ.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
CK.
CL.

Nama Klien

: Tn.T

CM.

No. Rekam Medik

: C571823

CN.

Ruang Rawat

: Rajawali 6b

CO.
Tang
g
a
l
CT.
16
0
2
1
6

CP.No.
Dx

CU.
Nyeri akut

CQ.
Jam

CV.

CATATAN KEPERAWATAN

CR.

Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

CW.

Mengobservasi skala nyeri, frekuensi dan intensitas nyeri

CX.

S:
-

Klien mengeluh nyeri pada bagian perut

Klien mengatakan nyeri terasa seperti di tusuk- tusuk benda tajam

Klien mengatakan nyeri di semua bagian perut.

Klien mengatakan skala nyeri 8 dari rentang angka 1-10

Klien mengatakan nyeri timbul terus menerus

CY.
CZ.

O:
-

Klien terlihat meringis kesakitan

Klien terlihat mengusap ngusap perut klien.


DA.
21

CS.
Paraf

DW.

DB.

Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidak nyamanan klien

DC.

S:
-

DD.

Klien mengatakan nyeri perut


O:

Klien terlihat meringis menahan sakit

Klien terlihat gelisah.


DE.

DF.Memberikan pendidikan kesehatan tentang nyeri


DG.

S:
-

DH.

Klien mengatakan skala nyeri 8


O:

Klien mengerti mengenai nyeri .


DI.

DJ. Mengajarkan tekhik relaksasi dzikir


DK.

S:
-

Klien mengatkan nyeri

Klien mengatakan astagfirullohhalazim

DL.

O:
-

Klien mengikuti intruksi yang diberikan oleh perawat

Klien terlihat berzikir ketika nyeri berlangsung

DM.
DN.

Mengevaluasi keefektifan mengenai teknik relasasi dzhikir yang


22

telah di ajarkan
DO.

S:
-

Klien mengatakan nyeri tidak berkurang

Klien mengatakan meminta obat penghilang nyeri

DP.O :
DQ.

Memberikan injeksi ketorolac

DR.

S:
-

DS.

O:

DT.
DU.

Mengevaluasi keefektifan analgesik, tanda dan gejala


S:
-

Klien mengatakan nyeri berkurang setelah diberi obat

Klien mengatakan skala nyeri turun menjadi 4 dari sebelumnya 8

DV.
DX.
Tang
g
a
l
EC.
16
0

DY.
No. Dx

DZ.
Jam

ED.
00002

EE.

Klien mengatakan nyeri pada perut

O:
EA.

Klien terlihat lebih tenang dan rileks.


Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

EF. Memotivasi klien untuk makan makanan yang diberikan oleh rumah sakit
EG.
S:
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Klien mengatakan tidak mau makan
EH.
23

EB.
Paraf

ES.

2
1
6

EI. O :
EK.
EL.S :
EM.
EO.
EP. S :
EQ.
-

Klien terlihat tidak memakan makanan yang diberikan di rumah


sakit
Makanan yang diberikan oleh rumah sakit terlihat utuh.
EJ.
Memonitor mual muntah
Klien mengatakan merasa mual namun tidak muntah
O:
Klien terlihat lemah.
EN.
Memonitor intake makanan klien
Keluarga klen mengatakan klien tidak mau makan samaskali
Istri klien mengatakanb klien hanya minum air putih sedikit ,
tidak ada 1 gelas dalam sehari.
O:
Klien hanya minum dan tidak makan

ER.
ET.
EU.
Tang
g
a
l
EZ.
16
0

EV.
No. Dx

EW.
Jam

FA.
00026

FB.

EX.

Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

FC.Memonitor intake dan output klien


FD.
S:
- Istri klien mengatakan dalam sehari klien minum tidak lebih dari
1 gelas sehari
24

EY.
Paraf

FT.

2
1
6

Istri klien mengatakan pipis klies hanya sedikit

Output klien :800 ml


Input klien : 1035ml
FF.
Monitor edema dan asites
S:
Klien mengatakan perutnya membuncit
Klien mengatakan kedua telapak kakinya membengkak.

FE.O :

FG.
FH.
FI. O :

- Perut klien terlihat membesar ( asites)


- Telapak kaki klien membengkak
- Terdapat pitting edema derajat 2
FJ. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan diuretik
FK.
S:
- Istri klien menanyakan fungsi obat yang diberikan
FL.O :
- Klien diberikan furosemid
FM.
FN.
Batasi intake cairan klien
FO.
S:
FP. O :
- Tetes infus klien 20 tpm
FQ.
Pantau BC klien
FR.S :
FS. O :
- Bc klien :235
25

FU.
FV.
FW.
FX.
FY.
FZ.
GA.
GB.
GC.
GD.
GE.
GF.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
GG.

GH.

Nama Klien

GI.No. Rekam Medik


GJ.
GK.
Tang

Ruang Rawat
GL.
No. Dx

CATATAN KEPERAWATAN

: Tn.T
: C571823
: Rajawali 6b
GM.
Jam

GN.

Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

26

GO.
Paraf

g
a
l
GP.
17
0
2
1
6

GQ.
Nyeri akut

GR.

GS.

Mengobservasi skala nyeri, frekuensi dan intensitas nyeri

GT.

S:
-

Klien mengeluh nyeri pada bagian perut berkurang

Klien mengatakan nyeri terasa seperti di tusuk- tusuk benda tajam

Klien mengatakan nyeri di semua bagian perut.berkurang

Klien mengatakan skala nyeri 3 dari rentang angka 1-10

Klien mengatakan nyeri jika klien bergerak

GU.
GV.

O:
-

Klien terlihat meringis kesakitan

Klien terlihat mengusap ngusap perut klien.


GW.

GX.

Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidak nyamanan klien

GY.
GZ.

S:
O:
-

Klien terlihat meringis menahan sakit

Klien terlihat gelisah.

HA.
HB.

Berikan pendidikan kesehatan tentang nyeri

HC.

S:
27

HT.

HD.

Klien mengatakan skala nyeri 5


O:

Klien mengerti mengenai nyeri .


HE.

HF.Ajarkan tekhik relaksasi dzikir


HG.

S:
-

Klien mengatkan nyeri

Klien mengatakan astagfirullohhalazim

HH.

O:
-

Klien mengikuti intruksi yang diberikan oleh perawat

Klien terlihat berzikir ketika nyeri berlangsung

HI.
HJ. Mengevaluasi keefektifan mengenai teknik relasasi dzhikir yang telah di
ajarkan
HK.

S:
-

Klien mengatakan nyeri tidak berkurang

Klien mengatakan meminta obat penghilang nyeri

HL.

O:

HM.

Memberikan injeksi ketorolac

HN.

S:
-

HO.

Klien mengatakan nyeri pada perut


O:
28

HP.
HQ.
HR.

Mengevaluasi keefektifan analgesik, tanda dan gejala


S:
-

Klien mengatakan nyeri berkurang setelah diberi obat

Klien mengatakan skala nyeri turun menjadi 4 dari sebelumnya 5

HS.
HU.
Tang
g
a
l
HZ.
17
0
2
1
6

HV.
No. Dx

IA. 0002

HW.
Jam

IB.

O:
HX.

Klien terlihat lebih tenang dan rileks.


Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

IC. Memotivasi klien untuk makan makanan yang diberikan oleh rumah sakit
ID. S :
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Istri klien mengatakan klien hanya memakan 1 sendok , makanan
yang disediakan dirumah sakit.
IE.
IF. O :
- Klien terlihat lemah
IG.
IH.
II. Monitor mual muntah
IJ. S :
- Klien mengatakan merasa mual namun tidak muntah
IK. O :
- Klien terlihat lemah.
IL.
29

HY.
Paraf

IQ.

IR. T
a
n
g
g
a
l
IW.
17
0
2
1
6

IS. No.
Dx

IT. Jam

IX. 00026

IY.

IM.Monitor intake makanan klien


IN. S :
- Keluarga klen mengatakan klien makan hanya 1 sendok.
IO. O :
- Makanan yang disediakan oleh rumah sakit tersisa banyak
IP.
IU. Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

a. Memonitor intake dan output klien


IZ. S :
- Istri klien mengatakan dalam sehari klien minum tidak lebih dari
1 gelas sehari
- Istri klien mengatakan pipis klies hanya sedikit
JA. O :
- Output klien :800
- Input klien : 935
JB.
b. Memonitor edema dan asites
JC. S :
- Klien mengatakan perutnya membuncit
- Klien mengatakan kedua telapak kakinya membengkak.
JD. O :
- Perut klien terlihat membesar ( asites)
- Telapak kaki klien membengkak
- Terdapat pitting edema derajat 2
30

IV. Pa
raf

JL.

c. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk memberikan diuretik


JE. S:
- Istri klien menanyakan fungsi obat yang diberikan
JF. O :
- Klien diberikan furosemid
JG.
d. Membatasi intake cairan klien
JH. S :
JI. O :
- Tetes infus klien 15 tpm
e. Memantau BC klien
JJ. S :
JK. O :
- Bc klien : 100
JM.
JN.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
JO.
JP. Nama Klien
JQ.

JS. T
a

: Tn.T

No. Rekam Medik

JR.Ruang Rawat
JT. No.
Dx

CATATAN KEPERAWATAN

: C571823

: Rajawali 6b
JU.Jam

JV.Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

31

JW.
Paraf

n
g
g
a
l
JX.1
8
0
2
1
6

JY. Nyeri
akut

JZ.

KA.

Mengobservasi skala nyeri, frekuensi dan intensitas nyeri

KB.

S:
-

Klien mengeluh nyeri pada bagian perut berkurang

Klien mengatakan nyeri terasa seperti di tusuk- tusuk benda tajam

Klien mengatakan nyeri di semua bagian perut.berkurang

Klien mengatakan skala nyeri 4 dari rentang angka 1-10

Klien mengatakan nyeri jika klien bergerak

KC.
KD.

O:
-

Klien terlihat sedikit meringis kesakitan

Klien terlihat mengusap ngusap perut klien.


KE.

KF.Mengobservasi reaksi non verbal dari ketidak nyamanan klien


KG.
KH.

S:
O:
-

Klien terlihat meringis menahan sakit

Klien terlihat gelisah.

KI.
32

LG.

KJ. Memberikan pendidikan kesehatan tentang nyeri


KK.

S:
-

KL.

Klien mengatakan skala nyeri 5


O:

Klien mengerti mengenai nyeri .


KM.

KN.

Mengajarkan tekhik relaksasi dzikir

KO.

S:
-

Klien mengatkan nyeri berkurang

Klien mengatakan astagfirullohhalazim

Klien mengikuti intruksi yang diberikan oleh perawat

Klien terlihat berzikir ketika nyeri berlangsung

KP.O :

KQ.
KR.

Mengevaluasi keefektifan mengenai teknik relasasi dzhikir yang

telah di ajarkan
KS.

S:
-

Klien mengatakan nyeri tidak berkurang

Klien mengatakan meminta obat penghilang nyeri

KT.

O:

KU.

Memberikan injeksi ketorolac

KV.

S:
33

Klien mengatakan nyeri pada perut

KW.

O:

KX.
KY.
KZ.
LA.
LB.

Mengevaluasi keefektifan analgesik, tanda dan gejala


S:
-

Klien mengatakan nyeri berkurang setelah diberi obat

Klien mengatakan skala nyeri turun menjadi 4 dari sebelumnya 5

LC.

O:
-

Klien terlihat lebih tenang dan rileks.

LD.
LE.
LF.
LH.
Tang
g
a
l
LM.
18
0
2
-

LI. No.
Dx

LN.
0002

LJ.Jam

LO.

LK.

Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

LP.
LQ.
Memotivasi klien untuk makan makanan yang diberikan oleh
rumah sakit
LR.
S:
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
- Istri klien mengatakan klien hanya memakan 1 sendok , makanan
yang disediakan dirumah sakit.
34

LL.
Paraf

ME.

1
6

LS.
LT. O :
-

LW.
LX.
-

Klien terlihat masih lemah


LU.
LV.
Memonitor mual muntah
S:
Klien mengatakan merasa mual namun tidak muntah

LY.O :
MA.
MB.
MC.
-

Klien terlihat lemah.


LZ.
Memonitor intake makanan klien
S:
Keluarga klen mengatakan klien makan hanya 1 sendok.
O:
Makanan yang disediakan oleh rumah sakit tersisa banyak

MD.
MF.
MG.
MH.
MI.
MJ.
MK.
Tang
g
a

ML.
No. Dx

MM.
Jam

MN.

Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

35

MO.
Paraf

l
MP.
18
0
2
1
6

MQ.
00026

MR.

a. Memonitor intake dan output klien


MS.
S:
- Istri klien mengatakan dalam sehari klien minum tidak lebih dari
1 gelas sehari
- Istri klien mengatakan pipis klies hanya sedikit
MT.
O:
- Output klien : 800 ml
- Input klien : 900ml
MU.
b. Memonitor edema dan asites
MV.
S:
- Klien mengatakan perutnya membuncit
- Klien mengatakan kedua telapak kakinya masih membengkak.
MW.
O:
- Perut klien terlihat membesar ( asites)
- Telapak kaki klien membengkak
- Terdapat pitting edema derajat 2
c. Melakukankolaborasi dengan dokter untuk memberikan diuretik
MX.
S:
MY.
O:
- Klien diberikan furosemid
MZ.
d. Membatasi intake cairan klien
NA.
S:
NB.
O:
- Tetes infus klien 15 tpm
36

NE.

e. Memantau BC klien
NC.
S:
ND.
O:
- Bc klien : 100
NF.
NG.
NH.

37

NI. EVALUASI KEPERAWATAN


NJ.CATATAN KEPERAWATAN
NK.

Nama Klien

: Tn.T

NL.

No. Rekam Medik

: C571823

NM.

Ruang Rawat

: Rajawali 6b

NN.
Tang
g
a
l
NS.
16-21
3

NO.
No. Dx

NP.Jam

NT.
No.Dx.1

NU.

NQ.

NV.

Tindakan Keperawatan dan Hasil (Evaluasi Formatif)

S: Klien mengeluh nyeri pada bagian perut,Klien mengatakan

nyeri terasa seperti di tusuk- tusuk benda tajam, Klien mengatakan nyeri
di semua bagian perut., Klien mengatakan skala nyeri 5 dari rentang
angka 1-10, Klien mengatakan nyeri timbul terus menerus. Klien
mengatakan astagfirullohhalazim, Klien mengatakan meminta obat
penghilang nyeri,
NW.

O : Klien terlihat meringis kesakitan, Klien terlihat mengusap

ngusap perut klien. Klien terlihat meringis menahan sakit, Klien terlihat
gelisah. Klien terlihat berzikir ketika nyeri berlangsung, Klien
mengatakan nyeri tidak berkurang, Klien mengatakan meminta obat
penghilang nyeri, Klien mengatakan nyeri berkurang setelah diberi obat,
Klien mengatakan skala nyeri turun menjadi 4 dari nyeri sebelumnya 5,
38

NR.
Paraf

OC.

NX.

A: masalah teratasi

NY.

P: lanjutkan intervensi

NZ.

OD.

OE.
No.Dx:2

OF.

OM.

ON.
No.Dx: 3

OO.

OA.
OB.
OG.
S: Klien mengatakan tidak nafsu makan, Klien mengatakan tidak
mau makan
OH.
Klien mengatakan merasa mual namun tidak munta, Keluarga
klen mengatakan klien tidak mau makan samaskali, Istri klien
mengatakanb klien hanya minum air putih sedikit , tidak ada 1 gelas
dalam sehari.
OI. O: Klien diberikan diit lunak ( bubur ), Klien terlihat tidak memakan
makanan yang diberikan di rumah sakit, Makanan yang diberikan oleh
rumah sakit terlihat utuh, Klien terlihat lemah, Klien hanya minum dan
tidak makan
OJ. A: masalah belum teratasi
OK.
P: lanjutkan intervensi
OP.S: Istri klien mengatakan dalam sehari klien minum tidak lebih dari 1
gelas sehari, Istri klien mengatakan pipis klies hanya sedikit, Klien
mengatakan perutnya membuncit, Klien mengatakan kedua telapak
kakinya membengkak, Istri klien menanyakan fungsi obat yang diberikan
OQ.
O: Output klien :800
OR.
Input klien : 1035
OS.
Perut klien terlihat membesar ( asites), Telapak kaki klien
membengkak, Terdapat pitting edema derajat 2, Klien diberikan
furosemid, Bc klien :235
OT.
A: masalah belum teratasi
39

OL.

OW.

OX.
17-32
0
1
6

OY.
No.Dx:1

OZ.

OU.
P: lanjutkan intervensi
OV.
PA.S: Klien mengeluh nyeri pada bagian perut berkurang, Klien mengatakan

PF.

nyeri terasa seperti di tusuk- tusuk benda tajam, Klien mengatakan nyeri
di semua bagian perut.berkurang, Klien mengatakan skala nyeri 3 dari
rentang angka 1-10, Klien mengatakan nyeri jika klien bergerak,Klien
mengatakan skala nyeri 5, Klien mengatakan astagfirullohhalazim, Klien
mengatakan nyeri tidak berkurang, Klien mengatakan meminta obat
penghilang nyeri, Klien mengatakan nyeri pada perut, Klien mengatakan
nyeri berkurang setelah diberi obat, Klien mengatakan skala nyeri turun
menjadi 4 dari sebelumnya 5
PB.
PC.O: Klien terlihat meringis kesakitan, Klien terlihat mengusap ngusap
perut klien. Klien terlihat meringis menahan sakit, Klien terlihat gelisah.,
Klien mengerti mengenai nyeri, Klien mengikuti intruksi yang diberikan
oleh perawat, Klien terlihat berzikir ketika nyeri berlangsung, Klien
terlihat lebih tenang dan rileks.
PD.

PG.

PH.
No.Dx:2

PI.

A: masalah teratasi

PE.P: Pertahankan intervensi, hentikan pemberian inj ketorolac


PJ. S: Klien mengatakan tidak nafsu makan, Istri klien mengatakan klien
hanya memakan 1 sendok , makanan yang disediakan dirumah sakit,
Klien mengatakan merasa mual namun tidak muntah, Keluarga klen
mengatakan klien makan hanya 1 sendok.
40

PN.

PO.

PP.No.D
x:3

PQ.

QD.
18-32
0
1
6

QE.
No.Dx:1

QF.

PK.
O : Klien terlihat lemah, Klien terlihat lemah, Makanan yang
disediakan oleh rumah sakit tersisa banyak
PL.A: masalah belum teratasi
PM.
P: lanjutkan intervensi
PR.S: Istri klien mengatakan dalam sehari klien minum tidak lebih dari 1
gelas sehari, Istri klien mengatakan pipis klies hanya sedikit, Klien
mengatakan perutnya membuncit, Klien mengatakan kedua telapak
kakinya membengkak, Istri klien menanyakan fungsi obat yang diberikan
PS. O: Output klien :800ml
PT. Input klien :935ml
PU.
Perut klien terlihat membesar ( asites), Telapak kaki klien
membengkak, Terdapat pitting edema derajat 2, Klien diberikan
furosemid, tetes infus klien 20 tpm , Bc klien : 135ml
PV.A: masalah belum teratasi
PW.
P: lanjutkan intervensi
PX.
PY.
PZ.
QA.
QB.
QG.
S: Klien mengeluh nyeri pada bagian perut berkurang, Klien
mengatakan nyeri terasa seperti di tusuk- tusuk benda tajam, Klien
mengatakan nyeri di semua bagian perut.berkurang, Klien mengatakan
skala nyeri 4 dari rentang angka 1-10, Klien mengatakan nyeri jika klien
bergerak, Klien mengatakan nyeri berkurang setelah diberi obat
QH.

O: Klien terlihat sedikit meringis kesakitan, Klien terlihat

41

QC.

QK.

mengusap ngusap perut klien, Klien terlihat meringis menahan sakit,


Klien terlihat gelisah, Klien mengerti mengenai nyeri, Klien mengikuti
intruksi yang diberikan oleh perawat, Klien terlihat berzikir ketika nyeri
berlangsung, Klien terlihat lebih tenang dan rileks.
QI. A: masalah teratasi
QL.

QM.
No.Dx:2

QN.

QT.

QU.
No.Dx:3

QV.

QJ. P: pertahankan intervensi , nafas dalam


QO.
S: Klien mengatakan tidak nafsu makan, Istri klien mengatakan
klien hanya memakan 1 sendok , makanan yang disediakan dirumah
sakit. Klien mengatakan merasa mual namun tidak muntah, Keluarga
klen mengatakan klien makan hanya 1 sendok.
QP.O: Klien terlihat masih lemah, Makanan yang disediakan oleh rumah
sakit tersisa banyak
QQ.
A: masalah belum teratasi
QR.
O: Lanjutkan intervensi
QW.
S: Istri klien mengatakan dalam sehari klien minum tidak lebih
dari 1 gelas sehari, Istri klien mengatakan pipis klies hanya sedikit, Klien
mengatakan perutnya membuncit, Klien mengatakan kedua telapak
kakinya masih membengkak.
QX.
O: Output klien :800ml
QY.
Input klien : 900 ml
QZ.
Perut klien terlihat membesar ( asites), Telapak kaki klien
membengkak, Terdapat pitting edema derajat 2, Klien diberikan
furosemid, Tetes infus klien 15 tpm, Bc klien : 100 ml
RA.
A: masalah belum teratasi
RB.
P: lanjutkan intervensi

42

QS.

RC.

RD.

RE.
RF.
RH.

RL.

RG. ASUHAN KEPERAWATAN


PADA Tn. T DENGAN PENYAKIT HATI KRONIK
RI.
DI RUANG RAJAWALI 6B
RJ.
RSUP. DR. KARIADI, SEMARANG
RK.

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Stase Keperawatan Medikal Bedah


RM.

Pembimbing Akademik

: .

RN.

Pembimbing Klinik

: .

RO.
RP.
RQ.
RR.

Oleh:

Riswati sih widyaningrum


RS.Galuh ayu pravitasari
RT.Innaya nurul husna
RU.

RV.
RW.
RX.
RY.
RZ.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXVI


SA.

JURUSAN KEPERAWATAN

SB.FAKULTAS KEDOKTERAN
SC.

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SD.

SEMARANG
SE. 2015
43

Вам также может понравиться