Вы находитесь на странице: 1из 7

Ilmu kesehatan Masyarakat

Satuan Acara Penyuluhan Mengenai Nikah Muda

Disusun oleh:
Madinah SMR (311109086)
Kelas 2-C
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-III)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDRAL AHMAD YANI
CIMAHI
2011

Satuan acara penyuluhan mengenai nikah muda


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pokok bahasan
Sub pokok bahasan
Sasaran
Waktu
Tanggal
Tempat
Tujuan instruksional umum

: Asuhan Kebidanan pada Remaja


: Nikah Muda
: Remaja
: 30 menit
: 02-05-2011
: Puskesmas
: Setelah di berikannya penyuluhan kepada

anak remaja, diharapkan remaja dapat mengerti, memahami mengenai


nikah muda
8. Tujuan instruksional khusus : Setelah diberikan penyuluhan selama 30
menit remaja diharapkan dapat:
Menjelaskan dan memahami mengenai Dampak Pernikahan di
Usia Muda
Menjelaskan Upaya Mengatasi Tingginya Angka Pernikahan di
Usia Muda
Menjelaskan Dampak Pernikahan di Usia Muda
Menjelaskan Faktor Penyebab Pernikahan di Usia Muda
9. Materi penyuluhan
Pengertian Pernikahan di Usia Muda
Upaya Mengatasi Tingginya Angka Pernikahan di Usia Muda
Dampak Pernikahan di Usia Muda
Faktor Penyebab Pernikahan di Usia Muda
10. Strategi penyuluhan
Pembukaan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Apersepsi
Waktu: 5 menit
Pelaksanaan
1. Menjelaskan mengenai pengertian, upaya ,dan dampak, serta
penyebab dari pernikahan di usia muda
2. Para
remaja
memperhatikan
mengenai

penyuluhan

pernikahan diusia muda baik pengertian, upaya ,dan dampak,


serta penyebab dari pernikahan di usia muda.
Waktu 20 menit
Penutup
1. Tanya jawab
2. kesimpulan
3. Evaluasi
4. Salam
Waktu: 5 menit
11. Metode penyuluhan

Ceramah
12. Media
Leaflet
Clip chart
13. evaluasi
sebutkan penghertian mengenai pernikahan di usia muda?
Upaya Mengatasi Tingginya Angka Pernikahan di Usia Muda?
Dampak Pernikahan di Usia Muda?
Faktor Penyebab Pernikahan di Usia Muda?

Materi Penyuluhan
A. Usia Kawin Muda
1. Pengertian Pernikahan
a) Lambang disepakatinya suatu perjanjian (akad) antara seorang
laki-laki dan perempuan (dalam masyarakat tradisional hal itu juga
bearti perjanjian antara keluarga atau clan), atas dasar hak dan
kewajiban yang setara dengan kedua pihak
b) Penyerahan diri total seorang perempuan terhadap laki-laki
c) Peristiwa saat seorang ayah secara resmi menyerahkan anak
perempuannya kepada laki-laki lain untuk dipakai sesuka hati
laki-laki itu
2. Tujuan pernikahan
a) Untuk secara hukum mengesahkan hubungan seksual antara lakilaki dan perempuan
b) Untuk secara hukum mengatur hak dan kewajiban masing-masing
termasuk didalamnya pelarangan atau penghambatan terjadinya
poligami
c) Pengakuan

hak

hukum

anak-anak

yang

dihasilkan

dari

perkawinan tersebut
d) Untuk pendataan dan kepentingan demografi
3. Kriteria keberhasilan sebuah pernikahan
a) Kebahagiaan suami isteri
b) Hubungan yang baik antara orang tua dan anak
c) Penyesuaian yang baik dari anak-anak
d) Kemampuan
pendapat
e) Kebersamaan

untuk

memperoleh

kepuasan

dari

perbedaan

f)

Penyesuaian yang baik dalam masalah keuangan

g) Penyesuaian yang baik dari pihak keluarga pasangan


4. Pernikahan usia muda adalah pernikahan yang dilakukan oleh
sepasang laki-laki dan perempuan remaja
a) Remaja di Jawa Barat menikah pertama kali rata-rata pada saat
berusia 17-18 tahun
b) Rata-rata pernikahan usia muda ini terjadi di daerah pantai utara,
pantai selatan dan di pegunungan
c) Jatim, Yogyakarta, Jateng dan DKI Jakarta rata-rata menikah pada
usia 19 tahun
d) Jawa Barat salah satu penymbang AKI terbesar di Indonesia
menyimpan kasus-kasus perkawinan perempuan dibawah umur
16 tahun yang cukup besar jumlahnya.
e) Badan pusat statistik menyebutkan 21,75% anak perempuan di
perkotaan menikah pada usia dibawah 16 tahun dan 47,79% di
kawasan pedesaan
5. Undang-undang perkawinan no. 1 tahun 1974 pasal 7 ayat 1
Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19
tahun dan pihak wanita sudah mencapai 16 tahun
6. Alasan pernikahan usia muda
a) Faktor sosial budaya
b) Ekonomi
c) Pendidikan
d) Agama

7. Dampak yang terjadi karena pernikahan usia muda

1) Kesehatan perempuan
a)
Kehamilan dini dan kurang terpenuhinya gizi bagi dirinya sendiri
b)

Resiko anemia dan meningkatnya angka kejadian depresi

c)

Beresiko pada kematian usia dini

d)

Meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI), ingat 4T


e) Study epidemiologi kanker serviks : resiko meningkat lebih dari
10x bila jumlah mitra sex 6/lebih atau bila berhubungan seks
pertama dibawah usia 15 tahun
f)

Semakin muda wanita memiliki anak pertama, semakin rentan


terkena kanker serviks.Resiko terkena penyakit menular
seksual

2)

Kualitas anak
a) Bayi berat lahir rendah (BBLR) sangat tinggi, adanya
kebutuhan

nutrisi

yang

harus

lebih

banyak

untuk

kehamilannya dan kebutuhan pertumbuhan ibu sendiri


b) Bayi-bayi yang dilahirkan dari ibu yang berusia dibawah 18
tahun rata-rata lebih kecil dan bayi dengan BBR memiliki
kemungkinan 5-30x lebih tinggi untuk meninggal
3) Keharmonisan keluarga dan perceraian
a)
Banyaknya pernikahan usia muda berbanding lurus
dengan tingginya angka perceraian
b)

Ego remaja yang masih tinggi

c)

Banyaknya kasus perceraian merupakan dampak dari


mudanya usia pasangan bercerai ketika memutuskan untuk
menikah

d)

Perselingkuhan

e)

Ketidakcocokan hubungan dengan orang tua maupun


mertua

f)

Psikologis yang belum matang, sehingga cenderung labil


dan emosional

g)

Kurang mampu untuk bersosialisasi dan adaptasi

8. Upaya pencegahan terjadinya pernikahan usia muda


a) Undang-undang perkawinan
b) Bimbingan kepada remaja dan menjelaskan tentang sex education
c) Memberikan penyuluhan kepada orang tua dan masyarakat
d) Bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat
e) Model desa percontohan pendewasaan usia perkawinan

Вам также может понравиться