Вы находитесь на странице: 1из 12

1. Beda antara Norma, Adat Istiadat, dan Tradisi.

a. Norma
Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak boleh
dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini berarti bahwa manusia wajib menaati norma
yang ada. Norma adalah kaidah atau ketentuan yang mengatur kehidupan dan hubungan antar
manusia dalam arti luas. Menurut bapak Garim, salah satu tokoh masyarakat yang ada di desa
Mas, kecamatan Ubud, kabupaten Gianyar norma merupakan patokan prilaku dalam satu
kelompok tertentu, yang memungkinkan sesorang untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana
tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain, norma juga merupakan kriteria bagi orang lain
untuk mendukung atau menolak prilaku seseorang di masyarakat.
Adapun jenis-jenis norma yang berlaku di masyarakat antara lain:
1. Norma agama adalah peraturan hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa guna
menciptakan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Sumber norma ini adalah kitab suci dari
setiap agama yang dianut.
Contoh :
Dalam agama hindu pelanggaran norma agama akan menimbulkan dosa dan diancam hukuman
dari Tuhan di akhirat nanti, sedangkan yang mematuhi akan mendapat pahala. Seperti halnya
ketika si A berbuat yang tidak baik kepada si B, maka suatu saat Si A akan memperoleh hasil dari
perbuatannya itu tidak baik juga, sebaliknya jika Si A berbuat yang baik kepada si B maka hasil
yang nanti si A peroleh juga baik atau dalam ajaran agama hindu ini disebut dengan karma phala.
2. Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau nilai-nilai yang diatur oleh agama maupun adatistiadat masyarakat. Norma kesopanan merupakan pedoman yang mengatur tingkah laku
manusia terhadap manusia yang ada di sekitarnya.
Contoh :
Perlakuan seorang anak terhadap orang tua yang tidak baik dan tata cara berpakaian seseorang
perempuan dewasa saat keluar rumah. Dalam kehidupan masyarakat hal tersebut tentu dipandang
tidak sopan dalam berprilaku maupun berpenampilan. Bagi orang seperti yang melanggar norma
kesopanan akan kembali kepada diri si pelakunya sendiri, yaitu berupa perasaan malu dan
menjadi sungkan terhadap orang di sekitarnya.
3. Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara hati sanubari manusia.
Norma ini juga merupakan aturan hidup tentang perilaku baik dan buruk. Pedoman berperilaku
ini dilakukan berdasarkan kebenaran dan keadilan.
Contoh :

Seseorang bapak yang sudah tua, melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu remaja yang
masih SMA. Dimana perbuatan yang dilakukan oleh bapak tua itu merupakan perbuatan yang
asusila. Terhadap hal itu, maka pada norma ini bapak tua tersebut akan mendapatkan sanksi
4.

sosial, seperti cibiran atau cemoohan masyarakat sampai diasingkan dari lingkungan masyarakat.
Norma hukum adalah seperangkat peraturan tentang tingkah laku manusia yang dibuat oleh
negara/penguasa dan lembaga resmi yang berwenang untuk mengatur hubungan antara
warganegara danegan warganegara dengan negara yang berisi perintah, larangan, dan anjuran
besifat mengatur dan memaksa serta memiliki sanksi yang tegas dan nyata.
Contoh :
Seseorang yang mengendarai sepeda motor di jalan raya kedapatan tidak memakai helm oleh
petugas lalulintas. Maka, sesuai dengan norma hukum yang berlaku di masyarakat orang tersebut
akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah yang bersifat
memaksa serta memiliki sanksi yang tegas dan nyata.
NORMA
Nilai, Norma, dan Moral penting untuk digunakan sebagai panduan atau pun dasar dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. Contoh penggunaan dari nilai, norma dan moral dalam
tindakan sehari-hari adalah, misalkan kita di hadapkan pada situasi di mana pada saat kita jalan,
kita menemukan sebuah dompet yang ada uangnya sejumlah 500rb dan ada kartu identitas nya.
Di sinilah moral kita akan terlihat. Bila moral kita baik pasti kita akan memberikan dompet itu ke
pada pihak yang berwajib atau pun yang lebih baik kita langsung mengembalikan kepada yang
punya.
Berikut di bawah ini adalah beberapa norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat di
Indonesia. Norma memiliki fungsi sebagai pedoman dan pengatur dasar kehidupan seseorang
dalam bermasyarakat untuk mewujudkan kehidupan antara manusia yang aman, tentram dan
sejahtera.
1. Norma Sopan Santun
Norma sopan santun adalah norma yang mengatur tata pergaulan sesama manusia di dalam
masyarakat.
Contoh :
Hormat terhadap orang tua dan guru
Berbicara dengan bahasa yang sopan kepada semua orang
Tidak suka berbohong
Berteman dengan siapa saja
Memberikan tempat duduk di bis umum pada lansia dan wanita hamil
2. Norma Agama

Norma agama adalah norma yang mengatur kehidupan manusia yang berasal dari peraturan kitab
suci melalui wahyu yang diturunkan nabi berdasarkan atas agama atau kepercayaannya masingmasing. Agama adalah sesuatu hal yang pribadi yang tidak dapat dipaksakan yang tercantum
dalam undang-undang dasar 45 pasal 29.
Contoh :
Membayar zakat tepat pada waktunya bagi penganut agama islam
Menjalankan perintah Tuhan YME
Menjauhi apa-apa yang dilarang oleh agama
3. Norma Hukum
Norma hukum adalah norma yang mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan yang berasal dari
kitab undang-undang hukum yang berlaku di negara kesatuan republik indonesia untuk
menciptakan kondisi negara yang damai, tertib, aman, sejahtera, makmur dan sebagainya.
Contoh :
Tidak melanggar rambu lalu-lintas walaupun tidak ada polantas
Menghormati pengadilan dan peradilan di Indonesia
Taat membayar pajak
Menghindari KKN / korupsi kolusi dan nepotisme
b. Adat Istiadat
Adat adalah wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan
aturan-aturan yang satu dengan yang lainnya berkaitan menjadi satu sistem atau kesatuan.
Sementara istiadat didefinisikan sebagai adat kebiasaan. Dengan demikian, adat istiadat adalah
himpunan kaidah-kaidah sosial, segala aturan, ketentuan, tindakan, dan sebagainya yang sejak
lama ada dan telah menjadi kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
Contoh :
Dalam masyarakat Bali, khususnya masyarakat di daerah saya desa Mas, kecamatan Ubud,
kabupaten Gianyar terdapat adat istiadat yang disepakati oleh masyarakat setempat secara turun
temurun untuk melakukan pembayaran (dosa) apabila tidak menghadiri kegiatan upacara adat
seperti dalam mempersiapkan upacara di pura.
NORMA
Macam Norma Sosial
Norma sosial di masyarakat dibedakan menurut aspek-aspek tertentu tetapi saling berhubungan
antara satu aspek dengan aspek yang lainnya. Pembagian itu adalah sebagai berikut :
1. Norma agama
Norma agama adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak sebagaimana penafsirannya dan tidak
dapat ditawar-tawar atau diubah ukurannya karena berasal dari Tuhan. Biasanya norma agama

tersebut berasal dari ajaran agama dan kepercayaan-kepercayaan lainnya (religi). Pelanggaran
terhadap norma ini dinamakan dosa. Contoh: Melakukan sembahyang kepada Tuhan, tidak
berbohong, tidak boleh mencuri, dan lain sebagainya.
2. Norma kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan
akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik dan apa pula yang
dianggap buruk. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat sanksi pengucilan secara fisik
(dipenjara, diusir) ataupun batin (dijauhi). Contoh: melecehkan wanita atau laki-laki didepan
orang.
3. Norma kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan
bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat.
Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan celaan, kritik, dan lain-lain tergantung pada
tingkat pelanggaran. Contoh: Tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima
sesuatu dengan tangan kanan, kencing di sembarang tempat.
4. Norma kebiasaan
Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk atau peraturan yang
dibuat secara sadar atau tidak tentang perilaku yang diulang-ulang sehingga perilaku tersebut
menjadi kebiasaan individu. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat celaan, kritik, sampai
pengucilan secara batin. Contoh: Membawa oleh-oleh apabila pulang dari suatu tempat,
bersalaman ketika bertemu.
5. Kode etik
Kode etik adalah tatanan etika yang disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu.
Contoh: kode etik jurnalistik, kode etik perwira, kode etik kedokteran. Kode etik umumnya
termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat,
maka masuk dalam kategori norma hukum.
Norma agama dan norma kesusilaan berlaku secara luas di setiap kelompok masyarakat
bagaimanapun tingkat peradabannya. Sedangkan norma kesopanan dan norma kebiasaan
biasanya hanya dipelihara atau dijaga oleh sekelompok kecil individu saja, sedangkan kelompok
masyarakat lainnya akan mempunyai norma kesopanan dan kebiasaan yang tersendiri pula.

c.

Tradisi

Tradisi atau kebiasaan adalah sesuatu yang sudah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari
kehidupan sebuah kelompok masyarakat, untuk pelestariannya pada generasi berikutnya dengan
cara lisan atau pembiasaan, maupun tulisan.
Contoh :
Tradisi Omed-omedan atau juga disebut Med-medan di Banjar Kaja Sesetan, Badung yang rutin
digelar setiap tahun, sehari setelah hari raya Nyepi atau yang disebut sebagai hari Ngembak
Geni. Konon, acara ini sudah diwariskan sejak tahun 1900-an dan hanya bisa ditemukan di
Banjar Kaja Sesetan. Warga setempat meyakini, bila acara ini tak diselenggarakan, dalam satu
tahun mendatang berkah Sang Dewata sulit diharapkan dan berbagai peristiwa buruk akan datang
menimpa. Pernah pada 1970-an ditiadakan, tiba-tiba di pelataran Pura terjadi perkelahian dua
ekor babi. Mereka terluka dan berdarah-darah, lalu menghilang begitu saja. Peristiwa itu
dianggap sebagai pertanda buruk bagi semua warga Banjar. Sampai saat ini pun, tradisi ini masih
dilaksanakan oleh para generasi di daerah tersebut sebagai warisan dari nenek moyang mereka.
d. PERSEPSI
Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang
diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Alat indera merupakan penghubung
antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu,
diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang
apa yang diindera.
Dengan kata lain persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi
kedalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan integrated dari individu terhadap stimulus
yang diterimanya. Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman
individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi.
Pengertian persepsi menurut para ahli :
Menurut Kotler (2000) menjelaskan persepsi sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi,
mengatur dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran
keseluruhan yang berarti.
Gibson, dkk (1989) dalam buku Organisasi Dan Manajemen Perilaku, Struktur; memberikan
definisi persepsi adalah proses kognitif yang dipergunakan oleh individu untuk menafsirkan dan
memahami dunia sekitarnya (terhadap obyek). Gibson juga menjelaskan bahwa persepsi
merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu. Oleh karena itu, setiap
individu memberikan arti kepada stimulus secara berbeda meskipun objeknya sama. Cara
individu melihat situasi seringkali lebih penting daripada situasi itu sendiri.
Walgito (1993) mengemukakan bahwa persepsi seseorang merupakan proses aktif yang
memegang peranan, bukan hanya stimulus yang mengenainya tetapi juga individu sebagai satu
kesatuan dengan pengalaman-pengalamannya, motivasi serta sikapnya yang relevan dalam

menanggapi stimulus. Individu dalam hubungannya dengan dunia luar selalu melakukan
pengamatan untuk dapat mengartikan rangsangan yang diterima dan alat indera dipergunakan
sebagai penghubungan antara individu dengan dunia luar. Agar proses pengamatan itu terjadi,
maka diperlukan objek yang diamati alat indera yang cukup baik dan perhatian merupakan
langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan pengamatan. Persepsi dalam arti
umum adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan
dengan apa seseorang akan bertindak.
Persepsi berarti analisis mengenai cara mengintegrasikan penerapan kita terhadap hal-hal di
sekeliling individu dengan kesan-kesan atau konsep yang sudah ada, dan selanjutnya mengenali
benda tersebut
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian persepsi merupakan suatu proses
penginderaan, stimulus yang diterima oleh individu melalui alat indera yang kemudian
diinterpretasikan sehingga individu dapat memahami dan mengerti tentang stimulus yang
diterimanya tersebut. Proses menginterpretasikan stimulus ini biasanya dipengaruhi pula
oleh pengalaman dan proses belajar individu.
Jenis-jenis Persepsi
Proses pemahaman terhadap rangsang atau stimulus yang diperoleh oleh indera menyebabkan
persepsi terbagi menjadi beberapa jenis.
Persepsi visual
Persepsi visual didapatkan dari penglihatan. Penglihatan adalah kemampuan untuk mengenali
cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari indra. Alat tubuh yang digunakan untuk melihat
adalah mata. Banyak binatang yang indra penglihatannya tidak terlalu tajam dan menggunakan
indra lain untuk mengenali lingkungannya, misalnya pendengaran untuk kelelawar. Manusia
yang daya penglihatannya menurun dapat menggunakan alat bantu atau menjalani operasi lasik
untuk memperbaiki penglihatannya.
Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi
dan balita untuk memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan
persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks
sehari-hari.
Persepsi auditori
Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga. Pendengaran adalah
kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini
dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf, dan otak.
Tidak semua suara dapat dikenali oleh semua binatang. Beberapa spesies dapat mengenali
amplitudo dan frekuensi tertentu. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bila
dipaksa mendengar frekuensi yang terlalu tinggi terus menerus, sistem pendengaran dapat
menjadi rusak.
Persepsi perabaan
Persepsi perabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit. Kulit dibagi menjadi 3 bagian, yaitu

bagian epidermis, dermis, dan subkutis. Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam,
misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka
terhadap berbagai rangsangan;
sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh. Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat
peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya
menjorok masuk ke daerah epidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang
jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di
dekat epidermis.
Persepsi penciuman
Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung. Penciuman,
penghiduan, atau olfaksi, adalah penangkapan atau perasaan bau. Perasaan ini dimediasi oleh sel
sensor tespesialisasi pada rongga hidung vertebrata, dan dengan analogi, sel sensor pada antena
invertebrata. Untuk hewan penghirup udara, sistem olfaktori mendeteksi zat kimia asiri atau,
pada kasus sistem olfaktori aksesori, fase cair.Pada organisme yang hidup di air, seperti ikan atau
krustasea, zat kimia terkandung pada medium air di sekitarnya. Penciuman, seperti halnya
pengecapan, adalah suatu bentuk kemosensor.

Persepsi pengecapan
Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah. Pengecapan atau
gustasi adalah suatu bentuk kemoreseptor langsung dan merupakan satu dari lima indra
tradisional. Indra ini merujuk pada kemampuan mendeteksi rasa suatu zat seperti makanan atau
racun. Pada manusia dan banyak hewan vertebrata lain, indra pengecapan terkait dengan indra
penciuman pada persepsi otak terhadap rasa.
Sensasi pengecapan klasik mencakup manis, asin, masam, dan pahit. Belakangan, ahli-ahli
psikofisik dan neurosains mengusulkan untuk menambahkan kategori lain, terutama rasa gurih
(umami) dan asam lemak.Pengecapan adalah fungsi sensoris sistem saraf pusat. Sel reseptor
pengecapan pada manusia ditemukan pada permukaan lidah, langit-langit lunak, serta epitelium
faring dan epiglotis.
e. NILAI
Pengertian Nilai
Pandangan/anggapan/kepercayaan mengenai sesuatu itu baik atau buruk Mengandung
kepercayaan: suatu tindakan atau perbuatan dianggap patut ataupun tidak,berdasarkan
pertimbangan baik secara individu maupun masyarakat Kepercayaan, mitos, ritual keagamaan
dapat jadi sumber data untuk mendiagnosa organisasi .
Nilai dalam perkembangan organisasi adalah nilai yang berorientasi pada humanism, menghagai
pendapat, dan segala macam bentuk konflik yang terjadi harus di angkat ke permukaan.
Jenis Jenis Nilai
Berkaitan dengan kriteria pengambilan keputusan, Anderson menjelaskan bahwa nilai-nilai yang

kemungkinan menjadi pedoman perilaku para pembuat keputusan itu dapat dikelompokkan
menjadi empat kategori, yaitu :
1.Nilai-nilai Pribadi
Hasrat untuk melindungi atau memenuhi kesejahteraan atau kebutuhan fisik atau kebutuhan
finansial reputasi diri, atau posisi historis kemungkinan juga digunakan- oleh para pembuat
keputusan sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan.
2.Nilai-nilai politik.
Pembuat keputusan mungkin melakukan penilaian atas altematif kebijaksanaan yang dipilihnya
dari sudut pentingnya altematif-altematif itu bagi partai politiknya atau bagi kelompok-kelompok
klien dari badan atau organisasi yang dipimpinnya.
3.Nilai-nilai organisasi.
Para pembuat keputusan, khususnya birokrat (sipil atau militer), mungkin dalam mengambil
keputusan dipengaruhi oleh nilai-nilai organisasi di mana ia terlibat di dalamnya Organisasi,
semisal badan-badan administrasi, menggunakan berbagai bentuk ganjaran dan sanksi dalam
usahanya untuk memaksa para anggotanya menerima, dan bertindak sejalan dengan nilai-nilai
yang telah digariskan oleh organisasi.
4.Nilai-nilai kebijaksanaan.
Dari perbincangan di atas, satu hal hendaklah dicamkan, yakni janganlah kita mempunyai
anggapan yang sinis dan kemudian menarik kesimpulan bahwa para pengambil keputusan politik
ini semata-mata hanyalah dipengaruhi oleh pertimbangan-penimbangan demi keuntungan politik,
organisasi atau pribadi.
Fungsi Nilai
a. Nilai berfungsi sebagai standart, yaitu standart yang menunjukkan tingkah laku dari berbagai
cara, yaitu :
1. Membawa individu untuk mengambil posisi khusus dalam masalah social.
2. Mempengaruhi individu dalam memilih ideologi politik atau agama.
3. Menunjukkan gambaran-gambaran self terhadap orang lain
4. Menilai dan menentukan kebenaran dan kesalahan atas diri sendiri dan orang lain.
5. Merupakan pusat pengkajian tentang proses-proses perbandingan untuk menentukan individu
bermoral dan kompeten.
6. Nilai di gunakan untuk mempengaruhi orang laina tau mengubahnya
7. Nilai sebagai standart dalam proses rasionalisasi yang dapat terjadi pada setiap tindakan yang
kurang dapat di terima oleh pribadi atau masyarakat dan meningkatkan self-esteem.
b. Nilai berfungsi sebagai rencana umum (general plan) dalam menyelesaikan konflik dan
pengambilan keputusan.
c. Nilai berfungsi motivasional. Nilai memiliki komponen motivasional yang kuat seperti halnya
komponen kognitif, afektif, dan behavioral.
d. Nilai berfungsi penyesuaian, isi nilai tertentu di arahkan secara langsung kepada cara
bertingkah laku serta tujuan akhir yang berorientasi pada penyesuaian. Nilai berorientasi
penyesuaian sebenarnya merupakan nilai semu karena nilai tersebut di perlukan oleh individu

sebagai cara untuk menyesuaikan diri dari tekanan kelompok. Di dalam proses penyesuaiannya
pertama-tama individu mengubah nilai secara kognitif ke dalam nilai yang dapat di pertahankan
secara social maupun personal, dan nilai yang demikian pasti akan mudah untuk penyesuaianm
diri dengan nilai yang berbeda.
e. Nilai berfungsi sebagai ego defensive. Di dalam prosesnya nilai mewakili konsep-konsep yang
telah tersedia sehingga dapat mengurangi ketegangan dengan lancer dan mudah.
f. Nilai berfungsi sebagai pengetahuan dan aktualisasi diri. Nilai sebagai modal tingkah laku atau
cara bertin dak secara eksplisit maupun implisit melibatkan fungsi aktualisasi diri. Fungsi
pengetahuan berarti pencarian arti kebutuhan untuk mengerti, kecenderungan terhadap kesatuan
persepsi dan keyakinan yang lebih baik untuk melengkapi kejelasan dan konsepsi.
3.4 Nilai Lintas Kultur
Dapat dilihat melalui 2 macam kerangka berpikir, yaitu:
kerangka hofstede yang mempunyai lima dimensi penilaian terdiri dari:
jarak kekuasaan
individualisme vs kolektifisme
maskulinitas vs mefinitas
pengindraan ketidakpastian
orientasi jangka panjang vs orientasi jangka pendek
kerangka Globe , yang mempunyai delapan dimensi penilaian terdiri dari:
ketegasan
orientasi masa depan
perbedaan gender
penghindaran ketidakpastian
jarak kekuasaan
individualisme maupun kolektifisme
orientasi kinerja
orientasi kemanusiaan
NILAI
A. Nilai
Nilai berhubungan erat dengan sikap, dalam arti bahwa nilai itu dapat digunakan
sebagai suatu cara mengorganisasi sejumlah sikap. Menurut Gibson et al. (1986) pengertian
nilai didefinisikan sebagai kumpulan dari perasaan senang dan tidak senang, pandangan,
keharusan, kecenderungan dalam diri orang, pendapat yang rasional dan tidak rasional,
prasangka dan pola asosiasi yang menentukan pandangan seseorang tentang dunia.
Sedangkan nilai menurut Robbin (2001) yaitu keyakinan-keyakinan dasar bahwa suatu modus
perilaku atau keadaan akhir dari eksistensi yang khas lebih disukai secara pribadi atau sosial
dibandingkan suatu modus perilaku atau keadaan akhir eksistensi yang berlawanan.
Nilai mengandung suatu unsur pertimbangan dalam arti nilai mengemban gagasangagasan seorang individu mengenai apa yang benar, baik atau diinginkan. Nilai sangat pening
untuk mempelajari perilaku keorganisasian, karena nilai meletakkan dasar untuk memahami

sikap dan motivasi serta karena nilai mempengaruhi persepsi kita. Nilai yang kita anut sebagin
besar ditentukan oleh faktor genetik. Jadi nilai-nilai dari orang tua memainkan suatu bagian
yang penting dalam menjelaskan akan bagaimana nilai-nilai kita.

Selanjutnya nilai-nilai

ditentukan oleh budaya, guru, teman dan juga pengaruh lingkungan. Nilai-nilai yang dianut
seseorang itu tidaklah tetap tetapi apabila nilai-nilai yang dianut seseorang tersebut berubah,
maka perubahan itu sangat lambat. Sebagian besar nilai yang kita anut dibangun dalam usia
dini (bisa melalui orangtua, guru, teman dan lain-lain). Banyak hal tentang apa yang benar dan
salah dirumuskan dari pandangan yang dikemukakan oleh orangtua kita. Ketika menjadi
dewasa dan dihadapkan pada sistem nilai lain, mungkin nilai yang kita punya bisa berubah.
Menarik untuk disimak bahwa nilai relatif stabil dan abadi. Hal ini merupakan hasil dari
komponen genetik dan cara bagaimana nilai tersebut dipelajari. Penanaman nilai dari orangtua
selalu memberitahukan mana perilaku yang diinginkan dan perilaku yang tidak diinginkan.
Pembelajaran nilai yang mutlak atau hitam putih inilah, bila digabung dengan suatu yang cukup
banyak dari faktor genetik yang kurang lebih menjami kestabilan dan keabadian nilai-nilai
tersebut.
B. Tipe Nilai
Di dalam mengelompokkan nilai maka terdapat 2 (dua) pendekatan/ tipe adalah sebagai
berikut :

1. Nilai Terminal
Diartikan merujuk pada keadaan akhir eksistensi yang sangat diinginkan. Nilai terminal
merupakan tujuan yang ingin dicapai seseorang selama hidupnya. Contoh dari nilai terminal
menurut Rokeach dalam Robbin (2001) adalah :
a. Suatu hidup nyaman (hidup makmur)
b. Suatu hidup yang menggairahkan (hidup aktif, merangsang)
c. Rasa berprestasi (kontribusi lama)
d. Suatu dunia damai (bebas dari perang dan konflik)
e. Suatu dunia yang indah (keindahan alam dan seni)
f. Kesamaan (persaudaraan, kesempatan yang sama untuk semua)
g. Keamanan keluarga (merawat orang lain)
h. Kemerdekaan (ketidakbergantungan, pilihan bebas)
i. Kebahagiaan (kepuasan)
j. Harmoni batin (bebas dari konflik batin)

k. Kesenangan (hidup santai dan dapat dinikmati)


l. dll

2. Nilai Instrumental
Yaitu merujuk kemodus perilaku yang lebih disukai atau diinginkan atau cara untuk mencapai
nilai-nilai terminal. Contoh dari nilai instrumental masih menurut Rokeach dalam Robbin (2001)
adalah :
a. Ambisius (kerja keras, bercita-cita tinggi)
b. Berpikiran luas (berpikiran terbuka)
c. Kapabel (mampu, efektif)
d. Riang (senang, gembira)
e. Bersih (rapi, teratur)
f. Berani (tegak mempertahankan keyakinan)
g. Memaafkan (bersedia mengampuni orang yang dicintai)
h. Membantu (bekerja untuk kesejahteraan orang lain)
i. Jujur (tulus, tidak bohong)
j. Membantu (bekerja untuk kesejahteraan orang lain)
k. Memaafkan ( bersedia mengampuni orang lain)
l. dlll

BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Persepsi merupakan suatu proses yang didahului
oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu
indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Persepsi
merupakan stimulus yang diindera oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan
sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera. Sedangkan pengertian dari
Perilaku / Sikap Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat
individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik
kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi
tentang organisasi. Dan pengertian dari nilai merupakan pandangan/anggapan/kepercayaan
mengenai sesuatu itu baik atau buruk Mengandung kepercayaan: suatu tindakan atau perbuatan
dianggap patut ataupun tidak,berdasarkan pertimbangan baik secara individu maupun
masyarakat Kepercayaan, mitos, ritual keagamaan dapat jadi sumber data untuk mendiagnosa
organisasi.
Saran

Persepsi , sikap dan nilai merupakan hal yang menjadi satu kesatuan dan merupakan komponen
yang saling berhubungan. Dalam suatu organisasi jika persepsi, sikap dan nilai dapat dijalankan
atau diterapkan dengan baik dan benar maka organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan
dapat menjadi organisasi yang berkembang. Untuk itu hendaknya semua pelaku organisasi atau
orang-orang yang berada didalam organisasi tersebut dapat mengerti dan menerapkan tentang
persepsi, sikap dan nilai yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/01/nilai-nilai-dan-jenis-jenis-pengambilan.html
http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/23/komponen-sikap/
http://www.masbow.com/2009/08/apa-itu-persepsi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi

Вам также может понравиться

  • Ide Bisnis
    Ide Bisnis
    Документ6 страниц
    Ide Bisnis
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Kel. 8 Sejarah Korupsi Indonesia
    Kel. 8 Sejarah Korupsi Indonesia
    Документ11 страниц
    Kel. 8 Sejarah Korupsi Indonesia
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Magnet Superkonduktif
    Magnet Superkonduktif
    Документ2 страницы
    Magnet Superkonduktif
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Congenital Heart Disease (CHD)
    Congenital Heart Disease (CHD)
    Документ43 страницы
    Congenital Heart Disease (CHD)
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Film
    Film
    Документ22 страницы
    Film
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Kajian Pustaka Baru
    Kajian Pustaka Baru
    Документ6 страниц
    Kajian Pustaka Baru
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Mri Orbita, Kel. 3
    Mri Orbita, Kel. 3
    Документ25 страниц
    Mri Orbita, Kel. 3
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • PR Sejarah
    PR Sejarah
    Документ7 страниц
    PR Sejarah
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Tugas Proteksi
    Tugas Proteksi
    Документ4 страницы
    Tugas Proteksi
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Emboli Agents
    Emboli Agents
    Документ26 страниц
    Emboli Agents
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Laporan r2 Pak Eka
    Laporan r2 Pak Eka
    Документ17 страниц
    Laporan r2 Pak Eka
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Mri Tugas
    Mri Tugas
    Документ7 страниц
    Mri Tugas
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • CT SCAN THORAX Tugas Pak Aj
    CT SCAN THORAX Tugas Pak Aj
    Документ2 страницы
    CT SCAN THORAX Tugas Pak Aj
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Penatalaksanaan Perdarahan Gastro Intestinal
    Penatalaksanaan Perdarahan Gastro Intestinal
    Документ5 страниц
    Penatalaksanaan Perdarahan Gastro Intestinal
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Surat Lamaran Harapan Bunda (Sindi)
    Surat Lamaran Harapan Bunda (Sindi)
    Документ2 страницы
    Surat Lamaran Harapan Bunda (Sindi)
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Tugas PKM
    Tugas PKM
    Документ2 страницы
    Tugas PKM
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Perilaku Roger
    Perilaku Roger
    Документ5 страниц
    Perilaku Roger
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Pada Masa Orde Lama
    Pada Masa Orde Lama
    Документ2 страницы
    Pada Masa Orde Lama
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Perkembangan Kesehatan Masyarakat Pada Masa Orde Lama
    Perkembangan Kesehatan Masyarakat Pada Masa Orde Lama
    Документ13 страниц
    Perkembangan Kesehatan Masyarakat Pada Masa Orde Lama
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • 2012-2-00773-HM Bab2001
    2012-2-00773-HM Bab2001
    Документ23 страницы
    2012-2-00773-HM Bab2001
    Hafizd Adityo Utomo
    Оценок пока нет
  • Wirausahawan Sukses
    Wirausahawan Sukses
    Документ16 страниц
    Wirausahawan Sukses
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Perilaku Manusia Menurut Roger
    Perilaku Manusia Menurut Roger
    Документ2 страницы
    Perilaku Manusia Menurut Roger
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Makalah MRI
    Makalah MRI
    Документ13 страниц
    Makalah MRI
    Tino Umbar
    88% (8)
  • Laporan Indikasi Foto Abdomen Dan Thorax2
    Laporan Indikasi Foto Abdomen Dan Thorax2
    Документ35 страниц
    Laporan Indikasi Foto Abdomen Dan Thorax2
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Presentation1 Fixer Kel 2
    Presentation1 Fixer Kel 2
    Документ12 страниц
    Presentation1 Fixer Kel 2
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • 4 Pencernaan
    4 Pencernaan
    Документ31 страница
    4 Pencernaan
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • Aneurisma Aorta
    Aneurisma Aorta
    Документ18 страниц
    Aneurisma Aorta
    milakarmila
    100% (1)
  • 7 Reproductive System
    7 Reproductive System
    Документ55 страниц
    7 Reproductive System
    milakarmila
    Оценок пока нет
  • GRID
    GRID
    Документ18 страниц
    GRID
    milakarmila
    Оценок пока нет