Вы находитесь на странице: 1из 6

V.

MEMBANGUN KEKUATAN FISIK

5. 1 Fisik Manusia
Pemimpin hari ini haruslah cerdas meningkatkan semua potensi dirinya ke arah
yang lebih berkualitas. Untuk itu,pemimpin harus menjadi lebih sadar-diri,
meningkatkansemua sifat baik, sikap bijak, serta profesionalisme dalamsemua aspek
kepemimpinan. Ia harus mau membangunkeseimbangan hidup dengan fokus pada fisik
tubuh,intelektual

diri,

emosional

diri,

spiritual

dan

dimensisosial

dalam

kehidupannya(Ardiansyah. 2014).
Maka syarat mutlak yangbersifat fundamental adalah memiliki paket keahlian
danpaket kekuatan. Paket keahlian merujuk pada kualitaspersonal yang sifatnya internal
mulai dari skill,knowledge, attitude, atau lainnya sedangkan paketkekuatan merujuk
pada power yang bisa berbentukkekayaan, networking, atau mungkin kekuatan
fisik.Keahlian berguna untuk memimpin kelompok ahlisementara kekuatan berguna
untuk memimpin khalayakumum.( Jazuli, Samiun, Ahzami. 2006).
Pemimpin membutuhkan fisik yang memadai untuk menunjang apa yang ia pimpin,
sehingga bawahan mampu mencapai tujuan bersama di dalam organisasi(Saputera,
Agus. 2014).

a. Pola Hidup Yang Baik


Pola hidup sangat mempengaruhi penampilan untuk menjadi awet muda dan
panjang umur atau sebaliknya. Mengatur pola makan setelah berusia 40 tahun
keatas, sangatlah penting. Asupan gizi seimbang sangat diperlukan tubuh jika ingin awet
muda dan berusia lanjut dalam keadaan tetap sehat. Tidak dapat disangkal,
banyak kendala yang dihadapi manusia saat memasuki pertambahan usia dan mulai
menua. Terutama bila sejak muda tidak menerapakan pola hidup sehat atau sudah
terserang beragam penyakit seperti stroke, hipertensi, jantung, dan sebagainya.
Bahkan ketajaman penglihatan manusia sudah berkurang sejak berusia 40 tahun.
Kemampuan

tersebut

berkurang terutama untuk melihat jarak dekat sehingga

memerlukan kaca mata berlensa cembung. Keadaan ini tidak dapat dihindari, namun
mudah diatasi dengan menggunakan kacamata. Penyebabnya bisa bermacam-macam
namun lebih sering karena ketuaan itu sendiri dan akibat hipertensi (Hanata, 2010).
Pola pola perilaku (behavioral patterns) akan selalu berbeda dalam situasi atau
lingkungan sosial yang berbeda, dan senantiasa berubah, tidak ada yang menetap
(fixed). Gaya hidup individu, yang dicirikan dengan pola perilaku individu, akan
memberi dampak pada kesehatan individu dan selanjutnya pada kesehatan orang lain.
Dalam kesehatan gaya hidup seseorang dapat diubah dengan cara memberdayakan
individu agar merubah gaya hidupnya, tetapi merubahnya bukan pada si individu saja,
tetapi juga merubah lingkungan sosial dan kondisi kehidupan yang mempengaruhi
pola perilakunya. Harus disadari bahwa tidak ada aturan ketentuan baku tentang gaya
hidup yang sama dan cocok yang berlaku untuk semua orang. Budaya, pendapatan,

struktur keluarga, umur, kemampuan fisik, lingkungan rumah dan lingkungan tempat
kerja, menciptakan berbagai gaya dan kondisi kehidupan lebih menarik, dapat
diterapkan dan diterima (Ari, 2010) .

Makan
Pola hidup dan pola makanan juga bisa mempengaruhi terjadinya proses

penuaan. Misalnya pola makanan yang tidak seimbang antara asupan dengan kebutuhan
baik jumlah maupuin jenis makanannya, seperti makan makanan tinggi lemak,
kurang mengkonsumsi sayuran dan buah dan sebagainya. Selain itu, makanan
yang melebihi kebutuhan tubuh yang bisa menyebabkan obesitas atau kegemukan.
Pola hidup juga bisamempengaruhi hal tersebut terutama kurangnya aktifitas fisik.
Akibatnya, timbul penyakit yang sering diderita antara lain diabetes militus atau
kencing manis, penyakit jantung, hipertensi, kanker atau keganasan dan lain-lain.
Jika sudah terjadi penyakit tersebut harus diterapi dan selanjutnya harus menerapkan
pola hidup maupun pola makan yang benar, sehingga kerusakan yang terjadi tidak
menjadi lebih berat (Muhammadun, 2009).
Makanan yang enak belum tentu sehat.Banyak makanan serta minuman yang
berbahaya dan tidak sehat bila dikonsumsi. Makan makanan dan minuman yang bergizi
dan disesuaikan dengan kondisi tubuh, aktivitas serta usia. Makan sebelum lapar dan
berhenti makan sebelum kenyang adalah kebiasaan yang baik. Jangan lupa dengan
empat sehat lima sempurna, makan dengan asupan gizi seimbang mempresentasikan diri
kita di masa yang akan datang (Godam, 2007: 4).

Tidur Cukup
Tidur adalah suatu proses yang sangat penting bagi manusia, karena dalam tidur

terjadi proses pemulihan, proses ini bermanfaat mengembalikan kondisi seseorang pada
keadaan semula, dengan begitu, tubuh yang tadinya mengalami kelelahan akan menjadi
segar kembali. Proses pemulihan yang terhambat dapat menyebabkan organ tubuh tidak
bisa bekerja dengan maksimal, akibatnya orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan
mengalami penurunan konsentrasi (Ulimudiin, 2011).
Menurut Wulandari( 2012) Fungsi tidur tetap belum jelas (Hodgson,1991 dalam
Potter & Perry, 2005). Namun, tidur dapat berfungsi dalam pemeliharaan fungsi jantung
terlihat pada denyut turun 10 hingga 20 kali setiap menit.Selain itu, selama tidur, tubuh
melepaskan hormon pertumbuhan untuk memperbaiki dan memperbaharui sel epitel dan
khusus seperti sel otak. Otak akan menyaring informasi yang telah terekam selama
sehari dan otak mendapatkan asupan oksigen serta aliran darah serebral dengan optimal
sehingga selama tidur terjadi penyimpanan memori dan pemulihan kognitif. Fungsi lain
yang dirsakan ketika individu tidur adalah reaksi otot sehingga laju metabolik basal
akan menurun. Hal tersebut dapat membuat tubuh menyimpan lebih banyak energi saat
tidur. Bila individu kehilangan tidur selama waktu tertentu dapat menyebebkan
perubahan fungsi tubuh, baik kemampuan motorik, memori dan keseimbangan.Jadi,
tidur dapat membantu perkembangan perilaku individu karena individu yang mengalami
masalah pada tahap REM akan merasa bingung dan curiga.

b. Exercize : Olahraga
Selaras dengan hal itu Giriwijoyo (2005:30) mengatakan bahwa olahraga adalah
serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar
untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya.
Manfaat olah raga yang sering di sebut olah raga isotonik seperti jalan kaki,
jogging, berenang dan bersepeda sangat mampu meredam hipertensi. Pada olah
raga isotonik mampu menyusutkan hormone noradrenalin dan hormone hormone
lain penyebab naiknya tekanan darah. Hindari olah raga Isometrik seperti angkat
beban, karena justru dapat menaikkan tekanan darah (Mayer, 2010).
5. 2 SDA (Sumber Daya Alam)
Kegiatan pertambangan ini dapat memberikan dampak negatif pada kondisi
lingkungan, tidak hanya pada proses penambangannya saja tetapi juga pasca tambang
(Noor,2006).
Pertambangan tidak hanya dapat memberikan manfaat saja untuk suatu wilayah
tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif yang terjadi utamanya
adalah kerusakan 3 lingkungan yang dapat berupa perubahan sifat fisik dan kimia tanah,
perubahan struktur tanah akibat penggalian top soi luntuk mendapatkan mineral yang
dibutuhkan, dan timbulnya kolong-kolong atau lahan bekas penambangan yang

berbentuk danau-danau kecil yang memiliki kedalaman yang cukup dalam


(Sujitno,2007)
Menurut

Abdussalam,

Yusuf.

(2006),tujuan

pengembangan

pegawai

sebenarnyasama dengan tujuan latihan pegawai.Sesungguhnya tujuan latihan atau


tujuanpengembangan pegawai yang efektif, adalahuntuk memperoleh tiga hal yaitu :
1. Menambah pengetahuan
2. Menambah ketrampilan
3. Merubah sikap
Dengan mengikuti kegiatan pengembangan berarti pegawai juga memperoleh
tambahan ketrampilan dan pengetahuan baru yangbermanfaat bagi pelaksanaan
pekerjaanmereka. Dengan semikian diharapkan jugasecara tidak langsung akan
meningkatkanproduktivitas kerjanya.( Rahman, Abdul. 2014).
Dengan semakin banyaknya ketrampilan yangdimiliki pegawai, maka akan
lebihfleksibel dan mudah untuk menyesuaikandiri dengan kemungkinan adanya
perubahanyang terjadi dilingkungan organisasi(Ansorullah, Najmudin. 2007).

Вам также может понравиться