Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
Pasien datang ke IGD dengan keluhan berupa demam yang dirasakan sejak
5 hari SMRS. Demam muncul mendadak, terus-menerus dan dirasakan naik turun
sepanjang hari sampai mencapai 39C. Demam turun setelah pasien minum obat
penurun panas namun demam naik lagi beberapa jam
kemudian. Terjadinya
demam menunjukkan bahwa pada tubuh terdapat pirogen endogen dari leukosit
yang sebelumnya telah tersensitasi pirogen eksogen yang dapat berasal dari
mikroorganisme atau merupakan suatu hasil reaksi imunologik yang tidak
berdasarkan suatu infeksi (Nelwan, 2009). Penyebab demam dapat diketahui
dengan melihat pola demam, misalnya pada pasien demam tinggi sejak 5 hari
SMRS, muncul mendadak, terus-menerus, dan naik-turun dapat mengarah pada
demam dengue. Ditambah keterangan dari pasien ada tetangga sekitar rumahnya
yang mengalami keluhan demam serupa, yang kemudian dirawat di rumah sakit
dan didiagnosis dengue. Jika terdapat pasien yang tinggal di area endemis dengue
atau baru saja bepergian ke daerah endemis dengue, patut diwaspadai
kemungkinan pasien terjangkit dengue apabila mengalami demam akut dan
ditambah gejala lain seperti mual, muntah, kemerahan, pegal linu, turniket positif,
leukopenia, dan tanda bahaya dengue.
Manifestasi
infeksi dengue
pada manusia
dapat
berupa infeksi
asimtomatik, demam dengue ringan, demam berdarah dengue yang lebih berat,
atau sindrom syok dengue yang mengancam nyawa. Faktor genetik merupakan
salah satu faktor yang ikut menentukan beratnya infeksi dengue pada manusia.
Polimorfisme genetik pada gen HLA kelas I, II dan III, serta 2 gen non-HLA,
yakni FcRII dan VDR ditemukan ikut mempengaruhi suseptibiltas individu
terhadap demam berdarah dengue (Eppy, 2012).
makan,
berkurangnya
gejala
gastrointestinal,
stabilnya
status
koagulasi,
menurunkan
mediator
larut
(soluble),
terjadi