Вы находитесь на странице: 1из 9

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayatnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Tidak lupa shalawat dan salam kita ucapkan
kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing umatnya dengan benar.
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
pihak yang sudah membantu dalam penyusunan
MAKALAH ini saya susun berdasarkan tugas
tentang LMS (Learning Management System) dan
management system).

kepada pihakmakalah ini.


mata kuliah
CMS (content

Semoga makalah ini dapat membuat pembaca lebih mengerti


serta paham akan pembelajaran kelas maya melalui LMS ( Learning
Management System). Dan dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari hari dalam melakukan pembelajaran digital.
Saya hanyalah makhluk yang tidak lalai dari kesalahan. saya minta
maaf apabila punyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Kami berharap saran dan masukan agar makalah bisa sempurna dan
bermanfaat bagi pembacanya.
Makassar, 09 Januari

Penyusun

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi sangat cepat dan
menawarkan banyak kemudahan bagi manusia dalam memperoleh
informasi dalam hitungan detik. Pemenuhan kebutuhan manusia akan
informasi pada saat ini menjadi begitu mudah dengan hadirnya
internet, yang memberikan layanan transfer informasi dalam waktu
yang cepat. Perbedaan jarak, waktu dan ruang tidak lagi menjadi
persoalan. Kemudahan ini memberikan keuntungan tersendiri bagi
mereka yang jauh dari sumber informasi. Perkembangan teknologi
internet memunculkan berbagai aplikasi baru termasuk di bidang
pendidikan. Salah satu manfaat teknologi internet dalam bidang
pendidikan adalah sebagai sarana pembelajaran.Teknologi dalam
bidang pembelajaran ini dikenal dengan sebutan e-learning.
Proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan dikelas, dapat
dilakukan melalui internet secara jarak jauh tanpa harus tatap muka.
Melalui teknologi ini seorang guru mengajar di depan sebuah
komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti
pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat yang berbeda dan pada
saat yang bersamaan. Kelihatannya teknologi ini memiliki efisiensi
dan efektifitas dalam membantu proses belajar mengajar. Dan
sepertinya di masa mendatang teknologi e-learning ini dapat menjadi
sebuah solusi dan teknologi alternatif untuk digunakan dalam metode
pengajaran.
Learning management system ini berisi materi-materi dalam
kompetensi pedagogik dan profesional, yang dibuat dengan kemasan
multimedia (teks, animasi, video, sound, FX). Diberikan sebagai
supplement dan enrichment bagi pengembangan kompetensi
pembelajar. Dalam learning management system perlu dilakukan
inovasi-inovasi. Inovasi yang dikembangkan mencakup inovasi dalam
bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya yang berbasis
virtual melalui web online learning dan pembelajaran yang terpisah
(stand alone) yang tidak berhubungan dengan koneksi internet. Web
yang dikembangkan dibuat secara dinamis (dinamic e-learning) yang
bersifat learning management system (LMS).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian LMS dan CMS?
2. Aplikasi apa yang digunakan untuk mengembangkan LMS?
3. Bagaimana konsep aplikasi LMS yang dipilih?
4. Bagaimana anda menindaklanjuti jika diberi kepercayaan
mengajar menggunakan sistem LMS?
5. Apa perbedaan LMS dan CMS?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian LMS dan CMS
2. Untuk mengetahui aplikasi apa yang digunakan untuk
mengembangkan LMS
3. Untuk mengetahui konsep aplikasi LMS yang dipilih
4. Untuk mengetahui cara menindaklanjuti jika diberi kepercayaan
mengajar menggunakan sistem LMS
5. Untuk mengetahui perbedaan LMS dan CMS

BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. CMS
Sistem manajemen konten (CMS), adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah)
isi dari suatu situs web.

Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri


dari dua elemen:

aplikasi manajemen isi (Content Management Application,


CMA)
aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)
2. LMS
Learning Management System (biasa disingkat LMS)
adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan online,
program pembelajaran elektronik (e-learning program),
dan isi pelatihan.
B. Aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan LMS
1. Chamilo
Chamilo adalah sistem e-learning yang lengkap. Aplikasi
ini dapat di instal dengan mudah dengan waktu yang
singkat. Aplikasi ini dapat digunakan guru dan pelatih
dan mengajar dalam waktu singkat.
2. Claroline
Claroline adalah sebuah platform Open Source eLearning
dan eWorking memungkinkan para guru untuk
membangun kursus online yang efektif dan mengelola
pembelajaran dan kegiatan kolaboratif di web.
Diterjemahkan ke dalam 35 bahasa, Claroline memiliki

komunitas pengguna di seluruh dunia dan pengembang


yang besar.
3. eFront
eFront adalah sistem belajar yang modern, digabungkan
dengan fungsi kunci perusahaan mulai dari analisis
keterampilan-gap dan manajemen cabang laporan tailormade.
4. Moodle
Moodle adalah Course Management System (CMS), juga
dikenal sebagai Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS)
atau Virtual Learning Environment (VLE). Ini adalah
sebuah aplikasi web gratis yang pendidik dapat
digunakan untuk membuat situs pembelajaran online
yang efektif.

C. KONSEP APLIKASI LMS YANG DIPILIH


MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented
Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat
lunak yang
diproduksi
untuk
kegiatan
belajar
berbasis internet dan situs
web yang
menggunakan
prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan
salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar
yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan
konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat
digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open
source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di
komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan
PHP dan mendukung database SQL.
Di dunia e-learning Indonesia, Moodle lebih dikenal fungsinya
sebagai Course Management System atau "Learning
Management System" (LMS). Dengan tampilan seperti halaman
web pada umumnya, Moodle memiliki fitur untuk menyajikan

kursus (course), dimana pengajar bisa mengunggah materi ajar,


soal dan tugas. Murid bisa masuk log ke Moodle kemudian
memilih kursus yang disediakan atau di-enroll untuknya.
Aktivitas murid di dalam Moodle ini akan terpantau progress
dan nilainya. Di Indonesia sendiri, diketahui bahwa Moodle
telah dimanfaatkan untuk sekolah menengah, perguruan tinggi
dan perusahaan.
D. CARA MENINDAKLANJUTI JIKA dIBERI
kEPERCAYAAN MENGAJAR MENGGUNAKAN
SISTEM LMS
1. Kita harus menyiapkan materi harus disiapkan sebelum
pembelajaran dilaksanakan
2. Melakukan Evaluasi sebelum program dimulai, dan
dicobakan dengan mengambil beberapa sampel orang yang
dimintai tolong untuk ikut mengevaluasi.
3. Memperhatikan masalah akses untuk bisa melaksanakan elearning seperti ketersediaan jaringan internet, listrik,
telepon dan infrastruktur yang lain.
4. Menyiapkan ketersediaan software (piranti lunak).
Bagaimana mengusahakan piranti lunak yang tidak mahal.

E. PERBEDAAN LMS DAN CMS


Banyak yang mengira kalau learning management system
(LMS) dan content management system (CMS) adalah dua
sistem yang sama, tapi ternyata keduanya adalah dua sistem
yang berbeda. Persamaan dari kedua adalah keduanya samasama digunakan untuk sistem e-learning, keduanya mengijinkan
peserta pembelajaran mencatat dan melacak kinerja akademik
serta menyebarkan bahan kuliah secara cepat, menggunakan
media perangkat jaringan. Namun pada dasarnya LMS dan
CMS dirancang untuk penggunaan yang berbeda, CMS
digunakan untuk kelas-kelas akademik di universitas dan
sekolah (fasilitas yang disediakan cenderung untuk
memudahkan pengajar), sedangkan LMS digunakan untuk

pendidikan di tempat kerja atau usaha (fasilitas yang disediakan


cenderung untuk memudahkan peserta pembelajaran).
Adapun komponen CMS, sebagai berikut :
1.
2.

Pengaturan materi pelajaran secara online


Ruang diskusi yang dapat digunakan dosen untuk
mendiskusikan topik-topik kuliah di luar jam kelas
3.
Sarana komunikasi penting untuk mengumumkan hal-hal
penting seputar pembelajaran
4.
Locker mahasiswa untuk menyimpan berkas pribadi untuk
keperluan pembelajaran
5.
Fasilitas statistik yang menampilkan frekuensi penggunaan
sistem

BAB III PENUTUP


A.

Kesimpulan

1. Sistem manajemen konten (CMS), adalah perangkat lunak yang


digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi
dari suatu situs web.
Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah
aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan online, program
pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan.
2. Chamilo, Claroline, eFront, dan Moodel
3. Konsep aplikasi LMS yang dipilih adalah moodle
4. -Kita harus menyiapkan materi harus disiapkan sebelum
pembelajaran dilaksanakan
-Melakukan Evaluasi sebelum program dimulai, dan dicobakan
dengan mengambil beberapa sampel orang yang dimintai tolong
untuk ikut mengevaluasi.
-Memperhatikan masalah akses untuk bisa melaksanakan elearning seperti ketersediaan jaringan internet, listrik, telepon dan
infrastruktur yang lain.
-Menyiapkan ketersediaan software (piranti lunak). Bagaimana
mengusahakan piranti lunak yang tidak mahal.
5. CMS digunakan untuk kelas-kelas akademik di universitas dan
sekolah (fasilitas yang disediakan cenderung untuk memudahkan
pengajar), sedangkan LMS digunakan untuk pendidikan di tempat
kerja atau usaha (fasilitas yang disediakan cenderung untuk
memudahkan peserta pembelajaran).

DAFTAR PUSTAKA
http://www.bambangsulistio.web.id/2014/03/perbedaan-cms-lmsdan-lcms.html (diakses pada tanggal 09 Januari 2017 pukul 10.05
Wita)

https://lookmylife.wordpress.com/2011/10/28/lms-dan-cms/ (diakses
pada tanggal 09 Januari 2017 pukul 13.37 Wita)
https://rendimatrido.wordpress.com/2016/03/24/perbedaan-cmsdengan-lms/ (diakses pada tanggal 09 Januari 2017 pukul 11.30
Wita)

Вам также может понравиться