Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tujuan
Tujuan dari praktikum monservasi kelistrikan adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui dan mengukur rugi-rugi saluran antara MDP dan SDP.
B. Teori Dasar
1. Sistem 3 Fasa dan 1 Fasa
Pada istilah umum di Indonesia, sistem 3-phase ini lebih familiar dengan
nama sistem R-S-T. karena memang umumnya menggunakan simbol R, S ,
T untuk tiap penghantar phasenya serta simbol N untuk penghantar netral.
Vpn = Vpp/3 > 220V = 380/3
Salahsatu karakteristrik sistem 3-phase adalah bila sistem 3-phase tersebut
mempunyai beban yang seimbang, maka besaran arus phase di penghantar RS-T akan sama sehingga In (arus netral) = 0 Ampere.
Ir + Is + It = In > Bila beban seimbang maka Ir = Is = It dan In = 0
Ampere
2. Faktor Daya
Daya Aktif ( P )
Daya Semu ( S )
Faktor daya mempunyai nilai range antara 0 1 dan dapat juga dinyatakan
dalam persen. Faktor daya yang bagus apabila bernilai mendekati satu.
Adapun standar untuk power factor adalah berdasarkan peraturan mentri
ESDM no 3 tahun 2007 power factor yang dijinkan besarnya >0,85.
3. Frekuensi
Berdasarkan jurnal syhadwil tahun 2010, Secara umum, ada dua indeks
penting yang digunakan untuk mengukur besarnya distorsi harmonik pada
sistem tenaga listrik yaitu Total Harmonic Distortion (THD). Adapun
persamaan untuk menghitung THD arus adalah persamaan (2.11) dan THD
tegangan adalah persamaan.
THDV (tegangan) 5%
I L I ratarata
100
I rata rata
I R+ I S+ I T
3
V ratarata =
V LN V ratarata
100
V ratarata
V R +V S +V T
3
VsVr
Vs
x 100%
8. Rugi-rugi saluran
Kerugian daya suatu saluran merupakan perkalian arus pangkat dua
dengan resistansi atau reaktansi dari saluran tersebut.
Rugi rugi dapat dinyatakan sebagai berikut:
-
= I2 . R (watt)
= I2 . X (watt)
I
I
= ( 2 . R)+( 2. X )
Pada sisi sumber adalah penambahan kapasitor yang sudah ada dan
penggantian kapasitor yang sudah tidak efektif.
D. Prosedur Pengujian
1. Alat yang digunakan
1 set PQ meter 1 fasa dan 3 fasa
Terminal
Laptop
Sarung tangan
Clamp On
Tang Ampere
2. Prosedur praktikum
a. Pengukuran pada panel MDP
1) Membuat dan mempelajari one line diagram kelistrikan Lab. Atas
Teknik Konversi Energi.
2) Siapkan PQ meter 3 phasa, terminal, dan laptop. Kemudian masukan
charger laptop dan PQ meter agar pengukuran tidak terhenti.
3) Menghubungkan PQ meter 3 phasa dengan panel MDP seperti pada
gambar rangkaian.
4) Gunakan sarung tangan isolasi sebagai K3.
5) Pasang Clamp meter pada PQ meter dan kemudian clamp dipasang
pada tiap phasa yakni phasa R, S, T, dan Netral untuk mengukur arus
setiap phasa. Pastikan pemasangan clamp sesuai dengan arah arus yang
benar.
6) Pasang penjepit tegangan pada PQ meter, kemudian jepitkan ke tiap
penghantar phasa R, S, T, Netral dan Ground untuk mengukur tegangan
line to Netral setiap phasa, yakni VR-N, Vs-N dan VT-N.
7) Hubungkan laptop dan PQ meter dengan menggunakan kabel data yang
tersedia. Lalu hubungkan antara laptop dan PQ meter dengan program
Fluke View.
8) Atur waktu yang pada PQ meter sesuai dengan jam dan tanggal waktu
pengukuran.
9) Pilih menu besaran yang akan diukur.
10) Tentukan lama waktu pengukuran.
11) Siap melakukan perekaman besaran yang akan diukur.
b. Pengukuran pada panel SDP
1) Siapkan multimeter dan tangmeter.
2) Gunakan sarung tangan isolasi sebagai K3.
3) Mengukur tegangan tiap phasa pada panel SDP baik itu untuk pompa,
cooling tower, dan kompresor.
4) Catat penunjukan tegangan pada multimeter.
E. Data Pengukuran
Data Pengukuran MDP
N
o
Tang
Ampere
Parameter
min
Tegangan (V)
Arus (A)
PF
THD I (%)
400
THD V (%)
Daya Aktif
(kW)
Daya Semu
(kVA)
Daya Reaktif
(kVAR)
Tegangan (V)
Arus (A)
PF
2
Jenis Alat
0
0
213
,5
3,0
99
0,7
85
THD I (%)
3000
THD V (%)
Daya Aktif
(kW)
Daya Semu
(kVA)
Daya Reaktif
(kVAR)
No
Fasa
400
,8
485
,6
273
R
ma
x
209
,8
44,
84
0,8
49
11,
9
6,4
7,1
82
9,0
99
5,6
04
217
,6
3,6
81
0,8
28
53,
7
4,3
488
,7
607
,7
361
,3
ratarata
min
209,8
44,84
0,849
11,9
6,4
7,182
9,099
5,604
215,5
5
214
,1
3,0
72
0,7
18
3,39
0,806
5
53,7
4,3
444,7
5
546,6
5
317,1
5
432
,3
578
,8
384
,9
Fasa
S
ma
x
169
,9
50,
05
0,8
74
10,
8
5,5
6,7
71
8,0
78
4,4
05
218
,2
3,7
06
0,7
5
49,
8
4,8
522
,2
705
,2
475
,2
ratarata
min
169,9
50,05
0,874
10,8
5,5
6,771
8,078
4,405
216,1
5
216
,5
3,0
5
0,7
95
3,389
0,734
49,8
4,8
477,2
5
642
430,0
5
472
,7
575
,6
328
,1
T
ma
x
213
,2
51,
33
0,8
3
14,
1
5,6
8,0
47
10,
65
6,9
71
220
,5
3,7
3
0,8
25
53,
3
3,8
579
,7
713
,2
420
,6
ratarata
213,2
51,33
0,83
14,1
5,6
8,047
10,65
6,971
218,5
3,39
0,81
53,3
3,8
526,2
644,4
374,3
5
Arus
(A)
Frekuens
i
(HZ)
Power
Factor
THD
I
(%)
THD
V
(%)
Daya
Aktif
(kW)
Daya
Semu
(kVA)
Daya
Reakti
(kVAR
CT Diesel
Pompa Diesel
CT Bensin
Pompa
Bensin
Pompa Air 1
Pompa Air 2
Kompresor
R
S
T
R
S
T
R
S
T
R
S
T
R
S
T
R
S
T
R
S
T
210,9
212,4
215,2
211,2
210,9
213,7
209,3
209,9
211,9
208
202,9
192,3
216
217,2
214,9
213,2
217,2
214
212,8
213,5
216,1
8,72
8,7
8,72
8,68
8,69
8,72
1,44
1,44
1,44
1,42
1,43
1,43
15,15
42,35
40,22
50,08
54
54,5
0,44
0,41
0,38
50
50
50
50,1
50
50
50
50,1
50,1
50
50
50
50,3
50
50
50
50
49,9
50,1
50
50
0,02
0,86
0,88
0,02
0,86
0,89
0,4
0,58
0,97
0,34
0,99
0,99
0,75
0,85
0,87
0,85
0,89
6,5
6,4
6,5
6,6
6,4
6,5
11
10,4
10,5
11
10,9
10,8
11,3
8,4
9
8,2
7,6
6,5
33
32,9
33,3
4,6
4,6
3,8
4,4
4,6
3,7
4,5
4,3
3,8
4,6
9,6
3,9
4,6
4
4,7
4,2
3,9
4,6
4,6
4,5
3,9
0,03
1,54
1,61
0,03
1,54
1,59
0,12
0,14
0,3
0,1
0,18
0,012
3,65
7,1
7,79
9,52
10,2
10,7
1,8
1,81
1,84
1,8
1,81
1,82
0,3
0,3
0,31
0,27
0,3
0,012
3,72
9,43
9,14
11
12
12
1,8
0,94
0,89
1,8
0,94
0,89
0,28
0,24
0,03
0,25
0,24
0,003
0,69
6,21
4,78
5,47
6,4
5,4
standard?
3. Berapa drop/ketidakseimbangan tegangan dan arus yang dihasilkan?
Analisa Data Pada Pengukuran MDP
a. Daya Terpasang
Diketahui :
Kapasitas MCB = 200 Ampere
VLL
= 380 Volt
Daya Semu Terpasang (SMCB)
= 3 VLL IL
= 3 380 200
= 131635,8614 VA
= 131,636 KVA
b. Daya Pengukuran
Dik :
SR = 9,099 KVA
SS = 8,078 KVA
ST = 10,65 KVA
PR = 7,182 KW
PS = 6,771 KW
PT = 8,047 KW
QR = 5,604 KVAR
QS = 4,405 KVAR
QT = 6,971 KVAR
Daya 3 fasa yang dikonsumsi Lab. Atas Teknik Energi adalah :
STOT = 27,827 KVA
PTOT = 22 KW
QTOT = 16,98 KVAR
% Pemakaian Daya =
Daya Pemakaian
100% =
Daya Terpasang
27,827
100%
131,636
= 21,149%
Pemakaian daya di Lab. Atas Teknik Energi hanya sebesar 21,149% dari
daya terpasang 131,636 kVA. Pemakaian rendah tersebut disebabkan
dikarenakan pada saat dilakukannya pengukuran mesin-mesin di lab atas
teknik konversi energi tidak dalam keadaan beroperasi semua. Sehingga
dari data tersebut tidak dapat dilakukan prediksi langkah konservasi
dikarenakan operasi di laboratorium tidak dalam keadaan maksimal.
c. Ketidakseimbangan tegangan
Perhitungan ketidakseimbangan tegangan pada MDP dengan tang ampere
400 ampere adalah sebagai berikut:
V ratarata =
V R +V S +V T
3
V ratarata =
209,8+169,9+ 213,2
=197,633 V
3
V RN unbalance=
V R N V ratarata
100
V ratarata
V RN unbalance=
209,8197,633
=6,1564
197,633
V SN unbalance=
169,9197,633
=14,032
197,633
V T N unbalance=
213,2197,633
=7,8767
197,633
I R I ratarata
100
I ratarata
I R unbalance=
44,8448,74
=8,001
48,74
I S unbalance=
50,0548,74
=2,69
48,74
I T unbalance=
51,3348,74
=5,31
48,74
Jenis
Alat
MDP
Tang
Ampe
re 400
A
MDP
Tang
Ampe
re
3000
A
Paramet
er
Fasa
Ratarata
Standa
rd
Unbalance
R
K
et
N
ot
O
K
N
ot
O
K
Teganga
n
209,
8
169,9
213,
2
197,63
33
2%
6,15618
15
Arus
44,8
4
50,05
51,3
3
48,74
5%
8,00164
14
Teganga
n
215,
55
216,1
5
218,
5
216,73
33
2%
0,54598
59
O
K
Arus
3,39
3,389
3,39
3,3896
67
5%
0,00983
38
O
K
S
14,0327
2
2,68773
08
0,26914
8
0,01966
8
K
et
N
ot
O
K
T
7,8765
39
Ke
t
No
t
O
K
No
t
O
K
O
K
5,3139
11
O
K
0,8151
34
O
K
O
K
0,0098
34
O
K
Tang
Ampe
re
Parame
ter
min
ma
x
ma
x
Fasa
S
ratarata
169,
9
50,0
5
209242
169,
9
50,0
5
0,87
4
0,87
4
0,85
10,8
10
%
5,5
5,5
5
%
R
ratarata
Stan
d
Ket
min
209,8
209242
OK
Stan
d
400
Teganga
n (V)
Arus (A)
209,
8
44,8
4
0,84
9
PF
0,849
0,85
Not
OK
11,9
10
%
Not
OK
6,4
6,4
5
%
Not
OK
7,18
2
7,182
6,77
1
6,77
1
0
0
9,09
9
5,60
9,099
5,604
0
0
8,07
8
4,40
8,07
8
4,40
THD I
(%)
THD V
(%)
Daya
Aktif
(kW)
Daya
Semu
(kVA)
Daya
44,84
11,9
10,8
Ke
t
No
t
O
K
min
0
0
O
K
No
t
O
K
No
t
O
K
ma
x
T
ratarata
213,
2
51,3
3
213,
2
51,3
3
0,83
14,1
Stand
Ke
t
209242
OK
0,83
0,85
No
t
OK
14,1
10
%
No
t
OK
5%
No
t
OK
5,6
5,6
8,04
7
8,04
7
0
0
10,6
5
6,97
10,6
5
6,97
Reaktif
(kVAR)
Teganga
n (V)
Arus (A)
PF
3000
THD I
(%)
THD V
(%)
Daya
Aktif
(kW)
Daya
Semu
(kVA)
Daya
Reaktif
(kVAR)
213,
5
3,09
9
0,78
5
4
217,
6
3,68
1
0,82
8
215,5
5
209242
OK
3,39
0,806
5
214,
1
3,07
2
0,71
8
5
218,
2
3,70
6
5
216,
15
3,38
9
0,85
O
K
No
t
O
K
No
t
O
K
O
K
216,
5
1
220,
5
1
218,
5
3,05
3,73
3,39
OK
0,81
0,85
No
t
OK
53,3
53,3
10
%
No
t
OK
3,8
3,8
5%
OK
Not
OK
10
%
5
%
Not
OK
49,8
49,8
OK
4,8
4,8
477,
25
472,
7
579,
7
526,
2
713,
2
644,
4
420,
6
374,
35
10
%
5
%
0,79
5
209242
0,85
0,75
0,73
4
209242
53,7
53,7
4,3
4,3
400,
8
488,
7
444,7
5
432,
3
522,
2
485,
6
607,
7
546,6
5
578,
8
705,
2
642
575,
6
273
361,
3
317,1
5
384,
9
475,
2
430,
05
328,
1
0,82
5
Jenis Alat
CT Diesel
Pompa
Diesel
CT Bensin
Fas
a
Tegangan (V)
Data
Stand
Ket
Frekuensi (HZ)
Dat
Stan
a
d
Ket
R
S
T
210,9
212,4
215,2
209242
OK
OK
OK
50
50
50
R
S
T
R
211,2
210,9
213,7
209,3
209242
OK
OK
OK
OK
50,1
50
50
50
209242
0,5
0,5
0,5
OK
OK
OK
Not
OK
OK
OK
OK
Power Factor
Dat
a
Stan
d
0,02
0,86
0,88
0,85
0,02
0,86
0,89
0,4
0,85
Ket
Not
OK
OK
OK
Not
OK
OK
OK
Not
OK
THD I (%)
Stan
Data
d
Ket
THD V (%)
Stan
Data
d
Ket
6,5
6,4
6,5
10%
OK
OK
OK
4,6
4,6
3,8
6,6
6,4
6,5
11
10%
OK
OK
OK
Not
OK
4,4
4,6
3,7
4,5
5%
5%
5%
OK
OK
OK
OK
OK
OK
OK
Pompa
Bensin
Pompa Air
1
Pompa Air
2
Kompreso
r
209,9
OK
50,1
211,9
50,1
208
OK
Not
OK
Not
OK
Not
OK
Not
OK
Not
OK
50
OK
OK
50,3
202,9
192,3
216
S
T
R
S
T
217,2
214,9
213,2
217,2
214
212,8
213,5
216,1
209242
209242
209242
209242
50
0,5
50
OK
OK
OK
OK
OK
50
50
50
50
49,9
OK
50,1
OK
50
OK
50
0,5
0,5
OK
OK
OK
OK
OK
Not
OK
OK
OK
0,85
0,97
Not
OK
OK
Not
OK
0,34
0,85
OK
OK
Not
OK
0,5
0,58
0,99
0,99
0,75
0,85
0,87
0,85
0,89
0,85
0,85
10,4
10%
10,5
11
10,9
OK
10,8
OK
Not
OK
OK
OK
OK
OK
11,3
8,4
9
8,2
7,6
6,5
10%
10%
10%
33
0,85
32,9
33,3
10%
Not
OK
Not
OK
Not
OK
Not
OK
Not
OK
Not
OK
OK
OK
OK
OK
OK
Not
OK
Not
OK
Not
OK
4,3
OK
3,8
OK
4,6
OK
Not
OK
9,6
5%
3,9
OK
4,6
4
4,7
4,2
3,9
4,6
OK
5%
5%
4,6
4,5
3,9
OK
OK
OK
OK
OK
OK
5%
OK
OK
Jenis Alat
Fasa
Paramete
r
Tegangan
210,9
212,4
215,2
Arus
8,72
8,7
8,72
Tegangan
209,3
209,9
211,9
Arus
1,44
1,44
1,44
212,833
3
8,71333
3
210,366
7
1,44
Tegangan
211,2
210,9
213,7
Arus
8,68
8,69
Tegangan
208
Arus
Tegangan
Ket
Ket
2%
-0,908379
OK
-0,203602
OK
1,111981
OK
5%
0,0765111
OK
-0,153022
OK
0,076511
OK
2%
-0,5070512
OK
-0,221835
OK
5%
OK
OK
211,9333
2%
-0,3460208
OK
-0,487575
OK
8,72
8,69666
7
5%
-0,1916443
OK
-0,076658
OK
202,9
192,3
201,066
7
2%
3,4482759
No
t
0,9118037
OK
OK
-4,36008
Not
OK
1,42
1,43
1,43
5%
-0,4672897
OK 0,2336449
OK
0,23364
5
OK
216
217,2
214,9
2%
-0,0154297
OK 0,5400401
OK
-0,52461
OK
Not
OK
23,4752
4
Not
OK
OK
-0,37244
OK
OK
3,10253
5
OK
Pompa Air 1
Pompa Air 2
Unbalance
R
Pompa Diesel
Pompa
Bensin
Standar
d
Ke
t
CT Diesel
CT Bensin
Ratarata
1,42666
7
216,033
3
Arus
15,15
42,35
40,22
32,5733
3
Tegangan
213,2
217,2
214
214,8
2%
-0,744879
Arus
50,08
54
54,5
52,86
5%
-5,2591752
5%
-53,489562
No
t
30,014327
OK
OK 1,1173184
No
t
2,1566402
OK
0,72888
6
0
0,83359
5
0,26830
2
OK
OK
OK
OK
Tegangan
212,8
213,5
216,1
214,133
3
2%
-0,622665
OK
-0,295766
OK
0,91843
1
OK
Arus
0,44
0,41
0,38
0,41
5%
7,3170732
No
t
OK
OK
-7,31707
Not
OK
Kompresor