Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KL 4111
Bangunan Pantai
Dosen :
Andojo Wurjanto, Ph.D.
Oleh:
Anin Ayu Mahmudah
15513059
TUGAS 03
KL 4111 - Bangunan Pantai
Simak dengan cermat makalah Van der Meer yang diberikan sebagai lampiran tugas ini dan susun
risalah ringkasan yang memuat paling sedikit aspek berikut:
1) Kelebihan Rumus Van der Meer dibandingkan terhadap Rumus Hudson (untuk perhitungan
berat armor).
JAWAB:
Dalam penggunaannya, Rumus Van der Meer memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan
dengan Rumus Hudson, karena banyak aspek yang tidak diperhitungkan oleh Rumus Hudson
namun diperhitungkan oleh Rumus Van der Meer. Rumus Hudson memiliki keterbatasan yaitu
hanya dapat digunakan untuk gelombang regular, sedangkan Rumus Vander Meer dapat
digunakan untuk gelombang acak sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi gelombang di
lapangan. Selain itu, Rumus Van der Meer dapat digunakan untuk kondisi badai dan memiliki
deskripsi tingkat kerusakan dimana Rumus Hudson tidak dapat digunakan untuk keadaan badai
dan tidak memiliki deskripsi tingkat kerusakan.
Terlebih lagi, Rumus Hudson terbatas pada struktur yang non-overtopped dan permeable core
sedangkan Rumus Van der Meer dalam percobaannya menggunakan bangunan permeable dan
impermeable serta dapat digunakan untuk struktur overtopped. Intinya, Rumus Hudson lebih
konservatif karena Rumus Van der Meer dihitung dengan memperhatikan banyak parameter salah
seperti tingkat kerusakan dan perhitungan dengan Rumus Van der Meer jauh lebih detail karena
dibagi atas beberapa kondisi.
Untuk lebih jelasnya, kelebihan Rumus Van der Meer dibandingkan dengan Rumus Hudson dapat
dilihat pada tabel perbedaan diantara keduanya berikut:
No
Parameter
Rumus Hudson
Jenis gelombang
2
3
Karakter gelombang
Percobaan
Hanya memperhitungkan H
Memperhitungkan H dan
(tinggi gelombang)
struktur/bangunan
4
85
Kecuraman gelombang
Jenis
struktur
Breaker
parameter
Tidak diperhitungkan
Terbatas
pada nonTidak diperhitungkan
Diperhitungkan
Dapat
digunakan untuk nonDiperhitungkan
6
7
9
overtopped
Tidak memperhitungkan
Memperhitungkan
overtopped maupun
Keakuratan hasil
Durasi badai
Kurang akurat
Tidak dapat digunakan
10
Fleksibilitas
digunakan untuk
gelombang reguler
2) Rumus, prosedur penggunaan, dan contoh perhitungan Rumus Van der Meer untuk armor batu
alam. Perhatikan, ada tiga komponen yang diminta:
i.
Rumus
Dimana:
S = kecuraman gelombang
H = tinggi gelombang (m)
T = perioda gelombang (s) g =
percepatan gravitasi (m/s2)
Breaker _ parameter
Dengan:
Ae
Dengan:
M50 = masa armor lulus 50% Tingkat kerusakan (S)
Dimana:
Ae merupakan luas area erosi di sekeliling muka air laut. Batas S (tingkat kerusakan) bergantung
pada sudut kemiringan dari struktur. Untuk lapisan armor dengan ketebalan diameter 2 dapat
menggunakan Table 1 di bawah ini:
intermediat
failure
e
(under
damage
1:15 2
3-5
8 laver
1:2
4-6
2
8
1:3
6-9
2
12
1:4
3
8-12
17
1:6
3
8-12
17
Table 1 Design values of S for a two-diameter thick
armour layer
slope
initial
damag
e
Rumus dalam perhitungan Rumus Van der Meer terbagi ke dalam 4 kondisi yaitu:
a) Berat armor batu alam untuk kondisi plunging wave laut dalam:
Dimana:
Hs = Tinggi gelombang desain P =
National permeability factor S =
Damage level N = Jumlah
gelombang pr = Masa jenis batuan
pw = Masa jenis air
Sehingga:
b) Berat armor batu alam untuk kondisi surging wave laut dalam
Dimana:
H2% = Tinggi gelombang desain P
= National permeability factor S =
Damage level N = Jumlah
gelombang pr = Masa jenis batuan
pw = Masa jenis air
Sehingga:
d) Berat armor batu alam untuk kondisi surging wave laut dangkal
Catatan:
Nilai koefisien 6,2 pada poin (a) dan 1,0 pada poin (b) ditentukan berdasarkan efek dari bentuk
armor standar. Sedangkan koefisien untuk bentuk armor tidak standar dapat ditentukan
melalui Table 3 dibawah ini:
rock shape class
fresh
equant
semi-round
very round
tabular
plunging waves;
alternative for
coefficient 6.2
6.32
6.24
5.96
5.88
6.72
surging waves;
alternative for
coefficient 1.0
0.81
1.09
0.99
0.81
1.30
Selanjutnya, prosedur penggunaan Rumus Van der Meer dalam menghitung berat armor
batu alam adalah:
a) Menentukan breaker parameter dari persamaan:
c tan 9
*9
\s
tanf?
Berat armor batu alam untuk kondisi plunging wave laut dalam:
Dimana:
Hs = Tinggi gelombang desain P =
National permeability factor S =
Damage level N = Jumlah
gelombang pr = Masa jenis batuan
pw = Masa jenis air
Sehingga:
ii. Berat armor batu alam untuk kondisi surging wave laut dalam
Dimana:
H2% = Tinggi gelombang desain P
= National permeability factor S =
Damage level N = Jumlah
gelombang pr = Masa jenis batuan
pw = Masa jenis air
Sehingga:
iv. Berat armor batu alam untuk kondisi surging wave laut dangkal
Dari data-data yang telah diketahui, kemudian tentukan jenis perairan apakah dalam atau dangkal:
d = 5 meter
2
a)
= gktanh kd
2n _ 2n 2n
() = g() tanh()d
(_)2 = 9j8i(_)tanh(T)5
2n _
2n 2n
L = 30,31 meter
Nilai d/L menunjukkan bahwa berada pada perairan transisi, selanjutnya dipilih persamaan untuk
laut dangkal:
Kondisi gelombang pecah:
- = 2,18
Kondisi gelombang pecah adalah plunging.
Maka persamaan yang digunakan adalah plunging wave untuk laut dangkal.
M50 = 2640,85 kg
3) Rumus, prosedur penggunaan, dan contoh perhitungan Rumus Van der Meer untuk
armor kubus beton.
JAWAB:
Rumus yang digunakan untuk armor kubus beton:
Dengan:
Hs = tinggi gelombang signifikan
Dn = nominal diameter; untuk kubus Dn adalah ukuran sisi kubus Nod = kerusakan hidraulik (Nod
= 0.5 S)
Prosedur penggunaan rumus Van der Meer untuk armor kubus beton:
a) Mengumpulkan data-data yang diperlukan seperti tinggi gelombang signifikan (gelombang
yang didesain), ukuran sisi kubus beton, besar kecuraman gelombang, masa jenis kubus beton,
masa jenis air dan besarnya kerusakan hidraulik (pergeseran unit dari lapis lindung).
b) Setelah menemukan data-data yang diperlukan, selanjutnya tinggal memasukkan data-data
tersebut ke dalam rumus yang digunakan yaitu
) . 0, 1 ) 3
0 1
M = 3642,66 kg
4) Rumus, prosedur penggunaan, dan contoh perhitungan Rumus Van der Meer untuk
armor tetrapod.
JAWAB:
Rumus yang digunakan untuk armor tetrapod:
Dengan:
Hs = tinggi gelombang signifikan
Dn = nominal diameter; untuk kubus Dn adalah ukuran sisi kubus Nod =
kerusakan hidraulik (Nod = 0.5 S)
Som = kecuraman gelombang
N = jumlah gelombang (batas maksimum N adalah 7500) pr = Masa jenis
kubus beton pw = Masa jenis air
-r- gT
2n.S
Som =_______
9,81.5
Som = 0,13
(is
-1)
0.85).0,13-)3
M = 3396,75 kg
REFERENSI
Application and stability criteria for rock and artificial units
Jentsje W. van der Meer, Consultants for Infrastructure appraisal and management, Infram