Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB 1

PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Virus Zika adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aides. Virus ini sejenis dari virus
keluarga flaviviridae dan genus flavivirus. Wabah Zika telah terjadi di beberapa Negara di dunia
yakni di beberapa Negara di Benua Afrika, Karibia, KepulauanPasifik, di amerika tengah dan
amerika selatan, bahkan di asia tenggara.Seperti diberitakan Foxnews, Kamis (11/2/2016), lebih dari
4.000 bayi lahir dengan kepala yang berbentuk tidak normal. Satu anak di Hawaii, yang ibunya
pernah tinggal di Brasil selama kehamilan, juga mengalami mikrosefali.Lembaga Biologi Molekuler
Eijkman pertama kali menemukan ada virus Zika di Indonesia. Awalnya ada wabah dengue (demam
berdarah) di Jambi pada Desember 2014-April 2015. Kami diminta memeriksa 103 sampel darah
pasien yang diduga kena dengue itu, kata Deputi Direktur Eijkman Herawati Sudoyo di Jakarta,
Jumat (29/1).
Ada satu sampel yang setelah diteliti tak ada indikasi dengue. Setelah dikaji lebih jauh, ditemukan
virus Zika dalam sampel pasien itu, ujarnya.
Ibu hamil kini diminta untuk berpikir dua kali sebelum melakukan perjalanan ke negara-negara
Amerika Latin dan Karibia demi memerangi peningkatan kasus Zika dan hubungannya dengan
mikrosefalisuatu kondisi yang jarang, namun fatal karena menyebabkan otak bayi yang belum
lahir menyusut.Virus Zika kini dinyatakan telah menyebar luas di Amerika dengan jumlah orang
yang terinfeksi antara 3-4 juta penduduk selama 12 bulan terakhir, kepala WHO mengatakan Kamis
kemarin."Zika harus mendapatkan tingkat kewaspadaan yang tinggi," Dr. Margaret Chan, Direktur
Jenderal WHO mengatakan kepada anggota dewan eksekutif organisasi lainnya.Sebanyak 80% dari
mereka yang terinfeksi virus Zika bahkan tidak merasa sakit dan sebagian besar memiliki gejala yang
relatif ringan seperti demam, ruam, nyeri sendi atau mata merah. Tapi ada kekhawatiran besar
tentang bahaya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan.
Chan mengatakan, virus Zika sejalan dengan peningkatan tajam jumlah kelahiran bayi dengan kepala
abnormal atau mikrosefali.
Bayi dengan mikrosefali memiliki otak dan tengkorak abnormal berukuran kecil untuk usia mereka,
di dalam rahim hingga pada saat lahir, dengan berbagai tingkat kerusakan otak sebagai efeknya.
Kondisi ini bisa disebabkan karena beberapa faktor: infeksi, virus, racun atau faktor genetik yang
tidak diketahui, Jean-Francois Delfraissy dari France's Inserm Medical Research Institute.Dalam
kasus-kasus serius, mikrosefali bisa menyebabkan kematian dini. Jika otak belum atau tidak
berkembang, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Di Polinesia Perancis (salah satu wilayah
yang terkena dampak), cacat ini menyebabkan sebagian besar bayi lahir mati, Andre Cabie, kepala
bagian penanganan infeksi penyakit di University Hospital of Martinique.*Untuk anak-anak yang
bertahan hidup dengan mikrosefali, ada kemungkinan memiliki masa depan yang suram. Dalam
kasus terburuk, anak-anak akan mengalami gangguan dalam berpikir maupun cacat fisik. Ada
kemungkinan anak akan berjuang dengan gangguan psikomotor yang ditandai dengan lambatnya
pemikiran, berbicara, maupun gerakan fisik, Jean-Francois Delfraissy dari France's Inserm Medical
Research Institute.

2. TUJUAN
kelompok memahami dari pengertian virus zika
kelompok memahami tanda dan gejala dari virus
kelompok mem

BAB II
TINJAUAN TEORI

A.VIRUS ZIKA
1.PENGERTIAN
Virus Zika adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes.Virus Zika adalah sejenis
virus dari keluarga flaviviridae dan genus flavivirus.Virus Zika adalah virus yang muncul nyamuk
yang pertama kali diidentifikasi di Uganda pada tahun 1947 pada monyet rhesus melalui jaringan
pemantauan demam kuning sylvatic. Hal ini kemudian diidentifikasi pada manusia pada tahun 1952
di Uganda dan Republik Tanzania. Wabah penyakit virus Zika telah tercatat di Afrika, Amerika, Asia
dan Pasifik. Genre: Flavivirus.Vector: nyamuk Aedes (yang biasanya menggigit pada pagi dan sore /
malam)
2. TANDA DAN GEJALA
Masa inkubasi (waktu dari paparan gejala) penyakit virus Zika tidak jelas, tetapi mungkin
beberapa hari. Gejala yang mirip dengan infeksi arbovirus lainnya seperti demam berdarah,
dan termasuk demam, ruam kulit, konjungtivitis, otot dan nyeri sendi, malaise, dan sakit
kepala. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan berlangsung selama 2-7 hari.
Kasus Mikrosefali tampaknya telah meningkat di zona wabah Zika. Virus juga telah
terdeteksi pada bayi yang lahir mati dengan mikrosefali maupun dalam cairan ketuban.
Hubungan antara Zika dan mikrosefali sangat mungkin, namun belum terbukti secara
ilmiah, Jean-Francois Delfraissy dari France's Inserm Medical Research Institute.
Ini adalah situasi yang sangat baru. Sampai beberapa bulan yang lalu, kami tidak tahu
bahwa Zika bisa menyebabkan infeksi kongenital (yang hadir sejak lahir) dan mikrosefali.
Ini membuat kita semua terkejut. Bukti adanya hubungan antar keduanya relatif kuat, dan
dianggap cukup kuat untuk mengambil langkah-langkah kesehatan untuk masyarakat, Laura
Rodrigues dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine melalui Science Media
Centre.
3. Transmisi
Virus Zika ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi dari genus
Aedes, terutama Aedes aegypti di daerah tropis. Ini adalah nyamuk yang sama yang
mentransmisikan berdarah, chikungunya dan demam kuning.
Zika virus wabah penyakit dilaporkan untuk pertama kalinya dari Pasifik pada tahun 2007
dan 2013 (Yap dan Polinesia, masing-masing), dan pada tahun 2015 dari Amerika (Brazil
dan Kolombia) dan Afrika (Cape Verde). Selain itu, lebih dari 13 negara di benua Amerika
telah melaporkan infeksi virus Zika sporadis menunjukkan ekspansi geografis cepat virus
Zika. Diagnosa
Infeksi virus Zika dapat diduga berdasarkan gejala dan sejarah (misalnya tinggal atau
perjalanan ke suatu daerah di mana virus Zika dikenal untuk hadir). Diagnosis virus Zika
hanya dapat dikonfirmasi dengan tes laboratorium untuk keberadaan RNA virus Zika dalam
darah atau cairan tubuh lainnya, seperti air seni atau air liur.

4.Pengobatan
Penyakit virus Zika biasanya relatif ringan dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Orang
sakit dengan virus Zika harus banyak beristirahat, minum cukup cairan, dan mengobati rasa
sakit dan demam dengan obat-obatan umum. Jika gejala memburuk, mereka harus mencari
perawatan medis dan saran. Saat ini tidak ada vaksin yang tersedia.
B. MIKROSEPALI
1.Definisi
Mikrosefali adalah cacat pertumbuhan otak secara menyeluruh akibat abnormalitas
perkembangan dan proses destruksi otak selama masa janin dan awal masa bayi. Ukuran
kepala lebih dari 3 standart deviasi di bawah rata-rata.
Mikrosefali adalah kasus malformasi kongenital otak yang paling sering dijumpai. Ukuran
otak pada kasus ini relatif amat kecil, dan karena pertumbuhannya terhenti maka ukuran
tengkorak sebagai wadahnya pun juga kecil (sebenarnya nama yang lebih tepat adalah
mikroensefalus). Perbandingan berat otak terhadap badan yang normal adalah 1 : 30,
sedangkan pada kasus mikrosefalus, perbandingannya dapat menjadi 1 : 100. Bila kasus bisa
hidup sampai usia dewasa, biasanya berat otaknya hanya kurang dari 900 gram (bahkan ada
yang hanya 300 gram).
Otak mikrosefalik selalu lebih ringan, dapat serendah 25 % otak normal. Jumlah dan
kompleksitas girus korteks mungkin berkurang. Lobus frontalis adalah yang paling parah,
serebelum sering kali membesar tak seimbang. Pada mikrosefali akibat penyakit perinatal dan
postnatal dapat terjadi kehilangan neuron dan gliosis korteks serebri.
Mikrosefali yang paling parah cenderung terjadi pada bentuk yang diwariskan resesif.
Penderita anak memperlihatkan dahi yang landai ke belakang dan telinga yang besar tak
sebanding. Perkembangan motorik sering kali baik, tetapi retardasi mental secara progresif
makin nyata dan sering kali berat. 2

2.Etiologi
Berbagai kondisi dalam tabel 1 harus dipertimbangan dalam diagnosis banding bayi atau anak
mikrosefali. Dahi yang landai ke belekang, telinga yangbesar, dan pertalian darah pada orang
tua, mengarah pada diagnosis mikrosefali herediter. Kemungkinan mikrosefali akibat
fenilkeonuria maternal harus selalu diteliti dengan pemeriksaan kemih ibu yang tepat.

Radiogram kranium, pungsi lumbal, tes serologis berguna dalam diagnosis mikrosefali akibat
infeksi intrauterin. Kalsifikasi serebrum difus sering kali ditemukan pada toksoplasma
kongenital, kalsifikasi periventrikular lebih sering pada penyakit virus sitomegalo. Sindroma
alkohol janin harus dipertimbangkan pada anak mikrosefalik dari ibu dengan riwayat
alkoholisme. 2
Tabel I. Sebab-sebab Mikrosefali 4
Cacat Perkembangan Otak

Infeksi Intrauterin

Penyakit
Postnatal
dan Perinatal

Mikrosefali herediter (resesif)

Rubela kongenital

Anoksia intra
atau neonatal

Mongolisme dan sindroma Infeksi


trisoma lainnya
sitomegali

virus Malnutrisi berat pada


awal masa bayi

Paparan radiasi ionisasi pada Toksoplasma


janin
kongenital
Feniketonuria maternal

uterin

Infeksi virus
neonatal

herpes

Sifilis kongenital

Cebol seckel
Sindroma cornelia de lange
Sindroma rubinstein-taybi
Sindroma smith-lemli-opitz
Sindroma alkohol janin
Ada yang membedakan etiologi mikro-sefali sebagai berikut :
1. Genetik
2. Didapat, yaitu disebabkan :
1. Antenatal pada morbili, penyinaran, sifilis, toksoplasmosis, kelainan sirkulasi darah janin atau
tidak diketahui penyebabnya.

2. Intranatal akibat perdarahan atau anoksia.


3. Pascanatal dan setelah ensefalitis, trauma kepala dan sebagainya. 5
3.Patogenesis
Bakal serebrum mulai terlihat sebagai struktur yang dapat dikenali pada embrio kehamilan 28
hari, saat ujung anterior tuba neuralis mengalami suatu ekspansi globular, prosensefalon.
Dalam beberapa hari berikutnya, prosensefalon membelah menjadi 2 perluasan lateral yang
merupakan asal hemisferium serebri dan ventrikel lateralis. Dinding ventrikel pada stadium
ini dibentuk oleh lapisan benih neuroblas yang aktif membelah. Neuroblas yang baru
terbentuk bermigrasi dari dinding ventrikel ke permukaan hemisferium primitif, berakumulasi
dan membentuk korteks serebri. Pendatang pertama membentuk lapisan bawah korteks, dan
pendatang selanjutnya melewati lapisan ini, membentuk lapisan-lapisan atas. Diferensiasi
neuroblas membentuk neuron ekstensi sel yang bertambah panjang dan akhirnya membentuk
akson dengan lumen ventrikel melalui ekstensi sel yang bertambah panjang dan akhirnya
membentuk akson substansi alba subkortikal. Akson yang menyeberang dari 1 hemisferium
ke hemisferium lainnya untuk membentuk korpus kalosum, pertama kali aterlihat pada
kehamilan bulan ketiga, korpus kalosum terbentu lengkap pada bulan ke-5. Pada saat inilah
permukaan akorteks mulai memperlihatkan identasi yang terbentuk progresif selama trimester
terakhir, sehingga pada aterm, sulkus dan girus utama telah berbatas tegas.
Otak bayi aterm memiliki seluruh komplemen neuron dewasa, tetapi beratnya hanya sekitar
sepertiga otak dewasa. Peningkatan berat postnatal adalah akibat mielinisasi substansia alba
subkortikal, perkembangan penuh prosesus saraf, baik dendrit maupun akson serta
peningkatan selb glia.
Secara umum pengaruh abnormal sebelum kehamilan bulan ke-6 cenderung mempengaruhi
pertumbuhan struktur makroskopik otak dan mengurangi jumlah neuron total. Pengaruh
perubahan patologik pada periode perinatal cenderung lebih ringan, seperti keterlambatan
mielinisasi dan berkurangnya pembentukan dendrit. Hilangnya substansi otak akibat lesi
destruktif dapat terjadi pada akhir masa janin dan awal masa bayi, baik secara terpisah
ataupun bersama cacat perkembangan lain. 2

4.Patologi
Secara patologis terdapat kelainan seperti hipoplasia serebri, pakigiria, mikrogiria,
porensefali, atrofi serebri. 6 Biasanya ditemukan penutupan fontanel dan sutura-sutura
tengkorak sebelum waktunya (premature closure). Anak dengan microgyria dapat hidup
sampai dewasa. 1,8 Yang berukuran kecil biasanya tidak menutupi serebelum dan corak girusgirus kortikalnya abnormal. Arsitektur korteks menunjukkan sel-sel primitif. Sistem ventrikel
biasanya membesar serta biasanya dibarengi oleh porensefalus, lissensefalus, tidak adanya
korpus kalosum serta heterotropia. 1

5.Manifestasi Klinis
Kepala lebih kecil dari pada normal, sekunder akibat jaringan otak yang tidak tumbuh.
Kadang-kadang ubun-ubun besar terbuka dan kecil. Didapatkan retardasi mental. Mungkin
didapatkan pula gejala motorik berupa diplegia spastik, hemiplegia dan sebagainya.
Terlambat bicara dan kadang-kadang didapatkan kejang. 5
Tampilan kasus mikrosefallus yang khas adalah tulang frontal dan fosa anterior yang kecil.
6.Diagnosis
Diagnosis berdasarkan dari manifestasi klinis dan radiologis. Tabel 2 menunjukkan diameter
biparietal standar dari rata-rata diameter biparietal pada USG. 7

Tabel 2.
BPD vs Age (and Standar Deviations The Mean)
Age

Mean

-1SD

-2SD

-3SD

-4SD

-5SD

20

48

45

42

40

37

34

21

51

48

46

43

40

37

22

54

52

49

46

43

41

23

57

55

52

49

46

44

24

61

58

55

52

49

47

25

64

61

58

55

53

50

26

67

64

91

58

56

53

27

69

67

64

61

58

56

28

72

70

67

64

61

59

29

75

72

69

67

64

61

30

78

75

72

69

67

64

31

80

77

74

72

69

66

32

82

79

77

74

71

68

33

84

81

79

76

73

70

34

86

83

80

73

75

72

35

87

85

82

79

76

74

36

89

86

83

80

78

75

37

90

87

84

82

79

76

38

91

88

85

83

80

77

39

92

89

86

83

81

78

40

92

89

87

84

81

78

Atau bisa menggunakan kurva dari Nellhaus.


Untuk menegakkan etiologinya dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium misalnya TORCH,
VORL, CT, MRI.
7.Diagnosis Banding
Mikrosefali harus dibedakan dari ukuran kepala yang kecil sekunder dari sinostosis sutura
sagitalis dan koronarius.2
Sinostosis biasanya terjadi pranatal dan diketahui setelah dilahirkan. Perubahan bentuk
tengkorak disebabkan ekspansi jaringan otak yang tumbuh terhalang oleh penutupan sutura.
Pada stadium permulaan perubahan bentuk tengkorak merupakan kompensasi untuk
mencegah tekanan intrakranial yang meninggi. Pada brakisefali dan skafosefali keadaan
kompensasi ini bisa berlangsung lama sampai berbulan-bulan, namun pada oksisefali tekanan
intrakranial sudah meninggi dalam minggu pertama sesudah lahir. Akibat tekanan intrakranial
yang meninggi akan terlihat iritabilitas, muntah, eksoftalmus akibat tekanan pada orbita,
retardasi mental dan motorik, kejang. Gangguan visus dapat terjadi akibat tertariknya N II
atau sebagai akibat papil N II karena tekanan intrakranial yang meninggi. 5

8.Terapi
Tak satupun bentuk mikrosefali dapat diobati,1 pengobatan yang dilakukan yaitu
simptomatik. Untuk kejang diberi antikonvulsan. Selanjutnya dilakukan fisioterapi, speech
therapy dan sebagainya. 5

9.Prognosis
Bayi yang dilahirkan dengan mikrosefali biasanya tidak bisa hidup lama, beberapa langsung
meninggal setelah lahir, 1 dan kebanyakan dari mereka yang masih bisa hidup mengalami
retardasi mental dan kelainan motorik seperti hemiplegia, diplegia spastik. 5 Mikrosefali
biasanya disertai dengan kelainan-kelainan lain sebagai suatu sindrom.
10.Pencegahan
Mikrosefali tidak dapat diobati, sehingga pencegahan sangat penting. Pencegahan meliputi
bimbingan dan penyuluhan genetika, pencegahan bahaya infeksi terutama selama kehamilan,
obat-obatan. 1,2,3

BAB III
PEMBAHASAN

1. ANALISA

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Pencegahan
Nyamuk dan tempat-tempat perkembangbiakan mereka menimbulkan faktor risiko yang
signifikan untuk infeksi virus Zika. Pencegahan dan pengendalian mengandalkan mengurangi
nyamuk melalui pengurangan sumber (penghapusan dan modifikasi tempat
perkembangbiakan) dan mengurangi kontak antara nyamuk dan orang.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan obat nyamuk; mengenakan pakaian (sebaiknya
berwarna terang) yang mencakup sebanyak tubuh mungkin; menggunakan penghalang fisik
seperti layar, pintu tertutup dan jendela; dan tidur di bawah kelambu. Hal ini juga penting
untuk kosong, bersih atau penutup wadah yang dapat menampung air seperti ember, pot
bunga atau ban, sehingga tempat di mana nyamuk bisa berkembang biak dihapus.
Perhatian khusus dan bantuan harus diberikan kepada mereka yang mungkin tidak dapat
melindungi diri mereka sendiri secara memadai, seperti anak-anak, orang sakit atau tua.
Selama wabah, otoritas kesehatan mungkin menyarankan bahwa penyemprotan insektisida
dilakukan. Insektisida yang direkomendasikan oleh WHO Skema Evaluasi Pestisida juga
dapat digunakan sebagai larvasida untuk mengobati wadah air yang relatif besar.
Wisatawan harus mengambil tindakan pencegahan dasar yang dijelaskan di atas
untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Вам также может понравиться