Вы находитесь на странице: 1из 5

Museum Negeri Provinsi Lampung Ruwa Jurai mulai dirintis pada tahun anggaran

1975/1976 sejak saat itu pembangunan fisik terus dolaksanakan di areal tanah seluas 17.010
m2 yang berlokasi di jalan Ho Zainal Pagar Alam No.64 Gedung Meneng Bandar Lampung.
Bersamaan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di Bandar Lampung
pada tanggal 24 September 1988 Museum Negeri Propinsi Lampung Nomor 03 tahun 2001
status Museum Lampung beralih menjadi Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) yang
berada dibawah Dinas Pendidikan.
Museum Lampung menyajikan koleksi zaman prasejarah dan masa sejarah sebagai bukti
dari masa lalu kuno. Kehidupan manusia dimulai dengan zaman prasejarah dengan gaya
hidup sederhana, berburu dan mengumpulkan kemudian, manusia mulai hidup dengan tinggal
disatu tempat, menanam tanaman sampai tingkat mengetahui bagaimana menggunakan
logam. Seluruh koleksi Museum Lampung berjujmlah sekitar 4.588 buah, yang di
klasifikasikan menjadi 10 kelompok. Yaitu : geologi, biologis, etnografi, arkeologi, koleksi
artefak arkeologi dari zaman prasejarah termasuk alat batu yang ditemukan dilokasi di
Padang Cermin Lampung Selatan, Nekara perunggu dan kapal dari Labuhan Meringgai.
Manik-manik dari Sumber Jaya dan berbagai Jenis Fosil. Museum Lampung juga sudah
mendapat koleksi warisan budaya Hindu-Budha pengaruh, seperti Patung Bantuan, Apsari,
Patung Budha, Alat-alat Upacara Agama dan Prasasti.
Jenis Koleksi Museum Lampung
Benda-benda koleksi yang terdapat di Museum Lampung kurang lebih sekitar 4.588 buah,
yang berupa Feolofi, Biologis, Etnogradi, Arkeologi, Koleksi Bersejarah, Numismatic /
Heraidik, Philological, Ceramological, Seni Dan Teknologi.
D.

Manfaat Museum Lampung


Museum Lampung merupakan sarana sumber pembelajaran dan Pengetahuan Sejarah.
Selain itu, koleksi Museum Lampung juga digunakan sebagai sarana study dosen, mahasiswa,
palajar dan umum. Museum juga menjadi representasi perjalanan suatu bangsa dan suatu
negara sehingga masyarakat akan mengetahui sejarah negara dan bangsanya melalui bendabenda koleksi yang terkenal di museum.
Tak hanya sebagai representasi sejarah, sarana rekreasi dan media pendidikan saja.
Manfaat museum dirasa betul oleh masyarakat, pelajar, terlebih oleh mereka yang mencintai
peradaban alam dan memiliki minat untuk memanggilnya sebagai sumber pengetahuan.

E.

Lokasi Museum Lampung


Jalan. Zainal Arifin Pagar Alam No. 64 Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Rajabasa
Kabupaten Bandar Lampung. Dimana museum ini sangat mudah ditemukan karena letaknya
strstegis, sehingga pengunjung akan lebih tertarik untuk mengunjunginya.

Kawasan wiasata alam merupakan wahana untuk refresing yang dapat


mendidik seseorang agar lebih mencintai lingkungan. Dengan adanya
kawasan wisata alam ini, dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat
dalam mencintai dan melestarikan alam, sehingga generasi penerus kita
masih tetap bisa merasakan indahnya kenekaragaman flora dan fauna
yang bangsa kita miliki. Begitupula keasrian dan kaindahan yang
ditawarkan kawasan Goa Kreo ini yang dapat membuka mata kita dalam
merawat dan menjaga keastriananya.
Pada kenyataannya yang terlihat saatini di kawasan Goa Kreo
adalah masih minimnya tingkat kesadaran akan pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan oleh masyarakat sekitar dan para pengunjung yang
datang kesana. Adapun penyebab minimnya kebersihan di kawasan Goa
Kreo adalah fasilitas alat kebersihan yang kurang memadai.Serta
kurangnya tingkat kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan
kawasan. misal saja, minimnya pengadaan tempat sampah
meneyebabkan kesadaran para pengunjung untuk membuang sampah
peda tempatnya semakin berkurang. Padahal disuatu tempat yang
menyediakan tempat sampah yang memadahi saja tak jarang orang
membuang samapah disembarang tempat. Apalagi kawasan Goa Kreo
yang sangat minim tempat sampah ini.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna meningkatkan
kebersihan kawasan Goa Kreo yakni dengan cara menfasilitasi pengadaan
tempat sampah di titik-titik yang rawan tercecer samapah bungkus
jajanan. Selain itu petugas juga harus memberikan sangsi yang tegas
terhadap pengunjung yang menbuang sampah sembarangan. Tidak hanya
msalah pengadaan tempat smapah saja yang kita bahas tapi,
penambahan petugas kebersihan juga harus diperhatikan guna menjaga
kebersihan Kawasan Goa Kreo.
Selain itu kurangnya fasilitas di Goa Kreo juga menimbulkan banyak
masalah. Diantaranya:
1. Tidak adanya penerangan di dalam gua meneyebabkan banyak
pengunjung yang menyalagunakan tempat tersebut.

Solusi :
Sebaiknya disana diberikan penerangan yang layak. Agar dapat
menambah keindahan Goa , pengadaan lampu bisa kita fariasi dengan
memberikan lampu yang berwarna warni diantara setalakmit-stalakmit
yang ada dalam goa. Selain itu sebaiknya disana disediakan petugas
petunjuk jalan agar para wisatawan lebih nyaman berada disana.
2. Tiadak adanya Wc Umum.
Solusi :
Sebaiknya di berikan Wc umum yang bersih dan terawat.
3. Kurangnya petugas keamanan yang menyebabkan pengunjung merysak
fasilitas yang sudah ada. Seperti, meorat-coret goa dengan tipe-x atau
pilok.
Menambah petugas yang bisa diambil dari tenaga warga sekitar sehingga
dapat membuka lapangan kerja bagi warga disana.
4. Akses jalan menuju goa kreo yang kurang baik.
Sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan akses jalan menuju Goa Kreo
agar para wisatawan yang ingin kesana lebih mudah dan juga lebih
antusisas. Dengan adanya akses jalan dan sarana transportasi yang baik
dapat meningkatkan wisatawan yang ingi kesana.
5. Sarana bermain yang minim dan cenderung kurang layak.
Disini peran pemerintah juga sangat dibutuhkan dalam memberikan biaya
pengelolaan Kawasan Goa Kreo. Dengan adanya biaya tersebut dapat kita
gunakan sebagai dana pengadaan wahana bermain agar kawasan Goa
Kreo lebih menaril.
6. Tempat peristirahatan yang minim dan tidak terawat.
Aokasi dana dari pemerintak dapat digunakan oleh pengelola wisata untuk
memperbaiki dan menambah tepat peristirahatan.
7. Tidak adanya petugas yang bertugas sebagai penunjuk jalan.
Petugas ini juga bisa kita ambil dari SDM warga sekitar yang sudah diberi
pelatihan. Sehingga dapat meningkatkan pelayanan di Kawasan Goa Kreo
dan lebih menarik wisatawan untuk berkunjung diasana.

Gua Jatijajar adalah sebuah situs geologi yang terbentuk dari proses alamiah,
yang terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Gua yang keseluruhannya
terbentuk dari kapur, ini memiliki panjang 250 meter, dari pintu masuk sampai
keluar dengan.lebar rata-rata 15 meter, dan tinggi rata-rata 12 meter. Lokasi gua
ini berada 50 meter di atas permukaan laut. Gua Jatijajar merupakan salah satu
objek pariwisata andalan di Kabupaten Kebumen, selain Waduk Sempor.
Gua ini ditemukan pada tahun 1802 oleh seorang petani bernama Jayamenawi
yang memiliki lahan pertanian di atas gua tersebut. Pada suatu ketika
Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh kesebuah lubang yang
ternyata lobang itu adalah sebuah ventilasi yang ada di langit-langit gua
tersebut. Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang
berada dibawahnya 24 meter. Setelah Jayamenawi menemukan gua, tak lama
kemudian Bupati Ambal, salah satu penguasa Kebumen waktu itu, meninjau
lokasi tersebut. Saat mendatangi goa, dia menjumpai dua pohon jati tumbuh
berdampingan dan sejajar pada tepi mulut gua. Dari kisah itulah asal-muasal
penamaan Gua Jatijajar. Pada mulanya pintu-pintu Gua masih tertutup oleh
tanah. Maka setelah tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang, ditemukanlah
pintu gua yang sekarang menjadi pintu masuk.

Candi ini disebut sebagai kompleks candi Buddha terbesar di Indonesia, bahkan
juga terbesar dunia. UNESCO menetapkannya sebagai salah satu situs warisan
dunia pada tahun 1991. Selain menjadi cagar budaya dunia, Candi Borobudur
juga menjadi salah satu tempat wisata yang menarik banyak perhatian
wisatawan domestik dan juga mancanegara.

Candi Borobudur disebut sebagai salah satu mahakarya terbesar manusia sepanjang sejarah.
Susunan balok vulkanik dan pahatan reliefnya merupakan sebuah karya seni yang tak
tertandingi nilainya. Tempat wisata ini juga menjadi bukti kemajuan peradaban manusia
zaman dahulu dalam bidang arsitektur, teknologi dan seni sastra.
Di kompleks ini terdapat dua museum yaitu Museum Samudera Raksa dan Museum
Karmawibhangga. Museum Samudera Raksa berisi berbagai koleksi dan informasi mengenai
sejarah perdagangan Asia Afrika pada zaman dahulu, sedangkan Museum
Karmawibhangga berisi informasi mengenai pembangunan Candi Borobudur.

Tempat wisata ini menawarkan banyak sekali objek foto yang menarik untuk
Anda, penggemar fotografi. Cobalah berkeliling kompleks candi ini dan temukan
angle yang pas untuk memotret. Candi Borobudur juga dikenal memiliki
pemandangan matahari terbit dan terbenam yang cantik. Datanglah pada
momen yang tepat, siapkan kamera Anda dan selamat mengabadikan
pemandangan cantiknya.

Вам также может понравиться