Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas Jumo Kabupaten Temanggung telah selesai disusun. Hal ini sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu dan kinerja penyelenggaraan Puskesmas baik Administrasi Manajemen,
Pelayanan Klinis dan Upaya Kesehtan. Dokumen sistem mutu ini disusun juga untuk
memenuhi standar akreditasi puskemas yang ditetapkan sesuai peraturan Undang Undang.
Untuk menyusun Sistem Manajemen Mutu baik Admen, Layanan Klinis dan Upaya
Kesehatan perlu disusun pengaturan pengaturan (regulasi internal) yang menjadi dasar
dalam menyusun dokumen dokumen yang harus dipenuhi dalam bentuk Manual Mutu.
Manual Mutu merupakan dokumen mutu yang memuat pedoman pokok untuk menyusun
dokumen dokumen mutu selanjutnya.
Dengan pembakuan Sistem Manajemen Mutu ini seluruh kegiatan puskesmas Jumo
Kabupaten Temanggung dapat dilakukan secara lebih sistematis dan efektif melalui
perencanaan yang lebih komprehensif. Dan selanjutnya Sistem Manajemen Mutu
dikendalikan, dimonitor, dianalisa dan dilakukan tindakan yang diperlukan untuk menjamin
bahwa kinerja proses menghasilkan output yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat.
Selaras dengan konsep dasar sistem manajemen mutu yang berprinsip peningkatan
berkesinambungan serta perbaikan terus menerus (PDCA/Plan-Do-Check-Act), maka
dokumen Manual Mutu ini senantiasa akan disempurnakan sesuai dengan tuntutan kebijakan
Pemerintah Kabupaten Temanggung dan kebutuhan masyarakat.
Semoga Allah SWT selalu memberi petunjuk kepada kita semua.
I.
PENDAHULUAN
PROFIL PUSKESMAS
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Jumo
Alamat
: Jl. Jagalan no 2 Jumo Temanggung Jawa Tengah 56256
No Telepon
: 0293 5915006
Produk
: Segala macam jenis pelayanan jasa dibidang kesehatan dengan
kegiatan pokok meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif melalui UKM dan UKP.
A. Kondisi Wilayah
1. Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Jumo Kecamatan Jumo yang terdiri dari 13 desa
62 dusun 59 RW dan 271 RT dengan luas wilayah 3,174,16 Hektar.
Sebagian besar wilayahnya merupakan areal pegunungan yang terdiri dari
Perkampungan, sawah, kebun dan hutan.
Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara
: Kecamatan Candiroto
Sebelah Selatan
: Kecamatan Kedu
Sebelah Barat
Sebelah Timur
: Kabupaten Ngadirejo
: Kecamatan Gemawang
Jumlah
2
1
1
16
8
1
1
1
1
1
1
Jumlah Pegawai
34
III.
Kerjasama
Ketulusan
Kejujuran
Kedisiplinan
Tanggungjawab
KEYAKINAN DASAR:
V.
Kepercayaan
Kepuasan
KEBIJAKAN MUTU
SASARAN MUTU
1. Tersedia semua dokumen mutu dan pengendalian dokumen yang sesuai
dengan sistem manajemen mutu yang berprinsip PDCA.
2. Pelayanan klinis yang mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien.
3. Terpenuhi standar kompetensi bagi semua petugas dan standar sarana
prasarana.
4. Semua petugas patuh dalam menjalankan SPO
5. Terhindarnya kejadian yang tidak diinginkan.
6. Tertanamnya budaya safety.
7. Meningkatnya kemandirian, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
upaya kesehatan.
8. Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian.
9. Menurunnya angka gizi buruk dan gizi kurang.
10. Meningkatnya kualitas sanitasi dan lingkungan.
11. Meningkatnya kemauan dan kemampuan hidup sehat.
12. Terbudayanya kebiasaan hidup bersih dan sehat.
VII.
1. Kepala Puskesmas
a. Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
b. Bertanggungjawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis
untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam
proses bisnis Puskesmas mencapai tujuan organisasi.
c. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta
bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua
proses.
2. Ketua Tim Mutu Puskesmas
a. Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Memastikan bahwa persyaratan umum dalam pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan oleh
seluruh karyawan.
3. Koordinator Upaya Pelayanan Perorangan, Administrasi Manajemen dan
Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Bertanggungjawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem yang
berada
dibawah
tenggungjawabnya
(meliputi
perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan).
b. Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisa proses yang
terkait dengan unit masing masing
c. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta
melakukan perbaikan terus menerus.
Ketua Tim Mutu adalah wakil manajemen yang bertanggungjawab
menerapkan, memelihara berlangsungnya Sistem Manajemen Mutu dan
melaporkan hasil penyelenggaraan mutu kepada Kepala Puskesmas.
Koordinator pelayanan klinis adalah koordinator Upaya Kesehatan Perorangan
yang bertanggungjawab akan berlangsungnya Sistem Manajemen Mutu
pelayanan dan memastikan penyelenggaraan pelayanan klinis yang bermutu.
Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat adalah koordinator program
kesehatan masyarakat yang bertanggung jawab berlangsungnya Sistem
Manajemen Mutu penyelenggaraan program kesehatan masyarakat.
Administrasi manajemen adalah koordinator pelaksanaan kegiatan
ketatausahaan seluruh kegiatan penyelenggaraan puskesmas baik UKP
maupun UKM.
Dokumen terkait : Renstra, RUK, RPK, Pedoman Pengelolaan Keuangan,
Pernyataan Komitmen, Prosedur Evaluasi dan Peningkatan Kinerja Pegawai,
Prosedur Tinjauan Manajemen, Prosedur Pemantauan Kinerja dan Tindakan
Pencegahan, Prosedur Komunikasi Internal.
B. Fokus Kepada Pelanggan
GIZI
Penanganan
penyakit
1
100%
100%
100%
100%
Target
Capaia
n 2015
0
95%
95%
100%
100%
100%
79.60%
100%
100%
100%
100%
85.40%
71.84%
80.60%
100%
100%
>65%
menular
30.60%
100%
100%
100%
>1
80,3 %
100 %
75,5%
80%
62,9%
86.90%
100%
<90%
100%
77%
100%
80%
100%
Jenis
Indikator
Pelayanan
Jenis
Pelayanan
Input
Rawat Jalan
(Poliklinik)
Proses
Output
Indikator Uraian
Standar
Capaian
2014
95%
Target
2015
100%
90%
100%
100%
100%
85%
100%
100%
100%
persalinan
Outcome
Input
Outcome
Kepuasan pasien
Pemberi
pelayanan
persalinan normal
Kepatuhan hand hygiene
Kematian
ibu
karena
persalinan
Kepuasan pasien
Kelengkapan peralatan
Waktu
tunggu
hasil
pemeriksaan
Tidak adanya kejadian
tertukar spesimen
Pemeriksaan kimia darah
terlayani
Pemeriksaan darah rutin
terlayani
Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil
Kepuasan pelanggan
Input
Pengelola pelayanan
Proses
Output
Pelayanan
laboratorium
sederhana
Outcome
Input
Proses
Output
Outcome
Output
Pelayanan
farmasi/obat
Proses
output
outcome
5
Pelayanan
gizi
input
Outcome
6
Pelayanan
rekam medis
Proses
output
>75%
80%
Empat tangan 100%
85%
100%
100%
0%
100%
0%
100%
0%
>80%
80%
85%
<120 menit
100%
100%
100%
100%
100%
100%
70%
100%
100%
70%
100%
100%
100%
100%
>80%
Belum
terukur
80%
100%
Sesuai
standar
Fasilitas dan peralatan Sesuai
100%
pelayanan
standar
Ketersediaan formularium Tersedia dan 100%
updates
paling lama 3
tahun
Waktu tunggu pelayanan <30 menit
<30
obat jadi
menit
Waktu tunggu pelayanan <60 menit
<60
obat racikan
menit
Tidak adanya kejadian 100%
100%
salah pemberian obat
Kepuasan pelanggan
>80%
Belum
terukur
Pemberi pelayanan gizi
Sesuai
100%
standar
Ketersediaan
pelayanan Tersedia
100%
konsultasi gizi
Kepuasan pelanggan
>80%
Belum
terukur
waktu
penyediaan <10 menit
<10
dokumen rekam medis
menit
Kelengkapan
pengisian 100%
100%
rekam medik 24 jam setalh
100%
100%
100%
<30
menit
<60
menit
100%
>80%
100%
100%
>80%
<10
menit
100%
Pengelolaan
limbah
Outcome
Input
Proses
selesai pelayanan
Kelengkapan
informed
consent
setelah
mendapatkan
informasi
yang jelas
Kepuasan pelanggan
Adanya penanggung jawab
pengelola
limbah
puskesmas
Ketersediaan fasilitas dan
peralatan
pengelolaan
limbah puskesmas : padat,
cair
Pengelolaan limbah cair
Output
Administrasi
dan
manajemen
Input
Proses
100%
100%
100%
>80%
Ada
77.46%
Belum
ada
>80%
Ada
Sesuai
peraturan
perundangan
50%
100%
Sesuai
peraturan
perundangan
Sesuai
peraturan
perundangan
BOD
<30
mg/l
COD
<80
mg/l
TSS
<30
mg/l
PH 6-9
50%
100%
50%
100%
100%
Ada
Belum
terukur
Belum
terukur
Belum
terukur
Belum
terukur
20%
100%
Ada
80%
Ada
100%
Ada
Ada
Ada
Semua penanggungjawab
dan
pelaksana
upaya
melakukan self assesment
Ketepatan
waktu
pengusulan
kenaikan
pangkat
Ketepatan
waktu
pengurusan gaji berkala
Ketepatan
waktu
penyusunan
laporan
keuangan
100%
Belum
ada
40%
100%
85%
100%
100%
95%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Output
9
Pelayanan
mobil
puskesmas
keliling
sebagai
ambulance
Input
Proses
Output
Outcome
1
0
Pemeliharaan
sarana
Input
Output
1
1
Pencegahan
dan
pengendalian
infeksi
Input
proses
Kelengkapan
pelaporan
akuntabilitas kinerja
Ketersediaan
pelayanan
mobil puskesmas keliling
Standar K3 terpenuhi
Semua alat transportasi
berfungsi
Waktu tanggap pelayanan
ambulance
kepada
masyarakat
yang
membutuhkan
Tidak
terjadinya
kecelakaan ambulance
Kepuasan pelanggan
100%
95%
100%
24 jam
50%
100%
100%
100%
80%
100%
100%
100%
<30 menit
Belum
terukur
100%
100%
100%
100%
>80%
100%
Adanya penanggungjawab
sarana pelayanan
Alat ukur dan alat
laboratorium
yang
dikaliberasi tepat waktu
Ketersediaan APD
Penggunaan APD saat
melaksanakan tugas
SK Kapus
Belum
terukur
100%
100%
0%
100%
>60%
100%
60%
60%
>60%
100%
100%
1. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam
rangka pengendalian suatu dan kinerja termasuk evaluasi dalam
implementasi Sistem Manajemen Mutu.
2. Input Tinjauan Manajemen
a. Wakil manajemen melaksanakan rapat tinjauan manajemen minimal 6
bulan sekali.
b. Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi atau dinotulenkan.
c. Agenda tinjauan manajemen ditentukan jauh hari sebelum evaluasi
dilaksanakan.
d. Agenda tinjauan manajemen mencakup antara lain hal hal sebagai
berikut:
1. Hasil audit internal
2. Umpan balik / keluhan pelanggan
3. Kinerja proses / hasil pelayanan
4. Pembahasan kebijakan dan sasaran mutu
5. Hasil tindakan perbaikan dan pencegahan
6. Tindak lanjut dari hasil tinjauan sebelumnya
7. Rencana perubahan / perbaikan Sistem Manajemen Mutu
3. Review Output
a. Hasil tinjauan manajemen dibagiakan kepada pihak pihak yang
berkepentingan
b. Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan keputusan /
kesimpulan kesimpulan mengenai tindakan tindakan yang perlu
diambil.
c. Tata cara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur
tinjauan manajemen.
Dokumen terkait : Prosedur Tinjauan Manajemen.
IX.
REALISASI PRODUK
A. Perencanaan Realisasi Produk
Kegiatan pelayanan Puskesmas Jumo Kabupaten Temanggung beserta
pendukungnya dilakukan melalui tahapan proses yang ditetapkan secara
terencana dan konsisten dengan proses sistem manajemen mutu dengan
mempertimbangkan :
- Sasaran Mutu dan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Temanggung dan
visi misi serta tujuan Puskesmas.
- Analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, melalui survey, baik
survey mawas diri dan survey kebutuhan masyarakat, pertemuan
pertemuan dengan tokoh tokoh masyarakat, musyawarah dan
pertemuan lintas sektoral.
- Proses, dokumen dan sumber daya yang diperlukan.
- Rencana kegiatan verifikasi, validasi dan pengawasan serta kriteria
keberterimaan produk layanan.
Penanganan
Kinerja dan
Komunikasi
Pengelolaan
PENUTUP
Demikian Pedoman Manajemen Mutu ini dibuat dan telah disahkan oleh Kepala
Puskesmas Jumo Kabupaten Temanggung untuk dijadikan acuan dalam bertindak
dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem manajemen mutu
serta tugas dan tanggungjawab masing masing sesuai dengan kapasitas dan
wewenang yang telah diberikan.
Kepala Puskesmas Jumo Kabupaten Temanggung dan seluruh karyawan
mendukung sepenuhnya pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ini sebagai
komitmen yang tidak dapat ditawar tawar.