Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PADA ANAK
Cara Pendokumentasian Askep Pada Anak
I.
Pengertian Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang dapat
dibuktikan atau dijadikan bukti dari segala macam tuntutan, yang
berisi data lengkap, nyata dan tercatat bukan hanya tentang tingkat
kesakitan dari pasien, tetapi juga jenis / tipe, kualitas dan kuantitas
pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan pasien. (Fisbach
1991)
II. Proses Dokumentasi Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
1) Definisi
Pengkajian keperawatan suatu kegiatan pemeriksaan dan atau
peninjauan terhadap situasi atau kondisi yang dialami pasien atau
pasien untuk tujuan perumusan masalah atau diagnosa keperawatan
Pengkajian keperawatan : tahap pertama dari proses keperawatan
dimana pengumpulan data dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi
masalah aktual atau potensial atau risiko
Proses yang berkesinambungan, diterapkan di seluruh tahap
penyelesaian masalah. Dasar pengambilan keputusan. Dilakukan
secara menyeluruh (bio-psiko-sosiokultural-spiritual).
2) Kegiatan Dalam Pengkajian
1. Pengumpulan atau koleksi data
Tahap wawancara
Observasi
Pemeriksaan fisik
Format Pengumpulan Data
Identitas pasien
Nama anak
:
Umur
:
Suku/bangsa
:
Status perkawinan :
Agama
:
Pendidikan
:
Alamat
:
Diagnose medis
:
Sumber biaya
:
Nama ayah
:
Pekerjaan ayah
:
Nama ibu
:
Pekerjaan ibu
:
Tanggal waktu datang : ..orang yang dihubungi..telepon.
Diterima dari..Rumah sakit .. datang sendirilain-lain.
2. Validasi data
Meyakinkan apakah data yang telah dikumpulkan nyata benar atau
meragukan
3. Organisasi data
Mengelompokan data ke dalam kelompok informasi yang dapat
membantu dalam mengidentifikasi pola kesehatan atau penyakit
4. Identifikasi pola atau masalah
Membuat kesan awal tentang pola informasi dan penambahan data
yang
diperlukan untuk
mengisi kekurangan,
dalam
upaya
menggambarkan masalah keperawatan lebih jelas.
3) Koleksi Data
a. Ruang lingkup koleksi data
v Mengidentifikasi informasi tentang : nama, umur, jenis kelamin,
pekerjaan, dll
v Persepsi pasien tehradap sakit atau gejala klinis yang dirasakan
v Stressor
yang
mempengaruhi
kesehatan
pasien
dan
cara
penanganannya
v Gaya hidup dan pengaruh sakit terhadap ADL
v Faktor social budaya yang mempengaruhi kesehatan
v Tingkat perkembangan dan kebutuhan
b. Ruang Lingkup koleksi data
Sumber-sumber kekuatan
Lengkap
Relevan
d) Pengorganisasian Data
a. Mengelompokan data berdasarkan kerangka kerja yang dapat
membantu mengidentifikasi masalah keperawatan
b. Metode pengorganisasian data :
Hari/tgl/jam
Data keperawatan
Standar normal
Masalah
DS = haus
Tidak haus
Kurangnya
DO =
Mukosa
bibir volume cairan
mukos
bibir lembab
kering
Turgor
kulit
Senin/21-11
turgor
kulit elastic
(berisi masal
2011/pkl.08.00 W menurun
keperawatan
ita
ditemukan
(berisi
pada pasien)
(berisi data
hari,tgl,jam
(berisi
data normal)
pemberian
bermasalah yang
asuhan
ditemukan pada
1
keperawatan)
pasien)
Proses pemecahaan masalah mencakup :
v Identifikasi masalah, gangguan kesehatan atau kebutuhan pelayanan
keperawatan
v Mencari dan menentukan penyebab permasalahan
v Menentukan tanda dan gejala dari masalah
Petunjuk penulisan diagnosa keperawatan meliputi :
1) Pemakaian PE dan PES : untuk format diagnosa aktual, kecuali ketika
petugas
yang berbeda mengambil tindakan segera (untuk contoh,
tanda dan gejala pencatatan, sebelum dan sesudah diagnosa)
a) Yakinkan masalah penyebab utama dalam diagnosa sejalan dengan
etiologi, contoh perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual dan muntah.
b) Tulis pernyataan supaya permasalahan dan etiologi menunjukkan
spesifikasi dan hasil yang berbeda.
c)
1.
2.
Hari/
Tan
DX.K
ggal/Jam
ep
Senin/21-11Kekuran
2011/pkl.08.00 gan
Tujuan /
outcom
e
Intervensi
Setelah
Kol
dilakuk aborasi
Rasio
nal
Untuk
menen
Ttd
Adi
(beri
an
askep 3
x
24
jam
diharap
kan
kebutu
han
cairan
pasien
terpenu
hi
dengan
outcom
e:
volume
Muko
cairan
sa bibir
(KVC)
lembab pemberian
tukan
Berhubu
Turgo cairan
interve
ngan
r
klit parietal
(bi nsi
dengan
elastis
us)
Rl-20
selanju
Haluara
TD
tetes/mnt
tnya.
n
120/80 (berisi
Wita
berlebih mmHg bentuk
Untuk
(berisi
(berisi
(berisi asuhan
memuli
hari,tgl,jam
hasil
tujuan yang
hkan
pemberian
diagnos yang
direncanaka pemen
asuhan
is
ingin
n diberikan uhan
keperawatan kepera dicapa kepada
volume
)
watan) i)
pasien)
cairan
5. Implementasi Keperawatan
Defenisi
Merupakan pelaksanaan rencana intervensi keperawatan
si
inisi
al
dan
tand
a
tang
an
pera
wat)
RR : 42 kali/menit
Suhu : 39 C
Nadi : 98 kali/menit
TD :140/90 mmHg
3. Jangan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping
untuk mengisi tempat yang tidak digunakan
Contoh: Mengukur suhu pasien, hasil: suhu 39 C Hartifah, R.N
4. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan dilaksanakan
guna menghindari kealpaan (lupa)
5. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang dikerjakon.
Contoh : Memberikan obat tetes mata
6. Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang
dilakukan
7. Dokumentesikan aspek keamanan, kenyamanan dan pengawasan
infeksi terhadap pasien. Juga tindakan-tindakan invasive harus dicatat.
Contoh : Memberikan kompres betadin pacia lokasi tusukan
infus
8. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan bagian
dari tindakan keperawatan.
Contoh : Membatasi pengunjung, agar pasien dapat istirahat
9. Dokumentasikan.persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan
tindakan invasif yang mempunyai resiko tambahan.
10.Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan
kesehatan yang diberikan.
11.Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat
harus ditulis, tetapi kata-kata kunci dan simbol-simbol / lambanglambang sudah bakuntuklazim dapat digunakan
Contoh: IVFD, NGT, dll
12.Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu
tuliskan ungkapan pasien untuk memperjelas maksud.
Contoh : Pasien nampak cemas (salah). Pasien tidak dapat tidur, sering
menekuk kaki sebelahkanannya dan ia mengatakan ingin
bertemu.suaminya dulu sebelum mati
13.Rujuk ke petunjuk, kebijakan dan prosedur rumah sakit untuk
penggunaan format
Manfaat Kegunaan Dokumentasi Implementasi
1.Mengkomunikesikan secara nyata tindakan-tindakan yang telah
dilakukan untuk pasien. Hal ini penting untuk :
Menghindarkan kesalahan-kesalahan seperti duplikasi tindakan, yang
seharusnya tidak perlu terjadi
Contoh : Pemberian obat sudah diberikan, tetapi tidak dicatat Sehingga
diberikan obat kembali
Hari
/
tgl/Jam
Senin / 21
-112011/08.0
0 wita
(berisi
No. Dx
1
(berisi no
diagnosis
yang
diberikan
Tindakan
keperawatan
memberikan cairan
parietal
Rl
20
tetes/mnt _________
______
(berisi tindakan
Evaluasi
formatif
Cairan Rl 20
tetes/mnt
berhasil :
Reaksi
alergi (-)
Ttd
Adi
(berisi
inisial
dan
tanda
Suhu37o C
(berisi
respon
pasien
segera
setelah
pemberian
tindakan
keperawat
an)
hari,tgl,ja
m
pemberia
tanga
n asuhan tindakan
n
keperawa keperawa keperawatan
peraw
tan)
tan)
yang diberikan)
at)
5. EVALUASI
Pengertian
Evaluasi adalah membandingkan suatu hasil / perbuatna
dengan standar untuk tujuan pengambilan keputusan yang
tepat sejauh mana tujuan tercapai
Evaluasi keperawatan : membandingkan efek / hasil suatu
Hari/tgl/jam
Rabu/23-112011/08.00 wita
(berisi
hari,tgl,jam
pemberian
asuhan
keperawatan)
No. Dx
Evaluasi Sumatif
DS = haus
DO = Mukosa bibir lembab
Turgor kulit menurun
Suhu 38o C
TD 120/80mmHg
1
(berisi
no
A = tujuan tercapai sebagian
diagnosis
P = lanjutkan intervensi no:
yang
2,3
diberikan
(berisikan apakah
tindakan
pelaksanaan askep
keperawatan) berhasil ataukah tidak)
Ttd
Adi
(berisi
inisial
dan
tanda
tangan
perawa