Вы находитесь на странице: 1из 9

Home Fisiologi Mekanisme Kerja Otot Jantung Dan Sistem Konduksi Jantung

Mekanisme Kerja Otot Jantung Dan


Sistem Konduksi Jantung
IN FISIOLOGI - ON 12:38 - NO COMMENTS

Di dalam jantung terdapat suatu mekanisme khusus yang menyebabkan


kontraksi otot secara terus-menerus yang disebut irama jantung,
menjalarkan potensial aksi ke seluruh otot jantung untuk menimbulkan
denyut jantung yang berirama. Jantung terdiri atas 3 tipe otot jantung
utama yakni: otot atrium, otot ventrikel, dan serabut otot
eksitatorik dankonduksi khusus. Tipe otot atrium dan ventrikel berkontraksi
dengan cara yang sama seperti otot rangka, hanya saja durasi kontraksi otototot tersebut lebih lama. Sebaliknya, serabut-serabut khusus eksitatorik dan
konduksi berkontraksi dengan lemah sekali sebab serabut-serabut ini hanya
mengandung sedikit serabut kontraktil, justru mereka memperlihatkan
pelepasan muatan listrik berirama yang otomatis dalam bentuk potensial
aksi atau konduksi potensial aksi yang melalui jantung, yang bekerja sebagai
suatu sistem eksitatorik yang mengatur denyut jantung yang berirama.
Masing-masing sel otot jantung saling berhubungan untuk membentuk serat
yang bercabang-cabang, dengan sel-sel yang berdekatan disatukan ujungnya
struktur khusus yang dinamai diskus interkalaris. Di dalam lempeng ini
terdapat dua jenis taut membran :desmosom (suatu tipe taut yang secara
mekanis menyatukan sel-sel, sangat banyak terdapat di jaringan seperti
jantung yang mengalami stres mekanis berat) dan taut celah(daerah dengan
resistensi listrik rendah yang memungkinkan potensial aksi menyebar dari
satu sel jantung ke sel sekitarnya. Jantung sebenarnya terdiri atas dua
sintisium,

sintisium

atrium yang

menyusun

dinding

kedua

atrium

dan sintisium ventrikel yang membentuk dinding kedua ventrikel. Atrium


dan ventrikel dipisahkan oleh jaringan fibrosa yang mengelilingi pembukaan
katup AV yang terdapat di antara atrium dan ventrikel. Biasanya, potensial
tidak dihantarkan dari sintisium atrium menuju ke sintrisium ventrikel

secara langsung melalui jaringan fibrosa. Namun, potensial ini dihantarkan


hanya dengan sistem hantaran khusus yang disebut berkas A-V, yaitu sebuah
berkas serabut hantaran dengan diameter beberapa milimeter. Pembagian
sintisium menjadi dua sintisium fungsional akan menyebabkan atrium
berkontraksi sesaat sebelum kontraksi ventrikel, yang penting bagi
efektivitas pompa jantung.

Karena sifat sintisium otot jantung dan sistem hantaran antara atrium dan
ventrikel maka impuls yang secara spontan terbentuk di satu bagian jantung
menyebar ke seluruh jantung. Oleh karena itu , tidak seperti otot rangka,
yang gradasi kontraksinya dapat dihasilkan dengan mengubah-ubah jumlah
sel otot yang berkontraksi di dalam otot, serat otot jantung akan
berkontraksi atau tidak sama sekali. Tidak dapat terjadi kontraksi setengah

hati. Kontraksi jantung dapat berubah-ubah dengan mengubah kekuatan


kontraksi seluruh otot jantung.
Kontraksi sel otot jantung untuk menyemprotkan dipicu oleh potensial aksi
yang menyapu ke seluruh membran sel otot. Terdapat dua jenis khusus sel
otot jantung : (sel otot yang memengaruhi kerja jantung)

1. Sel kontraktil, yang membentuk 99% dari sel-sel otot jantung,

melakukan kerja mekanis memompa darah. Sel-sel ini dalam keadaan


normal tidak membentuk sendiri potensial aksinya.
2. Sebaliknya, sel jantung yang sisanya sedikit tetapi sangat penting, sel

otoritmik, tidak berkontraksi tetapi khusus memulai dan


menghantarkan potensial aksi yang menyebabkan kontraksi sel-sel
jantung kontraktil.

Untuk memastikan rangsangan ritmik dan sinkron, serta kontraksi otot


jantung, terdapat jalur konduksi khusus dalam miokardium, jaringan
konduksi ini memiliki sifat-sifat berikut ini:
Otomatisasi, kemampuan untuk menimbulkan impuls secara spontan.
Ritmisasi, pembangkitan impuls yang teratur.
Konduktivitas, kemampuan menghantarkan impuls.
Daya rangsang, kemampuan berespons terhadap stimulan.

Aktivitas pemacu sel otoritmik jantung: paruh pertama potensial pemacu


disebabkan oleh menutupnya saluran K +, sedangkan paruh kedua disebabkan
oleh terbukanya saluran Ca2+ tipe T. Jika ambang telah tercapai maka fase
naik pada potensial aksi disebabkan oleh pembukaan Ca 2+ tipe L, sedangkan
fase turun disebabkan oleh membukanya saluran K+.
Sel-sel jantung non-kontraktil yang mampu melakukan otoritmisitas terletak
di tempat-tempat berikut:
1. Nodus sinuatrialis (nodus SA), suatu daerah kecil khusus di dinding

atrium kanan dekat pintu masuk vena kava superior.


2. Nodus atrioventrikular (nodus AV), suatu berkas kecil sel-sel otot

jantung khusus yang terletak di dasar atrium kanan dekat septum,


tepat di atas pertemuan atrium dan ventrikel.
3. Berkas His (berkas atrioventrikular), suatu jaras sel-sel khusus yang

berasal dari nodus AV dan masuk dan masuk ke septum antarventrikel.


Di sini berkas tersebut terbagi menjadi cabang berkas kanan dan kiri
yang turun menyusuri septum, melengkung mengelilingi ujung rongga
ventrikel dan berjalan balik ke arah atrium di sepanjang dinding luar.
4. Serat Purkinje, serat-serat halus terminal yang menjulur dari berkas

His dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel seperti ranting


kecil dari suatu cabang pohon.

Impuls jantung berasal dari nodus SA, yaitu pemacu jantung yang memiliki
kecepatan tertinggi depolarisasi spontan ke ambang. Setelah terbentuk,
potensial aksi menyebar ke seluruh atrium kanan dan kiri, sebagian

difasilitasi oleh jalur penghantar khusus tetapi sebagian besar karena


penyebaran impuls dari sel ke sel melalui taut celah. Impuls berjalan dari
atrium ke dalam ventrikel melalui nodus AV, satu-satunya titik kontak antara
rongga-rongga tersebut. Potensial aksi tertunda sesaat di nodus AV, untuk
memastikan bahwa kontraksi atrium mendahulukan kontraksi ventrikel agar
pengisian ventrikel sempurna. Impuls kemudian merambat cepat menuruni
sekat antarventrikel melalui berkas His dan cepat menyebar ke seluruh
miokardium melalui serat Purkinje. Sel-sel ventrikel sisanya diaktifkan oleh
penyebaran impuls dari sel ke sel melalui taut celah. Karena itu, atrium
berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti setelah suatu jeda singkat oleh
kontraksi ventrikel.

Potensial aksi sel-sel jantung memperlihatkan fase positif berkepanjangan,


atau fase datar, disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk
memastikan waktu ejeksi yang memadai. Fase datar ini terutama disebabkan
oleh pengaktifan saluran Ca2+ tipe L lambat. Masuknya Ca2+ melalui saluran
tipe L di tubulus T memicu pelepasan Ca 2+ yang jauh lebih banyak dari
retikulum

sarkoplasma.

Pelepasan

Ca2+ yang

diinduksi

oleh

Ca2+ ini

menyebabkan siklus jembatan silang dan kontraksi. Adanya periode refrakter


yang lama dan fase datar yang berkepanjangan menyebabkan penjumlahan

dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi. Hal ini memastikan bahwa
terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang bergantian yang esensial bagi
pemompaan darah.
Penyebaran aktivitas listrik ke seluruh jantung dapat direkam dari
permukaan tubuh. Rekaman ini (EKG) dapat memberi informasi bermanfaat
tentang status jantung.
Kesimpulan : Jantung bersifat self-excitable, memicu sendiri kontraksi
ritmiknya. Jantung juga mempunyai konduksi listrik sendiri sehingga
pengaturan ritmik jantung dapat terjadi tanpa adanya rangsang syaraf
apapun.
Referensi :
1. Guyton and Hall.2007.Fisiologi Kedokteran ed. 11.Jakarta:EGC.
2. Sherwood, Lauralee.2011.Fisiologi Manusia, dari Sel ke

Sistem.Jakarta:EGC.
3. Price, A. Sylvia.2005.Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit ed.6.Jakarta:EGC.
http://www.softilmu.com/2014/07/mekanisme-kerja-otot-jantung-dan-sistem.html

Вам также может понравиться

  • Pembuka HNG
    Pembuka HNG
    Документ1 страница
    Pembuka HNG
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Denver 2
    Denver 2
    Документ6 страниц
    Denver 2
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Keperawatan Keluarga Dan Komunitas Komprehensif
    Keperawatan Keluarga Dan Komunitas Komprehensif
    Документ208 страниц
    Keperawatan Keluarga Dan Komunitas Komprehensif
    Muhammad Ari Arfianto
    100% (2)
  • Bedah Jantung Pada Anak
    Bedah Jantung Pada Anak
    Документ15 страниц
    Bedah Jantung Pada Anak
    Dwi Krisma
    Оценок пока нет
  • Keperawatan Keluarga Dan Komunitas Komprehensif
    Keperawatan Keluarga Dan Komunitas Komprehensif
    Документ208 страниц
    Keperawatan Keluarga Dan Komunitas Komprehensif
    Muhammad Ari Arfianto
    100% (2)
  • Tugas Pak Saelan Yy
    Tugas Pak Saelan Yy
    Документ17 страниц
    Tugas Pak Saelan Yy
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Contoh Makalah Aborsi
    Contoh Makalah Aborsi
    Документ15 страниц
    Contoh Makalah Aborsi
    Leavanie Themes N Font
    100% (1)
  • Denver 2
    Denver 2
    Документ6 страниц
    Denver 2
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Intra Operatif Jantung
    Intra Operatif Jantung
    Документ11 страниц
    Intra Operatif Jantung
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Denver 2
    Denver 2
    Документ6 страниц
    Denver 2
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Dermatitis Atopic
    Dermatitis Atopic
    Документ4 страницы
    Dermatitis Atopic
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Syringe Pump
    Syringe Pump
    Документ4 страницы
    Syringe Pump
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Askep Intra Bedah
    Askep Intra Bedah
    Документ5 страниц
    Askep Intra Bedah
    Angestidyah
    Оценок пока нет
  • Lampiran 5 Resume Di Ruang Ect
    Lampiran 5 Resume Di Ruang Ect
    Документ2 страницы
    Lampiran 5 Resume Di Ruang Ect
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Bedah Jantung Intra Op
    Bedah Jantung Intra Op
    Документ18 страниц
    Bedah Jantung Intra Op
    Angestidyah
    Оценок пока нет
  • Halusinasi
    Halusinasi
    Документ13 страниц
    Halusinasi
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Proposal Fix Banget
    Proposal Fix Banget
    Документ8 страниц
    Proposal Fix Banget
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Tugas Pak Aria
    Tugas Pak Aria
    Документ5 страниц
    Tugas Pak Aria
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Makalah Neurobehavior (Epilepsi)
    Makalah Neurobehavior (Epilepsi)
    Документ25 страниц
    Makalah Neurobehavior (Epilepsi)
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Proposal Mengkudu
    Proposal Mengkudu
    Документ10 страниц
    Proposal Mengkudu
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Waham BLM Edit
    Waham BLM Edit
    Документ8 страниц
    Waham BLM Edit
    eka ranyy
    Оценок пока нет
  • Lampiran 6 SP
    Lampiran 6 SP
    Документ3 страницы
    Lampiran 6 SP
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Proposal 2
    Proposal 2
    Документ6 страниц
    Proposal 2
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Tugas Pak Saelan Sap Fiks
    Tugas Pak Saelan Sap Fiks
    Документ11 страниц
    Tugas Pak Saelan Sap Fiks
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Pathway
    Pathway
    Документ2 страницы
    Pathway
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Oleum Cananga
    Oleum Cananga
    Документ9 страниц
    Oleum Cananga
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Proposal Mengkudu
    Proposal Mengkudu
    Документ10 страниц
    Proposal Mengkudu
    rara rhamadhan
    Оценок пока нет
  • Sejarah Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia
    Sejarah Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia
    Документ4 страницы
    Sejarah Keperawatan Di Dunia Dan Indonesia
    Jina Tilman
    Оценок пока нет
  • Askep Erisepelas
    Askep Erisepelas
    Документ4 страницы
    Askep Erisepelas
    dwi purnawarni
    100% (1)