Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nama
Mahasiswa
Tanggal
Waktu
Tempat
Inisial Klien
Interaksi ke
Lingkungan
Deskripsi
pasien
Tujuan
komunikasi
: XXX
: 15 Agustus 2014
: Pkl. 09.30 - 09.40 WIB (10 Menit)
: Ruang 23 psikiatri
: Tn. S
: II (Fase Kerja)
: Ruang Tamu
: Penampilan tidak rapi, pasien lesu, tidak mampu memulai pembicaraan, ada kontak mata, afek datar selama
interaksi.
: 1. Klien dapat menyebutkan penyebabnya melakukan perilaku kekerasan
2. Klien dapat menyebutkan dan memperagakan cara yang dapat mencegah perilaku kekerasan
KOMUNIKASI VERBAL
P: Selamat pagi mas..
KOMUNIKASI NON
VERBAL
P: Memandang K dan
tersenyum
ANALISA BERPUSAT
PADA PERAWAT
P : menggunakan teknik
komunikasi offering self
K: Pagi mb
P menunjukkan
penghargaan terhadap K.
ANALISA BERPUSAT
PADA KLIEN
K memberikan
tanggapan positif
terhadap kehadiran
perawat.
K menunjukkan
penghargaan terhadap
RASIONAL
Salam merupakan
kalimat pembuka untuk
memulai suatu
percakapan sehingga
dapat terjalin rasa
percaya. Offering self
adalah tehnik komunikasi
dengan menyediakan diri
tanpa respon bersyarat.
Tehnik ini digunakan
untuk menimbulkan
respon positif dari Klien
terhadap perawat.
Respon Klien dapat
muncul apabila Klien
merasa percaya
terhadap perawat.
kehadiran P dengan
menjawab salam.
P: Memandang K dan
tersenyum.
P : Bagaimana
perasaannya sekarang?
Masih ingat dengan
saya?
P : Duduk memandang K
sambil tersenyum.
K : senang..mba ervi
K : Menghadap P dan
memandangnya
K : Menjawab tanpa
ekspresi.
P : Mengangguk dan
tersenyum.
P menggunakan tehnik
komunikasi Encourage
Deskription Of
Perception dan
menunjukkan
keterbukaan terhadap K.
P menggunakan tehnik
komunikasi mendengar
aktif dan pasif.
K menunjukkan kemauan
berinteraksi dengan P.
K dapat mengutarakan
perasaannya dengan
asertif.
Duduk berhadapan
membuat perawat tidak
tampak dominan dan
menjaga kontak mata
yang dilakukan dalam
keadaan sejajar.
Encourage
Deskription Of
Perception adalah
tehnik meminta K untuk
mengungkapkan
perasaan secara verbal
apa yang dirasakan
untuk mengeksploitasi
perasaan K. Tehnik ini
menunjukkan
penerimaan oleh perawat
dan inisiatif K.
Mendengar Aktif
adalah mendengar
mempunyai arti :
konsentrasi aktif dan
persepsi teradap pesan
orang lain yang
menggunakan semua
indera.
Mendengar Pasif
adalah kegiatan
mendengar dengan
bantuan non verbal
untuk Klien. Dari tehnik
ini perawat mampu
mengetahui perasaan
Klien.
Asertif merupakan
kemampuan dengan
secara meyakinkan dan
nyaman
mengekspresikan pikiran
dan perasaan diri dengan
tetap menghargai hak
orang lain.
P : Mas S, seperti yang
janji kita hari kemarin,
sekarang kita ngobrol
tentang perasaan marah
mas. Apakah mas
bersedia ngobrol dengan
saya?
K : iya
P : Memandang K
K : Memandang P dan
menjawab K
P : apa yang
menyebabkan mas S
marah-marah?apakah
mas pernah merasakan
marah sebelumnya?
P : Memandang K
K : Menunduk
P menggunakan tehnik
Foccusing untuk
mengingatkan kontrak
dengan K.
K mencoba mengingat
kontrak yang sudah
disepakati
Foccusing adalah
kegiatan komunikasi
yang dilakukan untuk
membatasi area diskusi
sehingga percakapan
menjadi lebih spesifik
dan mudah di mengerti.
P senang walaupun
jawaban singkat dan
respon K belum
menunjukkan
ketertarikan
P mencoba memberikan
perhatian pada keadaan
K
K : tidak apa-apa..tidak
apa-apa! Pernah diejek
teman, dikatai
tetangga..tidak punya
teman.
P : jadi mas S marah
karena tidak punya
temen dan dikatai
temannya?
K : menjawab dengan
ekspresi datar
P : Memperhatikan K
P bertanya-tanya tentang
apa yang dirasakan oleh
K
K mencoba
menggambarkan pada P
tentang keadaannya
sekarang
P berusaha menggali
keluhan K
K berpikir dan
mengingat-ingat
P bertanya-tanya tentang
apa yang dirasakan oleh
K karena K datar
K berpikir tentang
penyebab dikatai dan
tidak punya teman
P mulai mengkaji
kebiasaan klien dalam
menghadapi masalah
K membayangkan
kebiasaannya bila mulai
pusing
P : Menunjukkan
perhatian
K : Menunduk sambil
memandang kakinya
P berharap K dapat
mengidentifikasi cara
mengatasi masalah pada
K
K berusaha mengingat
Pertanyaan menggali
untuk menemukan data
dari klien.
K : Memandang P
P : Memperhatikan
P senang karena
mendapat data sebagai
dasar untuk menggali
aspek positif klien
K menjawab dengan
sekedarnya
Menawarkan Informasi
: menyediakan
tambahan informasi
dengan tujuan untuk
mendapatkan respon
P : Memandang K
K : Memandang kearah
atas dan berpikir
K : Memandang P
P : Memperhatikan K
K : iya
P : Nah kalau sudah ingin
marah begitu, apa yang
biasanya mas S lakukan?
P : Memandang K sambil
tersenyum
K : memandang ke arah
atas
Tehnik Eksplorasi
digunakan untuk
menggali data lebih jauh
tentang keadaan Klien.
Tehnik ekplorasi
digunakan untuk
menggali data lebih jauh
tentang keadaan klien.
P : Memandang K dan
tersenyum
K : Memperhatikan P
K : Begini..
K : Menirukan yang
diajarkan P
P : Tersenyum
P : Menunjukkan jempol
tangan
K : diam
P memberikan pujian
karena K dapat
memberikan data
K : iya
K : menatap P
P : tersenyum
P menunjukkan perhatian
dengan tersenyum
P : Tersenyum sambil
memandang K
K : melihat jam dinding
P menerapkan
komunikasi pasif
P senang karena
mendapatkan tanggapan
K senang kontrak
waktunya akan selesai
K : Iya mba
K menjawab sesuai
dengan daya ingat yang
dimilikinya
K merasa senang
K merasa harus
melakukannya
Reinforcement
diperlukan untuk
menegaskan prilaku
positif dan menjalin trust
pada klien.
respon pasien
dari klien
P : Memandang K
K : Memandang halaman
P menawarkan alternatif
kegiatan
K : memandang P
P : Memperhatikan
K : Yaya
P : Nah, bisa dicoba
besok kan?
K memikirkan sedang
apa temannya diluar
K setuju terhadap
alternatif kegiatan yang
ditawarkan
P : Memandang K sambil
tersenyum
K : Melihat P
P menegaskan kembali
tentang kegiatan yang
bisa dilakukan klien
K memikirkan tawaran P
K : Memandang P dan
mengangguk-angguk
P : Memperhatikan
respon K
P senang karena K
menerima tawaran P
K setuju melakukan
kegiatan yang
ditawarkan
P : Menepuk bahu K
K : Memandang P
K setuju terhadap
kontrak
K : Ya..habis senam
pagi..biar segar
K : menjawab dengan
datar
P : Tersenyum
P senang karena K
menyetujui kontrak
P : Memandang K dan
P menutup interaksi
K : Yaya
menepuk pundak K
K : memandang jam
K : sudah mb habis
waktunya
K : Tersenyum
P : melihat jam
sementara
P senang karena K
memperhatikan kontrak
menutup interaksi
sekaligus
mengorientasikan klien
terhadap waktu
KESAN PERAWAT :
Fase kerja dapat dilaksanakan dengan baik. Klien dapat mengidentifikasi kegiatan positif yang bisa dilakukannya walaupun harus
diarahkan secara terfokus terlebih dahulu. Saat interaksi tidak terjadi flight of ideas dimana klien teringat pada penyebabnya
marah. Pengalaman tersebut merupakan traumatik bagi klien sehingga perlu dikaji lebih dalam lagi. Telah disepakati pula bahwa
pengalaman tersebut dibicarakan nanti pada saat interaksi selanjutnya dan perlu dilatih lagi untuk mengontrol marah dengan cara
fisik I dengan benar, sebelum melanjutkan ke tahap cara fisik II.