Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
modern modern modern modern modern modern modern modern modern modern
modern modern modern modern modern modern modern modern modern modern
modern modern modern modern modern modern modern modern modern modern
Fungsi yang dimiliki oleh suatu sampel. Spektroskopi Mass/MS menentukan
suatu senyawa berdasarkan berat molekul dari senyawa yang kita analisis
biasanya alat ini disatukan dengan HPLC atau GC untuk melakukan
pemisahannya, karena senyawa yang masuk kedalam MS harus senyawa tunggal.
2.
Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif merupakan suatu tekhnik atau metode untuk menentukan
Kuantitas atau kadar suatu unsur/senyawa dalam suatu cuplikan. Analisis
Kuantitatif dilakukan apabila kita telah mengetahui senyawa apa saja yang
terkandung dalam suatu contoh. Sehingga dilakukan Analisis Kuantitatif ini untuk
menentukan kadar dari suatu unsure yang terkandung. Berdasarkan metode yang
dilakukan Analisis Kuantitatif dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Analisis Konvensional
Metode Analisis konvensional ini diantaranya adalah Gravimetri, Volumetri/
Titrimetri, dan colourimetri. Pada Metode Gravimetri ini penentuan kadar suatu
unsur/senyawa berdasarkan dari bobotnya, suatu unsur diendapkan secara khas
menjadi senyawa yang stabil kemudian endapan ini dilakukan preparasi
selanjutnya dan ditimbang bobotnya. Sebagai contoh yang paling mudah
penentuan kadar air dengan pemanasan merupakan salah satu metode Gravimetri.
Metode Volumetri atau titrimetri, penentuan kadar suatu unsur/senyawa
berdasarkan Volume. Pada metode ini suatu senyawa yang ingin diketahui
kadarnya (Senyawa A) direaksikan dengan suatu senyawa yang dapat bereaksi
dengan cepat dan diketahui kadarnya (Senyawa B). Kadar senyawa yang ingin
diketahui ditentukan berdasarkan volume Senyawa B yang diperlukan untuk
bereaksi dengan Senyawa A dan dilakukan perhitungan lebih lanjut. Contoh dari
penggunaan metode volumetri ini adalah pada penentukan konsentrasi asam oleh
suatu basa.
Selanjutnya Metode Colourimetri, penentuan kadar suatu unsur/senyawa
berdasarkan kesamaan warna secara visual senyawa yang ingin diketahui dengan
senyawa standard yang telah diketahui kadarnya. Metode ini mirip dengan metode
Volumetri, suatu senyawa yang ingin diketahui kadarnya direaksikan dengan suatu
senyawa spesifik untuk menghasilkan senyawa baru yang memiliki warna yang
stabil, kemudian senyawa ini dibandingkan warnanya dengan senyawa standar
yang telah diketahui kadarnya dengan melakukan titrasi bertahap sampai memiliki
warna yang sama dengan contoh. Metode ini sudah jarang dilakukan karena faktor
kesalahannya cukup tinggi dibandingkan dengan metode yang baru dan pereaksi
spesifik yang relatif mahal.
1.
Analisis Instrumen
Metode analisis ini dilakukan dengan menggunakan suatu alat yang membantu
dalam menentukan kadar suatu senyawa dalam cuplikan. Instrumen yang biasa
digunakan dalam penentuan kadar suatu senyawa diantaranya :
1). Spektrofotometri UV-VIS digunakan untuk analisis senyawa anorganik
(logam dan non logam) dan senyawa Organik.
2). Spektrofotometri FTIR digunakan untuk analisis senyawa organic melalui
gugus fungsinya.
3). Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) digunakan untuk analisis senyawa
Anorganik (Logam).
4). Gas Chromatography (GC) digunakan untuk analisis senyawa organik.