Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BERITA ACARA
RAPAT KELOMPOK KERJA (POKJA) PERENCANAAN TATA RUANG
BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BPKD)
PROVINSI JAWA BARAT
DALAM PEMBAHASAN RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
KOTA TASIKMALAYA
Pada hari ini, Selasa Tanggal Dua Puluh Dua Bulan Desember Tahun Dua Ribu
Lima Belas telah dilaksanakan pembahasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Kota Tasikmalaya, bertempat di Ruang Sidang Bidang Fisik Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Pembahasan dipimpin oleh Anggota
Sekretariat BKPRD Provinsi Jawa Barat, dan dihadiri oleh Anggota Pokja
Perencanaan Tata Ruang, serta Tim Evaluasi RRTR Kabupaten/Kota.
Pembahasan dilakukan untuk menindaklanjuti hasil akhir evaluasi Raperda RDTR
Kota Tasikmalaya dari Sekretariat Tim Evaluasi RRTR Kabupaten/Kota, Dinas
Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Hasil pembahasan masih
menemukan beberapa hal yang perlu disempurnakan, sebagai berikut:
dari RTNH.
Adapun untuk program penyediaan dan penanaman pohon peneduh
rencana RTH serta eksistingnya dinyatakan dalam peta rencana pola ruang.
Meninjau kembali penerjemahan dalam RTRW Kota tentang kawasan
peruntukan kegiatan sektor informal yang di dalam RDTR menjadi subzona
RTH dan subzona energi.
dilaksanakan
berdasarkan
-
dan
rencana
sarana
oleh
SKPD
induk
SKPD
jaringan...........sebagaimana
dan/atau
dan/atau
instansi
terkait
instansi
yang
bersangkutan.
Rencana induk jaringan.........sebagaimana dimaksud, menjadi tugas
dan tanggung jawab Kepala SKPD dan/atau instansi bersangkutan,
yang
merupakan
komitmen
Pemerintah
dan
Peraturan Walikota.
Melengkapi kalimat pada pasal 3 ayat 1 (d).
Untuk mendukung dan menjaga keselarasan kebijakan dalam penataan
ruang,
perlu
dilakukan
Peninjauan
Kembali
(PK)
terhadap
RTRWK,
jumlah penduduk)
- menentukan kebutuhan air baku dan dari mana sumber airnya.
Mendefinisikan kembali tentang RTH dengan mengacu pada Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05 Tahun 2008, termasuk apa saja
klasifikasi yang dapat dikategorikan sebagai RTH untuk memudahkan
Sempadan Danau.
Menambahkan ketentuan garis sempadan sungai sesuai karakteristik sungai
dan 34.
Menimbang ulang pemisahan zona perdagangan dan jasa menjadi subzona
perdagangan dan jasa tunggal, kopel, dan deret karena tidak efektif untuk
pengendalian di lapangan.
jaringan.
Menambahkan judul pasal : Rencana pengembangan Sistem Jaringan dan
Jaringan
Pergerakan
dan
menjelaskan
pembagian
lingkup
jaringan
pasal 90.
Mempertimbangkan kebutuhan Kota Tasikmalaya terhadap zona campuran