Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
SOSIALISASI PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
PENYAKIT KARDIOVASKULER DI INSTANSI RIAU PULP
PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP)
3.1
Deskripsi keadaan
PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memiliki empat bagian utama
yang terdiri dari RPL (Riau Pulp), RAK (Riau Andalan Kertas), RPE (Riau Prima
Energi), CS (Common Services) kesemuanya bergerak dibidang produksi kecuali
CS (Common Services) bergerak dibidang pelayanan. RPL (Riau Pulp)
merupakan area terbesar dan area yang paling banyak memimiliki tenaga kerja.
RPL (Riau Pulp) sendiri memiliki 4 departemen yakni woodyard, fiber line, pulp
dryer, dan chemical plan. Berdasarkan hasil wawancara dengan dokter OHS,
prevalensi terbanyak penyakit kardiovaskuler ada pada bagian RPL (Raiu Pulp)
hal ini dapat terjadi akibat kurangnya kesadaran untuk pengendalian faktor resiko
peyakit kardiovaskuar itu sendiri.
Dari
hasil
wawancara
dengan
karyawan,
perusahaan
memang
menyediakan tea maker dan coffee maker serta energen untuk karyawan di setiap
ruangan tertutup. Berdasarkan hasil observasi, variasi makanan di lingkungan
perusahaan kebanyakan menyediakan makanan dengan kadar lemak dan garam
yang tinggi. Banyak karyawan memiliki kebiasaan merokok dan jarang
melakukan aktivitas fisik. Hal hal tersebut memiliki kecendrungan untuk
menjadi faktor resiko penyakit kardiovaskular.
3.2
Plan
Kegiatan plan dilaksanakan pada tanggal 11 November 2016 yaitu
18
3.2.1
Identifikasi masalah
Proses identifikasi masalah diperoleh melalui :
1.
2.
3.
4.
Hasil data sekunder dari kunjungan klinik para karyawan PT.RAPP dalam
3 bulan terakhir
Tabel 3.1 Identifikasi masalah pada pekerja di Instansi Riau Pulp KCN PT.
RAPP
No
Aspek yang
Masalah
Evidence Based
dinilai
1. Pengendalian
Belum optimalnya
- Hasil data sekunder dari
faktor risiko
sosialisasi tentang
kunjungan karyawan PT.
penyakit
bahaya penyakit
RAPP
yang
datang
kardiovaskuler di kardiovaskuler di
berobat
ke
Klinik
Instasi Riau Pulp Instansi Riau Pulp
Townsite 1 PT. RAPP
PT. RAPP
PT. RAPP
dalam 3 bulan terakhir
menunjukkan dari 61
penyakit
yang
berhubungan
dengan
kardivaskuler, 26 orang
diantaranya dari instansi
Riau Pulp. 11 orang tidak
tahu, 7 orang dari PTS1, 6
orang dari RFO, 3 orang
dari IKBB, 3 orang dar
AKU, 3 orang dari LP, dan
1 orang dari RAK.
- Wawancara dengan dokter
klinik townsite 1 PT.
RAPP mengatakan kadang
pasien
yang
datang
dengan nyeri dada tibatiba cukup banyak, yang
awalnya nyeri dada sering
dirasakannya sebelumnya,
tapi karena ketiktahuan
mereka tentang bahaya
dari nyeri dada tersebut
mereka
hanya
mengabaikan. Tetapi ada
juga beberapa pasien yang
sangat khawatir tentang
19
No
Aspek yang
dinilai
Masalah
Evidence Based
Kurangnya
kesadaran
karyawan instansi
Riau Pulp untuk
mengendalikan
pola makan dan
melakukan
aktivitas
fisik
yang
dapat
menurunkan berat
badan
-
3.2.2
20
Prioritas
masalah
ditentukan
berdasarkan
sistem
seleksi
yang
Tabel 3.2 Penentuan prioritas masalah pada pekerja di area misting watering
Departemen KCN PT. RAPP.
R
Kriteria Masalah
a
No
Masalah
Total
Kemampuan
n
Urgensi Solusi
Biaya
mengubah
k
1. Belum
3
3
2
3
54
optimalnya
I
sosialisasi
tentang bahaya
penyakit
kardiovaskuler
21
di Instansi
Riau Pulp PT.
RAPP
2.
Kurangnya
kesadaran
karyawan
instansi Riau
Pulp
untuk
mengendalikan
pola
makan
dan melakukan
aktivitas fisik
yang
dapat
menurunkan
berat badan
II
sosialisasi tentang
bahaya
penyakit
dilakukan analisis penyebab masalah dari berbagai aspek yaitu man, method,
money, market, material dan environment yang diperoleh melalui observasi dan
wawancara di Instansi Riau Pulp PT. RAPP.
Adapun analisis penyebab masalah dijelaskan pada tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Analisis Penyebab Masalah
Masalah
Belum
optimalnya
sosialisasi
tentang bahaya
penyakit
kardiovaskuler
Penyebab Masalah
Man
-
Evidence Based
-
22
Masalah
di Instansi Riau
Pulp PT. RAPP
Penyebab Masalah
Evidence Based
Market
-
Material
- Belum ada poster dan
leaflet tentang tentang
pengendalian faktor
resiko
penyakit
23
Masalah
Penyebab Masalah
kadriovaskular
di
bagian RPL (Riau
Pulp).
Evidence Based
resiko
penyakit
kadriovaskular.
17