Вы находитесь на странице: 1из 5

Mengembangkan dan Memimpin Tim yang Efektif

Kelompok Kerja: Tipe, Efektivitas, dan Batu Sandungan


Katzetbach dan Smith menjelaskan sebuah tim adalah sejumlah kecil orang dengan keahlian
yang saling melengkapi, yang berkomitmen pada tujuan umum, tujuan kinerja, dan pendekatan
dengan maksud mereka saling berpegangan dan bertanggung jawab satu sama lain.
Dibandingkan dengan teori Tuckman tentang pengembangan kelompok bahwa tim adalah
kelompok-kelompok tugas yang telah menjadi matang ke tahap pelaksanaan. Karena konflik di
antara kekuatan dan kekuasaan serta hubungan antarpersonal yang tidak stabil, banyak kelompok
kerja yang tidak memenuhi syarat sebagai tim yang sebenarnya. Katzenbach dan Smith
menjelaskan perbedaan cara ini: Inti dari sebuah tim adalah komitmen umum. Tanpa itu,
kelompok tampil sebagai individu-individu; dengan itu, mereka menjadicsatuan kinerja kolektif
yang kuat.
Evolusi dari sebuah Tim
Sebuah kelompok kerja menjadi satu tim saat
1.
2.
3.
4.
5.

Kepemimpinan menjadi sebuah aktivitas bersama.


Pertanggungjawaban berubah dari hanya individu menjadi individu maupun kelompok.
Kelompok mengembangkan tujuan atau misinya sendiri.
Pemecahan masalah menjadi jalan hidup, bukan aktivitas sementara.
Efektivitas diukur dengan hasil dan produk bersama kelompok tersebut.

Tipologi Umum dari Tim Kerja


Tim-tim kerja menciptakan beragam tujuan dan dengan demikian menghadapi tantangan yang
berbeda. Para manajer dapat bersepakat secara lebih efektif dengan tantangan-tantangan tersebut
saat mereka memahami bagaimana tim-tim berbeda
Empat variabel utama sepakat dengan spesialisasi teknis, koordinasi, siklus kerja, dan hasil.
Spesialisasi teknis rendah saat kelompok seimbang antara pengalaman umum anggota dan
kemampuan mengatasi masalah. Hal itu akan tinggi saat anggota-anggota kelompok dibutuhkan
untuk mengaplikasikan keahlian teknis yang diperoleh melalui pendidikan yang lebih tinggi atau
pelatihan yang luas. Derajat koordinasi dengan satuan pekerjaan lain ditentukan oleh
kemandirian (independence) (koordinasi rendah) atau saling ketergantungan (interdependence)
(koordinasi tinggi) tim yang relatif. Siklus kerja adalah jumlah waktu yang dibutuhkan masingmasing tim untuk memberhentikan misi mereka. Pengamatan yang lebih dekat pada setiap tim
kerja adalah sebagai berikut.
Tim Saran
Seperti namanya, tim saran diciptakan untuk memperluas dasar informasi untuk
keputusan manajerial. Tim saran cenderung memiliki derajat spesialisasi yang rendah.
Koordinasi juga rendah karena tim saran bekerja lebih banyak dengan dirinya sendiri
Contoh: Panitia khusus (seperti panitia piknik tahunan) memiliki siklus hidup yang lebih
pendek dibandingkan dengan komite tetap.

Tim Produksi
Tipe kelompok yang kedua ini bertanggung jawab untuk menampilkan operasi hari-kehari. Pelatihan minimal untuk tugas-tugas rutin melaporkan derajat spesialisasi yang
rendah. Namun, koordinasi biasanya tinggi karena pekerjaan mengalir dari satu tim ke
tim yang lainnya. Contoh: Kru pemeliharaan rel kereta api membutuhkan informasi yang
baru tentang perbaikan yang dibutuhkan dari kru kereta api, dan kru kereta api, nantinya
perlu mengetahui secara tepat dimana kru pemeliharaan sedang bekerja.

Tim Proyek
Proyek memerlukan pemecahan masalah yang secara kreatif, sering kali meliputi aplikasi
pengetahuan khusus. Karena proyek fokus pada hasil tertentu, waktu itu penting dan tim
dapat dibubarkan setelah proyek selesai. Tren dalam pengembangan produk saat ini
adalah melalui tim dengan penggabungan fungsi yang membawa para spesialis secara
bersama-sama dari produksi, pemasaran, dan keuangan seluruh dunia

Tim Aksi
Tipe kelompok yang terakhir ini paling tepat dicontohkan oleh tim bisbol. Spesialisasi
yang tinggi dikombinasikan dengan koordinasi yang tinggi. Sembilan atlet yang benarbenar dilatih memainkan posisi bertahan yang khusus. Karena Namun, permainan
bertahan yang baik tidak cukup karena pemukulan yang efektif juga diperlukan. Selain
itu, koordinasi antarmanajer, pelari base, pelatih base, dan the bull pen harus tepat
Tipologi empat cara kelompok kerja ini dinamis, dan berubah,tidak statis. Beberapa tim
berkembang dari satu tipe ke tipe lainnya. Tim-tim lain mewakili komninasi beberapa
tipe.
Tim Kerja yang Efektif
Kelangsungan hidup tim didefinisikan sebagai kepuasan anggota tim dan kesediaan yang
terus-menerus untuk berkontribusi. Apakah anggota tim lebih baik atau lebih buruk
dalam kontribusinya terhadap usaha tim? Kelompok kerja tidak bener-bener efektif jika
kelompok tersebut menyelesaikan pekerjaanya, tetapi menghancurkan diri sendiri pada
proses dan membuat setiap orang marah.
Kelompok kerja membutuhkan organisasi dengan kelompok yang ramah jika mereka
ingin menjadi efektif. Kelompok kerja membutuhkan sistem yang mendukung. Mereka
memiliki kesempatan sukses yang lebih banyak jika mereka dipelihara dan difasilitasi
oleh organisasi. Tujuan kelompok harus fokus dengan strategi organisasi. Sama halnya,
partisipasi dan otonomi kelompok memerlukan budaya organisasi yang menilai prosesproses tersebut.
Kontributor Membutuhkan Kemampuan Kerjasama Tim
Membentuk kelompok-kelompok tempat kerja dan mengimbau para pegawai untuk
menjadi pemain-pemain tim yang baik adalah permulaan yang baik menuju kelompokkelompok yang efektif. Tapi lebih banyak diperlukan saat ini.

Seberapa Kuat Kemampuan Kerjasama Tim Anda?


Tim Berpedoman pada Situasi Pemecahan Masalah
Membantu tim dalam pencapaian pada pemahaman umum tentang situasi atau masalah.
Menentukan elemen-elemen penting situasi masalah. Mencari tahu data yang relevan
yang berhubungan dengan situasi atau masalah.

Mengatur dan Mengelola Kinerja Tim


Membantu tim membangun tujuan-tujuan yang spesifik, menantang, dan menerima
tujuan-tujuan tim. Mengawasi, menilai, dan memberikan umpan balik dalam kinerja tim.
Mengidentifikasi strategi alternative atau merealokasikan sumber-sumber untuk
menyampaikan umpan balik bagi kinerja tim.

Memajukan Lingkungan Tim yang Positif


Membantu menciptakan dan memperkuat norma-norma toleransi, rasa hormat, dan
keunggulan. Menghargai dan memuji usaha anggota tim yang lain. Membantu dan
mendukung anggota tim yang lain. Memeragakan perilaku anggota tim yang diinginkan.

Memfasilitasi dan mengelola Konflik Tugas


Mendorong konflik tim yang diinginkan dan menekan konflik tim yang tidak diinginkan.
Mengaku tipe dan sumber konflik yang dihadapi tim dan melaksanakan strategi resolusi.
Menggunakan strategi negosisasi saling menguntungkan untuk menyelasaikan konflik
tim.

Secara Tepat Memajukan Perspektif


Mempertahankan pilihan yang dinyatakan, memperdebatkan sudut pandang tertentu, dan
menahan tekan untuk mengubah posisi untuk yang lain yang tidak didukung oleh
argumen yang logis atau berdasar pada pengetahuan. Mengubah atau memodifikasi posisi
jika argument yang dipertahankan dibuat oleh anggota tim yang lain. Merancang sopan
santun dan keramahan kepada orang lain saat memperdebatkan posisi.
Apa yang Termasuk ke dalam Kerjasama yang Efektif?
Sayangnya, istilah tim dan kerja sama tim dilontarkan cukup biasa saat ini. Banyak
kelompok kerja disebut sebagai tim saat mereka jauh dari itu. Kerja sama yang
sebenarnya membutuhkan usaha bersama yang disetujui bersama. Hal itu membutuhkan
banyak toleransi, latihan, dan pembelajaran percobaan-dan-kesalahan.
Dengan menggunakan hal-hal dibawah ini, pernahkah Anda pribadi mengalami
kerjasama tim yang sebenarnya?
Karakteristik Tim Kerja Yang Efektif

Tujuan yang Jelas


Visi, misi, tujuan, atau tugas tim telah didefinisikan dan sekarang diterima oleh setiap
orang. Terdapat rencana tindakan.

Informal
Iklimnya cenderung informal, nyaman, dan santai. Tidak ada ketegangan yang jelas atau
tanda kebosanan.

Partisipasi
Terdapat banyak diskusi, dan setiap orang didorong untuk berpartisipasi.

Mendengarkan
Para anggota menggunakan teknik mendengarkan yang efektif seperti menanyakan,
memparafrase, dan merangkum untuk mengeluarkan gagasan.

Pertentangan yang beradab


Terdapat pertentangan, tetapi tim nyaman dengan ini dan tidak menunjukkan tanda
menghindari, memperlancar, dan konflik yang menekan.

Keputusan consensus
Untuk keputusan penting, tujuan penting, tetapi tidak membutuhkan kesepakatan yang
diambil dengan suara bulat melalui diskusi terbuka dari gagasan setiap orang,
penghindaran voting formal, atau kompromi yang mudah.

Komunikasi terbuka
Anggota tim merasa bebas untuk mengeksresikan perasaan mereka terhadap tugas dan
operasi kelompok. Terdapat beberapa anggota tersembunyi. Komunikasi berada diluar
pertemuan.

Peran yang jelas dan tugas-tugas kerja


Terdapat harapan yang jelas tentang peran-peran yang dimainkan oleh setiap anggota tim.
Saat tindakan diambil, tugas yang jelas dibuat, diterima, dan dibawa. Pekerjaan secara
adil disalurkan diantara anggota tim.

Kepemimpinan bersama
Saat sebuah tim memiliki pemimpin yang resmi, fungsi kepemimpinan berganti dari
waktu ke waktu bergantung pada keadaan, kebutuhan kelompok, dan keahlian para
anggotanya. Pemimpin yang resmi memeragakan perilaku yang tepat dan membantu
membangun norma-norma yang positif.

Hubungan eksternal
Tim membuang waktu dengan mengembangkan kunci diluar hubungan, mengerahkan
sumber, dan membangun kredibilitas dengan pemain-pemain penting dibagian lain
organisasi.

Keragaman gaya
Tim memiliki spektrum tipe-tipe pemain yang luas termasuk anggota yang
menekankanperhatian pada tugas, penentuan tujuan, fokus pada proses, dan pertanyaanpertanyaan tentang bagaimana tim itu berfungsi.

Penilaian diri sendiri


Pada waktu tertentu, tim berhenti untuk memeriksa seberapa baik tim itu berfungsi dan
apa yang bisa disimpulkan dengan efektivitasnya.

Вам также может понравиться