Вы находитесь на странице: 1из 9

Real conditionals (factual / habitual / hypothetical / future possible)

Kalimat pengandaian tipe ini digunakan untuk mengekpresikan situasi atau


aktivitas yang biasanya terjadi atau akan terjadi jika situasi pada if
clause terpenuhi. Dengan kata lain, apa yang diandaikan itu memiliki
peluang untuk terjadi atau menjadi kenyataan.
Sebagai contoh, ketika seorang teman mengajak saya, apakah malam ini
saya mau nonton atau tidak, saya mungkin katakan:

If I have the time, I will go. (Jika saya punya waktu, saya akan pergi).

Kalimat ini secara implisit juga berarti,

If I dont have the time, I will not go. (Jika saya tidak punya waktu,
saya tidak akan pergi).

Penggunaan real conditionals


Kalimat pengandaian tipe ini dapat digunakan untuk menyatakan:
a. Future time
will
can
If + S + present tense, S +
may
must

+ Verb1

Note: if clause bisa diletakkan di depan kalimat (seperti formula di atas),


bisa juga diletakkan di belakang setelah main clause. Ini tidak merubah arti
kalimat. Dengan catatan, jika if clause diletakkan di belakang, tanda koma
tidak diperlukan.
Contoh:
1. If I have the money, I will give it to you. (Jika saya punya uangnya,
saya akan memberikannya kepada kamu).

2. If you keep driving on this speed, we may arrive at home before 10


p.m. (Jika kamu terus nyetir mobil pada kecepatan ini, kita mungkin
tiba di rumah sebelum jam 10 malam).
3. I can pass this subject if I study hard. (Saya dapat lulus mata kuliah ini,
jika saya belajar giat).
4. You must bring an umbrella if I you dont want to get wet. (Kamu harus
membawa payung, jika kamu tidak ingin basah (kehujanan).
b. Habitual (kebiasaan/habit)

If + S + verb1, S + verb1

Note: Dalam formula ini, modal auxiliary tidak digunakan.


Contoh:
1. If Budi has enough time, he usually walks to campus. (Jika Budi punya
cukup waktu, dia biasanya jalan kaki ke kampus).
2. I usually watch football on TV every Saturday night if I do not fall
asleep. (Saya biasanya nonton sepakbola di TV tiap Sabtu malam jika
saya tidak tertidur).
3. If he has money, he always treats us. (Jika dia punya uang, dia selalu
mentraktir kita).
c. Command (perintah)

If + S + verb1, S + verb1

Contoh:
1. If you finish with your work, please help me. (Jika kamu selesai dengan
pekerjaanmu, tolong bantu saya).

2. Please give me a cigarette if you dont mind. (Tolong beri saya


sepuntung rokok, jika kamu tidak keberatan).
3. If you have time, please meet me in my office. (Jika kamu punya
waktu, tolong temui saya di kantor saya).

Ada dua tipe kalimat unreal conditionals, yaitu: jika faktanya dalam simple
present tense dan jika faktanya dalam simple past tense. Unreal conditionals
dapat dibuat dengan menggunakan conjunctions if (seperti halnya dalam
real conditionals), dengan menginversi (menempatkan kata bantu) ke depan
subject kalimat, dengan menggunakan as if atau as though, dan verb
wish. Penggunaan verb wish ini akan dibandingkan dengan penggunaan
verb hope.
A. Unreal conditionals jika faktanya dalam simple present tense
a. Jika faktanya dalam simple present tense atau future tense, maka
conditionalnya mengikuti pola berikut:

If + S + verb2, S +

would
could
might

+ Verb1

Contoh:
1. If the teacher didnt speak quickly, I could understand better what he is
teaching about. (Jika guru itu tidak berbicara dengan cepat, saya dapat
memahami dengan lebih baik apa yang dia sedang ajarkan). Fakta dari
kalimat ini adalah: the teacher speaks quickly, so that, I cant
understand well what he is teaching about.
2. He could hug me, if he were here. (Dia boleh memeluk saya, jika dia di
sini). Faktanya: he cant hug me, because, he is not here.
3. If I had a pair of wings, I would fly high. (Jika saya punya sepasang
sayap, saya mungkin terbang tinggi). Faktanya: I dont have a pair of
wings, I cannot fly high.
Perhatikan:

1. Selalu gunakan be were; Be Was tidak pernah digunakan dalam


unreal conditional (lihat contoh 2).
2. Jika main clause dan if clause dalam kalimat pengandaian merupakan
kalimat positif (affirmative), faktanya harus dalam kalimat negatif.
Sebaliknya, jika main clause dan if clause dalam kalimat pengandaian
merupakan kalimat negatif, maka faktanya harus dalam kalimat positif.
B. Unreal conditionals jika faktanya dalam simple past tense
Jika faktanya dalam simple past tense atau past future tense, maka
conditionalnya mengikuti formula berikut:

If + S + had +verb3, S +

would
could
might

+ have +Verb3

Contoh:
1. If Robby had not gone to a movie last night, he would not have met
Susan (jika Robby tidak pergi nonton film (di bioskop) tadi malam, dia
tidak akan berjumpa dengan Susan). Fakta dari kalimat ini adalah:
Robby went to a movie last night, then, he met Susan.
2. If the German football team had played well, it could have beaten
Spanish team (jika team sepak bola Jerman bermain bagus, team itu
dapat mengalahkan team Spanyol). Faktanya: German foot ball team
didnt play well, it couldnt beat the Spanish team.
3. You could have answered the questions well If you had studied well last
night (kamu dapat menjawab soal-soal dengan baik, jika kamu belajar
dengan baik tadi malam). Faktanya adalah: you couldnt answer the
questions well, because, you didnt study well last night.
Perhatikan: Unreal condition yang kedua ini juga dapat diekspresikan
dengan menempatkan auxiliary had di awal kalimat. Arti kalimat tidak
berubah. Dalam hal ini, kata if tidak digunakan. Jika formula berikut yang
digunakan, main clause selalu ditempatkan di belakang (setelah sub-clause).
Had + S + verb3, S +

would

+ have +Verb3

could
Contoh:
1. Had Robby not gone to a movie last night, he would not have met
Susan.
2. Had the German football team played well, it could have beaten the
Spanish team.
3. Had you studied well last night, you could have answered the
questions well.
Penggunaan As if/As though dalam unreal conditionals
Conjunction as if atau as though (artinya: seolah-olah) juga dapat
digunakan untuk mengekspresikan situasi yang bertolak belakang dengan
kenyataan. Untuk tujuan ini, verb yang mengikuti conjunction ini harus
dalam bentuk past tense (verb2) atau past perfect tense (had + verb3).
S + verb1 + as if/as though + S + verb2
Contoh:
1. Norman behaves as if he were a president. (Norman berperilaku
seolah-olah dia seorang presiden). Faktanya, he is not a president.
2. You look as though you saw a ghost (you tampak seolah-olah kamu
melihat setan). Faktanya, you dont see a ghost.
3. The plant grows fast as if it were 5 years old (tanaman itu tumbuh
cepat seolah-olah tanaman itu berumur 5 tahun). Faktanya, the plant is
1 years old.
S + verb2 + (as if/as though) + S + had + verb3
Contoh:

1. Ali talked about the contest as if he had won the grand prize. (Ali
bercerita tentang kontes itu seolah-olah dia telah memenangkan
hadiah utama). Faktanya, he didnt win the grand prize.
2. He spoke as though he had not stolen the money. (Dia berkata
seolah-olah dia tidak mencuri uang itu). Faktanya, he stole the money.
3. She cried as though she had not been happy at all. (Dia menangis
seolah-olah dia tidak bahagia sama sekali) Faktanya, she was happy at
all (itu tangis kebahagiaan kali!).
Penggunaan Wish/ hope dalam conditional sentences
Verb wish dan hope sama-sama berarti berharap, tetapi penggunaannya
dalam kalimat sangat berbeda. Hope digunakan untuk mengekspresikan
sesuatu yang mungkin terjadi atau akan mungkin terjadi. Sebaliknya, wish
digunakan untuk menyatakan sesuatu yang pasti tidak terjadi atau tidak
akan mungkin terjadi. Hope dapat diikuti oleh verb dalam sembarang tensis;
wish tidak dapat diikuti oleh verb dalam simple present tense atau modal
auxiliary simple present tense.
Perhatikan perbedaan penggunaan wish dan hope pada contoh-contoh di
bawah ini:
1. We hope that they can come. (kita berharap bahwa mereka bisa
datang). Dalam kalimat ini subject we tidak tahu apakah they bisa
datang atau tidak. Tetapi, ada kemungkinan bahwa they bisa datang.
2. We wish that they could come. (kita berharap bahwa mereka bisa
datang). Di sini, we sudah tahu bahwa they tidak bisa datang.
Faktanya adalah: they cant come.
3. I hope that they came yesterday. (saya berharap kamu datang
kemarin). Di sini, I tidak tahu apakah they datang atau tidak kemarin.
4. I wish that they had come yesterday. (saya berharap bahwa mereka
datang kemarin). Di sini, I sudah tahu bahwa they didnt come
yesterday. Faktanya adalah: they didnt come yesterday.
Jadi, clause yang mengikuti wish clause pada prinsipnya adalah unreal
conditional.

Penggunaan wish dalam unreal conditionals ada 3, yaitu: future wish, present
wish, dan past wish.
a. Future wish

S + wish + (that) + S +

could + verb1
would +verb1
were + verb-ing

Note: Penggunaan relative pronoun that adalah optional (bisa digunakan,


bisa juga tidak):
Contoh:
1. I wish my friend would visit me this afternoon. (Saya berharap teman
saya akan mengunjungi saya sore ini). Faktanya: my friend will not
come this afternoon.
2. They wish that you could come to the party tonight. (Mereka berharap
bahwa kamu bisa datang sebentar malam). Faktanya: you cant come.
3. Bobby wishes he were coming with Angelia. (Bobby berharap dia
datang dengan Angelia). Faktanya: Bobby is not coming with Angelia.
b. Present wish
S + wish + (that) + S + verb2
Contoh:
1. I wish I were rich. (Saya berharap saya kaya). Faktanya adalah: I am
not rich.
2. I wish I had enough time to finish my work. (Saya berharap saya
punya cukup waktu untuk menyelesaikan pekerjaan saya). Faktanya: I
dont have enough time to finish my work.
3. John wishes that Ririn were old enough to be his girl friend. (John
berharap bahwa Ririn cukup umur untuk menjadi pacarnya). Faktanya:
Ririn is not old enough to be Johns girl friend.

4. I wish I didnt have to come to class today. (Saya berharap saya tidak
harus pergi kuliah hari ini). Faktanya: I have to go to class today.
5. I wish my TOEFL score were over 650 now. (Saya berharap nilai TOEFL
saya sekarang lebih dari 650). Faktanya: my TOEFL score is not over
650 now.
c. Past wish
S + wish + (that) + S +

had + verb3
could + had + verb3

Contoh:
1. I wish I had washed my clothes yesterday. (Saya berharap saya telah
cuci pakaian-pakaian saya kemarin). Faktanya: I didnt wash my
clothes yesterday.
2. Irwan wishes that he had answered the questions well. (Irwan
berharap bahwa dia telah menjawab soal-soal dengan baik). Faktanya:
Irwan didnt answer the questions well.
3. Christian Ronaldo wishes that his team could have beaten the
German team. (Christian Ronaldo berharap bahwa teamnya dapat
mengalahkan team Jerman). Faktanya: Christian Ronaldos team
couldnt beat the German team.
4. I wish you had been here last night. (Saya berharap kamu ada di sini
tadi malam). Faktanya: you were not here last night.

Conditional Sentences (Type 1)


conditional sentences (kalimat pengandaian). Conditional sentences terdiri
dari dua bagian, yaitu subordinate clause (if-clause) yang merupakan
pernyataan syarat dan main clause yang merupakan akibat terpenuhi atau
tidaknya syarat yang terkandung dalam subordinate clause.
Conditional sentences ada tiga jenis. Berikut ini akan kita bahas satu-persatu
:
if clause : simple present tense

main clause : simple future tense


Pada tipe 1 ini suatu tindakan dalam main clause akan terjadi bila syarat
dalam if-clause terpenuhi.
Example :
If I have a lot of money, I will buy a new car.
Conditional Sentences (Type 2)
if clause : simple past tense
main clause : past future tense (S + would + V1)
Tipe ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan/keadaan yang
berlawanan/ bertentangan dengan kenyataan pada saat ini. Sebenarnya
syarat dalam if-clause bisa saja terpenuhi, tetapi kemungkinannya sangat
kecil.
Example :
If you studied hard, you would pass the exam.
(Real fact : You dont study hard.)
Conditional sentence type 3
if clause : past perfect tense (S + had + V3)
main clause : past future perfect (S + would have + V3)
Conditional sentence type 3 ini digunakan untuk menyatakan suatu syarat
yang tidak mungkin lagi dipenuhi karena waktunya telah berlalu. Dengan
kata lain, kenyataan bertentangan/berlawanan dengan keadaan di masa
lampau.
Example :
If I had studied hard, I would have passed the exam.
(Real fact : I didnt study hard, so I didnt pass the exam.
Atau, I didnt pass the exam because I didnt study hard.)
Exercise :
1. If I miss (miss) the buss the bus this afternoon , Ill get a taxi.
2. If I had more money, would you marry (you,marry) me ?
3. Please dont sign this contract before I checked (check, them)
4. You would have a lot off friends if you (not,be) so mean.
5. If she had bought a new house she would have been (be )happy.
6. If your conditions are competitive, we (place) will an order.
7. If I had more time, I (do) would do a course in business English.
8. If we had known more about their culture, negotiating (be) would have
been easier.
9. If you (customize) customize your CV, your chances of getting a job will be
better.
10. We (cancel) cancel our order if you don't deliver the goods by Friday.

Вам также может понравиться