Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FORMAT PENULISAN
Artiket diketik berbahasa Indonesia, dengan ukuran kertas A4, TOP
2,5 cm, LEFT 2 cm, BOTTON 2,5 CM, RIGHT 2 cm dan semua
spasinya adalah 1,0. Pada pendahuluan, metode, hasil,
pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka dibuatkan dalam bentuk
kolomns two dan dipresentasikan
Judul
Ukuran Huruf 14, Huruf Kapital, Bold, Spasi 1,0
Nama Lengkap tanpa Gelar,
Nama Kampus yang ada di Daerah masing-masing (Bukan UNJ)
Email
Abstrak
(Abstrak ditulis dengan spasi 1, tidak lebih dari satu halaman,
maksimal hanya 200 kata, yang didalamnya Tujuan, Metode, dan
Hasil Penelitian dan kesimpulannya. Kemudian disusun hanya satu
paragraph saja)
Kata Kuci
Maksimal 5 Variabel
Pendahuluan
(Yang memuat latar belakang masalah, serta kajian pustaka yang
relevan. Format pemulisannya adalah dengan bentuk columns
two, dan spasi 1,0.
Metode
(Berisi tentang pendekatan atau metode pada studi kasus, dan
memuat juga teknik pengumpulan data, subjek, teknik analisis data,
waktu pelaksaan dan sumber data)
Hasil studi kasus
(berisi rangkuman data, hasil analisis data sehingga menghasilkan
kesimpulan dan jawab dari semua rumusan masalah)
Contoh
STUDI KASUS ANAK YANG MEMILIKI PERILAKU SOSIAL NEGATIF DI
SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN RADA KECAMATAN BOLO
KABUPATEN BIMA NTB
ADI APRIADI ADIANSHA
STKIP Taman Siswa Bima
adiapriadiadiansyah@gmail.com
ABSTRAK
Studi kasus bertujuan untuk mendapatkan gambaran realitas tentang karakteristik atau gejala anak
yang memiliki perilaku sosial negatif di sekolah. Metodologi yang dipakai dalam studi kasus ini
adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang diambil merupakan
salah satu anak berjenis kelamin laki-laki dengan umur 11 tahun di kelas V SDN Rada Kecamatan
Bolo Kabupaten Bima. Hasil menunjukan gambaran realitas tentang, faktor-faktor yang menjadi
penyebab terjadinya perilaku sosial, dampak atau akibat yang terjadi pada anak yang memiliki
perilaku sosial yang negatif di sekolah, dan pandangan pihak-pihak terkait tentang perilaku negatif
tersebut. Kesimpulan hasil dalam studi kasus ini adalah bahwa bentuk perilaku sosial negatif yang
dilakukan Anak adalah membuat gaduh di kelas, mengganggu teman di kelas, berkelahi,
mengancam dan berkata-kata kotor serta menyontek pekerjaan temannya. Faktor penyebab
terjadinya perilaku sosial negatif yang berasal dari faktor internal yaitu rasa malas, tidak percaya
diri, ingin diperhatikan banyak orang, serta ingin menutupi kekurangannya. Penyebab dari faktor
eksternal yaitu lingkungan keluarga, tayangan TV, paparan media, lingkungan sekolah serta
lingkungan masyarakat yang kurang mendukung. Akibat dari perilaku sosial negatif anak tersebut
dapat menghambat tercapainya prestasi yang obtimal, tidak diterima oleh kelompok sebaya dan di
pandang negatif oleh guru.
Kata Kunci: Perilaku Sosial Negatif
PENDAHULUAN
Sekolah dasar merupakan lembaga
pendidikan dasar yang diselenggarakan untuk
mengembangkan sikap, kemampuan dan
keterampilan dasar yang diperlukan siswa
untuk hidup dalam masyarakat. Di samping itu
juga, Sekolah dasar mempersiapkan peserta
didik untuk mengikuti pendidikan lanjut.
Berdasar pada amanat Undang-undang Dasar
1945, maka pengertian pendidikan di sekolah
dasar merupakan upaya untuk mencerdaskan
dan mencetak kehidupan bangsa yang
bertaqwa, cinta dan bangga terhadap bangsa
dan negara, terampil, kreatif, berbudi pekerti
yang santun serta mampu menyelesaikan
permasalahan di lingkungannya.
METODE
Studi kasus ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi