Вы находитесь на странице: 1из 4

Keuntungan Dan Kelemahannya Alat-alat Kontrasepsi

9:33:00 PM Proses Kedewasaan, Semua No comments


Alat kontrasepsi sangat beragam. Untuk menentukan alat kontrasepsi apa yang akan digunakan
sebaiknya dibicarakan dengan pasangan dan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter
kandungan. Hal ini perlu untuk mengurangi ketidaknyamanan dalam melakukan hubungan
seksual satu sama lain.
Ada berbagai macam alat kontrasepsi seperti kondom, pil, suntik hormon, spiral dan lainnya.
Kadang orang bingung memilih alat kontrasepsi mana yang akan dipakai.
Metode kontrasepsi yang berbeda akan memberikan keuntungan yang berbeda dan juga kerugian
dalam arti perasaan tidak nyaman dan risiko kesehatan lain
yang juga berbeda.
1. Pil kontrasepsi

Pil ini mengandung hormon yang bisa mencegah ovarium


perempuan mengeluarkan sel telur sehingga mencegah kehamilan. Perempuan yang
menggunakan kontrasepsi ini harus mengkonsumsi pil tersebut setiap hari, bahkan pada waktu
yang sama setiap harinya.
Keuntungan:
Pil kontrasepsi merupakan alat kontrol kelahiran yang paling dapat dipercaya dan tetap tidak
mengurangi sensasi terhadap pasangan.
Perempuan bisa tetap mendapatkan siklus menstruasi yang teratur dan bisa diprediksi, meskipun
ada juga yang tidak mendapatkan siklus teratur.
Kelemahan:
Hormon yang terkandung dalam pil tersebut seperti estrogen dan progestin dapat menimbulkan
efek samping, seperti keinginan seksual yang berubah, mual dan muntah.
Perempuan yang merokok sebaiknya tidak mengkonsumsi pil ini karena bisa meningkatkan
peluang pengembangan kanker tertentu.
2. Spiral atau intrauterine device (IUD)

Pemakaiannya dengan memasukkan alat berbentuk T ini ke dalam rahim yang dilakukan oleh
ginekolog, kontrasepsi ini hanya sekali pemasangannya.
Keuntungan:
IUD paling efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan untuk jangka waktu 5-10 tahun.
Selain paling efektif, metode ini sifatnya tidak permanen sehingga bisa dilepas jika ingin punya
anak lagi.
Kelemahan:
Memiliki risiko infeksi jika terjadi kesalahan dalam pemasangan. Beberapa pengguna IUD juga
mengalami perdarahan dan keram dalam beberapa bulan pertamanya.
3. Suntik Hormon
Suntik hormon dilakukan dengan cara melepaskan hormon ke dalam darah untuk mencegah
ovulasi yang bisa mengakibatkan kehamilan. Kekurangan dari kontrasepsi ini adalah bisa
menyebabkan iritasi ruam kulit, rasa tidak nyaman dan biasanya menyebabkan kenaikan berat
badan.

4. Diafragma

Terbuat dari bahan karet yang fleksibel seperti mangkuk yang dipasang di atas leher rahim.
Diafragma membuat sperma yang akan masuk ke rahim terhalang di leher rahim. Diafragma
dipakai 6 jam sebelum berhubungan seks. Diafragma lebih efektif jika dipakai dengan gel
spermisida (penonaktif sperma).
Setelah berhubungan seks diafragma setidaknya dibiarkan dalam vagina selama 6 jam tapi tidak
boleh lebih dari 24 jam. Penggunaan diafragma terbilang repot. Perempuan yang ingin
menggunakan diafragma harus dicocokkan dulu ukurannya oleh dokter kandungan.
5. Kondom
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling murah, mudah didapat, bisa digunakan kapan
saja dan mudah untuk digunakan. Namun, kondom mengurangi kenyamanan laki-laki.

6. Vasektomi

Vasektomi adalah kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran spermanya.
Operasi vasektomi menghambat saluran spermatozoa (vas deferens) yang membawa sperma
keluar.
Operasi ini biasanya dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melibatkan pemotongan dan
mengikat mati (cauterizing) saluran sperma, sehingga saat ejakulasi yang keluar hanya air mani
(semen) tanpa kandungan sperma.
7. Tubektomi
Tubektomi adalah kontrasepsi bedah untuk perempuan yang mana saluran tubanya diblokir atau
dihambat sehingga sel telur yang dikeluarkan tidak bisa masuk ke dalam rahim.

Untuk menghambatnya bisa dengan implan, klip atau cincin dengan cara memotong atau
mengikat. Namun metode yang saat ini banyak dipakai adalah dengan menjepit kedua saluran
tuba menggunakan klip atau cincin.

Вам также может понравиться