Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Angka
kejadian
kehamilan
ektopik
cenderung
meningkat.
Kejadian tersebut dipengaruhi oleh faktor sebagai berikut :
1. Meningkatnya prevalensi penyakit tuba karena Penyakit
Menular Seksual (PMS) sehingga terjadi oklusi parsial tuba.
Terjadi salpingitis, terutama radang endosalping yang
mengakibatkan
menyempitnya
lumen
tuba
dan
peritubal
yang
terjadi
setelah
infeksi
seperti
menderita
kehamilan
ektopik
sebelumnya.
Umur
25 tahun
Alamat
Pendidikan
SMP
Pekerjaan
IRT
Medrek
0504XXXX
MRS
26 November 2005
Nama Suami
Pekerjaan
Buruh
Agama
Islam
ANAMNESIS
Dikirim oleh
Dengan keterangan :
Keluhan Utama
Anamnesa Khusus:
G2P1A0 merasa hamil 2 bulan, mengeluh nyeri perut sejak
+ 3 hari SMRS. Sejak +1 hari SMRS nyeri dirasakan terus
menerus dan makin lama makin bertambah nyeri. Perdarahan
minggu
SMRS,
perdarahan agak
banyak
Kontrasepsi
Sebab berhenti
Haid terakhir
TP
3 Juli 2006
PNC
Keadaan Umum
Komposmentis
Tekanan Darah
100/60 mmHg
Nadi
76x/menit
Pernafasan
20x/menit
Suhu
36,7 C
Jantung
Paru
Refleks
Fisiologis (+/+)
Hepar
Tidak teraba
STATUS PRAESENS
Lien
Tidak teraba
Edema
-/-
Varices
-/-
Berat badan
45 Kg
Tinggi badan
155 Cm
PEMERIKSAAN LUAR
Abdomen
Defans Muscular
PS/PP
-/-
Nyeri Tekan
Fundus Uteri
Tidak teraba
PEMERIKSAAN DALAM
Vulva/vagina
Portio
Nyeri goyang
Corpus uteri
Agak membesar
Parametrium kanan :
Lemas, NT +
Parametrium kiri
Lemas, NT
Cavum Douglasi
Tidak menonjol, NT +
Hb
10,1 gr/dL
Lekosit
8000/mm3
Trombosit
146.000/mm3
Hematokrit
31 %
Test Pack
LABORATORIUM
DIAGNOSIS
Observasi
Jam
KU
00:30-00:45
CM
Jam 00:45
72
Keterangan
20 Pungsi Douglas
Diagnosis
Kehamilan Ektopik Terganggu
Rencana Terapi
-
Laparatomi
informed consent
persiapan operasi
Observasi T, N, R, Perdarahan
Observasi
Jam
KU
Keterangan
00:45-01:45
CM
100/60
76
20
Persiapan
Operasi
Informed Consent
Menunggu Kamar
OK
01:45-02:30
CM
90/60
84
20
Jam 02:30
Jam 02:40
kanan
pars
ampularis
berukuran
3x3x4
Operasi selesai
Perdarahan selama operasi + 200 cc
Diuresis selama operasi + 200 cc
FOLLOW UP RUANGAN
Tanggal
Catatan
Instruksi
Jam
26/11/0
Post Operasi
IVFD : RL : 30 gtt/mnt
KU
Amoxycillin 3x1 gr IV
CM
Metronidazole 2x500 mg IV
N : 84 x/mnt
S : Afebris
Abdomen :
Datar,
Lembut
NT (-)
Observasi KU, T, N, R, S,
Perdarahan
Luka
operasi
tertutup verban
27/11/0
Diuresis : + 200 cc
KU :
CM, baik
Amoxycillin 3x1 gr IV
Metronidazole 2x500 mg IV
N : 80 x/mnt
S : Afebris
Abdomen :
Datar,
Observasi KU, T, N, R, S,
Perdarahan
Lembut
DM (-), PS/PP (-/-)
NT (-)
Luka
:
operasi
tertutup verban
CM, baik
28/11/0
KU
S : Afebris
Abdomen :
Datar,
Amoxycillin 3x1 gr IV
Metronidazole 2x500 mg IV
-
Observasi KU, T, N, R, S,
Perdarahan
Lembut
DM (-), PS/PP (-/-)
NT (-)
Luka
:
operasi
tertutup verban
CM, baik
29/11/0
KU
Amoxycillin 3x1 gr IV
Metronidazole 2x500 mg IV
N : 80 x/mnt
S : Afebris
Abdomen :
Datar,
Observasi KU, T, N, R, S,
Perdarahan
Lembut
DM (-), PS/PP (-/-)
NT (-)
:
30/11/0
KU
S : Afebris
Abdomen :
Datar,
Amoxycillin 3x1 gr IV
Metronidazole 2x500 mg IV
-
Observasi KU, T, N, R, S,
Perdarahan
Lembut
DM (-), PS/PP (-/-)
NT (-)
Luka operasi kering
Pasien Pulang
PERMASALAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
PEMBAHASAN
Hipoplasia tuba
Tortuosity
Congenital diverticuli
Accessory ostia
Partial stenosis
Yang didapat :
-
Inflamasi
: - PID
- Septic Abortion
- Puerperal Sepsis
- MTP (lntraluminal adhesion)
Neoplasma
Penyebab lain : -
IUCD
- Endometriosis
- ART (IVF & & GIFT)
- Riwayat ektopik sebelumnya
PREDISPOSISI
Angka
kejadian
kehamilan
ektopik
cenderung
meningkat.
Kejadian tersebut dipengaruhi oleh faktor sebagai berikut :
1. Meningkatnya prevalensi penyakit tuba karena Penyakit
Menular Seksual (PMS) sehingga terjadi oklusi parsial tuba.
Terjadi salpingitis, terutama radang endosalping yang
mengakibatkan
menyempitnya
lumen
tuba
dan
peritubal
yang
terjadi
setelah
infeksi
seperti
menderita
kehamilan
ektopik
sebelumnya.
10
hipertrofi
dan
hyperplasia
dari
sel-sel
miometrial.
yang
disebut
dengan
Arias-Stella
phenomenon.
berisi
sel-sel
polihidral
11
besar
dengan
nukleus
yang
disintegrasi
desidua
secara
bertahap
yang
ditekankan,
pathognomonis
yang
bahwa
dapat
tidak
digunakan
ada
nyeri
untuk
yang
menegakkan
awal
jalan
mengeluhkan
lahir
yang
sedikit
hebat,
nyeri
kehamilan
disertai
probable
kebiruan
pada
kulit
di
sekitar
umbilikus
12
Ada
beberapa
teori
yang
pernah
diungkapkan
oleh
lambatnya
perjalanan
telur
adalah
tuba
tidak
dapat
mencapai
cukup
bulan,
infundibulum.
Hal
ini
terutama
terjadi
kalau
telur
13
dan
mengisi
kavum
Douglas,
terjadilah
hematokel
hingga
darah
terkumpul
di
dalam
tuba
dan
abdominal,
kehamilan
14
ini
disebut
kehamilan
kita
yang
bicara
tentang
dimaksud
gejala
ialah
kehamilan
kehamilan
ektopik
ektopik
yang
terganggu.
Kisah yang khas dari kehamilan ektopik terganggu ialah
seorang wanita yang sudah terlambat haidnya, sekonyongkonyong nyeri perut kadang-kadang jelas lebih nyeri sebelah kiri
atau sebelah kanan. Selanjutnya, pasien. pusing dan kadangkadang pingsan, sering keluar sedikit darah per vaginam.
Pada pemeriksaan didapatkan seorang wanita yang pucat
dan gejala-gejala syok. Pada palpasi perut ternyata tegang dan
pemeriksaan
digerakkan
dalam
atau
sangat
pada
nyeri,
perabaan
terutama
kavum
kalau
Douglas
15
serviks
(forniks
pada
memperhatikan
wanita
haidnya,
Indonesia
perdarahan
yang
kurang
patologis
yang
uterus-Pada
membesar
juga
kehamilan,
tetapi
kehamilan
karena
pada
pengaruh
umumnya
16
ektopik
uterus
hormon-hormon
sedikit
lebih
kecil
tetapi,
kita
harus
insaf
bahwa
turunnya
Hb
kesimpulan
adanya
perdarahan
didasarkan
atas
penurunan kadar Hb pada pemeriksaan Hb yang berturutturut. Perdarahan juga menimbulkan naiknya angka leukosit,
yaitu pada perdarahan yang hebat angka leukosit tinggi,
sedangkan pada perdarahan sedikit demi sedikit leukosit
normal atau hanya naik sedikit.
Diagnosis Banding
Kehamilan ektopik terganggu harus dibedakan dari :
1. Radang alat-alat dalam panggul, terutama salpingitis.
2. Abortus biasa.
3. Perdarahan karena pecahnya kista folikel atau korpus
luteum.
4. Kista torsi atau apendisitis.
5. Gastroenteritis.
6. Komplikasi AKDR.
Untuk membedakan dengan salpingitis dapat dikemukakan :
1. Pada
salpingitis
pernah
ada
sebelumnya.
17
serangan
nyeri
perut
2. Nyeri bilateral.
3. Demam.
4. Tes kehamilan yang positif menunjuk ke arah kehamilan
ektopik, yang negatif tidak ada artinya.
Pada abortus biasa, perdarahan lebih banyak dan sering
ada pembukaan serta uterus biasanya besar dan lunak.
Perdarahan karena pecahnya kista folikel atau korpus
luteum tak dapat dibedakan, tetapi bukan merupakan persoalan
penting karena harus dioperasi juga.
Pada kista torsi ditemukan massa yang lebih jelas,
sedangkan pada kehamilan tuba batasnya tidak jelas. Nyeri pada
apendisitis sering lokasinya lebih tinggi, yaitu di titik McBurney.
Untuk membantu diagnostik dapat dilakukan :
1. Tes kehamilan-Kalau positif maka ada kehamilan.
Tes kehamilan yang sensitif adalah cara imunoasai dan Elisa.
2. Douglas
punksi
(kuldosentesis)-jarum
besar
yang
darah
mengakibatkan
dalam
terjadinya
kavum
Douglas,
perdarahan
dalam
yang
rongga
perut.
b. Tertusuknya vena dan terisapnya darah vena dari daerah
tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengatakan bahwa Douglas punksi
positif, artinya adanya perdarahan dalam rongga perut dan
darah yang diisap mempunyai sifat berwama merah tua,
tidak membeku setelah diisap, dan biasanya di dalam
terdapat gumpalan-gumpalan darah yang kecil.
18
dapat
dilihat
kantong
kehamilan
intrauterin,
pregnancy,
yang
juga
yaitu
terdapat
terjadi
kehamilan
kehamilan
ektopik.
kantong
kehamilan
di
luar
rahim
secara
19
dilakukan
oleh
tenaga
yang
telah
mempunyai
pengalaman.
Berdasarkan anamnesis, pasien mengalami gejala-gejala, yaitu :
1. Amenore : dirasakan sejak 2 bulan sebelum masuk rumah
sakit
2. Perdarahan : dirasakan sejak 1 bulan sebelum masuk
rumah sakit berupa bercak-bercak, dan bertambah banyak
sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
3. Nyeri perut bawah : dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit dan makin lama makin bertambah sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Dirasakan di perut sebelah
kanan bawah
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda :
1. Abdomen agak cembung, lembut
2. Nyeri tekan pada abdomen
3. Corpus Uteri agak membesar
4. Parametrium kanan bawah lemas, dan nyeri tekan
5. Cavum Douglas tidak menonjol, tetapi terdapat nyeri tekan
Dari pemerikasaan penunjang didapatkan :
1. Dilakukan tes kehamilan (test pack) : dengan hasil positif
2. Dilakukan Douglas Punksi (DP) dengan hasil positif.
Douglas Punksi adalah suatu pemeriksaan untuk mengetahui
keadaan Cavum Douglas dalam keadaan kosong atau berisi.
Hasil positif menunjukkan bahwa adanya perdarahan dalam
rongga perut dan darah yang diisap mempunyai sifat
berwama merah tua, tidak membeku setelah diisap, dan
biasanya di dalam terdapat gumpalan-gumpalan darah yang
kecil.
20
dini.
Keterlambatan
diagnosis
akan
menyebabkan
pemberian
transfusi
darah.
Operasi
tidak
usah
21
Indikasi Salpingektomi :
1. HCG > 15000
2. Pernah terjadi kehamilan ektopik sebelumnya
3. Ukuran kehamilan ektopiknya lebih dari 5 cm
Menurut kami pilihan tindakan salpingektomi pada pasien ini
dinilai kurang tepat, karena ukuran dari kehamilan ektopik
kurang dari 5 cm. Pada pasien ini memiliki prognosis yang baik,
karena kehamilan ektopik ditemukan cukup dini sehingga belum
berakibat fatal bagi ibu.
Askes
kebijaksanaan
Gakin
pemerintah
berlaku
1
sejak
Januari
2005
dikeluarkannya
tentang
JPKKM
22
Dengan
menjadi
anggota
Askes
Gakin,
pasien
akan
23
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
Wirakusumah
FF.
Kelainan
tempat
kehamilan,
Obstetri
5.
6.
7.
24