Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB VII
KEPENGURUSAN
Pasal 16
Kepengurusan
Kepengurusan PBR sekurang-kurangnya terdiri dari Presiden, Sekretaris Jendral , Departemen
Kaderisasi dan Departemen Kebijakan Publik.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 17
Keuangan
Keuangan PBR diperoleh dari :
a. Iuran Pengurus.
b. Hibah.
c. Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 18
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan melalui Kongres PBR dan Kongres Istimewa PBR
BAB X
PEMBUBARAN PARTAI
Pasal 19
Pembubaran Partai
Pembubaran PBR hanya dapat dilakukan ketika partai menyalahi dari visi dan misi melalui
mekanisme Kongres Istimewa PBR dan disetujui sekurang-kurangnya dua per-tiga kader dan
simpatisan PBR
BAB XI
PENUTUP
Pasal 20
Penambahan Peraturan
Hal-hal yang belum diatur akan diatur dalam ART dan peraturan-peraturan lainnya.
Pasal 21
Penetatapan Anggaran Dasar
Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 6
Kepengurusan
Pengurus PBR terdiri dari presiden, sekretaris jendral dan stafnya, departemen dan staf-stafnya.
BAB V
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PENGURUS
Pasal 7
Tugas dan Tanggungjawab Presiden
Tugas dan tanggungjawab Presiden PBR:
a. Presiden diplih melalui musyawarah.
b. Masa jabatan satu periode dan dapat dipilih kembali maksimal dua kali periode.
c. Apabila Presiden berhalangan tetap, dipilih Presiden baru.
d. Apabila presiden berhalangan sementara, mandat diserahkan kepada sekjen melalui
mekanisme rapat pengurus.
Pasal 8
Tugas dan Tanggungjawab Sekertaris Jendral
Tugas dan tanggungjawab Sekjen PBR:
a. Sekjen bertugas dan bertanggungjawab dalam terselenggaranya tertib administrasi.
b. Sekjen bersama presiden bertanggungjawab dalam penyelenggaraan rapat-apat.
c. Sekjen bertanggungjawab kepada presiden.
d. Staf-staf sekjen bertanggungjawab kepada sekjen.
Pasal 9
Tugas dan Tanggungjawab Koordinator Departemen
Tugas dan tanggungjawab Koordinator Departemen:
a. Bertugas dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan departemennya.
b. Koordinator dibantu oleh staf-stafnya.
c. Koordinator bertanggungjawab kepada presiden.
d. Apabila koordinator berhalangan, dipilih pengganti sementara atau pengganti tetap.
e. Mekanisme pemilihan pengganti melalui rapat partai.
BAB VI
PENGURUS HARIAN TETAP
Pasal 11
Pengurus Harian Tetap
Pengurus harian tetap terdiri dari presiden, sekjen dan koordinator departemen.
BAB VII
RAPAT-RAPAT
Pasal 12
Rapat Pengurus Harian Tetap
Rapat Pengurus Harian Tetap diikuti oleh PHT yang membahas dan mengambil kebijakan
strategis partai serta diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali selama satu bulan.
Pasal 13
Rapat Harian Lengkap
Rapat Harian Lengkap diikuti oleh seluruh pengurus dan kader untuk membahas agenda-agenda
partai sekurang-kurangnya sekali selama tiga bulan.
Pasal 14
Rapat Departemen
Rapat Departemen diikuti oleh koordinator dengan staf-stafnya untuk membahas rencana dan
pelaksanaan proker departemen sekurang-kurangnya satu bulan sekali.
ATRIBUT PARTAI
Pasal 15
Atribut Partai
Atribut partai berupa lambang atau simbol identitas yang telah diatur partai.
BAB IX
KADERISASI
Pasal 16
Kaderisasi
Kaderisasi dilaksanakan untuk merekrut kader dengan jalan open recruitmen dan suplemen serta
dilakukan secara periodic berdasarkan kepengurusan.
BAB X
SANKSI
Pasal 17
Sanksi
a. Sanksi berupa peringatan tertulis
b. Apabila peringatan tertulis tidak diindahkan maka dilakukan pemecatan atas persetujuan
pengurus harian tetap
BAB XI
PENUTUP
Pasal 18
Penutup