Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Bayi ( AKB ) dan Anak Kematian Balita ( AKABA ) merupakan
salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKB dan AKABA masih
tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI 2007, AKB sebesar
34/1000KH dan AKABA sebesar 44/1000KH yang berarti ada 17 bayi dan 22 balita
meninggal setiap jam. Menurut RPJMN tahun 2010 2014 diharapkan AKB menurun
menjadi 24/1000KH sedangkan MDGs 2015 diharapkan AKB menurun menjadi
23/1000KH dan AKABA menjadi 32/1000KH. Data Riskesdas 2007 menyatakan bahwa
55,8% dari kematian bayi terjadi pada periode neonatal, sekitar 78,5%-nya terjadi pada
umur 0-6 hari dengan penyebab kematian gangguan/kelainan pernafasan 35,9%,
prematuritas 32,4%, sepsis 12%, Hipotermi 6,3%, kelainan darah/ikterus 5,6%, post
matur 2,8%, kelainan kongenital 1,4%. Sedangkan untuk penyebab kematian anak balita
berdasarkan SDKI 2007 diare 31,4% dan pneumonia 23,8%.Pemerintah sejak tahun 1985
sudah merancang Child Survival untuk penurunan AKB dan AKABA dan 3 pesan kunci
yaitu :
1. Setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan dasar paripurna
2. Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat
3. Setiap bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal.
3.
TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita sehingga AKB dan
AKABA dapat diturunkan.
B. TUJUAN KHUSUS
a.
Agar semua bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan
dasar paripurna.
b.
Agar semua bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat.
c.
Agar semua bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal
melalui kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang.
d.
Agar dapat ditemukan dan terpantaunya secara dini adanya
masalah tumbuh kembang pada balita dan Anak Prasekolah
Kegiatan Pokok
Sosialisasi program
Pendataan sasaran
Pelayanan MTBM
Pelayanan MTBS
10
11
12
13
14
15
.V.
Rincian Kegiatan
Mensosialisasikan program
kepada seluruh staff puskesmas
Mendata jumlah sasaran
program Kesehatan anak yang
ada di wilayah kerja
Melaksanakan kegiatan
SDIDTK pada balita baik di
dalam gedung maupun luar
gedung
Melaksanakan kegiatan
SDIDTK Apras di TK/PAUD
Melaksanakan kegiatan
stimulasi intelegensia dan
kognitif pada anak
Merujuk kasus penyimpangan
tumbuh kembang ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap
untuk mendapat penanganan
lebih lanjut
Memberikan pelayanan MTBM
bagi bayi muda yang berumur 0
sampai denga 2 bulan kurang 1
hari
Memberikan pelayanan MTBS
bagi balita sakit yang datang
berkunjung ke puskesmas
Memantau kondisi kesehatan
bayi resiko tinggi yang ada di
wilayah kerja
Memantau kondisi kesehatan
bayi resiko tinggi yang ada di
wilayah kerja
Melakukan pelacakan kematian
pada bayi dan anak balita sesuai
dengan form pelacakan
kematain untuk mendapatkan
data kronologis dan penyebab
kematian .
Melaksanakan pertemuan lintas
program maupun lintas sektor
Mencatat dan melaporkan hasil
kegiatan program
Melaksanakan pembinaan dan
supervisi program ke pelaksana
program/bides
Melaksanakan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan dan hasilnya.
VI.
SASARAN
1. Bayi umur 0-11 bulan
2.Anak balita umur 12-59 bulan
3.Anak Prasekolah
4.Ibu Balita
VII.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
VIII.
Kegiatan
Sosialisasi
Pendataan sasaran
Pelayanan SDIDTK pada balita
Pelayanan SDIDTK pada
APRAS
Pelayanan stimulasi
intelegensia dan kognitif anak
Rujukan kasus penyimpangan
tumbuh kembang
Pelayanan MTBM
Pelayanan MTBS
Pemantauan bayi resiko tinggi
Pemantauan anak balita resiko
tinggi
Pelacakan kematian bayi dan
anak balita
Pertemuan lintas program dan
lintas sektor
Pencatatan dan pelaporan
Pembinaan dan supervisi
Monitoring dan Evaluasi
2016
Jan
x
x
x
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
X
X
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
X
X
X
X
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan
pelaporan hasil hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
IX.
Pencatatan dan pelaporan terhadap hasil kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggungjawab
program yang selanjutnya dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas.
Hasil laporan capaian program dianalisa setiap tiga bulan, dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas
dan didistribusikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti.
x
x
x
4. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Bayi ( AKB ) dan Anak Kematian Balita ( AKABA ) merupakan
salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKB dan AKABA masih
tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI 2007, AKB sebesar
34/1000KH dan AKABA sebesar 44/1000KH yang berarti ada 17 bayi dan 22 balita
meninggal setiap jam. Menurut RPJMN tahun 2010 2014 diharapkan AKB menurun
menjadi 24/1000KH sedangkan MDGs 2015 diharapkan AKB menurun menjadi
23/1000KH dan AKABA menjadi 32/1000KH. Data Riskesdas 2007 menyatakan bahwa
55,8% dari kematian bayi terjadi pada periode neonatal, sekitar 78,5%-nya terjadi pada
umur 0-6 hari dengan penyebab kematian gangguan/kelainan pernafasan 35,9%,
prematuritas 32,4%, sepsis 12%, Hipotermi 6,3%, kelainan darah/ikterus 5,6%, post
matur 2,8%, kelainan kongenital 1,4%. Sedangkan untuk penyebab kematian anak balita
berdasarkan SDKI 2007 diare 31,4% dan pneumonia 23,8%.Pemerintah sejak tahun 1985
sudah merancang Child Survival untuk penurunan AKB dan AKABA dan 3 pesan kunci
yaitu :
4. Setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan dasar paripurna
5. Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat
6. Setiap bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal.
3.
TUJUAN
B. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita sehingga AKB dan
AKABA dapat diturunkan.
B. TUJUAN KHUSUS
a.
Agar semua bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan
dasar paripurna.
b.
Agar semua bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat.
c.
Agar semua bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal
melalui kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang.
d.
Agar dapat ditemukan dan terpantaunya secara dini adanya
masalah tumbuh kembang pada balita dan Anak Prasekolah
Kegiatan Pokok
Sosialisasi program
Pendataan sasaran
Pelayanan MTBM
Pelayanan MTBS
10
11
12
13
14
15
16
17
Rincian Kegiatan
Mensosialisasikan program
kepada seluruh staff puskesmas
Mendata jumlah sasaran
program Kesehatan anak yang
ada di wilayah kerja
Melaksanakan kegiatan
SDIDTK pada balita baik di
dalam gedung maupun luar
gedung
Melaksanakan kegiatan
SDIDTK Apras di TK/PAUD
Melaksanakan kegiatan
stimulasi intelegensia dan
kognitif pada anak
Merujuk kasus penyimpangan
tumbuh kembang ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap
untuk mendapat penanganan
lebih lanjut
Memberikan pelayanan MTBM
bagi bayi muda yang berumur 0
sampai denga 2 bulan kurang 1
hari
Memberikan pelayanan MTBS
bagi balita sakit yang datang
berkunjung ke puskesmas
Memantau kondisi kesehatan
bayi resiko tinggi yang ada di
wilayah kerja
Memantau kondisi kesehatan
bayi resiko tinggi yang ada di
wilayah kerja
Melaksanakan kelas ibu balita
yang dibagi menjadi 3
kelompok umur balita yaitu
kelompok 0-1th, 1-2th, 2-5th
Melakukan pelacakan kematian
pada bayi dan anak balita sesuai
dengan form pelacakan
kematain untuk mendapatkan
data kronologis dan penyebab
kematian .
Melaksanakan pertemuan lintas
program maupun lintas sektor
Mempromosikan dan
mensosialisasikan Hak Anak
dalam rangka mendukung KLA
Mencatat dan melaporkan hasil
kegiatan program
Melaksanakan pembinaan dan
supervisi program ke pelaksana
program/bides
Melaksanakan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan
VI.
SASARAN
1. Bayi umur 0-11 bulan
2.Anak balita umur 12-59 bulan
3.Anak Prasekolah
4.Ibu Balita
VII.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
VIII.
Kegiatan
Sosialisasi
Pendataan sasaran
Pelayanan SDIDTK pada balita
Pelayanan SDIDTK pada
APRAS
Pelayanan stimulasi
intelegensia dan kognitif anak
Rujukan kasus penyimpangan
tumbuh kembang
Pelayanan MTBM
Pelayanan MTBS
Pemantauan bayi resiko tinggi
Pemantauan anak balita resiko
tinggi
Pelaksanaan kelas Ibu balita
Pelacakan kematian bayi dan
anak balita
Pertemuan lintas program dan
lintas sektor
Promosi dan Sosialisasi Hak
Anak
Pencatatan dan pelaporan
Pembinaan dan supervisi
Monitoring dan Evaluasi
2016
Jan
x
x
x
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
X
X
X
X
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
X
x
x
x
x
X
X
x
x
x
x
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan
pelaporan hasil hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
IX.
Pencatatan dan pelaporan terhadap hasil kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggungjawab
program yang selanjutnya dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas.
Hasil laporan capaian program dianalisa setiap tiga bulan, dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas
dan didistribusikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti.
x
x
x
6. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Bayi ( AKB ) dan Anak Kematian Balita ( AKABA ) merupakan
salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKB dan AKABA masih
tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI 2007, AKB sebesar
34/1000KH dan AKABA sebesar 44/1000KH yang berarti ada 17 bayi dan 22 balita
meninggal setiap jam. Menurut RPJMN tahun 2010 2014 diharapkan AKB menurun
menjadi 24/1000KH sedangkan MDGs 2015 diharapkan AKB menurun menjadi
23/1000KH dan AKABA menjadi 32/1000KH. Data Riskesdas 2007 menyatakan bahwa
55,8% dari kematian bayi terjadi pada periode neonatal, sekitar 78,5%-nya terjadi pada
umur 0-6 hari dengan penyebab kematian gangguan/kelainan pernafasan 35,9%,
prematuritas 32,4%, sepsis 12%, Hipotermi 6,3%, kelainan darah/ikterus 5,6%, post
matur 2,8%, kelainan kongenital 1,4%. Sedangkan untuk penyebab kematian anak balita
berdasarkan SDKI 2007 diare 31,4% dan pneumonia 23,8%.Pemerintah sejak tahun 1985
sudah merancang Child Survival untuk penurunan AKB dan AKABA dan 3 pesan kunci
yaitu :
7. Setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan dasar paripurna
8. Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat
9. Setiap bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal.
3.
TUJUAN
C. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita sehingga AKB dan
AKABA dapat diturunkan.
B. TUJUAN KHUSUS
a.
Agar semua bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan
dasar paripurna.
b.
Agar semua bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat.
c.
Agar semua bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal
melalui kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang.
d.
Kegiatan Pokok
Sosialisasi program
Pendataan sasaran
Pelayanan MTBM
Pelayanan MTBS
10
11
12
13
14
15
Rincian Kegiatan
Mensosialisasikan program
kepada seluruh staff puskesmas
Mendata jumlah sasaran
program Kesehatan anak yang
ada di wilayah kerja
Melaksanakan kegiatan
SDIDTK pada balita baik di
dalam gedung maupun luar
gedung
Melaksanakan kegiatan
SDIDTK Apras di TK/PAUD
Melaksanakan kegiatan
stimulasi intelegensia dan
kognitif pada anak
Merujuk kasus penyimpangan
tumbuh kembang ke fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap
untuk mendapat penanganan
lebih lanjut
Memberikan pelayanan MTBM
bagi bayi muda yang berumur 0
sampai denga 2 bulan kurang 1
hari
Memberikan pelayanan MTBS
bagi balita sakit yang datang
berkunjung ke puskesmas
Memantau kondisi kesehatan
bayi resiko tinggi yang ada di
wilayah kerja
Memantau kondisi kesehatan
bayi resiko tinggi yang ada di
wilayah kerja
Melaksanakan kelas ibu balita
yang dibagi menjadi 3
kelompok umur balita yaitu
kelompok 0-1th, 1-2th, 2-5th
Melakukan pelacakan kematian
pada bayi dan anak balita sesuai
dengan form pelacakan
kematain untuk mendapatkan
data kronologis dan penyebab
kematian .
Melaksanakan pertemuan lintas
program maupun lintas sektor
Mempromosikan dan
mensosialisasikan Hak Anak
dalam rangka mendukung KLA
Mencatat dan melaporkan hasil
16
17
.V.
kegiatan program
Melaksanakan pembinaan dan
supervisi program ke pelaksana
program/bides
Melaksanakan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan dan hasilnya.
VI.
SASARAN
1. Bayi umur 0-11 bulan
2.Anak balita umur 12-59 bulan
3.Anak Prasekolah
4.Ibu Balita
VII.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
VIII.
Kegiatan
Sosialisasi
Pendataan sasaran
Pelayanan SDIDTK pada balita
Pelayanan SDIDTK pada
APRAS
Pelayanan stimulasi
intelegensia dan kognitif anak
Rujukan kasus penyimpangan
tumbuh kembang
Pelayanan MTBM
Pelayanan MTBS
Pemantauan bayi resiko tinggi
Pemantauan anak balita resiko
tinggi
Pelaksanaan kelas Ibu balita
Pelacakan kematian bayi dan
anak balita
Pertemuan lintas program dan
lintas sektor
Promosi dan Sosialisasi Hak
Anak
Pencatatan dan pelaporan
Pembinaan dan supervisi
Monitoring dan Evaluasi
2016
Jan
x
x
x
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
X
X
X
X
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
X
x
x
x
x
X
X
x
x
x
x
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan
pelaporan hasil hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
IX.
x
x
x
Pencatatan dan pelaporan terhadap hasil kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggungjawab
program yang selanjutnya dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas.
Hasil laporan capaian program dianalisa setiap tiga bulan, dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas
dan didistribusikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti.